Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH BAHASA ASING DALAM BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

GREGORIO ANGGELO KRESIANO

2191000510070

KELAS C 2019

INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSATA DAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang bertemakan Pengaruh Bahasa Asing Dalam Bahasa Indonesia ini, tidak

lain hal lah untuk memenuhi tugas kelompok  mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami sadar

bahwa dalam penyelesaian makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dalam penulisan

maupun penyampaian materinya, karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Meskipun

demikian kami berharap makalah ini bermanfat bagi semuanya, khususnya bagi kami. Oleh

karena itu dengan lapang dada kami akan menerima kritik dan saran yang sifatnya edukatif

guna perbaikkan dimasa yang akan datang.

Dalam pengantar ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah

Bahasa Indonesia, kepada teman-teman dan juga kepada semua pihak terutama kepada

sumber-sumber yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, semoga kita semua di

beri kesehatan dan di beri rezeki yang berlimpah. Amiin.

Malang, 04 April 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jaman semakin berkembang dan era globalisasipun tidak dapat dipungkiri oleh bangsa

Indonesia. Pada jaman sekarang memang sulit kalau kita hanya menguasai satu bahasa saja,

karena pada jaman era globalisasi ini orang-orang dituntut untuk bisa berbahasa asing supaya

bisa berkomunikasi dengan bangsa lain. Di Indonesia sudah banyak bahasa asing yang mulai

di pelajari, bahkan ketika masih SMA pun ada beberapa pelajaran bahasa asing yang

diberikan. Seperti bahasa Jepang, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa asing lainnya.

Ada beberapa pengaruh yang di timbulkan dari kita belajar bahasa asing ini. Ada dampak

positif dan negatifnya. Terutama dalam kosakata Bahasa Indonesia.

Sejarah bahasa Indonesia berawal dari bahasa melayu ditambah dengan bahasa daerah dan

bahasa asing. Di sini bahasa asing juga mempengaruhi dalam perkembangan bahasa

Indonesia. Butuh proses yang sangat panjang sampai bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa

negara. Hal ini juga tercantum dalam Sumpah Pemuda tahun 1928.

Bahasa asing yang sangat signifikan perkembangannya saat ini mempunyai pengaruh yang

sangat besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia seperti bahasa Inggris. Karena bahasa

Inggris sudah dijadikan sebagai bahasa Internasional. Dengan demikian, akan adanya

tuntutan yang mengharuskan rakyat Indonesia untuk mempelajari bahasa ini. Berikut

merupakan pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali bahasa daerah digunakan sebagai bahasa

berkomunikasi setiap harinya di masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan tidak semua

masyarakat memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Selain itu masyarakat

merasa canggung menggunakan bahasa Indonesia yang baku di luar acara formal atau resmi.
Oleh karena itu, masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang telah

terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapan maupun arti bahasa tersebut.

Kebiasaan penggunaan bahasa daerah ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap

penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara Indonesia.

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang apa pengaruh

bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa Indonesia dan diharapkan sangat bermanfaat

bagi banyak orang yang membaca makalah ini.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia ?

2. Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa daerah terhadap

bahasa Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia ? Apa pengaruh

positif serta pengaruh negatifnya ?

4. Bahasa apa saja yang telah mempengaruhi bahasa Indonesia dan menjadikannya

kosakata baru dalam bahasa Indonesia ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Bahasa Indonesia

Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh terhadap

bahasa yang akan diperoleh seseorang pada tahapan berikutnya, khususnya bahasa formal

atau resmi yaitu bahasa Indonesia. Sebagai contoh, seorang anak memiliki ibu yang berasal

dari daerah Sekayu sedangkan ayahnya berasal dari daerah Pagaralam dan keluarga ini hidup

di lingkungan orang Palembang. Dalam mengucapkan sebuah kata misalnya “mengapa”, sang

ibu yang berasal dari Sekayu mengucapkannya ngape (e dibaca kuat) sedangkan bapaknya

yang dari Pagaralam mengucapkannya ngape (e dibaca lemah) dan di lingkungannya kata

“mengapa” diucapkan ngapo. Ketika sang anak mulai bersekolah, ia mendapat seorang teman

yang berasal dari Jawa dan mengucapkan “mengapa” dengan ngopo. Hal ini dapat

menimbulkan kebingungan bagi sang anak untuk memilih ucapan apa yang akan digunakan.

Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keanekaragaman budaya dan bahasa daerah

merupakan keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang harus

dilestarikan. Dengan keanekaragaman ini akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang

kaya akan kebudayaannya. Perbedaan bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan

ciri khas masing-masing daerah. Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta mungkin lebih

senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah dengan orang berasal dari daerah

yang sama, salah satunya dikarenakan agar menambah keakraban diantara mereka. Tidak

jarang pula orang mempelajari sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang

tidak dikuasainya agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah
juga diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda) dan kiat

(Minangkabau).

Berikut beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah terhadap bahasa

Indonesia:

1. Dampak Positif:

1) Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.

2) Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.

3) Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.

4) Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.

2. Dampak Negatif:

1) Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.

2) Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan

karena terlalu banyak kosakata.

3) Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia

yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.

4) Dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Pada bahasa-bahasa daerah di Indonesia juga terdapat beberapa kata yang sama dalam

tulisan dan pelafalan tetapi memiliki makna yang berbeda, berikut beberapa contohnya:

1. Suwek dalam bahasa Sekayu (Sumsel) bermakna tidak ada.

Suwek dalam bahasa Jawa bermakna sobek.

2. Kenek dalam bahasa Batak bermakna kernet (pembantu sopir).

Kenek dalam bahasa Jawa bermakna kena.

3. Abang dalam bahasa Batak dan Jakarta bermakna kakak.

Abang dalam bahasa Jawa bermakna merah.


4. Mangga dalam bahasa Indonesia bermakna buah mangga.

Mangga dalam bahasa Sunda bermakna silakan.

5. Maen dalam bahasa Indonesia bermakna bermain.

Maen dalam bahasa Batak bermakna gadis.

6. Gedang dalam bahasa Sunda bermakna pepaya.

Gedang dalam bahasa Jawa bermakna pisang.

7. Cungur dalam bahasa Sunda bermakna sejenis kikil.

Cungur dalam bahasa Jawa bermakna hidung.

8. Jagong dalam bahasa Sunda bermakna jagung.

Jagong dalam bahasa Jawa bermakna duduk.

9. Nini dalam bahasa Sunda bermakna nenek.

Nini dalam bahasa Batak bermakna anak dari cucu laki-laki.

10. Tulang dalam bahasa Indonesia bermakna tulang.

Tulang dalam bahasa Batak bermakna abang atau adik dari ibu.

11. Iba dalam bahasa Indonesia bermakna merasa kasihan.

Iba dalam bahasa Batak bermakna saya.

12. Bere dalam bahasa Sunda bermakna memberi.

Bere dalam bahasa Batak bermakna anak dari kakak atau adik perempuan kita.

Melalui beberapa contoh itu ternyata penggunaan bahasa daerah memiliki tafsiran yang

berbeda dengan bahasa lain. Jika hal tersebut digunakan dalam situasi formal seperti seminar,

lokakarya, simposium, proses belajar mengajar yang pesertanya beragam daerahnya akan

memiliki tafsiran makna yang beragam. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah haruslah

pada waktu, tempat, situasi, dan kondisi yang tepat.


2. Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap

unsur-unsur asing terutama dalam hal kosakata. Kata serapan adalah kata yang berasal dari

bahasa asing yang sudah diintegrasikan kedalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya

secara umum. Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa-bahasa lain, terutama dari

negara yang pernah berhubungan langsung dengan Indonesia baik melalui perdagangan

(Sansekerta, Arab, dan Tionghoa), melalui penjajahan (Portugis, Jepang, Belanda), maupun

dari perkembangan ilmu pengetahuan (Inggris).

1. Pengaruh Positif Terhadap Bahasa Indonesia

Adanya bahasa asing terutama bahasa Inggris dapat menambah perbendaharaan bahasa

Indonesia dengan adanya kata serapan. Dengan ini bahasa Indonesia bisa semakin

berkembang karena adanya tuntutan jaman (era globalisasi). Kata serapan ini sendiri

merupakan kata dalam bahasa asing yang telah di-Indonesia-kan. Contoh kata serapan yang

sering kita gunakan, artist [bahasa Inggris] – artis [bahasa Indonesia]. Jadi terlihat bahwa

bahasa Indonesia akan semakin kaya dengan adanya kata-kata baru yang berasal dari bahasa

asing. Mungkin hal ini tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap bahasa Indonesia.

Bangsa Indonesia dapat bersaing secara global dengan penggunaan bahasa asing yaitu bahasa

Inggris sebagai bahasa internasional.

