Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEPERAWATAN KOMUNITAS

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS

(MDGs)

Dosen Pengampu :

Ns.EDI YUSWANTORO,S.Kep., M.Kep

Disusun oleh : Kelompok 1

1. Fenti Trisviana (P17240201001)


2. Melly Indah Kurniasari (P17240201005)
3. Indra Kartika Arum (P17240201007)
4. Aizawa Regina Saputri (P17240201012)
5. Ade Putri Mahendriya (P17240201013)
6. Yayuk Setyaningsih (P17240201015)
7. Winies Aprilia Pambayun (P17240201019)
8. Dina Pangestuti (P17240203024)
9. Brilliana Lintang Qotrunnada (P17240203026)

TINGKAT 2A

PRODI DII KEPERAWATAN TRENGGALEK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

Jln. Dr. Soetomo No 5, Trenggalek 66312

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)” ini tepat pada waktunya.

Ada pun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Ns.EDI YUSWANTORO,S.Kep., M.Kep. pada mata kuliah Pendidikan
Budaya Anti Korupsi Program Study D3 Keperawatan Trenggalek Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)”
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu secara penuh, tak lupa juga penyusun mengucapkan terimakasih kepada
bapak Ns.EDI YUSWANTORO,S.Kep., M.Kep. selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Komunitas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang di tekuni.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
“MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)”. Penyusun menyadari bahwa
makalah yang penyusun tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Trenggalek, 26 Juli 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di penghujung abad lalu, Indonesia mengalami perubahan besar yaitu
proses reformasi ekonomi dan demokratisasi dalam bidang politik. Tidak
begitu lama kemudian tepatnya pada tahun 2000, para pimpinan dunia
bertemu di New York dan menandatangani “Deklarasi Milennium” yang
berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan
pemberantasan kemiskinan.
Komitmen tersebut, diterjemahkan menjadi beberapa tujuan dan target
yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs). Pencapaian
sasaran MDGs menjadi salahsatu prioritas utama bangsa Indonesia.
Pencapaian tujuan dan target tersebut bukanlahsemata-mata tugas pemerintah
tetapi merupakan tugas seluruh komponen bangsa. Sehingga pencapaian
tujuan dan target MDGs harus menjadi pembahasan seluruh masyarakat.
Di negara yang sangat luas dan beragam seperti Indonesia,
pengumpulan data merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan. Meskipun data-
data yang ditampilkan dalam laporan ini dapat menggambarkan pencapaian di
tingkat nasional, dan dalam beberapa aspek mencapai juga di tingkat provinsi,
namun belum menggambarkan capaian pada tingkat kabupaten. Padahal,
banyak dari keputusan terpenting yang dapatmempengaruhi kemajuan
pencapaian MDGs diambil pada tingkat kabupaten. Karena itu,laporan ini
diharapkan bisa membantu memperkenalkan latar belakang MDGs kepada
pembaca yang lebih luas, terutama para pengambil keputusan di tingkat
daerah.
Kita secara nyata telah mengurangi kemiskinan, dan hampir semua
anak laki-laki dan perempuan dapat masuk ke sekolah dasar. Tetapi masih
menuntut kerja keras dalam bidang yang lain. Tingginya angka kematian ibu
melahirkan dan belum cukup usaha kita untuk melindungi lingkungan
merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara sungguh-
sungguh. Walaupun kita sudah mencapai banyak kemajuan, tetapi masih
diperlukan kerja keras untuk mencapai semua sasaran MDGs.

1.2 Rumusan Masalah.

1. Bagaimana sejarah dari Millenium Development Goals (MDGs) ?


2. Apakah yang dimaksud dengan Millenium Development Goals (MDGs) ?
3. Apakah tujuan, target dan indikator dari Millenium Development Goals
(MDGs) ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah Millenium Development Goals (MDGs)
2. Memahami yang dimaksud dengan Millenium Development Goals (MDGs)
3. Memahami tujuan, target, dan indikator Millenium Development Goals
(MDGs)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH MDGs


