Anda di halaman 1dari 1

JATRA ARIO TOTO

NPM : P21140219032

Biografi Tokoh Islam


Muhammad Al Fatih (Mehmed II)

Muhammad Al Fatih lahir dengan nama asli Mehmed bin Murad. Ia lahir pada tanggal 30
Maret 1432 di Edirne, ibu kota Turki Utsmaniyah. Ayahnya bernama Sultan Murad II yang
diketahui merupakan sultan Turki Utsmaniyah. Ibunya bernama Hüma Hatun yang
merupakan istri keempat dari Sultan Murad II. Sultan Mehmed dikenal dunia dengan nama
Muhammad Al Fatih berarti ‘Penakluk’. Orang Turki menyebut Sultan Mehmed dengan
sebutan ‘Fâtih Sultan Mehmed Han II‘.

Pada usia 12 tahun, Muhammad Al Fatih sempat naik tahta menggantikan ayahnya, Sultan
Murad II. Namun karena serangan bangsa Honggaria kala itu membuat ayahnya Sultan Murad
II kembali naik tahta dan memimpin pasukan turki memadamkan perlawanan Bangsa
Honggaria kala itu. Sultan Murad II memerintah Turki hingga kematiannya pada tahun 1451.
Setelah kematian Sultan Murad II, Muhammad Al Fatih kembali naik tahta menggantikan
ayahnya yang sudah meninggal. Ia naik tahta pada usia 21 tahun.

Sejak dahulu, Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan
Kostantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan
Radhiallahu ‘Anhu. Akan tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada
zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan
tetapi masih menemui kegagalan termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H.

Mengapa saya memilih tokoh Muhammad Al Fatih ini? Karena :

Memiliki Karakter Pemimpin yang bagus. Sejak kecil Muhammad Al-Fatih mendapatkan
pendidikan yang cukup baik dari orang tuanya. Sang ayah Sultan Murad II sangat
memperhatikan pendidikan anaknya, agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan
tangguh. Dalam oraganisasi dibutuhkan pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
baik agar oraganisasi tersebut bisa mencapai tujuan yang telah dibuat.

Keberanian. Di usia yang belia Muhammad al-Fatih berhasil menaklukkan Kota


Konstantinopel, sekaligus menjadi penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir. Al-Fatih
menyiapkan 4 Juta tentara untuk mengepung wilayah barat dan laut. Pengepungan ini terjadi
selama 50 hari. Dalam oraganisasi seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan dan
bertanggung jawab atas apa yang telah di amanatkan kepadanya.

Berwawasan Luas. Selama berkuasa yakni tahun 1451 Masehi hingga 1484, Sultan
Muhammad Al-Fatih telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekolah dan 59 tempat
pemandian di berbagai wilayah di Utsmani. Dalam organisasi dibutuhkan pemimpin yang
berwawasan luas sehingga dalam suatu organisasi bisa menjadi berkembang dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai