Syirik _______________________________________
Pengertian Syirik
Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya, baik dalam
dimensi rububiyah (mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya,
kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.), mulkiyah (mengesakan Allah dalam segala
perbuatan-Nya di akhirat) maupun ilahiyyah (mengesakan segala bentuk peribadatan bagi
Allah, seperti berdo'a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar,
cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam), secara langsung atau tidak, secara nyata atau terselubung.
Tingkatan Syirik
Dilihat dari sifat dan tingkatan sanksinya, syirik dapat dibagi dua: Syirik besar (as-
syirku al-akbar) dan syirik kecil (as-syirku al-asghar).
1. Syirik Besar, yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT. Disebut syirik
besar karena menyekutukan Tuhan secara keseluruhan. Begitu besarnya,
sehingga dosa pelaku syirik ini tidak diampuni Allah. Syirik besar bisa mengeluarkan
pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia
meninggal dunia dan belum bertaubat kepada Allah.
Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti
berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan
kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau
mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun
mudharat.
Bentuk-bentuk syirik besar:
Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga
berdo'a kepada selainNya.
Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain
Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah
Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam
hal kecintaan.
2. Syirik Kecil, yaitu melakukan sembahan bukan karena Allah SWT, tetapi
karena manusia. Misalnya, seseorang melaksanakan shalat bukan karena
Tuhan, tetapi karena manusia, agar disebut alim. Dalam Islam syirik bentuk ini
disebut juga dengan riya. Disebut syirik kecil karena menyekutukan Tuhan hanya
dalam beribadah.