II No 1 Maret 2014
ABSTRAK
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program Diploma,
program Sarjana, program Magister, program Doktor, dan program Profesi serta program Spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Dalam menunjang kegiatan
akademik biasanya di perguruan tinggi membuat sistem informasi yang baik, namun demikian permasalahan dalam
pelayanan akademik masih sering terjadi, tulisan ini berusaha menyampaikan berbagai hal dengan harapan agar bisa
mengurangi permasalahan yang ada dan bisa melakukan peningkatan pelayanan akademik sehingga akan
memuaskan semua pihak. Metode penelitian yang dipakai adalah development research atau penelitian
pengembangan yang merupakan penelitian berorientasi pada pemecahan masalah praktis. Selanjutnya di sampaikan
usulan/masukan pemanfaatan Knowledge Management agar semua pihak terkait bisa melakukan kewajibannya
sesuai yang sudah ditentukan dan mendapatkan haknya sebagai mana mestinya. Tujuan akhirnya adalah tercapainya
kepuasan semua pihak yang terkait dan tercapainya visi misi lembaga dengan cara yang efektif dan efisien.
Pelayanan akademik dalam perguruan tinggi Tulisan ini berusaha memberikan masukan/
meliputi berbagai bentuk pelayanan diantaranya usulan terkait dengan pelayanan akademik pada
mulai dari proses pendaftaran mahasiswa baru, jadwal perguruan tinggi agar bisa meningkat dan semua
kuliah, pelaksanaan ujian, informasi hasil ujian pihak yang terkait bisa puas. Tujuan akademi bisa
(KHS), masalah pembayaran mahasiswa, data tercapai dengan di dukung oleh semua pihak yang
mahasiswa yang aktif, kalender akademik dan lain- terkait secara efektif dan efisien. Menurut Rinala
lain. Banyaknya pihak yang terkait dengan kebutuhan (2013:6) kualitas pelayanan akademik berpengaruh
yang berbeda-beda dan latar belakang yang tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa melalui
sama harus di layani semuanya dengan baik, cepat kepuasan mahasiswa, sedangkan kualitas pelayanan
dan lancar, sehingga tidak timbul masalah-masalah akademik secara langsung berpengaruh tidak
yang tidak di inginkan. Masalah mis komunikasi saja, signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada STP
bisa menimbulkan dampak yang besar, misalnya Nusa Dua Bali.
mahasiswa tidak tahu ada perubahan jadwal ujian,
maka dampaknya timbul protes dari mahasiswa.
63
Knowledge Management Untuk Peningkatan Pelayanan Akademik
64
Bianglala Informatika Vol . II No 1 Maret 2014
65
Knowledge Management Untuk Peningkatan Pelayanan Akademik
Secara umum sistem yang ada di berbagai sebuah pelayanan yang baik maka diperlukan sebuah
perguruan tinggi sudah berjalan dengan baik dan Standard Operating Procedures (SOP).
lancar, kegiatan rutin akademik di kampus, misalnya :
a. Penerimaan mahasiswa baru atau kegiatan Menurut Skyrme dalam Estriyanto (2008:3)
registrasi mahasiswa. mengemukakan definisi[5]: ”Knowledge Management
b. Persiapan kuliah berupa penyusunan kalender is the explicit and systematic management of vital
akademik, jadwal kuliah, Kurikulum, SAP, knowledge and its associated processes of creation,
Silabus, buku/ modul pendukung. organisation, diffusion, use and exploitation”.
c. Persiapan absensi dosen dan absensi mahasiswa. Knowledge management merupakan manajemen
d. Persiapan sarana dan prasarana kuliah. pengetahuan vital secara eksplisit dan sistematis dan
e. Penujukkan Dosen, asisten Dosen, Dosen PA/ proses yang berasosiasi pada pembentukan,
Wali, Instruktur Lab. pengorganisasian, difusi, penggunaan dan eksploitasi.
