Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

ASUHANKEPERAWATAN Ny. S PADA KELUARGA Tn. S DI


KELURAHAN BINTORO KECAMATAN PATRANG
KABUPATEN JEMBER

Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan (PBL) mata kuliah
Keperawatan Komunitas

Oleh

DENNY DWI KURNIA PUTRA


NIM 172310101224

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Oktober, 2017
A. Pengkajian
a. Data Demografi
a. Struktur Keluarga
Nama KK :Tn. S
Umur :81 tahun
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Pedagang
Suku/ Bangsa :Madura / Indonesia
b. Daftar Anggota Keluarga
No Nama/ JK Hub Agama Pendi Pekerjaan Keadaan Fisik Ket
L P Sehat Sakit
Klg dikan
1. Tn. S √ Ayah Islam - Pedagang √
2. Ny. S √ Ibu Islam - Pedagang

b. Data Ekonomi
Tn. S mengatakan pendapatan keluarga perbulan <1.000.000 dan tidak
dapat menabung karena pekerjaan Tn. S tidak tetap dan pengahasilan
tidak mencukupi, Tn. S mengatakan saat sakit Tn. S biasanya memanggil
perawat puskesmas.

c. Pengkajian Keperawatan Dewasa


a. Keadaan Umum :`Ny. S
1) Tingkat kesadaran : Compos mentis
2) Glasgow Coma Scale (GCS)/SKG
Mata (E) :4 Motorik (M): 6 Verbal (V): 5 ( 15 )
3) Tanda-tanda Vital
Nadi : 100x/Menit
Suhu : 36,5° C
TD : 160/110 mmHg
Respirasi : 24x/menit
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. S mengatakan sejak 10 tahun yang lau memiliki penyakit darah
tinggi.
c. Riwayat Penyakit Saat Ini
Ny. S mengatakan sering merasa pusing, dan berat pada bagian
tengkuk belakang leher.
d. Keluhan Saat Ini
Ny. S mengatakan saat ini sering merasakan sakit kepala, tegang dan
berat pada bagian belakang kepala, Ny.S menanyakan tentang
penyakitnya.

e. Kepala :
1) Inspeksi
a) Rambut
Saat diinspeksi, rambut klien keriting dengan distribusi
rambut klien terlihat merata,. Rambut klien sudah mulai
memutih.
b) Kulit kepala
Saat inspeksi, kulit kepala klien tidak terdapat kutu, kurap,
lesi ataupun trauma. Kulit kepala klien agak kotor klien
keramas 2x seminggu.
2) Palpasi
a) Rambut : Saat dipalpasi rambut teraba kasar.
b) Kulit kepala : Saat dipalpasi tekstur kulit kepala teraba
lembut.
f. Mata dan penglihatan :
Sisi mata terlihat simetris, pergerakan kelopak mata dan bola mata
normal, konjungtiva berwarna merah muda, kornea jermih, sklera
keruh, pupil terlihat isokor, tidak terdapat gangguan pada otot-otot
mata, fungsi penglihatan baik klien masih dapat melihat dengan jarak
padang ±50 m. Tidak terdapat tanda-tanda radang pada mata. Klien
tidak memakai kacamata. Klien tidak memakai lemsa kontak dan
reaksi pupil terhadap cahaya baik, pupil mengecil saat terkena
cahaya.

g. Telinga, pendengaran dan keseimbangan:


Daun telinga terlihat normal dan simetris antara kanan dan kiri,
karakterisitik serumen normal, kondisi telinga tengah normal dan
tidak terdapat cairan dari telinga. Tidak ada perasaan penuh ditelinga
dan tidak ada tinitus. Fungsi pendegaran klien baik dan tidak ada
gangguan keseimbangan. Klien tidak memakai alat bantu
pendengaran.

h. Sistem Wicara :
Klien berbicara dengan jelas dan normal.

i. Hidung :
1) Inspeksi
Saat diinspeksi, hidug klien terlihat simetris, garis tengah hdung
tepat ditengah wajah, hidung proporsional dengan bagian wajah.
Tidak terdapat deformitas, inflamasi maupun trauma pada
hidung.
2) Patensi lubang hidung : Ya
3) Perdarahan/epistaksis : Tidak terdapat perdarahan atau
epistaksis
4) Penurunan penciuman : fungi penciuman klien normal,dan
tidak mengalami penurunan fungsi.