Indonesia, sebagaimana negara lain, akan sangat berkepentingan
dengan pencapaian beberapa tujuan dengan indikator global yang telah
disepakati dalam bentuk komitment Millenium Development Goals (MDGs).
Sebagaimana kita ketahui, terdapat 8 tujuan dan sasaran pokok MDGs.
Namun sebelum dicapai kesepakatan tersebut proses lahirnya MDGs
mengalami pasang surut proses lama dan perundingan alot. Perjalanan MDGs
dimulai dengan berbagai konferensi, antara lain :
 The Specialist Conferences (1990-1995)
 Children’s SummitNew York, 1990
 UN Summit onEnvironment &Development;Rio de Ja iero,1992
 Human RightsConferenceVienna, 1993
 InternationalConference onPopulation andDevelopmentCairo, 1994
 World Summit forSocialDevelopmentCopenhagen, 1995
 World Conferenceon WomenBeijing, 1995
 Shaping the 21st Century (IDG)
 OECD DAC 1996
 We the PeoplesKoffi Annan 2000
 A Better World forAllUN, OECD, IBRD,IMF, 2000
 MillenniumDeclarationUN, 2000
 Road Map (MDG)UN, 2001
 The Inter Agencyand Expert Group2002
Beberapa tahapan dan konferensi datas kemudian melahirkan
International Development Goals, khususnya dalam bidang ekonomi dan
sosial. Dalam bidang “a reduction by one-half in the proportion of people
living inextreme poverty by 2015. Sedangkan dalam bidang
pembangunan social :
 Universal primary education in all countries by 2015;
 Demonstrated progress toward gender equality and theempowerment of
women by eliminating gender disparity inprimary and secondary
education by 2005;
 A reduction by two-thirds in the mortality rates for infants and children
under age 5 and a reduction by three-fourths in maternal mortality, all by
2015;
 Access through the primary health-care system to reproductive health
services for all individuals of appropriate ages as soon aspossible and no
later than the year 2015.
Dalam bidang pembangunan lingkungan yang berkelanjutan
(environmental sustainability and regeneration), “The current
implementation of national strategies for sustainable development in all
countries by 2005, so as to ensure that current trends in the loss of
environmental resources are effectively reversed at both global and
national levels by 2015”.
Sampai pada tahap diatas, jika kita perharikan terdapat beberapa isu
yng dihilangkan (hasil kompromi ?), seperti kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan (Gender equality andwomen’s empowerment),
kesehatan reproduksi (reproductive health), yang dirasa sensitif pada
aspek agama dan kepercayaan (menyangkut kontrsepsi, etc),. Sementara
beberapa topik muncul dan mengalami penguatan, seperti pertumbuhan
ekonomi, pembangunan berkelanjutan (sustainable developmentand
environment), HIV/AIDS, serta technologi.
Kemudian lahir Millennium Declaration, yang berisi antara lain :
Peace, security and disarmament; Development and poverty eradication;
Protecting the environment; Human rights, democracy and good
governance; Protecting the vulnerable; Meeting the special needs of
Africa; Strengthening the United Nations.
Secara khusus deklarasi millenium tersebut menyorot sektor
pembangunan dan penghapusan angka kemiskinan (end poverty?).
Beberapa kesepakatan terkait development and poverty eradication, antra
lain
 To halve, by the year 2015, the proportion of the world’speople whose
income is less than one dollar a day and theproportion of people who
suffer from hunger and, by thesame date, to halve the proportion of people
who areunable to reach or to afford safe drinking water
 To ensure that, by the same date, children everywhere,boys and girls alike,
will be able to complete a full course ofprimary schooling and that girls
and boys will have equal access to all levels of education
 By the same date, to have reduced maternal mortality bythree quarters,
and under-five child mortality by two thirds,of their current rates
 To have, by then, halted, and begun to reverse,the spread of HIV/AIDS,
the scourge of malaria and other major diseases that afflict humanity
 To provide special assistance to childrenorphaned by HIV/AIDS
 By 2020, to have achieved a significantimprovement in the lives of at least
100 millionslum dwellers as proposed in the ‘Cities withoutSlums’
initiative.
 To have, by then, halted, and begun to reverse, the spread of HIV/AIDS,
the scourge of malaria and other major diseases that afflict humanity
 To provide special assistance to children orphaned by HIV/AIDS By
2020, to have achieved a significant improvement in the lives of at least
100 million slum dwellers as proposed in the ‘Cities without Slums’
initiative.’
Berdasarkan deklarasi millennium diatas, kemudian lahir Millennium
Development Goals (MDGs), yang berisi 8 tujuan pokok :
 Eradicate extreme poverty and hunger
 Achieve universal primary education
 Promote gender equality and empower women
 Reduce child mortality
 Improve maternal health
 Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases
 Ensure environmental sustainability
 Develop a global partnership for development
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesian-publichealth.com/millennium-development-goals-
mdgs/

Anda mungkin juga menyukai