Anda di halaman 1dari 3

Akhlaqul Madzmumah, terhadap Allah Januri Pekan ke 3

Syirik _______________________________________
Pengertian Syirik
Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya, baik dalam
dimensi rububiyah (mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya,
kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.), mulkiyah (mengesakan Allah dalam segala
perbuatan-Nya di akhirat) maupun ilahiyyah (mengesakan segala bentuk peribadatan bagi
Allah, seperti berdo'a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar,
cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam), secara langsung atau tidak, secara nyata atau terselubung.
Tingkatan Syirik
Dilihat dari sifat dan tingkatan sanksinya, syirik dapat dibagi dua: Syirik besar (as-
syirku al-akbar) dan syirik kecil (as-syirku al-asghar).
1. Syirik Besar, yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT. Disebut syirik
besar karena menyekutukan Tuhan secara keseluruhan. Begitu besarnya,
sehingga dosa pelaku syirik ini tidak diampuni Allah. Syirik besar bisa mengeluarkan
pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia
meninggal dunia dan belum bertaubat kepada Allah.
Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti
berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan
kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau
mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun
mudharat.
Bentuk-bentuk syirik besar:
 Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga
berdo'a kepada selainNya.
 Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain
Allah Subhanahu wa Ta'ala.
 Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah
 Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam
hal kecintaan.
2. Syirik Kecil, yaitu melakukan sembahan bukan karena Allah SWT, tetapi
karena manusia. Misalnya, seseorang melaksanakan shalat bukan karena
Tuhan, tetapi karena manusia, agar disebut alim. Dalam Islam syirik bentuk ini
disebut juga dengan riya. Disebut syirik kecil karena menyekutukan Tuhan hanya
dalam beribadah.

Ancaman Bagi Orang Yang Berbuat Syirik


1. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-
Nya, jika ia mati dalam kemusyrikannya dan tidak bertaubat kepada Allah. Allah Azza
wa Jalla berfirman:

‫ك لِ َم ْن يَ َشاءُ ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاللَّ ِه‬ ِ ِ ِ


َ ‫ِإ َّن اللَّهَ اَل َي ْغف ُر َأ ْن يُ ْشَر َك بِِه َو َي ْغف ُر َما ُدو َن َٰذل‬
‫يما‬ ِ ‫َف َق ِد ا ْفَتر ٰى ِإمْثًا ع‬
‫ظ‬
ً َ َ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah (berbuat syirik), maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.” [An-Nisaa’: 48]
2. Diharamkannya Surga bagi orang musyrik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
‫ني ِم ْن‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ‫ِإ‬
َ ‫َّار ۖ َو َما للظَّالم‬
ُ ‫نَّهُ َم ْن يُ ْش ِر ْك باللَّه َف َق ْد َحَّر َم اللَّهُ َعلَْيه اجْلَنَّةَ َو َمْأ َواهُ الن‬
‫صا ٍر‬
َ ْ‫َأن‬
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya adalah Neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zha-lim itu seorang penolong pun.” [Al-Maa-idah: 72]
3. Syirik menghapuskan pahala seluruh amal kebaikan. Allah Azza wa Jalla berfirman:

َ ِ‫َولَ ْو َأ ْشَر ُكوا حَلَب‬


‫ط َعْن ُه ْم َما َكانُوا َي ْع َملُو َن‬
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan
yang telah mereka kerjakan.” [Al-An’aam: 88]
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
‫ك وِإىَل الَّ ِذين ِمن َقبلِ َ ِئ‬ ‫ِ ِإ‬
‫ك َولَتَ ُكونَ َّن‬ َ ‫ك لَ ْن َأ ْشَر ْك‬
َ ُ‫ت لَيَ ْحبَطَ َّن َع َمل‬ ْ ْ َ َ َ ‫َولََق ْد ُأوح َي لَْي‬
ِ ِ
َ ‫م َن اخْلَاس ِر‬
‫ين‬
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-nabi) sebelummu:
‘Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi.’” [Az-Zumar: 65]
Dua ayat ini menjelaskan barangsiapa yang mati dalam keadaan musyrik, maka seluruh
amal kebaikan yang pernah dilaku-kannya akan dihapus oleh Allah, seperti shalat,
puasa, shadaqah, silaturahim, menolong fakir miskin, dan lainnya.
4. Orang musyrik itu halal darah dan hartanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ِ
‫وه ْم َوا ْقعُ ُدوا هَلُ ْم ُك َّل‬
ُ ‫ص ُر‬
ُ ‫اح‬
ْ ‫وه ْم َو‬
ُ ‫وه ْم َو ُخ ُذ‬
ُ ُ‫ث َو َج ْدمُت‬ َ ‫فَا ْقُتلُوا الْ ُم ْش ِرك‬
ُ ‫ني َحْي‬
“ ‫ص ٍد‬ َ ‫َم ْر‬
"…Maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana saja kamu jumpai mereka, dan
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian…” [At-
Taubah: 5]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ِ ‫َأن حُم َّم ًدا رسو ُل‬ ‫ِإ ِإ‬ ِ ِ
،‫اهلل‬ ْ ُ َ َ َّ ‫ َو‬،ُ‫َّاس َحىَّت يَ ْش َه ُد ْوا َأ ْن الَ لَهَ الَّ اهلل‬ َ ‫ت َأ ْن ُأقَات َل الن‬
ُ ‫ُأم ْر‬
‫ص ُم ْوا ِميِّن ِد َماءَ ُه ْم َو َْأم َواهَلُ ْم‬ ِ َّ ‫َويُِقْي ُموا‬
َ ‫ فَِإ َذا َف َعلُ ْوا َذل‬،‫الز َكا َة‬
َ ‫ َع‬،‫ك‬ َّ ‫ َويُْؤ تُوا‬،‫الصالََة‬
ِ ‫ و ِحسابهم علَى‬،‫ِإالَّ حِب ِّق اِْإل سالَِم‬
. ‫اهلل َت َعاىَل‬ َ ْ ُُ َ َ ْ َ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak
ada ilah (sesembahan) yang diibadahi dengan benar melainkan Allah dan bahwasanya
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, dan membayar zakat. Jika
mereka telah melakukan hal tersebut, maka darah dan harta mereka aku lindungi
kecuali dengan hak Islam, dan hisab mereka ada pada Allah Azza wa Jalla.”[8] Syirik
adalah dosa besar yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan kemunkaran
yang paling munkar.
---------------------------

Anda mungkin juga menyukai