Anda di halaman 1dari 3

Langkah-langkah Evaluasi

Secara umum, proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat
digambarkan dalam langkah-langkah berikut:
1. Penentuan Tujuan Evaluasi
2. Penyususnan Kisi-kisi soal
3. Telaah atau review dan revisi soal
4. Uji Coba (try out)
5. Penyusunan soal
6. Penyajian tes
7. Scoring
8. Pengolahan hasil tes
9. Pelaporan hasil tes
10. Pemanfaatan hasil tes
Dalam konteks evaluasi hasil belajar, dikenal adanya dua macam teknik, yaitu teknik tes dan
teknik non tes. Dengan teknik tes, maka evaluasi hasil belajar itu dilakukan dengan jalan menguji
peserta didik. Sebaliknya, dengan teknik non tes maka evaluasi hasil belajar dilakukan tanpa
menguji peserta didik.
Menurut Arikunto (1990:31) terdapat dua alat evaluasi yakni teknik tes dan non tes.
1. Teknik Tes
Tes secara harfiah berasal dari bahasa Prancis kuno “testum” artinya piring untuk menyisihkan
logam-logam mulia. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat
yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yang
berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok
siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa tersebut. Teknik tes
menurut Indrakusuma adalah “suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang di inginkan seseorang dengan cara yang
boleh dikatakan cepat dan tepat”.
Dalam kaitan dengan rumusan tersebut, sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes minimal
mempunyai dua fungsi, yaitu:
a) Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat pencapaian
terhadap seperangkat tujuan tertentu.
b) Untuk menentukan kedudukan atau perangkat siswa dalam kelompok, tentang penguasaan
materi atau pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.
Adapun contoh Bentuk Tes antara lain: Tes lisan (oral test), Tes tertulis (written test), Tes
obyektif (ex, tes benar salah, tes pilihan ganda, tes menjodohkan, tes melengkapi, dan tes
jawaban singkat.), Tes subyektif atau essai.

2. Teknik Non-Tes
Para ahli berpendapat bahwa dalam mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar, kita harus
menggunakan teknik tes dan nontes, sebab hasil-hasil pelajaran bersifat aneka ragam. Hasil
pelajaran dapat berupa pengetahuan teoritis, keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis dapat
diukur dengan menggunakan teknik tes. Keterampilan dapat diukur dengan menggunakan tes
perbuatan. Adapun perubahan sikap dan petumbuhan peserta didik dalam psikologi hanya dapat
diukur dengan teknik nontes, misalnya observasi, wawancara, skala sikap, angket, check list, dan
rating scale.

SUMBER :
http://halimatuazzahra.blogspot.com/2016/04/evaluasi-pendidikan-islam.html

Anda mungkin juga menyukai