j. Leher :
Pergerakan leher ke kiri maupun ke kanan baik dan tidak ada nyeri.
Otot-otot leher terlihat simetris. Tidak ada pembengkakan pada
nodus limfe klien. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,

k. Bibir dan mulut :


1) Inspeksi
a) Bibir :
Saat diinspeksi, bibir terlihat berwarna merah kehitaman,
simetris dengan bentuk wajah dan bibir terlihat lembab.
Tidak terdapat lesi pada bibir.
b) Mukosa mulut :
Saat diinspeksi, mukosa mulut berwarna merah muda,
lembab dan terlihat lembut. Tidak terdapat lesi pada
mukosa mulut.
c) Lidah :
Saat diinspeksi, lidah terlihat berwarna merah muda,
tekstur lidah normal.
2) Bau tidak normal :
Tidak tercium bau tidak normal dari mulut klien.
3) Bicara jelas/suara serak :
Klien berbicara dengan jelas dan tidak serak.
4) Kebersihan mulut dan gigi :
Mulut dan gigi klien tampak bersih.

l. Sistem pernafasan :
Bentuk dada klien terlihat simetris, dengan jalan nafas klien bersih.
Pernapasan klien tidak sesak dan klien tidak menggunakan otot
bantu pernapasan. Frekuensi pernapasan pasien 24x /mnt dengan
irama pernapasan yang teratur. Jenis pernapasan klien yaitu spontan
dan kedalam pernapasan klien normal dalam. Klien sedang tidak
batuk beringus.
Saat dipalpasi, tidak ada nyeri tekan pada dada klien, vocal
vremitus klien normal.
Saat diperkusi, terdengar bunyi sonor pada dada klien, dengan
suara nafas yang terdengar vesikuler. Tidak ada nyeri saat bernafas
dan tidak ada alat bantu pernapasan pada klien.

m. Sistem kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Jantung :
Kecepata denyut apikal klien yaitu 100x/mnt, dengan irama
jantung yang teratur. Tidak terdapat kelainan bunyi jantung
dan tidak terdapat nyeri/sakit pada dada.
2) Sirkulasi Perifer :
Nadi pasien 100x/mnt dengan irama yang teratur den
denyutnya kuat
Tekanan darah klien 160/110 mmHg. Tidak terdapat distensi
vena jugularis, temperatur kulit klien teraba hangat dan warna
kulit klien hitam kemerahan normal. Untuk pengisian kapiler
(CRT) <2 detik. Tidak terdapat perdarahan pada klien dan
tidak ada edema pada klien.

n. Sistem Gastrointestinal :
1) Keadaan mulut
Keadaan mulut bersih dan Gigi klien sudah tidak lengkap lagi
2) Tidak mengalami mual muntah.
3) Tidak terdapat nyeri pada daerah perut.Warna feces klien
kuning dengan konsistensi setengah padat. Klien tidak
mengalami konstipasi dan hepar
Saat dipalpasi, abdomen klin teraba lembek
o. Sistem Perkemihan :
1) Tidak terdapat perubahan pola berkemih pada klien. Sistem
Reproduksi :
Tidak terkaji, klien merasa keberatan saat dilakukan
pengkajian pada system reproduksi. Klien mengatakan tidak
terdapat masalah pada sistem reproduksi.
p. Sistem Muskuloskeletal :
1) Klien terlihat tidak mengalami kesulitan dan bergerak dan
klien mangatakan tidak pernah mengalami patah tulang
2) Kekuatan otot :
5 5

5 5

q. Sistem Persarafan :
1) Klien mengeluh sakit dan tegang pada kepala bagian belakang
2) Tingkat kesadaran pasien composmentis
3) GCS 15, Eye 4, Motorik 6, dan Verbal 5.
4) Tidak terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
5) Tidak terdapat gangguan sistem persyarafan.
6) Pemeriksaan reflek
Reflek patella positif, reflek biceps positif, reflek triceps
positif, refek achilles positif dan reflek babinski negatif.
7) Pemeriksaan saraf cranial
a) Nervus I (Olfactory), penciuman klien normal
b) Nervus II (Optikus), visual dan lapang pandang klien klien
tidak maksimal, klien tidak mengunakan alat bantu lihat.
c) Nervus III (Okulomotorius)
(1) Gerakan bola mata
(a) Superior
(b) Inferior
(c) Medial
(d) Oblik inferior
(2) Respon pupil klien terhadap cahaya baik.