Juga dampak postitif dari bahasa asing ini semakin banyak orang yang mampu

berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu

pengetahuan, menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis,

sekolah dan lain sebagainya), memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik melalui tahap

perkembangan bahasa yang relatif sama meskipun setiap anak dapat mencapai tahap-tahap

tersebut pada usia yang berbeda.


2. Pengaruh Negatif Terhadap Bahasa Indonesia

Mulai tergesernya bahasa Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih

mementingkan untuk mempelajari bahasa asing yang lebih menjanjikan untuk kedudukan dan

taraf ekonomi yang lebih baik. Sebagai contoh, sebagian besar (hampir semua) perusahaan

mengutamakan pelamar dapat berbahasa Inggris tetapi jarang perusahaan yang

mengutamakan dapat berbahasa Indonesia.

Tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi kacau karena adanya pengaruh

bahasa asing. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi karena pada saat ini menjadi

suatu tren, seperti contoh open house dan stop maupun adanya gabungan kalimat bahasa

Inggris dan bahasa Indonesia. Hal lain yang terlihat yaitu tidak diperhatikannya penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku), penggunaan bahasa Indonesia tidak

tertata dan digunakan dalam tujuan agar bisa dimengerti saja.

Selain itu juga dapat mengurangi kekaedahan dan keabsahan bahasa Indonesia, rakyat

Indonesia semakin lama kelamaan akan lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa

persatuan, mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan

budaya sendiri, menurunnya derajat bahasa Indonesia.

Berikut jumlah bahasa asing yang mempengaruhi kosakata dalam bahasa Indonesia :

Asal Bahasa Jumlah Kata


Arab 1.495 kata
Belanda 3.280 kata
Tionghoa 290 kata
Hindi 7 kata
Inggris 1.610 kata
Parsi 63 kata
Portugis 131 kata
Sanskerta-Jawa Kuno 677 kata
Tamil 83 kata
3. Pengaruh bahasa Inggris

Bangsa Inggris tercatat pernah menduduki Indonesia yaitu ketika Raffles menginvasi

Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1811. Kata serapan dari bahasa Inggris ke dalam kosa

kata Indonesia umumnya terjadi pada zaman kemerdekaan Indonesia, namun ada juga kata-

kata Inggris yang sudah dikenal, diserap, dan disesuaikan pelafalannya ke dalam bahasa

Melayu sejak zaman Belanda yang pada saat Inggris berkoloni di Indonesia antara masa

kolonialisme Belanda.. Kata-kata itu seperti badminton, kiper, gol, bridge, dsb. Banyaknya

kosakata bahasa Inggris yang diserap kedalam bahasa Indonesia dikarenakan bahasa Inggris

telah diakui sebagai bahasa internasional atau bahasa dunia. Dengan semakin pesatnya ilmu

pengetahuan dan teknolgi yang sebagian besar informasinya ditulis dalam bahasa Inggris,

beberapa istilah-istilah penting akan tertulis dalam bahasa Inggris juga.

Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa inggris ke dalam

bahasa Indonesia. Cara pertama adalah dengan menyerap secara seluruhnya, baik dalam ejaan

maupun pada ucapannya. Cara kedua adalah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya.

Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke

dalam bahasa Indonesia.

1. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q.

Contoh:

   Bahasa Inggris           Ucapan  Bahasa Indonesia

Certificate Se(r)tifikeit Sertifikat

Corruption Korapsien Korupsi

Chocolate Cokeleit Coklat

Quota Kwota Kuota


2. Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan “-tion” dan “-sion”, berubah menjadi

“si”.

Contoh:

Bahasa Inggris   Bahasa Indonesia                               Arti


Attension Atensi Perhatian
Calculation Kalkulasi Perhitungan
Condition Kondisi Keadaan
Deportasion Deportasi Pengusiran WNA dari suatu Negara

3. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai suku-kata akhir “-ty” akan berubah

menjadi “-tas” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

        Bahasa Inggris          Bahasa Indonesia Arti


Activity Aktivitas Kegiatan
Integrity Integritas Sifat jujur
Priority Prioritas Yang diutamakan

Namun, hal ini tidak berlaku untuk kata:

BahasaInggris Bahasa Indonesia                            Arti


Comodity Komoditi Barang dagangan
Penalty Penalty Hukuman
Royalty Royalty Pembayaran kepada pemegang hak cipta

4. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nt” akan berubah

menjadi “-n” dalam bahasa Indonesia.