f. Pelaksanaan ujian UTS atau UAS, ujian praktek. Pengetahuan implicit / tacit adalah
g. Bimbingan dan ujian tugas akhir/ skripsi/ tesis/ pengetahuan yang dimiliki seseorang, yang sulit
disertasi. diungkapkan dengan kata-kata. Misal rasa makanan
h. Kegiatan Yudisium dan wisuda. tertentu. Pengetahuan explicit adalah pengetahuan
i. Kegiatan setelah mahasiswa lulus, legalisir, yang bisa disampaikan dengan kata-kata, ditulis, bisa
kerjasama dengan dunia kerja dan industri dalam ditangkap orang lain misalnya didengar, dilihat,
perekrutan tenaga kerja. dirasa, disentuh. Contoh : buku, makalah, dan lain-
j. Laporan semester/ PDPT secara rutin ke lain. Pengetahuan tacit terbawa pergi bila seseorang
Kopertis/ Dikti. keluar dari lingkungannya karena pengetahuannya
ada di kepala orang tersebut sebaliknya explicit masih
Ada banyak personil yang terlibat dalam ada & bisa dipelajari siapapun terutama orang yang
pelayanan akademik, ada banyak mahasiswa yang di baru masuk ke dalam sistem.
urusi, ada banyak prosedur yang ditentukan, ada
banyak tata tertib atau peraturan (undang-undang)
yang harus di taati. Ada berbagai macam orang
dengan latar belakang yang berbeda, tiap orang punya
kepentingan yang berbeda atau tugas yang berbeda.
Semua itu harus di atur/ dikoordinir dengan baik dan
rapi agar semua keperluan bisa terpenuhi sesuai
aturan. Hal ini tentu akan berdampak adanya
permasalahan-permasalahan yang muncul pada
proses pelayanan, untuk mengatasi berbagai masalah
tersebut di atas, maka perlu dibuat sistem yang baik.
66
Bianglala Informatika Vol . II No 1 Maret 2014
c. Combination adalah perpaduan explicit dengan informasi tacit knowledge yang dimiliki.
explicit yang lain yang dapat membentuk Pengumpulan informasi dapat dilakukan melalui
pengetahuan yang akan lebih mdah dipahami. berbagai forum, seperti diskusi, rapat, dan sebagainya
Misalnya laporan. dengan melibatkan seluruh karyawan yang terlibat.
d. Internalization adalah proses penerapan explicit Pengumpulan informasi dapat dilakukan oleh tim
untuk menghasilkan pengetahuan yang baru atau yang ditunjuk melaksanakan knowledge management,
pada tindakan/ praktek yang nyata. disamping harus segera didokumentasikan secara
tertulis dalam sebuah dokumen.
Menurut Oracle dalam Dewi (2013:3),
manajemen pengetahuan mempunyai 5 manfaat yang Analisa dilakukan dengan tujuan untuk
sangat penting untuk pelayanan konsumen yaitu : menentukan informasi yang dikumpulkan dapat
a. Mengurangi waktu riset diterima atau tidak. Sesuai dengan tujuan yang telah
b. Meningkatkan akurasi resolusi ditetapkan, maka seharusnya analisa yang dilakukan
c. Mengurangi waktu training mengarah kepada pencapaian tujuan awal. Analisa
d. Mengelola volume penjualan yang semakin dapat dilakukan dengan sederhana melalui diskusi
meningkat atau rapat terbatas yang dihadiri oleh ketua Tim serta
e. Menciptakan wawasan seputar pelayanan individu yang memiliki kemampuan analisa yang
lebih.
Dalam Undang-Undang nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi tercantum Langkah merancang yang berarti
Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan menemukan solusi dan mengimplemen-tasikannya di
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu lapangan. Hasil analisa informasi akan mengarahkan
Pendidikan Tinggi secara berencana dan informasi-informasi yang didapat untuk dipilih yang
berkelanjutan. Penjaminan mutu dilakukan melalui selanjutnya akan mengarahkan kepada jawaban atas
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan tujuan yang ingin dicapai. Pilihan-pilihan informasi
peningkatan standar Pendidikan Tinggi. Ada tersebut selanjutnya dapat menjadi sebuah solusi atau
penjaminan mutu internal yang dilakukan oleh tiap- menjadi dasar ditemukannya solusi baru yang
tiap kampus dan eksternal yang dilakukan dengan dikembangkan setelah melalui tahapan analisa.
