Kata "sel"
itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia
mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan
Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut
Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan
Nukleoplasma
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang
peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis
Cellula E Cellula).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya
adalah:
Protein - Lipid - Protein Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik
(larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi
Permeabel (teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang
satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur
lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa
tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi
oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut
Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut
Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur
R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang
tersuspensi di dalam sel.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak
ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun
Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
terdiri dari:
2. Kloroplas
3. Kromoplas
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma
disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu
protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan
sel.
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam
inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
2. Sitoplasma
sitoplasma ada dalam dua bentuk yang dipengaruhi kandungan air yaitu fase Sol yang padat
dan Fase Gel (cair).
3. Organel Sel
ada macam macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma,
Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom, peroksisom, mikrotubulus, mikrofilamen,
nukleus, aparatus golgi, dan sentrosom
a. Mitokondria
Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang
memerlukan energi. mitokondria tersusun atas 2 sistem membran yaitu membran dalam dan
membran luar. Membren dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran
krista) untuk memperluas bidang penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung
protein, lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-
enzim respirasi secara otonom. untuk melintasi membran mitokondria memerlukan
mekanisme transpor aktif.
Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.
Fungsi peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadI H2O +
O2
c. Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan benang-benang spindel.
d. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah penanggung jawab seluruh gerakan di dalam sel
e. Nukleus
Nukleus adalah inti sel. Inti sel berhubungan dengan kandungan DNA. Volume nukleus
betambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintetis sel.
f. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) terdiri dari RE Kasar dan RE halus
Fungsi RE halus: mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek,
melaksanakn reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid,
melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.
g. Aparatus Goolgi
Aparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok
(sisternae). Aparatus Golgiyang terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom, kebanyakan
terletak di dekat membran sel .Aparatus golgi dapat bergerak mendekati membran sel untuk
mensekresikan isinya ke luar sel. oleh karena itu, organel ini disebut organes sekresi.
Di dalam aparatus golgi banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti zimogen dan
koenzim. selain itu dihasilkan pula lendir yang disebut musin. Aparatus golgi juga dapat
membentuk lisosom.
h. Ribosom
Ribosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom sering menempel satu sama lain
membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar unit ribosom diikat oleh
mRNA.
Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan menjadi ribolom subunit kecil (40s) dan
ribosom subunit besar (60s).
i. Lisosom
Lisosomdihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Lisosom menghasilkan
enzim-enzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase, dan fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi
untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis. Lisosom juga
menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Lisosom
juga bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara edsositosis.
Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom primer memproduksi
enzim-enzim yang belum aktif. Fungsinya adalah sebagai vakuola makanan. Lisosom
sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna. Ia berfungsi sebagai
autofagosom.
j. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil.
Kloroplas berasal dari proplastida. Proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dengan
sedikit atau tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus oleh membran ganda. Membran
ganda berperan mengatur keluar masuknya ion atau senyawa ke dandari dalam kloroplas.
Pada membran internal kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen itu banyak terdapat
pada permukaan luar membran internal disebut thilakoid.
Pigmen utama yang terdapat pada membran thilakoid adalah klorofil a (C55H72O5N4Mg) dan
klorofil b ( C55H70O5N4Mg ), selain itu juga terdapat pigmen karotenoid. Pada membran
pembungkus kloroplas umumnya terdapat violaxanthin.
Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat berlangsung fotosintesis.
k. Sentrosom
Sentrosom hanyadapat dijumpai pada sel hewan. Sentrosom pada saat reproduksi sel akan
membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas benang-benang tubulin atau dibentuk oleh
mikrotubulus. Sentriol membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan
kromosom pada saat pembelahan mitosis.
l. Dinding Sel
Dindingsel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya. Dinding sel berfungsi sebagai
proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Dinding sel
hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding sel terdapat celah untuk berkomunikasi
antarsel yang disebut plasmodemata.
m. Vakuola
Vakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin(zat penyamak), minyak eteris, alkaloid,
enzim, dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan
vakuola nonkontraktil.
Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan
reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung
tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada
sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
MITOSIS adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang
teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak
termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis
bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai
berikut:
1. Profase :
kromatid.
