2. Pemasaran dapat menciptakan value(nilai) bagi konsumen ialah dengan memahami lebih dulu
apa keinginan dan kemauan konsumen. Selain itu pemasaran juga harus mengerti tingkat
kepuasan konsumen, karena hal itumenjadi tolak ukur produk kita mempunyai value bagi
konsumen apa tidak. Lalu bisa dengan menyusun strategi yang tepat untuk menarik pelanggan
sehingga proses pemasaran menjadi tepat sasaran , dan konsumen menjadi loyal terhadap
produk atau barang yang kita punya. Juga selain itu agar dapat menciptakan nilai bagi konsumen
ialah :
Merancang pemasaran yang berorientasi pelanggan. Lankah spesifiknya meliputi
segmentasi pasar (Meneglompokkan dalam segmen yang memilikki kesamaan), market
targeting (Mengevaluasi segmen pasar dan memilih pasar yang ingin dilayani),
merancang value proportion yang mampu memberikan diferensiasi unik, serta
menemukan positioning yang tepat.
Merancang program pemasaran terintegrasi yang mampu memberikan nilai superior
bagi pelanggan.
Menjanin relasi yang menguntungkan dan menciptakan customer delight.
3. Bauran pemasaran adalah kumpulan faktor-faktor yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk
membuat konsumen membeli produknya. Bauran pemasaran biasanya mengacu pada
himpunan 4P yaitu. Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat).
Untuk produk berupa jasa, bisa ditambah dengan 3P, yaitu People, process, dan Pyshical
evidence. Peran bauran pemasaran adalah untuk mensintesis kualitas produk yang terlihat dan
tidak terlihat dengan aspirasi klien yang ditargetkan. Bauran pemasaran untuk produk
manufaktur akan berbeda dari produk sebagai layanan. Contohnya antara lain ialah :
Contoh P1(produk) ialah produk ayam McDonald yang mnyertakan tampilan makanan,
dengan tampilan yang menggiurkan yang mengunggah selera makan.
Contoh P2(harga) ialah produk KFC yang mengincar harga untuk kalangan menengah
yang membuat banyak orang dapat membelinya.
Contoh P3(Promosi) misalnya KFC yang meng-endorse youtuber dan artis instagram.
Contoh P4(Tempat) misalnya Aqua yang bisa dengam mudah ditemukan di toko toko
terdekat .
4. Menurut saya sendiri Perbedaan antara kebutuhan dan konsumen dari segi konsumen ialah
kebutuhan adalah semua barang atau jasa yang dibutuhkan manusia demi menunjang segala
aktivitas dalam kehidupan sehari hari, sedangkan adalah kebutuhan yang diinginkan manusia
untuk memenuhi kepuasan tersendiri dan memnuhi sesuatu hal yang dianggap kurang serta jika
tidak dipenuhi maka tidak apa apa. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki
keharusan untuk segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika kebutuhan pokok
telah terpenuhi. Contoh dari kebutuhan itu sendiri ialah :
Rumah
Makanan, seperti nasi, lauk
Minuman
Contoh dari keinginan ialah :
Perhiasan.
Mobil.
Handphone.
8. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa perusahaan memiliki dan
mempunyai berbagai tanjung jawab termasuk kepada semua yang berkepentingan seperti
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan juga lingkungan dalam segala aspek
operasional yang melingkupi aspek ekonomi, social dan lingkungan. Karenanya, CSR mempunyai
hubungan yang erat dengan pembangungan berkelanjutan, yaitu suatu organisasi perusahaan
dalam melakukan setiap aktivitasnya harus mendasarkan keputusan yang tidak semata hanya
berdampak dalam segi ekonomi (keuntungan atau deviden) semata, namun juga harus
menimbang dampak social dan lingkungan dari setiap keputusan yang diakibatkan dari keputasn
tersebut baik efek jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh dari CSR sendiri ialah :
Unilever Indonesia memberikan bantuan sumbangan 700 unit sarana permurni air
minum Pureit untuk seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan (334) serta rumah
sakit umum daerah (RSUD) di wilayah Jakarta.
Gandaria City bekerja sama dengan Kompas melakukan pembersihan selokan dan
gorong-gorong di seputar mal Gandaria City Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Bank Rakyat indonesia (BRI) mendirikan 3 posko untuk menyalurkan bantuan kepada
korban kebakaran Benhil berupa pakaian, layanan pengobatan dan makanan untuk
beroperasi selama dua pekan.
9. Publik terdiri dari grup lain yang memiliki minat aktual atau potensial atau memengaruhi
kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.
10. Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar,
menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang
dijual dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah
pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang
paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian
pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.
12. Pengaruh factor personal meliputi berbagai aspek, seperti usia, gender, etnis, penghasilan,
pekerjaan, dan gaya hidup. Aspek aspek ini acapkali digunakan sebagai basis segmentasi
pasar.Sala satu contohnya mungkin ialah pekerjaan atau profesi yang mempengaruhi keputusan
untuk membeli. Dokter yang akan membeli pakaian yang berbeda disaat dia bekerja.