cara akreditasi. Di dalam sistem penjaminan mutu Informasi berupa solusi ini kemudian
internal pengetahuan tacit berusaha di tuliskan, di diimplementasikan di lapangan sesuai dengan
bukukan sehingga menjadi explicit. Hal-hal terkait kebutuhan organisasi.
dengan kegiatan akademik di kampus di tuliskan
dengan jelas, rapi dan terstruktur sehingga semua Dalam mengimplementasikan solusi yang
pihak terkait nantinya bisa memahami dan bisa telah didapat, diperlukan sebuah tindakan nyata
menjalankan apa yang tertulis tersebut. Ketentuan berupa institutionization. Dimana, pada tahapan ini,
yang tertulis lebih mudah untuk ditindak lanjuti dari sebuah proyek atau program yang dicanangkan,
pada yang tidak tertulis, sehingga adanya tulisan disusun dengan lebih rapi, baik dalam hal organisasi,
ketentuan/ peraturan atau hal-hal terkait dengan administrasi, dan pelaksanaannya, kemudian
sistem yang ada bisa mengurangi permasalahan. menentukan penanggung jawab implementasi dan
pelaksana. Tidak sampai disana, implementasi ini
Menurut Dewi (2013:1) Manajemen harus diawasi, dikendalian dan dievaluasi secara terus
pengetahuan adalah sebuah cabang ilmu yang menerus. Proses evaluasi yang dilakukan kemudian
menyajikan pendekatan terintegrasi dalam diarahkan kepada pelaksanaan pengumpulan
mengidentifikasi, menangkap, mengevaluasi, informasi dan analisa kembali, sehingga terjadi
mengambil dan membagikan semua hal dari aset perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan
informasi sebuah perusahaan. Aset ini meliputi untuk mencapai tujuan perusahaan.
database, dokumen, kebijakan, prosedur dan keahlian
yang belum sempat ditangkap juga pengalaman di Faktor penting dalam menerapkan
masing-masing pekerja sebagai individu Knowledge Management adalah Knowledge Sharing
Pada tahap pengumpulan informasi, harus atau berbagi pengetahuan, seperti yang disebutkan
mendefinisikan lebih dulu tujuan yang ingin dicapai. oleh Priambada bahwa dalam melakukan berbagi
Penetapan goal ini sangat penting karena akan pengetahuan setidaknya dibutuhkan 6 (enam)
mengarahkan knowledge yang dimiliki untuk tahapan, yaitu menciptakan, menangkap, menjaring,
dirancang menjadi sebuah solusi yang dapat menyimpan, mengolah, serta mendis-tribusikan
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pada tahap knowledge.
ini, tiap individu dapat berperan dalam memberikan
67
Knowledge Management Untuk Peningkatan Pelayanan Akademik
Dari berbagai informasi tersebut di atas evaluasi dan bentuk lain dilakukan secara rutin.
maka perguruan tinggi akan dapat memberikan Faktor manusia sangat penting harus tunduk
pelayanan akademik dengan baik dan lancar bila di mengikuti sistem yang sudah ditentukan, harus
dukung sistem informasi akademik. Sistem informasi secara sadar mau mengikuti aturan dan berusaha
akademik yang baik harus memberikan pelayanan ke tidak sampai ketinggalan informasi terbaru.
semua pihak yang terkait, untuk itu perlu d. Penyempurnaan, sistem yang dibuat tidak
menggunakan knowledge management dan selamanya baik, pada saatnya akan usang karena
knowledge sharing dengan melibatkan semua pihak adanya perkembangan jaman atau tuntutan
yang terkait. Pengetahuan yang dimiliki oleh pribadi- manusia sehingga perlu di sempurnakan terus
pribadi dalam bentuk tacit knowledge harus di rubah menerus. Semua pihak diharapkan bisa
ke dalam bentuk explicit knowledge misalnya dalam memberikan masukan terkait dengan
bentuk standard operasional prosedur SOP atau di perkembangan di masing-masing bagiannya.
