Anda di halaman 1dari 27

SPIRITUALITAS,

KEBERAGAMAAN (RELIGIUSITAS)
& KESEHATAN
WHAT IS SPIRITUALITY?
ISTILAH SPIRITUALITAS DAN RELIGIUSITAS KADANG DIGUNAKAN SECARA
RANCU, SALING BERTUKAR

 Spiritualitas adalah bagaimana seseorang


merasakan makna dan tujuan hidup di atas hal-
hal yang bersifat material
 Religiusitas adalah kedalaman penghayatan
keagamaan seseorang dan keyakinannya (belief)
terhadap adanya tuhan yang diwujudkan dengan
menunjukkan suatu praktik keagamaan
(practices and rituals) kepada Zat yang
transenden.

 --> pendekatan bio-psiko-sosio-spiritual dalam


memandang kesehatan dan penyakit
ASPEK-ASPEK RELIGIUSITAS (GLOCK &
STARK)

Religious Religious Religious Religious Religious


Belief Practise Feeling Knowledge Effect
•Sejauhmana •Sejauhmana •Perasaan •Sejuhmana •Pengaruh
sso meyakini sso atau pengetahuan ajaran
ajaran menjalankan pengalaman agama yang agama
agamanya ibadah ritual spiritual dimiliki dalam
kehidupan
sosial
Koping Religius

 Banyak orang yang kembali ke agama untuk


mendapatkan kenyamanan saat mereka sakit

 Agama digunakan untuk koping terhadap problem


yang lazim dialami terkait sakit medis untuk
menghadapi:
 Ketidakpastian (uncertainty)
 Ketakutan/fear
 Rasa sakit & disabilitas (pain and disability)
 Kehilangan kendali/loss of control
 Discouragement and loss of hope
 Koping religius: Cara individu menggunakan
kepercayaan agamanya dalam menyelesaikan
problem-problem yang dihadapi.
 Individu yang mempunyai identitas spiritual positif
dapat merasakan kasih sayang Tuhan, merasa punya
self-worth (harga diri), punya makna dan tujuan hidup
serta lebih baik dalam melakukan pemenuhan dari
tujuan hidupnya yang paling utama.
 Sumber koping religius:
 Berdoa  menurunkan komplikasi penyakit
 Percaya kepada Tuhan.
METODE KOPING RELIGIUS
 Penerimaan (acceptance),
 Kepasrahan (resignation),

 Penghormatan (deference)

 Penghindaran (avoidance),

 Kesabaran (forbearance),
TIPE-TIPE KOPING RELIGIUS
1. Self-directive (bergantung pada diri)
Gaya koping ini menekankan adanya reliance
(ketergantungan, kepercayaan) pada diri sendiri dibanding
dengan Tuhan dalam menyelesaikan problem kehidupan.

2. Deferring (menundukkan diri)


Menekankan adanya kepasrahan individu pada Tuhan,
artinya Tuhan aktif tapi manusia pasif (tidak berusaha), dan
ada tipe tambahan yakni tipe surrender (menyerah), artinya
koping melalui penyerahan dan khidmat pada Tuhan.

3. Collaborative (kolaboratif)
Menekankan pada problemsolving, yakni manusia dan Tuhan
merupakan partner yang aktif dalam menyelesaikan masalah.
CONTOH KOPING RELIGIUS ISLAMI:
 Dalam agama Islam:
1. Zikir  mengingat Allah dengan berupa konsentrasi
(kekhusyu’an) dalam berdzikr, aspek lisan dan penjiwaan yang
menimbulkan ketenangan hati.
2. Shalat  memecahkan masalah dengan mendekatkan diri kepada
Allah.
3. Sabar  kemampuan seseorang dalam mencegah, mengekang,
menahan, berusaha tetap, konstan, mengendalikan, baik jiwa,
lisan maupun anggota badan dalam menghadapi hal- hal yang
menyulitkan, dalam menghadapi perintah maupun larangan.
4. Tawakal  keyakinan penuh pada Allah atau kepercayaan (trust)
pada Allah, optimis, selalu menyandarkan, menyerahkan,
menggantungkan segala keputusan kepada Allah.
5. Syukur  mengakui ni’mat yang diberikan oleh Allah SWT dan
mengungkapkan atau menampakkannya ke permukaan dengan
lisan maupun perbuatan.
CONTOH RISET KOPING RELIGIUS
• Positive Coping: pasien menunjukkan distres
psikologis yang sedikit:
- mencari kendali melalui hubungan dengan Tuhan
dalam memecahkan masalah
- Minta ampuna n kepada Tuhan & pemaafan dari
manusia
- menemukan kekuatan & kenyamanan dari
keyakinan agamanya
- menemukan dukungan dari komunitas agamanya