2. Metafase:
3. Anafase:
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju
ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
Meiosis terbagi menjadi due tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik meiosis I
maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Secara
lengkap pembagian tahap pada pembelahan reduksi adalah sebagai berikut :
Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu
Oogenesis dan Speatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal
Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan
aktivitas hidup, di antaranya metabolisme.
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim.
Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa
(energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi
kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa
organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat
dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya
disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam
senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga
terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut
reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.
1. ENZIM
Enzim merupakan biokatalisator / katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Struktur
enzim terdiri dari:
• Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan
rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).
Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di
dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis
tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah
respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen,
dan pencernaan.
Sifat-sifat enzim
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:
1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena
enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non
protein tambahan yang diseb Katabolisme adalah reaksi pemecahan /
pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi
senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme
adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila
pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses
respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Pada reaksis enzimatis terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakni aktivator dan
inhibitor, aktivator dapat mempercepat jalannya reaksi,
2+ 2+
contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca, zat organik seperti koenzim-A.
Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg,
Sianida.
Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi
sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi
yang dapat balik.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan
dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 difosfat
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat
tinggi.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1. Glikolisis:
Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP
Total 38 ATP
Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + O2 ——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi
sebanyak 38 ATP.
Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi
aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal,
maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya
oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob.
Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu
dan fermentasi alkohol.
Prosesnya :
B. Fermentasi Alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya :
Ringkasan reaksi :
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
1. Fotosintesis
Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan
energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki
spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).
Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu
sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan
dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat
produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari
tubuh tumbuhan.
Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat
dilakukan percobaan Ingenhousz.
2. Pigmen Fotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam
daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung
kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen
fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.
Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan
yang berisi cairan yang disebut stroma. Membran tersebut membentak suatu sistem
membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid.
Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut
grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi
energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk
akhir fotosintetis berlangsung di stroma.
Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap
oleh klorofil digunakan untak memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa
ini disebut fotolisis (reaksi terang).
H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap
dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO2 oleh H2
yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut reaksi gelap
NADPH2 akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ menjadi CH20.
Ringkasnya :
Reaksi terang : 2 H20 ——> 2 NADPH2 + O2
Reaksi gelap : CO2 + 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2
atau
2 H2O + CO2 ——> CH2O + O2
atau
12 H2O + 6 CO2 ——> C6H12O6 + 6 O2
3. Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai
sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat
mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi
kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain.
Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa
tertentu.
Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+
(ferri).
Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara
mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi:
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus
1. Sintesis Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga
zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung
melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya
ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat
tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk
dari lemak dan protein dan seterusnya.
4.1. Sintesis Lemak dari Karbohidrat :
Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak.
Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih dabulu, setelah itu
memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino yang langsung ke asam piravat ———>
Asetil Ko-A.
Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam pirovat,
selanjutnya asam piruvat ——> gliserol ——> fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan
asam lemak akan mengalami esterifkasi membentuk lemak.
Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai kalorinya lebih tinggi
daripada karbohidrat. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram
karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja.
5. Sintesis Protein
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom.
Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk
molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.
Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai
dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel
terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis
protein". Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.
ENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala
seluk beluknya secara ilmiah.
Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL.
Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan dari sel sperma
adalah HAECKEL (1868).
GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol "F" (=
Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P" (=Parentum) menyatakan induk.
HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan sifat-sifat beda
——> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan. RESESIF adalah
sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.
• Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang resesif
dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL
POLIMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri
tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu organisme.
KRIPTOMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang "tersembunyi" (Kriptos) yang
dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !!
EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat
tersebut dominan
HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.
ATAVlSME
adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada suatu seat muncul kembali
(reappearence).
KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan
(hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.
Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan
alasan sebagai berikut:
POLA-POLA HEREDITAS
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari
Amerika Serikat.
Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada
kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih
bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu
memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut LINKAGE (PAUTAN).
Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi
hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh kromosom
pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSING-OVER(PINDAH SILANG).
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh
kromosom seks (GONOSOM). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu
kromosom X dan kromosom Y.
Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom seks XY sedang betina jika
komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada BURUNG yaitu jantan adalah XX
sedangkan betinanya XY.