d) Nervus IV (Throchlear)
Tidak terdapat deviasi bola mata klien, tidak terdapat
diplopia pada mata klien.
e) Nervus V (Trigeminus)
Reflek kornea klien baik, gerakan rahang atas dan bawah
normal
f) Nervus VI (Abducens), klien dapat melihat kearah kanan
dan kiri tanpa menengok.
g) Nervus VII (Facialis), klien dapat merasakan makanan
yang asam, manis, pedis pahit. Kemampuan lakrimasi
klien baik, kemampuan salvilasi baik dan klien dapat
tersenyum dengan simetris.
h) Nervus VIII (Vestibulokoklearis)
Klien dapat berjalan dengan seimbang, pendengaran kanan
dan kiri normal.
i) Nervus IX ( Glossopharingeal) dan Nervus X ( Vagus)
Tidak terdapat kesulitan menelan pada klien
j) Nervus XI (Accessorius)
Klien dapat menggerakan leher dan kepala, klien dapat
mengangkat bahu.
k) Nervus XII (Hypoglosus)
Gerakan lidah saat menelan dan berbicara normal, posisi
lidah klien normal.

r. Sistem Endokrin :
Tidak terdapat pmbesaran kelenjar thyroid pada klien, nafas klien
tidak berbau keton dan tidak terdapat ulkus diabetikum.
d. Status Kognitif/Afektif dan Sosial
a. Short Portabel Mental Status Quistionaire (SPMSQ)
Cara skoring:
1) No Pertanyaan Benar Salah
1 Tanggal beapa hari ini? √
0-2 √
2 Hari apakah ini?
e 3 Apakah nama tempat ini? √
4 Dijalan manakah anda tinggal? √
e
5 Berapakah usia anda? √
r 6 Kapankah anda lahir? √
r 7 Siapakah presiden Indonesia √

o saat ini?
8 Siapakah presiden √
r
sebelumnya?
s 9 Siapakah nama gadis ibu √
anda?
10 Kurangi 3 dan 20 dan terus Tidakdilakukan
kurangi dari masing-masing
hasil angkanya sampai habis!
= Intact Intellectual Functioning
2) 3-4 errors = Mild Intellectual Impairment
3) 5-7 errors = Moderate Intellectual Impairment
4) 8-10 errors = Severe Intellectual Impairment

Penilaian : Status kognitif Klien adalah Intact Intellectual Functioning


( Fungsi Intelektual Utuh )

b. APGAR Keluarga
1) Instrument APGAR
a) Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk pembantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya (adaptasi) Nilai= 2
b) Saya puas dengan cara keluarga membicarakan sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya (hubungan) Nilai= 2
c) Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan aktivitas
(pertumbuhan)Nilai 2
d) Saya puas dengan cara keluarga mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai (afek). Nilai= 2
e) Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan
waktu bersama-sama. Nilai= 2
2) Penilaian: Pertanyaan yang dijawab: Selalu (poin 2), kadang-
kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin 0).
a) 8-10 : baik
b) 5-7 : sedang
c) < 4 : buruk

c. Identifikasi Masalah Emosional


Pertanyaan Tahap I
Apakah klien mengalami sukar tidur?
Jawab : Klien mengatakan Tidak
Apakah klien sering merasa gelisah?
Jawab : Klien mengatakan tidak
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
Jawab : Klien mengatakan tidak
Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Jawab : Klien Mengatakan tidak
Lanjutan ke tahap 2 jika lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban
ya.
Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Jawab : Klien mengatakan Tidak
Ada masalah atau banyak pikiran ?
Jawab : Klien Mengatakan tidak
Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ?
Jawab : Klien mengatakan tidak
Menggunakan obat penenang / obat tidur atas anjuran dokter ?
Jawab : Klien mengatakan tidak
Cenderung mengurung diri ?
Jawab : Klien mengatakan tidak
Jika lebih dari satu atau dengan satu jawaban “YA”