Contoh:

       Bahasa Inggris        Bahasa Indonesia                Arti


Argument Argument Bantahan
Component Komponen Bagian dari suatu alat
Statement Statemen pernyataan

Namun, Hal ini tidak berlaku untuk kata-kata berikut:

   Bahasa  Inggris       Bahasa  Indonesia            Arti


Comment Komentar Pendapat
Investment Investasi Penanaman modal
Argument Argumentasi/argument sanggahan

5. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ism” akan berubah

menjadi “-isme” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

       Bahasa  Inggris   Bahasa Indonesia              Arti


Egoism Egoism Mementingkan diri sendiri
Organism Organism Makhluk hidup
Optism Optismisme Rasa percaya diri yang kuat

6. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ive” akan berubah

menjadi “-if” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Arti
Attracktive Atraktif Menarik
Competitive Kompetitif Bersaing
Destructive Destruktif Bersifat merusak

7. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nal” akan berubah

menjadi “-nal” dalam bahasa Indonesia, namun ejaan keseluruhan berubah sesuai

dengan ucapannya.

Contoh:

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia                 Arti

Emotional Emosional Perasa

Functional Fungsional Berkenaan dengan fungsinya

Traditional Tradisional Adat,kebiasan

8. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “ph-” sesuai dengan

ucapannya menjadi “f-“ dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Arti


Phrase Frasa Untaian kata
Physics Fisika Ilmu fisika
Physiologi Fisiologi Ilmu faal

9. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “th-” akan berubah

menjadi “t-” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

        Bahasa Inggris       Bahasa  Indonesia Arti


Theatre Teater Gedung pertunjukkan
Therapy Terapi Pengobatan
Thermometer Termometer Alat pengukur suhu

10. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-y” akan berubah

menjadi “-i” dalam bahasa  Indonesia.

Contoh:

       Bahasa  Inggris  Bahasa Indonesia Arti


Anarchy Anarki Kekacauan
Biography Biografi Riwayat hidup
Pathology Patologi Ilmu tentang penyakit

11. Akhiran suku-kata “-ic” dalam bahasa Inggris dapat menjadi beberapa bentuk.

Contoh:

      Bahasa Inggris       Bahasa Indonesia                Arti


Athelete Atlit Olahragawan
Athletic Atletis Sifat badan yang kokoh

Athletics Atletik Cabang olah raga atletik

       Bahasa Inggris      Bahasa Indonesia                 Arti


Fantasy Fantasi Khayalan
Fantasia Fantasia Karya seni penuh fantasi
Fantastic Fantastis Sesuatu yang
menakjubkan

12. Kata-kata dalam bahsa Inggris yang berawal dengan huruf C dapat berubah menjadi

S, K, atau diawali dengan huruf C dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ucapannya.
Contoh:

      Bahasa Inggris     Bahasa Indonesia                    Arti


Ceremony Seremoni Upacara
Celebrity Selebriti Orang terkenal
Check Cek Memeriksa
Café Kafe Semacam kedai atau restoran
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa pada zaman globalisasi ini bahasa

Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun

bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak

atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa

Indonesia. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan

dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan

berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa

lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.

Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia secara intensif

agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing

sehingga diharapkan kelak tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih

akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia itu

sendiri.

Pada situasi bangsa Indonesia saat ini yang masih merupakan negara berkembang

sehingga menyarankan penggunaan bahasa asing agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa

maju lainnya. Tetapi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa pemersatu bangsa. Tidak boleh

diabaikan dan tetap harus dipertahankan keberadaannya (dalam konteks bahasa baku atau

bahasa Indonesia yang baik dan benar). Semua itu tergantung kembali kepada setiap individu

masyarakat Indonesia dan jangan sampai bahasa asing menggeser bahasa nasional bangsa

Indonesia.
Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh terhadap

bahasa Indonesia dikarenakan masyarakat dalam berkomunikasi setiap hari lebih cenderung

menggunakan bahasa daerah dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan

merasa canggung apabila bahasa Indonesia itu digunakan untuk berkomunikasi dalam

kehidupan sehari-hari.

B. SARAN

Sebaiknya masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan jangan

mencampur adukan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia karena akan menimbulkan

banyak kosakata baru dan akan mempengaruhi pengucapan saat menggunakan bahasa

Indonesia baku.
DAFTAR PUSTAKA

Yopi. (2013). Pengaruh Bahasa Asing dalam Perkembangan Bahasa Indonesia. [Internet].

Tersedia: http://yopiw.blogspot.com/2013/01/pengaruh-bahasa-asing-dalama.html.

Anda mungkin juga menyukai