PAUTAN SEKS
adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom.
Sebagai contoh :
adalah lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat buah jantan
mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2 semua yang bermata
putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat "bermata putih" merupakan sifat
yang terpaut pada kromosom Y.
GEN LETAL
adalah gen yang menyebabkan kematian individu (in vivo) jika alel gen tersebut berada
dalam kedudukan "homozigot".
MUTASI
adalah perubahan gen dari bentuk aslinya ——> individu yang mengalami mutasi disebut
MUTAN.
JENIS-JENIS MUTASI
- MUTASI KROMOSOM
yaitu perubahan susunan atau jumlah dari kromosom yang menyebabkan perubahan
sifat individu lazim disebut ABERASI
- MUTASI GEN
yaitu perubahan gen dalam kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan
sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya lazim disebut
MUTASI saja.
SEBAB-8EBAB MUTASI
MUTASI ALAM
misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan
merugikan.
MUTASI BUATAN
misalnya dengan sinar X.
Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu AUTOSOM dan GONOSOM, jadi
penyakit genetik pada manusia juga ada dua sebab yaitu :
Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena
jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri
dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom, maka formula kromosom manusia
adalah
Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak perempuan adalah sama yaitu
50% atau (0,5).
misalnya: ,
d. SUPERMALE (47,XYY).
- Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" atau "ribosa").
- Satu molekul fosfat.
- Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu)
a. PURIN ADENIN dan GUANIN.
b. PIRIMIDIN TIMIN, SITOSIN dan URASIL.
2. FASE INISIASI - ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam amino
sesuai dengan
informasi genetik yang dibawa ARN-d. ARN-t membawa asam amino yang sesuai
ke ribosom.
4. FASE ELONGASI ~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai
menjadi protein.
S. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai
terminator (penghen-tianproses).
Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah
asam amino ~ protein yangdihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan.
Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN,
seharusnya hemoglobin yangnormal mengandung ASAM GLUTAMAT.
Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini berawal? adalah
pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan.
Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada
satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak.
Teori tentang asal-usul kehidupan yang pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghalib) pada saat istimewa (teori kreasi
khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio
spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
Kita akan membahas teori no. 2 (teori generatio spontanea) dan teori no. 5 (evolusi
biokimia).
Disebut juga teori Abiogenesis pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno
Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja
pendapat ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18 Anthony van Leenwenhoek
(abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas
rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis)
memperkuat teori generatio spontanea teori terbukti makhluk hidup berasal dari benda
mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).
Percobaan Redi dan Spallanzani masih belum dapat menumbangkan teori generatio
spontanea karena menurut pendapat para pendukung teori tersebut bahwa untuk dapat
timbul kehidupan secara spontan dari benda mati diperlukan gaya hidup dan gaya hidup
pada percobaan Spallanzani dan Redi tidak dapat melakukan fungsinya karena stoples
dan labu percobaan tersumbat rapat-rapat.
Evolusi Kimia
Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari
bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan
energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.
Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air
dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang
bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan
aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa
organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-
reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar
ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat
muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan
(koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik
membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan
media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada
koaservat.
Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang
sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme
heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba"
yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari
molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.
Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi
biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan
dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan
dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar
menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya
kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika,
estetika dan inteligensia.
Evolusi ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan
waktu yang lama.
1. Evolusi progresif :
evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
Teori evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang
dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892) yang
menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "On the
ofiginof species by means of natural selection" atau "The preservation of
favored races in the struggle for life".
Joseph Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den
Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi "On the tendency of species to
from vafieties and on the perpetuation of vafieties and species by natural
means of selection".
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai
diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun
makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk
menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher
pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap
bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
F = G + L,
F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk
dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan
dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua populasi
(allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun kedua
populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatrik).
C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
1.1. Isolasi ekogeografi
1.2. Isolasi habitat
1.3. Isolasi iklim/musim
1.4. Isolasi perilaku
1.5. Isolasi mekanik
E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos,
perbedaannya pada besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan yang
lain.
Kalau dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis yang menyebar
(divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut divergensi.
Banyak sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu
cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/
re-adaptasi makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti adanya peristiwa
kompetisi antara organisme yang mempunyai kebutuhan sama.