Penilaian Masalah Emosional Negatif (-)

d. Geriatric Depression Scale (Skala Depresi)

No Pertanyaan SKOR
1 Apakah Anda Sebenarnya Puas Dengan Tidak 0
KehidupanAnda?
2 Apakah Anda Telah Meninggalkan Banyak Kegiatan Ya 1
Dan Minat/Kesenangan Anda?
3 Apakah Anda Merasa Kehidupan Anda Kosong? Ya 0
4 Apakah Anda Sering Merasa Bosan? Ya 0
5 Apakah Anda MempunyaiSemangat Yang Baik ? Tidak 1
6 Apakah Anda Merasa Takut Sesuatu Yang Buruk? Ya 0
7 Apakah Anda Merasa Bahagia Untuk Sebagian? Tidak 0
8 Apakah Anda Merasa Sering Tidak Berdaya? Ya 0
9 Apakah AndaLebih Sering Dirumah Dari pada Pergi? Ya 1
10 Apakah Anda Merasa Mempunyai Banyak Masalah Ya
Dengan Daya Ingat Anda Dibandingkan Kebanyakan 0
Orang ?
11 Apakah Anda Pikir Bahwa Kehidupan Anda Sekarang Tidak 0
Menyenangkan?
12 Apakah Anda Merasa Tidak Berharga Seperti Perasaan Ya 0
Anda Saat Ini?
13 Apakah Anda Merasa Penuh Semangat? Tidak 1
14 Apakah Anda Merasa Bahwa Keadaan Anda Tidak Ada Ya 0
Harapan?
15 Apakah Anda Pikir Bahwa Orang Lain, Lebih Baik Ya 0
Keadaannya Dari pada Anda?
*) Setiap Jawaban Yang Sesuaimempunyaiskor “1 “(Satu ) Dan Yang
Tidak Sesuai Mempunyai Skor ‘’0’’ (Nol)
Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi
Skor ≥ 10: Depresi

Penilaian :Skor “4” Klien tidak mengalami depresi.

e. Data Penunjang
Klien mengatakan tidak memiliki hasil pemeriksaan kesehatan, karena
klien tidak pernah memeriksakan diri ketempat fasilitas pelayanan
kesehatan

f. Pengkajian Lansia 55 Tahun Keatas


Ny. S mengatakan pernah mendengar tentang posyandu lansia, dan
mengetahuinya dari tetngga, Ny. S mengatakan diposyandu lansia Ny. S
biasanya melaukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan kosultasi
kesehatan, pada saat pemeriksaan didapati Ny.S menderita panyakit
Darah tinggi, Ny. S mengatakan saat sakit Ny. S berobat ke puskesmas
atau memanggil perawat puskesmas. Ny. S mengatakan tidak secara rutin
memeriksakan kesehatannya, setiap hari dirumah Ny. S berjualan lontong
sayur di SLB.

g. Kesehatan Lingkungan
Keadaan rumah Ny. S permanen, dengan pencahayaan bagus dibagian
rumah seperti Kamar, Ruang tamu, dapur, kamar mandi memiliki
ventilasi, Ny. S mengunakan air PDAM untuk air minum dan mencuci
sehari-hari, air tidak berbau, berwarna dan berasa. Ny.S mengatakan
memiliki kamar mandi dan 2x seminggu membersikannya, Ny.S saat
melakukan BAB lebih sering melakukannya di WC.
Ny.S mengatakan untuk pengolahan sampah Ny.S biasanya langsung
diambil petugas sampah, dan untuk irigasi SPAL Ny. S terdapat got dan
lansung dialirkan kesungai.
Ny.S tidak memiliki halaman pekarangan rumah.
Ny. S memiliki kebiasaan mencuci sayur terlebih dahulu dan kemudian
dipotong. Menyajikan makanan secara tertutup, dan serinng mengantung
baju setelah dipakai.

h. Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Ny.S mengatakan saat ini 1. TTV :
sering merasakan sakit Nadi : 100x/Menit
kepala, tegang dan berat Suhu : 36,5° C
pada bagian belakang TD : 160/110 mmHg
kepala, Respirasi : 24x/menit
2. Ny.S mengatakan tidak tau
tentang penyakitnya saat 2. Klien terlihat beberpa kali
ini.
memegang bagian belakang
3. Ny.S mengtakan saat sakit
biasanya klien kepala.
memeriksakan dirinya di
3. Klien sering menanyakan
puskesmas dan posyandu
lansia. tentang penyakitnya.

i. Analisa Data
No Data (DS/DO) Etiologi Masalah
1 DS : Agen cidera Nyeri Akut
1. Ny.S mengatakan saat
biologi
ini sering merasakan
sakit kepala, tegang peningkatan
dan berat pada bagian
tekanan vaskuler
belakang kepala.
DO : serebral
1. TTV:
Nadi : 100x/menit
Suhu : 36,5° C
TD : 160/110 mmHg
R : 24x/menit
2. Klien terlihat beberapa
kali memegang bagian
belakang kepala.

2. DS : Kurang informasi Kurang


1. Ny.S mengatakan tidak
mengenai Pengetahuan
tau tentang
penyakitnya saat ini. penyakit dan
2. Ny.S mengatakan saat
kesehatan.
sakit kelien biasanya
memeriksakan dirinya
ke puskesmas dan
mantri.

DO :
1. Klien sering
menanyakan tentang
penyakitnya.
j. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi peningkatan
tekanan vaskuler srebral yang ditandai dengan sakit kepala,
tegang dan berat pada bagian belakang kepala, Nadi : 100x/menit,
Suhu : 36,5° C , TD : 160/100 mmHg, R : 24x/menit
b. Kurang Pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
mengenai penyakit dan kesehatan. Yang ditandai dengan ketidak
tauan klien tentang penyakinya dan sering menanyakan tentang
penyakitnya.
k. Rencana Asuhan Keperawatan
TUJUAN DAN
N DIAGNOSA
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN
HASIL
1 Nyeri akut berhubungan Setelah 1. Kaji keadaan 1. Keadaan 21 oktober 2017 116.30 WIB
dengan agen cidera biologi dilakuakan umum klien umum 16.00 WIB S : Klien
peningkatan tekanan kunjungan rumah menunjukan 1. Mengkaji mengatakan
vaskuler srebral yang selama 3x60 keadaan klien keadaan umum mengerti dengan
ditandai dengan menit diharapkan secara utuh klien anjuran perawat
DS : klien dapat dengan Hasil : klien dan akan
1. Ny.S mengatakan mengontrol nyeri mengetahui mengatakan saat mencoba saat
saat ini sering atau sakit kepala tanda-tanda ini sering sakit itu datang.
merasakan sakit hilang atau vital untuk merasakan sakit O : Klien
kepala, tegang dan berkurang menentukan kepala, tegang dan namapak
berat pada bagian dengan kriteria tindakan berat pada bagian mempraktekan
belakang kepala. hasil : selanjutnya belakang, TTV teknik relaksasi
DO : - Klien tidak Nadi : 100x/menit, nafas dalam, TD :
1. TTV: mengungkap 2. Berikan 2. Tidakan Suhu :36,5° C , Td : 1600/110 mmHg
Nadi : 100x/menit kan adanya tindakan non relaksasi dan 160/110 mmHg, R: A : Masalah
Suhu : 36,5° C nyeri atau farmakoligi distraksi 24x/menit. belum teratasi
TD : 160/110 mmHg sakit kepala dengan dapat P : Lanjutkan
R : 24x/menit - Klien tampak tindakan mengurangi 16.10 WIB intervensi 2,3,4
2. Klien terlihat nyaman relaksasi dan nyeri 2. Mengajarkan
beberapa kali - Tanda-tanda distraksi tidakan non
memegang bagian vital dalam farmakologi
belakang kepala. batas normal dengan tidakan
relaksasi nafas
3. Lakukan 3. Mengurangi dalam.
tindakan- ketidaknyam Hasil :
tindakan yang anan dan Klien mengerti
nyaman menurunkan dan dapat
seperti pijatan rangsang mencontohkan
punggung dan saraf simpatis teknik relaksasi
leher. nafas dalam.
4. Anjurkan 4. Untuk
klien untuk mendapatkan 16.20 WIB
memeriksakan pengobatan 3. Menganjurkan
kesehatan lebih lanjut klien untuk
pada tempat memeriksakan
pelayanan kesehatan
kesahatn Hasil :
Klien mengatakan
belum pernah
kepelayanan
kesehatan