Faktoe social mempengaruhi konsumen melalui tiga mekanisme yaitu :
Normative compliance, tekanan bagi individu untuk patuh dan taat.
Value-expresses influence, kebutuhan untuk medapatkan asosiasi psikologis dengan
kelompok tertentu.
Informational influence, kebutuhan untuk mencari informasi tertang kategori tertentu
dari kelompok spesifik.
14. Segmentasi pasar antara pasar konsumen dan pasar bisnis pada dasarnya adalah sama, dimana
para ahli pemasaran mendefinisikan macam-macam segmentasi pasar berdasarkan karakteristik
deskriptif dan aspek lainnya terkait konsumen. Namun, segmentasi pada pasar bisnis dilakukan
secara bertahap sesuai dengan urutan tahapannya atau sistematis. Yang membedakannya ialah
hanya berbeda di struktur pasar, karakter permintaan, dan karakteristik unit pembelian.
15. Full market coverage tida cocok pada perushaan kecil karena dalam strategi ini, perusahaan
berupaya melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan sehingga perushaan yang sanggup hanya perushaan besar yang dimana strategi ini
membutkan sumber daya yang besar.
16. bahwa brand extension digunakan sebagai strategi untuk memperluas jangkauan merek karena
awarenessdari merek telah terbentuk sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang merek yang
telah dikenal sebelumnya, konsumen berpeluang untuk mengurangi resiko mengalami kinerja
buruk dari produk baru tersebut.
18. Business to business (B2B)adalah sebuah model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis
dengan pelaku bisnis lainnya. Salah satu contoh B2B seperti importir spare part mesin yang
menjual barangnya ke pabrik tekstil. Business to consumer (B2C) adalah model penjualan antara
pelaku bisnis dengan konsumen. Contoh B2C ini rasanya lebih familiar dan bisa kita lihat sehari-
hari. Mulai dari berjualan makanan, jasa laundry, ojek, sampai salon adalah contoh B2C.
Perbedaan antara B2B dan B2C adalah :
Dilihat dari target pasarnya, B2B dan B2C jelas memiliki target pasar yang berbeda.
B2B menyasar pelaku-pelaku bisnis, sedangkan B2C menargetkan pembelian oleh
konsumen perorangan. Secara jumlah, prospek pasar B2B cenderung kecil. Bisa dibilang
begitu karena jumlah pengusaha atau produsen pastinya lebih kecil dibandingkan
konsumennya. Itu mengapa B2B memiliki potensi penjualan yang kecil dan spesifik. Lain
halnya dengan B2C yang menargetkan konsumen. Potensi pasar B2C sangat luas dan
kemungkinannya hampir tak terbatas.
Dalam jumlah omzetnya, B2B tidak perlu menjual barang dalam jumlah besar untuk
mendapatkan omzet tinggi. Karena pada dasarnya, harga per unit pada model B2B
sudah sangat tinggi. Berbeda halnya dengan marketing B2C. Model satu ini
mengharuskan Anda menjual produk dalam jumlah besar untuk memaksimalkan omzet.
Tak lain, ini karena harga barang per unitnya sudah sangat murah. Ditambah, tak banyak
orang yang membeli barang-barang retail dalam jumlah besar.
Dalam motivasi, B2B Memaksimalkan keuntungan, efisiensi pekerjaan, dan investasi.
Klien membeli barang bukan untuk memenuhi kebutuhan emosional. Justru sebaliknya,
pertimbangan logis lah yang mendominasi alasan pembeli produk B2B. Di sisi lain,
motivasi pembeli barang-barang B2C sangatlah beragam. Bisa jadi pelanggan membeli
karena ingin mencoba produk baru, memanfaatkan momen promo, menyukai produk
yang dimaksud, membelikan barang untuk hadiah, alasan prestise, dan sebagainya.
Apapun alasannya, bisa dikatakan kalau motivasi mereka didasarkan pada sisi emosi.
19. PLC atau Product Cycle Life mendeskripsikan secara grafis riwayat penjualan sebuah produk atau
kelas produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan saat ditarik dari pasar.Manfaat dari
Product Life Cycle sendiri ialah :
Membantu para pengambil keputusan untuk memahami dinamika produk dan pasar.
Dalam hal penggunaannya sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk ini akan
memperjelas berbagai tantangan pemasaran yang ada serta alternatif strategi yang bisa
diterapkan.
Sebagai alat pengendali, konsep ini akan membantu perusahaan membandingkan
presetasi yang diraihnya dengan produksi sejenis pada periode sebelumnya.
20. Pemasaran jasa harus dibedakan dengan pemasaran fisik barang karena sifat jasa yang unik
sendiri berbeda dengan sifat jasa. Salah satu contoh yang beda ialah Perbedaan jasa yang hanya
tidak bisa dilihat tetapi dirasakan yang sangat berbeda dengan barang fisik yang dapat dilihat.
Juga Perbedaan yang lainnya ialah jasa harus digunakan atau dipakai terlebih dahulu untuk
menilainya sedangkan barang kita bisa menilainya hanya dengan melihat saja.
1.