Anda di halaman 1dari 2

Akhlaqul Madzmumah kepada Allah Maret pekan ke 3

Kufur Nikmat __________________________


Definisi kufur nikmat
Kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut syara’ kufur adalah tidak
beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak
mendustakannya. Sedangkan yang dimaksud kufur nikmat ialah tidak menggunakan
nikmat Allah pada jalan yang betul.
Kufur nikmat merupakan lawan dari mensyukuri nikmat. Syukur adalah
menampakkan pengaruh nikmat yang telah Allah berikan kepada seorang hamba
dari hatinya dengan keimanan, dari lisannya dengan pujian dan dari anggota
badannya dengan ibadah serta ketaatan. Sehingga seorang dapat dikatakan
bersyukur jika :
1. Hatinya meyakini bahwa semua nikmat yang didapatkan adalah berasal dari
Allah
2. Lisannya memuji Allah
3. Anggota badannya digunakan untuk beramal sholeh
Barangsiapa yang tidak melaksanakan ketiga perkara tersebut, maka ia telah terjatuh
dalam kufur nikmat.

Tanda-tanda Kufur Nikmat


1. Mengingkari rezeki dari Allah.
Orang-orang yang kufur nikmat menganggap harta, kesehatan, kedudukan,
pangkat dan nikmat yang didapat merupakan hasil dari usaha dan kerja kerasnya
sendiri. Mereka lalai bahwa semua kenikmatan yang datang kepada mereka
adalah anugerah Allah.
2. Suka sekali mengeluh atas nikmat Allah Swt.
Mereka yang kufur dalam nikmat biasanya akan selalu merasa
tidak nyaman, merasa tidak pernah cukup dan tidak pernah puas dalam
keadaan apapun, bahkan dengan hal yang sebenarnya tidak perlu
dikeluhkan.
‫ش ۗ قَلِياًل َّما تَ ْش ُك ُرو َن‬ ِ
َ ِ‫ض َو َج َع ْلنَا لَ ُك ْم ف َيها َم َٰعي‬
ٰ
ْ ‫َولََق ْ"د َم َّكنَّ ُك ْم ىِف‬
ِ ‫ٱَأْلر‬
"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami
adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur". QS. Al-A'raf : 10

3. Menggunakan nikmatnya untuk melakukan perbuatan yang dapat menjauh dari


Allah.
Termasuk tanda orang kufur nikmat adalah mereka yang membelanjakan nikmat
pemberian Allah di jalan yang tidak diridhai-Nya. Mereka menggunakan rezeki
Allah untuk memuaskan nafsunya. Merek menghabiskan harta, kesehatan,
kuasa dan anugerah lainnya unuk bermaksiat kepada Allah.

Bahaya Kufur Nikmat


Pertama, hati menjadi mati.
Rasa kurang bersyukur dapat mengakibatkan hati manusia mati. Hati yang mati tidak
bisa menerima kebenaran. Juga tidak tergerak untuk melakukan kebaikan.
Kedua, mendapatkan istidraj.
Istidraj itu adzab berbungkus nikmat. Seolah-olah mereka mendapatkan anugerah
yang berlimpah dari Allah, tetapi sebenarnya adalah tipuan. Orang kufur nikmat akan
dibanjiri dengan berbagai nikmat yang dengan nikmat itu mereka dimudahkan untuk
melakukan maksiat terhadap Allah.
Ketiga, akan mendapat adzab dari Allah SWT.
Allah berfirman,

‫َوِإ ْذ تََأذَّ َن َربُّ ُك ْم لَِئ ْن َش َك ْرمُتْ َأَل ِز َيدنَّ ُك ْم ۖ َولَِئ ْن َك َف ْرمُتْ ِإ َّن َع َذايِب لَ َش ِدي ٌد‬
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.( QS.
Ibrahim:7).
Adzab ini bisa diberikan di dunia dan di akhirat.

Keempat, mendapat ancaman Neraka

‫ات َم ْن َآم َن ِمْن ُه ْم‬ ِ ‫ب اجعل ٰه َذا بلَ ًدا ِآمنًا وارز ْق َأهلَه ِمن الثَّمر‬ ِ ‫وِإ ْذ قَ َ ِإ‬
ََ َ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ ِّ ‫يم َر‬ ُ ‫ال ْبَراه‬ َ
‫س‬ ‫ْئ‬ ِ ‫َأضطَُّرهُ ِإىَل ٰ َع َذ‬
ِ‫اب النَّا ِر ۖ َوب‬ ْ َّ‫مُث‬ ‫اًل‬ ‫ي‬ِ‫ال ومن َك َفر فَُأمتِّعه قَل‬
َ َ‫ق‬ ۖ ِ
‫ر‬ ِ ‫بِاللَّ ِه والْيوِ"م اآْل‬
‫خ‬
َ ُ ُ َ َ ْ ََ َْ َ
ِ ‫الْم‬
"ُ‫صري‬ َ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini,
negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara,
kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali”.

----------

Anda mungkin juga menyukai