2 Kurang Pengetahuan Setelah 1. Kaji 1. Untuk 16.30 WIB 16.35 WIB


berhubungan dengan kurang dilakuakan pengetahuan mengetahui 1. Mengkaji S : Klien
informasi mengenai penyakit kunjungan 3x60 klien tentang tingkat pengetahuan mengatakn tidak
dan kesehatan. Yang ditandai menit diharapkan hipertensi dan pemahaman klien tentang mengetahui
dengan klien mengetahui bahaya rokok klien tentang hipertensi tentang hipertensi
DS : informasi tentag hipertensi Hasil : O : Klien
1. Ny.S mengatakan hipertensi dan dan bahaya Klien mengatakan Nampak tidak
tidak tau tentang bahaya rokok rokok. tidak begitu mengerti tentang
penyakitnya saat ini. dengan kriteria memahami tentag hipertensi
2. Ny.S mengatakan hasil : 2. Berikan 2. Diharapkan hipertensi A : Masalah
saat sakit kelien - Klien penyuluhan klien dapat belum teratasi
biasanya mengungkapk kesehatan mengerti P : lanjutkan
memeriksakan an tentang tentang intervensi 2 pada
dirinya ke puskesmas pengetahuan Hipertensi hipertensi kunjungan ke 2
dan posyandu lansia tentang
DO : hipertensi dan
1. Klien sering bahaya rokok 3. Mengetahui
menanyakan tentang - 3. Evaluasi sejauh mana
penyakitnya. tentang klien
tingakat mengetahui
pengetahuan dan
klien memahami
tentang
penyakitnya.
l. Catatan Perkembangan
NO DIAGNOSA IMPLIMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Kamis, 26 oktober Jam 15.00 WIB 15.30 WIB
2017 1. Mengukur tekanan S: klien
Catatan darah klien mengatakan
Perkembangan hari 1 Hasil: Tekanan darah kepala tidak
Nyeri akut klien 140/100 mmHg terlalu pusing
berhubungan dengan seperti
agen cidera biologi Jam 15.10 WIB sebelumnya.
peningkatan tekanan 2. Mengejarkan klien
vaskuler srebral O : Klien tampak
tentang tindakan-
rileks, TD:
tindakan yang nyaman 130/100 mmHg
seperti memijat pada
daerah kepala bagian A : masalah
belakang belum teratasi
Hasil: klien mengerti
dan mencoba sesuai P : lanjutkan
intervensi 2,3,4
anjuran perawat.

Jam 15.15 WIB


3. Kembali mengingatkan
klien untuk
memeriksakan
kesehatannya ke tempat
pelayanan kesehatan.
Hasil : klien
mengatakan akan pergi
ke tempat pelayanan
kesehatan.

2 Kamis, 19 april 2017 Jam 16.00 WIB Jam 16.20 WIB


Catatan S: klien
Perkembangan hari 1 1. Berikan penyuluhan mengatakan
Kurang Pengetahuan kesehatan tentang mengerti dengan
berhubungan dengan Hipertensi penjelasan
kurang informasi Hasil : Klien mengerti perawat
mengenai penyakit dengan penyuluhan
dan kesehatan perawat. O : Klien dapat
menjelaskan
Jam 16.30 WIT kembali tentang
2. Evaluasi pengetahuan apa itu hipertensi
klien tentang hipertensi penyebab dan
Hasil : Klien dapat cara mencegah
menjelaskan apa itu hipertensi
hipertensi, penyebab,
dan cara mencegah A : masalah
hipertensi. teratasi

P : Hentikan
intervensi

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Media Leaflet
Lampiran 5 : Dokumentasi

Jember, Oktober 2017


Pemateri

DENNY DWI KURNIA. P


NIM 172310101224

Lampiran 2: Daftar Hadir


KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017

DAFTAR HADIR

Kegiatan ..................................................................oleh Mahasiswa Program Studi


Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pada hari...................................pukul
.........................bertempat di Lingkungan Kelurahan BintoroKecamatan Patrang
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. Tn. S 1.
2. Ny. S 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.