buat dalam bentuk sistem penjaminan mutu e. Mewujudkan Knowledge Management dengan
perguruan tinggi. Adanya pengetahuan yang tertulis pemanfaatan teknologi informasi dengan sistem
akan memudahkan dalam tindak lanjut di lapangan, informasi berbasis internet/ online, dengan
hal ini juga bisa mengurangi mis komunikasi atau membuat website untuk sistem pelayanan
munculnya permasalahan-permasalahan. akademik akan sangat membantu karena :
• Pihak yang terkait banyak dan tersebar di
Dari berbagai informasi tersebut di atas berbagai tempat (di berbagai ruang/ gedung
maka untuk mewujudkan knowledge management atau kampus).
dalam peningkatan pelayanan akademik di perguruan • Perkembangan yang terjadi sangat cepat
tinggi yang dilakukan antara lain : sehingga memerlukan kerja cepat, sistem
a. Penciptaan sistem, yaitu membuat sistem yang di tunjang teknologi informasi akan
informasi yang baik, bila sudah ada bisa mempercepat kinerja.
disempurnakan dengan cara mengajak semua • Memudahkan semua pihak terkait
pihak yang terkait ikut berpartisipasi, berkomunikasi, sharing knowledge bisa
menyampaikan pengetahuannnya, berjalan dengan cepat memakai email,
pengalamannya atau tacit knowledgenya Yahoo Massanger, G Talk atau lainnya.
sehingga semua informasi yang penting bisa di • Data yang sangat besar di tampung di satu
dapat. Pada tahap ini sekaligus dilakukan analisa tempat, bisa di akses dengan cepat oleh
terhadap semua bentuk pelayanan selama ini. pihak yang terkait.
b. Penyimpanan/ pengelolaan informasi oleh bagian • Efektif dan efisien karena banyak hal yang
yang di tunjuk misalnya Tim Penjaminan Mutu. bisa dikerjakan dengan teknologi informasi.
Semua informasi di buat dalam bentuk explicit Berbagai proses perhitungan yang rumit bisa
knowledge, tertulis dengan bahasa yang jelas diserahkan pada komputer.
sehingga mudah dimengerti oleh semua pihak • Banyak hal yang bisa di hemat terutama
terkait. Sistem operasinal prosedur, jadwal, pemanfaatan kertas bila semua hal di cetak,
aturan dan berbagai macam informasi terkait di biaya komunikasi dan lain-lain.
satukan, di kumpulkan dalam bentuk buku atau
file. Trendnya sekarang menggunakan sistem
informasi berbasis website sehingga bisa lebih V. KESIMPULAN
cepat dalam penggunaan, bisa di akses dari Setiap sistem pasti di desain sedemikian rupa
berbagai penjuru, dengan hak-hak tertentu atau agar berjalan dengan baik dan lancar untuk mencapai
masing-masing maka informasi bisa tujuan yang telah ditentukan. Dalam praktek
didistribusikan dengan lebih baik, tidak perlu di pelaksanaan atau implementasi, desain sistem belum
cetak dengan biaya besar, perubahan-perubahan tentu bisa berjalan dengan baik, atau pada awalnya
bisa dilakukan dengan lebih cepat, penyimpanan berjalan dengan baik karena sistem masih memenuhi
arsip tidak banyak memerlukan tempat. tuntutan berbagai pihak, tapi karena adanya
c. Berbagi pengetahuan, informasi yang sudah perkembangan sistem bisa terjadi sistem menjadi
tertulis harus di tindak lanjuti oleh semua pihak usang sehingga berbagai masalah bisa timbul baik di
sesuai dengan hak dan kewajibannya, sosialisasi perangkat keras, perangkat lunak atau manusianya.
harus di lakukan dengan baik sehingga semua Setiap bentuk permasalahan yang ada harus segera di
pihak akan menjalankan kewajibannya dengan selesaikan dengan cepat dan tepat. Untuk mengurangi
tepat waktu dan bila semua pihak menjalankan kesalahan maka knowledge management system bisa
kewajiban berarti otomatis haknya akan di dapat. di gunakan dalam organisasi. Minimnya masalah,
Pembinaan melalui rapat, seminar, lokakarya, akan menimbulkan kepuasan semua pihak yang
68
Bianglala Informatika Vol . II No 1 Maret 2014
terkait dan akan mengarah pada tercapainya tujuan Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan
sistem. Pengelolaan. Yogyakarta. Penerbit Andi.
69
Knowledge Management Untuk Peningkatan Pelayanan Akademik
70