Konvergensi adalah peristiwa dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat hidup
yang sama, tetapi makhluk tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang
jauh tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-organ
yang fungsinya serupa.
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada
pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau
diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena
perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari
zygot blastula gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk
bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa
dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang
dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio
amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari
mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah
serupa pada hampir semua organisme.
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus (kuda zaman Eosin) Mesohippus
Merychippus Pliohippus Equas (kuda zaman sekarang).
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya.
2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
"loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada
tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya
manusia.
3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap.
C. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera
daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus
yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada
kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia
modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini
hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu,
orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat
takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua
adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih
tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari
Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis
adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.
Biogeografi yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan
distribusi organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 daerah biogeografi
dengan masing-masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu
(unik) dalam kelompok-kelompoknya.
Daerah biogeografi ini dinamakan Australia, Oriental, Ethiopia, Neotropika,
Paleartik dan Neartik. Karena fauna Paleartik dan Neartik adalah serupa, maka kedua
daerah biogeografi ini kadang-kadang digabung menjadi Holartik.
Iklim merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan
yang tumbuh di daerah tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis
hewan dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. Pada dasarnya iklim
tergantung pada matahari. Matahari bertanggung jawab tidak hanya untuk intensitas
cahaya yang tersedia untak proses fotosintesis, tetapi juga untuk temperatur umumnya.
Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup di suatu daerah
adalah kelembaban, kelembaban ini juga bergantung pada cahaya matahari dan
temperatur. Curah hujan yang banyak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan
pohon-pohon yang besar, sedangkan curah hujan yang lebih sedikit membantu
komunitas yang didominasi oleh pohon-pohon pendek, semak belukar, rumput dan
akhirnya kaktus atau tumbuhan gurun lainnya.
Makin tinggi curah hajan dan temperatur di suatu daerah (tanah) makin banyak dan
makin besar jumlah tumbahan yang didukungnya. Dengan demikian iklim merupakan
salah satu faktor utama terbentuknya daerah-daerah biografi.
1. Australia
2. Oriental
Daerah Asia bagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung
Melayu, Sumatera, Jawa, Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina.
Misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak.
3. Ethiopia
4. Neotropik
5. Neartik
Amerika Utara dari dataran tinggi Meksiko sampai kawasan kutub utara dan
Greenland.
Misalnya: Kambing gunung, Karibon, tikus air (Beaves).
6. Paleartik
Eurasia sebelah selatan ke Himalaya, Afghanistan, Iran dan Afrika bagian utara dari
gurun Sahara.
Misalnya: Landak, Babi hutan dan Rusa kecil.
Distribusi organisme dipengaruhi oleh sejarah, iklim masa lalu dan susunan atau bentuk
benua-benua dan hubungan ekologis masa lalu dan masa sekarang, serta semua
interaksi satu sama lainnya. Karena kompleksitas hubungan ini, maka para pakar
biogeografi telah cenderung memusatkan pada salah satu dari dua pendekatan utama
terhadap bidang ilmu ini.
Biogeografi Sejarah
Biogeografi Ekologi
Memusatkan pada interaksi organisme pada saat ini dengan lingkungan fisik dan
interaksi satu sama lainnya serta untuk memahami bagaimana hubungan-hubungan ini
mempengaruhi dimana spesies dan takson yang lebih luar ditemukan pada masa
sekarang.
Indonesia adalah suatu negara kepulauan yang terletak di antara 2 daerah biogeografi
besar, yaitu antara daerah biogeografi Oriental dan daerah biogeografi Australian.
Didasarkan kepada sejarah asal wilayah Nusantara beberapa pakar membagi wilayah
Indonesia menjadi beberapa kawasan. Kawasan-kawasan tersebut adalah:
FLORA MALESIANA
Malesiana adalah suatu daerah luas yang meliputi Malaysia, Indonesia, Papua Nugini dan
Kepulauan Solomon.
Daerah ini merupakan wilayah bioma hutan hajan tropika dan memiliki beberapa jenis
tumbuhan yang khas, misal: rotan, jati, cendana, kayu hitam.
Flora yang ditemukan di daerah ini sangat bervariasi bahkan beberapa tumbuhan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
misal: jati, meranti, anggrek, rotan, kayu cendana, makroni dan lain-lain.
Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang
luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama yaitu:
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara,
Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
Lingkungan biotik:
misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada
pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah
beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan,
Australia.
Ciri-ciri:
Lingkungan biotik:
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula
tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka
- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika,
domba dan kanguru diAustralia.
3. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan.
Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu
sabana murni dan sabana campuran.
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan
dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika
Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di
Afrika.
Ciri-ciri:
1. Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225
cm/tahun.
2. Matahari bersinar sepanjang tahun.
3. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
4. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari.
Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah
Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang
hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam
5. Hutan Musim
Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu
beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau
(kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan
musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati,
hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.
6. Hutan Lumut
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada
ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang
dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah
dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada
hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak
pepohonannya yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena
kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-
menerus.
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya
meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan
Chili.
Ciri-ciri:
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup
tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini
menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat
menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang
ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa
luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai
turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat
akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis.
Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim
panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga
disebut musim semi.
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub,
seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim
panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
2. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3
sampai 6 bulan.
3. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga
rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris
seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang
tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan
burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa
jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada
saat musim dingin.
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim
kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut
dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan
berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri:
1. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat
berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan.
3. Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan
Reindeer/Caribou (rusa kutub).
Ciri-ciri:
Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan tumbuhan bakau sukar menyerap air
meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan
fisiologis. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki
dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah
terjadinya penguapan yang terlalu besar.
Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas
yang berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu baru tidak dihanyutkan
oleh arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut terutama pada bakau kita
dapati suatu fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang artinya adalah
berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat dalam buah, belum tanggal dari pohon
induknya, dapat membentuk akar yang kadang-kadang dapat mencapai 1 meter
panjangnya.
Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon induknya maka dengan akar
yang panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di dalam lumpur, sehingga tidak
akan terganggu dengan arus air yang terjadi pada gerakan pasang dan surut.
Hutan bakau di Indonesia terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai barat dan
selatan Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau yang agak
luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang merupakan muara
sungai Citanduy.
Jenis-jenis hewan yang dapat ditemukan dalam lingkungan hutan bakau terutama
adalah ikan dan hewan-hewan melata (buaya, biawak) dan burung-burung yang
bersarang di atas pohon-pohon bakau.
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat
tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru,
ganggang hijau).
Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya
protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia.
Ada yang selalu hidup di air, ada pula yang
ke air bila mencari makanan saja.
Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang
berkadar garam rendah.
Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai
cara beradaptasi sebagai berikut:
- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui
proses osmosis.
- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif
- Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan
1.
Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5
macam:
a. Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru,
golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,
kiambang.
b. Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-
hewan lainnya.
c. Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.
Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
a. Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar
perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan
fitoplankton.
b. Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Organisme daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.
c. Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari
tidak dapat menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi.
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya
dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak,
khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Ciri-ciri:
a.Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl(55%), namun kadar garam
di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di
laut beriklim dingin).
a. Daerah fotik: daerah laut yang masIh dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman
maksimum 200 m.
b. Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis,
kedalaman antara 200 - 2000 m.
c. Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjang
masa.
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam
ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.
Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah gelap
sepanjang masa.
Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen,
sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam
merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama
dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk
beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yang
mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut. Cara
ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:
- hanyak minum
- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan urine
- pengeluaran air terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang
Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem
darat. Karena hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai
membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat
hutan yang dinamakan hutan pantai.
1. Formasi Pres-Caprae
Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah Ipomeea pres-caprae, tumbuhan
lainnya adalah Vigna, Spinifex littoreus (rumput angin), Canavalia maritime,
Euphorbia atoto, Pandanus tectorius (pandan), Crinum asiaticum (bakung),
Scaevola frutescens (babakoan).
2. Formasi Baringtonia
Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutan bakau
biasanya sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dan dasarnya terdiri
atas lumpur.
REVOLUSI HIJAU
Diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko
(1950) dan padi diFilipina (1960). Revolusi hijau menekankan pada SEREALIA: padi,
jagung, gandum, dan lain-lain.