Pargament, KL et. al. J Sci Stud Religion 1998; 37:710-724


CONTOH RISET KOPING RELIGIUS
• Negative Coping: Pasien lebih depresif,
kualitas hidup yang rendah, & kasar thd orang
lain:
- Memandang sakit sebagai hukuman Tuhan
- Rasa bersalah/berdosa yang berlebihan
- Percaya mutlak pada doa dan pengobatan,
marah bila tidak kunjung sembuh
- Menolak tritmen medis

Pargament, KL et. al. J Sci Stud Religion 1998; 37:710-724


Pentingnya Spiritualitas dalam Layanan
Kesehatan
1. Mayoritas pasien religius & senang bila melibatkan
keyakinan religiusnya dalam layanan lesehatan

2. Religiusitas memengaruhi koping terhadap penyakit


yang diderita

3. Agama memengaruhi kondisi kesehatan

4. Agama memengaruhi keputusan berobat, deteksi


penyakit

5. Agama memngaruhi layanan kesehatan dalam


masyarakat
Model Teoritis Pengaruh Agama thd Kesehatan Fisik
--adapted from Koenig, et al., Hand-
book of Religion and Health, 2001
Hormon2 Stres
Infeksi

Kesehatan Kanker
Mental Sistem Imum
A Penyakit
Jantung
G Hipertensi
A Dukungan Sistem Saraf
M Sosial Otonom
Stroke
A
Lambung/
Deteksi Penyakit pencernaan
& Kepatuhan
Perilaku Tritmen Hati &
Kesehatan Paru-paru

Perilaku Berisiko Kecelakaan


Tinggi & PMS
(smoking, drugs)
Faktor-faktor Keputusan Tritmen
Rangking faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk
memutuskan tritmen kanker
PASIEN DOKTER
1Rekomendasi dokter 1) Rekomendasi dokter
2) Keyakinan pada Tuhan 2) Kemungkinan sembuh
3) Kemungkinan sembuh 3) Efek samping
4) Efek samping 4) Saran dari pasangan
5) Rekomendasi dokter kelg 5) Rekomendasi dokter kelg
6) Saran dari pasangan 6) Saran dari anak
7) Saran dari anak 7) Keyakinan pada Tuhan

--Silvestri, et al., “Importance of faith on medical decisions…,”


