Anda di halaman 1dari 2

Sumber Referensi

Ilmu Gizi Jilid 1 ; Prof. DR. Achmad


Djaeni Sediaoetama, M.Sc

ANGKA KEBUTUHAN GIZI

A. Pengertian

Angka kebutuhan gizi adalah jumlah rata-rata yang harus dipenuhi untuk
menjaga kondisi tubuh supaya tetap stabil. Untuk beberapa jenis zat gizi, para ahli
telah meneliti kwantum yang diperlukan setiap zat tersebut setiap harinya. Tetapi
tidak semua zat gizi dapat diketahui jumlahnya yang diperlukan, karena terdapat
faktor-faktor yang berpengaruh, yang sulit kita teliti dan perhitungkan. Adapula zat-
zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, sehingga tidak pernah timbul kesulitan
dalam memenuhi kebutuhannya. Jumlah kebutuhan tubuh akan kwantum zat gizi
jenis terakhir ini selalu tersedia di dalam rata-rata hidangan yang dikonsumsi
masyarakat.

B. Cara Menggunakan Porsi Standar


1. Standar porsi makanan pokok adalah 100 gram beras, yang berbentuk nasi
sebanyak 11/2 gelas.
2. Standar porsi lauk adalah 50 gram daging (mentah) atau 50 gram ikan
(mentah). Dapat pula diambil 50 gram tempe (dua potong) atau 100 gram tahu
(mentah) atau 50 gram oncom.
3. Standar porsi sayur adalah satu mangkok sayur dengan isi sayur daun hijau dan
isi lainnya yang berwarna-warni.
4. Standar porsi buah terdiri atas 100 gram (satu potong) pepaya atau 75 gram
(satu potong) pisang. Dapat pula diambil jenis buah lainnya yang kira-kira
sama beratnya dengan pisang atau pepaya tersebut diatas.

Untuk seorang dewasa laki-laki, hidangan sehari semalam terdiri dari 4-5 porsi
makanan pokok, 4-5 porsi lauk pauk, 2 porsi sayur, dan 2 porsi buah cuci mulut.
Seluruh jatah ini dibagi menjadi beberapa kali makan, misalnya makan pagi, makan
siang, dan makan malam. Sebaiknya perbandingan jumlah untuk sarapan pagi,
makan siang, makan malam itu mempunyai perbandingan 1 : 2 : 2. Dapat pula
diberikan sisipan makanan kecil jam 10 – 11 pagi dan jam 4 – 5 sore bersama air teh
atau kopi, bahkan lebih baik lagi dengan susu atau coklat susu.

1
Cara menyusun hidangan dengan alternatif singkat ini lebih praktis dan tidak
memerlukan perhitungan yang rumit. Tetapi diperlukan pengalaman untuk dapat
memperkirakan besar porsi-porsi standar. Pada permulaan, dapat pula porsi-porsi itu
ditimbang atau mempergunakan maket (stimulasi) porsi-porsi tersebut untuk
pembanding.

Porsi standar dapat diganti jenis bahan makanannya, sesuai dengan porsi
daerah dimana dan menu di daerah tersebut. Beras dapat diganti dengan singkong
maupun ubi jalar atau oleh sagu. Juga lauk pauk dan sayur dapat digantikan dengan
menggunakan bahan makanan pengganti yang terdapat banyak dan mudah di daerah
tersebut.

C. Contoh Penyusunan Menu Makanan

Energi Protein Lemak CHO


Jumlah
(kal) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi
Nasi 1 porsi 100 gr beras 360 6,8 0,7 78,9
Telur 1 butir 50 gram 80 6,5 5,8 0,4
Susu sapi 1 porsi 200 gram 120 6,5 7,0 8,5
560 19,8 13,5 87,8

Makan siang

Nasi 2 porsi 200 gr beras 720 13,6 1,4 157,8


Daging 1 porsi 50 gr 104 9,4 7,0 0
Tempe 1 porsi 50 gr 75 9,2 2,0 6,4
Sayur 1 porsi 100 gr 50 3,0 - 10
Buah 1 porsi, pisang 75 gr 40 - - 10
989 35,2 10,4 184,2

Makan malam

Nasi 1 porsi 100 gr beras 360 6,8 0,7 78,9


Daging 1 porsi 50 gr 104 9,4 7,0 0
Tahu 1 porsi 100 gr 68 7,8 4,6 1,6
Sayur 1 porsi 100 gr 50 3,0 - 10
Pepaya 1 porsi 100 gr 46 0,5 - 12,2
Susu skim 1 porsi 20 gr 110 7,0 - 7,0
738 34,5 12,3 109,7

Jumlah konsumsi sehari 2287 89,5 36,2 381,7


% kalori total 15,7 14,2 66,8

Anda mungkin juga menyukai