Dan Buah – Buahan Seperti Nanas Dan Cempedak & Perempuan Hamil Tidak Boleh Keluar Di
Sore Hari Menjelang Magrib Disebabkan Keyakinan Makhluk Halus Yang Menggangu.
(BUDAYA Kalimantan Timur)
Dosen Pembimbing :
Ns. Sisca Evi,MNS
Nama Kelompok 1 :
Masyarakat Masih Mempercayai Adat Istiadat Memantang Makanan Yaitu Ikan Asin
Dan Buah – Buahan Seperti Nanas Dan Cempedak & Perempuan Hamil Tidak Boleh
Keluar Di Sore Hari Menjelang Magrib Disebabkan Keyakinan Makhluk Halus Yang
Menggangu.
(BUDAYA Kalimantan Timur)
Misalnya, sewaktu sore menjelang magrib seorang wanita hamil keluar dari rumah untuk
berjalan – jalan,dan malamnya si wanita tersebut mengalami keguguran, tanpa berpikir panjang
mereka menyimpulkan bahwa janin mereka “telah di ambil makhluk halus”, tanpa datang ke
Pusat Pelayanan Kesehatan. Kasus ini sering terjadi di daerah perkampungan, yang
mengakibatkan tingginya tingkat kematian pada wanita hamil yang mengalami keguguran di
daerah tersebut. Semua karena kurangnya pengetahuan tentang Kesehatan.
Dalam Dunia Kesehatan
Keguguran adalah hilangnya janin dalam kehamilan secara spontan sebelum umur
kehamilan mencapai 20 minggu. Sekitar 10-20 persen dari kehamilan yang diketahui mengalami
keguguran.
Gejala keguguran kebanyakan terjadi sebelum minggu ke 12 dari kehamilan. Tanda dan gejala
dari keguguran meliputi:
Pada umumnya kebanyakan keguguran disebabkan karena janin yang dikandung tidak dapat
berkembang dengan normal. Lebih dari 50 persen dari keguguran dikaitkan dengan kelainan
kromosom. Selain karena kelainan kromosom, kondisi berikut menyebabkan keguguran, yaitu:
Berbagai macam faktor risiko dapat meningkatkan risiko keguguran, antara lain:
Umur. Perempuan hamil dengan umur lebih dari 35 tahun memiliki risiko keguguran
lebih tinggi daripada usia yang lebih muda.
Riwayat keguguran sebelumnya. Perempuan yang memiliki riwayat dua hingga tiga
keguguran sebelumnya memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami keguguran.
kondisi kronis. Perempuan dengan kondisi kronis atau menahun, seperti diabetes
memiliki risiko tinggi terjadinya keguguran
Masalah pada rahim atau serviks. Beberapa kelainan tertentu pada otot rahim dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran.
Penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan tertentu. Perempuan yang merokok
memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keguguran daripada yang tidak. Sedangkan
penggunaan alkohol dan obat-obatan tertentu juga mempengaruhi terjadinya keguguran.
Berat badan. Berat badan terlalu rendah atau terlalu tinggi dikaitkan dengan peningkatan
risiko dari keguguran.
Pengobatan keguguran didasarkan dari kesejahteraan ibu dan janin. Penentuan kesejahteraan ibu
dan janin dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik maupun USG. Beberapa pilihan pengobatan
yang dapat dilakukan antara lain:
1) Persalinan dari janin. Apabila didapati janin telah meninggal, pengeluaran isi janin dapat
dilakukan secara alamiah dengan menunggu proses alamiah dari rahim atau dapat pula
dipercepat dengan menggunakan obat-obatan.
2) Terapi operatif. Dilakukan apabila sisa janin masih tertinggal di dalam rahim dan
menyebabkan perdarahan tak kunjung berhenti. Dokter dapat melakukan kuret untuk
membersihkan sisa jaringan yang masih menempel pada dinding rahim.
Dari Penjelasan tersebut dalam Dunia Kesehatan, sudah terbukti bahwa seorang ibu hamil
keguguran memang ada penyebab biologisnya, bukan karena mahluk halus jadi itu adalah sosial
budaya yang di ciptakan masyarakat Kalimantan Timur.