J of Clinical Oncology 21, no. 7 (April 1, 2003): 1379-1382
ISU ETIS: RIWAYAT KEBERAGAMAAN
• Perlu untuk memahami dinamika penyakit pada
pasien
• Keyakinan agama mungkin menjadi pertimbangan
dalam keputusan tritmen, misal: halal/haramnya
obat
• Mungkin merupakan kebutuhan penting bagi
pasien
• Mungkin penting sebagai koping yang digunakan
pasien
 Bagian integral dari pengobatan holistik.
Riset-riset
psikologi islam
dan kesehatan:
PERTOLONGAN ALLAH ITU
“AMAT DEKAT”
 Nugrahati, Uyun & Nugraha (2018). Pengaruh terapi
taubat dan istighfar dalam menurunkan kecemasan
mahasiswa. Jurnal Intervensi Psikologi. 10(1), 33-42.
 Uyun, Kurniawan & Jaufalaily (2019) Repentance and
seeking forgiveness: the effects of spiritual therapy based
on Islamic tenets to improve mental health. Health,
Religion & Culture. 22(2), 185-194.
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
MENGUCAPKAN SURAT AL
FATIHAH
 Julianto, V., & Subandi (2015). Membaca Al Fatihah
Reflektif Intuitif untuk Menurunkan Depresi dan
Meningkatkan Imunitas. Jurnal Psikologi.42 (1), 34 – 46.
 Sari, D. R., & Asiva, Z. (2019). Pengaruh murottal Alquran
Surat Al-Fatihah untuk menurunkan tingkat insomnia
pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam, 6(2), 23-36
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
DZIKIR
 Maimunah, A. (2011). Pengaruh pelatihan
relaksasi dengan dzikir untuk mengatasi
kecemasan ibu hamil pertama. Psikoislamika
.Jurnal Psikologi Islam, 8(1), 1-22.
 Kurniawan, W., & Widyana, R. (2013). Pengaruh
pelatihan dzikir terhadap peningkatan
kebermaknaan hidup pada mahasiswa. Jurnal
Intervensi Psikologi, 3(2), 217-238.
 Wahyunita, D., Afiatin, T., & Kumolohadi, R.
(2014). Pengaruh terapi zikir terhadap
kesejahteraan subjektif istri yang mengalami
infertilitas. Jurnal Intervensi Psikologi, 6(2), 225-
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
DZIKIR
 Perwitaningrum, C.Y., Prabandari, Y.S., &
Sulistyarini, I. (2016). Pengaruh terapi relaksasi
zikir terhadap penurunan tingkat kecemasan
pada penderita dispepsia. Jurnal Intervensi
Psikologi,8(2), 147-164
 Prameswari, R., Uyun, Q., & Sulityarini, I. (2017).
Terapi zikir untuk meningkatkan kesejahteraan
psikologis penderita hipertensi. Jurnal Intervensi
Psikologi, 9(2), 169-186
 Kumala, O.D., Rusdi, A., & Rumiani (2019).
Terapi dzikir untuk meningkatkan ketenangan
hati pada pengguna napza. Jurnal Intervensi
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
SHOLAWAT
 Nofiah, N., Arofiati, F., & Primanda, Y. (2019).
Pengaruh mendengarkan dan membaca sholawat
terhadap tingkat kecemasan pasien post op orif di
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dinamika
Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan,
10(1), 293-302.
 Andriyani, I., Sudirman, R., & Lastari, V. (2020).
Pengaruh aromaterapi lavender dan musik
sholawat terhadap tingkat kecemasan pada ibu
primigravida kala 1 fase laten di RSUD 45
Kuningan tahun 2019. National Nursing
Conference, 1(1), 19.
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
DOA
 Afridah, M., Wahyuningsih, H., & Nugraha, S.
P. (2018). Efektivitas pelatihan keajaiban doa
Islami untuk meningkatkan kesejahteraan
emosi pada siswa SMK “X” di Yogyakarta.
Jurnal Intervensi Psikologi, 10(1), 19-32.
 Wardaningsih, S., Widyaningrum, D.P. (2018).
Pengaruh intervensi doa dan dzikir Al Ma’tsurat
terhadap skor depresi pada pasien Diabetes
Melitus di Puskesmas Mlati 1. Indonesian
Journal of Nursing Practices, 2(2). 54-60
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
MENGHAFAL AL QUR’AN
 Stiyamulyani, P., & Jumini, S. (2018). Pengaruh
menghafal al-qur’an terhadap high order
thingking skils (hots) ditinjau dari motivasi
berprestasi mahasiswa. Spektra. Jurnal Kajian
Pendidikan Sains, 4(1), 25-40.
 Ginanjar, M.H. (2017). Aktivitas menghafal Al-
Qur’an dan pengaruhnya terhadap prestasi
akademik mahasiswa (studi kasus pada
mahasiswa program beasiswa di Ma’had Huda
Islami, Tamansari Bogor). Jurnal Edukasi Islami.
Jurnal Pendidikan Islam, 6(11),39-58
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
MEMBACA/MENDENGARKAN BACAAN AL
QUR’AN
• Wulandari, E.D., & Trimulyaningsih, N. (2015).
Mendengarkan murottal Al Qur’an untuk
menurunkan tingkat insomnia. Jurnal Intervensi
Psikologi, 7(1), 40-55.
• Dini A.P. Prapto, D.A.P., Nashori., & Rumiani (2015).
Terapi tadabbur Al-Qur’an untuk mengurangi
kecemasan menghadapi persalinan pertama. Jurnal
Intervensi Psikologi, 7(2), 131-142.
• Idham, A.F. , & Ridha, A.A. (2017). Apakah
mendengarkan murottal Al-Quran dapat
menurunkan kecemasan akademik pada mahasiswa?
Jurnal Intervensi Psikologi, 9(2), 141-154.
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
PUASA
 Riandi Alfin, R., Busjra., & Azzam, R. (2019). Pengaruh
puasa Ramadhan terhadap kadar gula darah pada
pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Journal of
Telenursing,1(1), 191-204
 Julianto, V., & Muhopilah, P. (2015). Hubungan puasa
dan tingkat regulasi kemarahan. Psympathic. Jurnal
Ilmiah Psikologi, 2(1), 32-40.
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
IBADAH HAJI & UMRAH

 Yuwono, S. (2002). Ibadah haji sebagai predictor


pembeda intensi prososial. Indigenous. Jurnal
Ilmiah Berkala Psikologi, 6(2), 91-100.
 Hamidah & Nisa Rachmah Nur Anganthi,
N.R.N (2017). Strategi coping pada jamaah haji
tunanetra. Jurnal Indigenous, 2(1), 87-95.
PERTOLONGAN ALLAH MELALUI
ZAKAT, INFAK, SEDEKAH

 Sami, A., & HR, M,N., (2014). Dampak


shadaqah pada keberlangsungan usaha (studi
kasus: testimoni 4 pengusaha muslim di
Surabaya). JESTT, 1(3), 205-220.
 Munandar., Amirullah, M., & Nurochani, N.
(2020). Pengaruh penyaluran dana zakat, infak
dan sedekah (zis) dan pertumbuhan ekonomi
terhadap tingkat kemiskinan. Al-Mal. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Islam, 1(1), 25-38.
PR:

 Bagaimana pengalaman Anda? apakah


kepercayaan dan praktik keberagamaan
menunjukkan hubungan dengan kesehatan?

 Ceritakan dan share pada pengalaman teman-


teman.

Anda mungkin juga menyukai