Jember, Oktober 2017


Pemateri

DENNY DWI KURNIA


NIM. 172310101224

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan:Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Tanda dan
Gejala Hipertensi, Diet Hipertensi, Pencegahan
Hipertensi
Waktu : 1 x 30 menit
Hari/tanggal : Kamis, 26 oktober 2017
Tempat : Rumah Ny.s Dusun Semenggu, Kelurahan Bintoro,
Kec.Patrang RT:002 RW:005
Sasaran : Ny. S
Penyuluh : Denny Dwi Kurnia Putra

A. Latar Belakang

Saat dilakukan pengkajian keperawatan gerontik pada Ny.S, Ny.S


menderita penyakit hipertensi dengan didapatkan hasil pemeriksaan
tekanan darah Tn.S 160/110 mmHg, sehingga perlu dilakukan penyuluhan
tentang hipertensi pada Ny.S.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Ny.S mengetahui tentang penyakit
hipertensi dan penanganannya.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ny.S dapat :
1. Menjelaskan tentang hipertensi.
2. Menyebutkan penyebab hipertensi.
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
4. Menyebutkan diet hipertensi.
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi.
D. Materi (terlampir)
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 1. Memberikan salam dan ucapan 1. Menjawab salam
5 menit terimakasih. 2. Memperkenalkan diri
2. Perkenalan 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan TIU dan TIK memperhatikan.
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 Inti 1. Menanyakan kepada keluarga 1. Menjawab pertanyaan
15 menit tentang Hipertensi menurut penyuluh.
pengetahuan mereka. 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan materi tentang: memperhatikan
a. Pengertian Hipertensi 3. Bertanya pada
b. Penyebab Hipertensi. penyuluh jika masih
c. Tanda Dan Gejala Hipertensi. ada yang belum jelas
d. Diet Hipertensi
e. Pencegahan Hioertensi.
3. Menjawab pertanyaan dari
peserta.
3 Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab pertanyaan
10 menit 2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan
3. Mengucapkan maaf dan terima 3. Menjawab salam
kasih
4. Mengucapkan salam

G. Media
1. Laflet
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang
tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg
yang merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )

B. Klasifikasi Hipertensi

Menurut WHO :

Sistolik Diastolik
Normal < 140 mmHg < 90 mmHg
Tahap I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Tahap II 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
Tahap III 180 – 209 mmHg 110 – 120 mmHg
Tahap IV >210 mmHg > 120 mmHg

C. Penyebab hipertensi :

Hipertensi dapat terjadi karena :

1. Turunan
2. Jenis Kelamin
3. Kebiasaan merokok
4. Makanan berlemak dan berminyak
5. Kurang olahraga
6. Stress
7. Usia lanjut
8. Pemakai alat kontrasepsi

D. Tanda dan gejala hipertensi


1. Sakit kepala
2. Rasa kaku pada leher bagian belakang
3. Penglihatan kabur
4. Sering kencing pada malam hari
5. Bengkak pada kaki dan tungkai bawah

E. Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit


hipertensi
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena
penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang
ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang
lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul
rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan
terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa
menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2
berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh
darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada
otak ( Stroke )

F. Pencegahan pada penyakit hipertensi

1. Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari
stress serta sedih berkepanjangan
2. Olahraga sesuai kemampuan dan teratur
3. Istirahat yang cukup
4. hindari merokok
5. Mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
6. Banyak makan buah dan sayuran
7. Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah
tinggi
8. Periksalah sedini mungkin darah tinggi
G. Makanan apakah yang diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
1. Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
2. Kacang – kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang
merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
3. Minyak goreng, margarin tanpa garam.
4. Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
5. Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung
garam dapur.

H. Makanan yang tidak diperbolehkan


Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
1. Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam
dapur dan atau soda.
2. Jerohan, dendeng, abon, daging asap, ikan asin, sarden, ebi, udang
kering, telur asin, telur pindang.
3. Keju, kacang tanah.
4. Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
5. Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis,
taoco.
6. Coklat.
7. Minuman berkafein, kopi,teh, dan bercarbon atau mengandung soda
Lampiran 4

Anda mungkin juga menyukai