Disampaikan :
Demikian pula kita harus menjaga dan memelihara, agar amalan amalan
shalih yang telah dilakukan akan berbuah pahala di sisi Allah.
Sebagaimana telah diingatkan oleh Ibnu Qoyyim :
1. Syirik
Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal hal
yang merupakan kekhususan Allah seperti ibadah, doa, nadzar, qurban
dan sebagainya. Allah berfirman :
ِ ِ
َ ك َولَتَ ُكونَ َّن م َن ا ْْلَاس ِر
ين َ لَئِ ْن أَ ْش َرْك
َ ُت لَيَ ْحبَطَ َّن َع َمل
“Seandainya engkau (Muhammad) berbuat kesyirikan niscaya amalmu
akan terhapus dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi.” (QS Az Zumar: 65)
MTT Kabupaten Klaten 2
Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah, telah diampuni
dosanya dan dijamin masuk surga, akan tetapi Allah mengancam
seandainya berbuat syirik, Allah akan membatalkan amalannya.
2. Riya’
Riya merupakan perusak amalan. Riya adalah beramal shalih dengan
mengharapkan pujian dan penghormatan dari manusia.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
ول هللا َوَما ال ِش ْر ُك
َ َصغَ ُر قَالُوا ََي َر ُس ِ اف َعلَي ُكم
ْ الش ْر ُك األ ْ ْ ُ ف َما أَ َخ َ إِ َّن أَ ْخ َو
ُال ال ِرَيَء
َ ََصغَ ُر؟ ق
ْ األ
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kalian ialah
syirik kecil.” Mereka (para shahābat) bertanya: “Apakah syirik kecil
tersebut wahai Rasūlullāh?” Jawab Beliau, “Riyā”.
(HR Ahmad : 23630 dengan sanad yang shahih)
4. Mengungkit pemberian
Mengungkit-ungkit suatu pemberian sehingga menyakiti orang yang
menerimanya merupakan perusak amalan. Allāh Subhānahu wa Ta’āla
berfirman :
ِ ِ ِ ِِ
َ اَّللَ َوََل تُ ْش ِرُكوا به َش ْي ئًا َوبل َْوال َديْ ِن إ ْح
س ًاَن َّ َوا ْعبُ ُدوا
Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak (QS An
Nisa’ : 36)
ِ ََّ ِك إ
ُِل ال َْمصْي َ َْن ا ْش ُك ْر ِِل َولَِوالِ َدي
ِأ
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (QS Luqman : 14)
Shalih fauzan bin Abdullah Fauzan dalam Mulakhash al-fiqh
menyatakan bahwa menyembah Allah akan tetapi tidak mau berbakti
kepada orangtua, maka ibadah kepada Allah akan rusak. Demikian
pula bersyukur kepada Allah akan tetapi tidak bersyukur kepada
orangtua, maka syukurnyapun tidak diterima.
6. Menyakiti Tetangga
Menyakiti tetangga termasuk perusak amalan bahkan bisa
menghilangkan iman, Rasulullah SAW bersabda :
َِّ ول ِ ِ َِّ و،اَّلل َلَ ي ْؤِمن
ِ ِ َِّ «و
:ال
َ َاَّلل؟ ق َ َوَم ْن ََي َر ُس:يل
َ اَّلل َلَ يُ ْؤم ُن» ق َ ُ ُ َّ َو،اَّلل َلَ يُ ْؤم ُن َ
»ُارهُ بَ َوايَِقه ِ َّ
ُ «الذي َلَ ََي َْم ُن َج
“Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Seseorang
bertanya, “Siapa Ya Rasulullah?. Beliau bersabda : “Seseorang yang
tetangganya tidak aman oleh sebab perilaku buruknya”. (HR Bukhari
: 6016)
MTT Kabupaten Klaten 6
Rasulullah SAW bersabda :
«ُارهُ بَ َوائَِقه
ُ » ََل يَ ْد ُخ ُل ا ْْلَنَّ َة َم ْن ََل ََي َْم ُن َج
“Tidak masuk surga, Seseorang yang tetangganya tidak aman oleh
sebab perilaku buruknya”. (HR Muslim : 46)
7. Hasad (dengki)
Yaitu tidak senang orang lain mendapat nikmat.
8. Mendatangi dukun/paranormal
Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
ي يَ ْوًما ِ ٍّ
َ ص َلةٌ أ َْربَع
َ َُم ْن أَتَى َع َّرافًا فَ َسأَلَهُ َع ْن َش ْيء ََلْ تُ ْقبَ ْل لَه
“Barangsiapa yang pergi ke dukun (paranormal) kemudian bertanya
sesuatu kepadanya, maka shalatnya tidak akan diterima shalatnya
selama empat puluh hari.”(HR Muslim : 2230)
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
َّ صلَّى ٍّ ِ
ُاَّلل َ ص َّدقَهُ ِِبَا يَ ُقو ُل فَ َق ْد َك َف َر ِِبَا أُنْ ِز َل َعلَى ُُمَ َّمد
َ ََم ْن أَتَى َكاهنًا أ َْو َع َّرافًا ف
َعلَْي ِه َو َسلَّ َم
“Barangsiapa yang mendatangi dukun kemudian mempercayai apa
yang dia kabarkan, maka dia sungguh telah kafir kepada (Al Qurān)
yang diturunkan oleh Allāh kepada Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa
sallam.” (HR Ahmad no. 9171)
َ ِ فَ َق ْد َحب، ص ِر
ط َع َملُه ْ ص َلةَ ال َْع
َ َم ْن تَ َر َك
“Barang siapa yang meninggalkan shalat ‘ashar maka akan gugur
amalannya.”(HR Al Bukhari : 553)