Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN KADAR BENZOAT PADA MINUMAN RINGAN SECARA

Spektrofotometri U.V

I. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat

spektrofotometer UV-Vis Single beam Shimatzu, corong pisah, beaker glass 250

ml, erlenmeyer, gelas ukur, cawan penguap, pipet tetes, labu takar, neraca

analitik, pipet volume, dan batang pengaduk.

II. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minuman ringan,

baku natrium benzoat, aquadestilata, eter, HCl (1:3), NaCl jenuh, NaOH 10 %,

NH4OH, FeCl3 5%, etanol 96 %, kertas saring.

III. Kerja

1. Ekstraksi

Prosedur ekstraksi yang dilakukan yaitu sampel ditimbang seksama 10 gram

dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL, ditambah 20 mL larutan NaCl jenuh

dan 5 mL NaOH 10% agar bersifat basa dikocok teratur dan biarkan selama 2

jam, kemudian disaring dengan kertas saring, filtrat diasamkan dengan 5 mL HCl

(1:3), kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah 250 mL, diekstraksi dengan

eter sebanyak 3 kali dengan volume masing-masing 10 mL, fraksi eter ditampung

dalam cawan penguap, kemudian diuapkan sampai kering, kemudian digunakan

untuk uji kualitatif dan uji kuantitatif.

2. AnalisisKuantitatif

a. Pembuatan larutan baku induk natrium benzoat 200 ppm sebanyak 250 mL

Ditimbang dengan seksama 50 mg serbuk natrium benzoat,

dimasukkan dalam labu takar 250 mL ditambah etanol 90% sampai tanda

batas dihomogenkan.
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Diambil salah satu konsentrasi yaitu 10 ppmkemudian diukur

absorbansinnya pada panjang gelombang 200-400nm yang menggunakan

blangko daripelarut etanol, kemudian dari absorbansi tersebut

didapatpanjang gelombang maksimal yaitu 234 nm.

c. Pembuatan Larutan Deret Baku

Larutan deret baku dibuat dengan cara mengukur seksama 2,5 mL,

3,4 mL, 4,4 mL, 5,4 mL, 6,4 mL dari larutan baku induk natrium benzoat200

ppm menggunakan buret, dimasukkan dalam labu takar 50 mL, ditambah

etanol 96 % sampai tanda batas dihomogenkan, dari masing-masing larutan

deret baku tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum,

selanjutnya dibuat kurva baku untuk menghubungkan absorban dengan

konstrasi.

d. Penentuan Kadar Natrium Benzoat

Ekstrak sampel dilarutkan etanol 96 % masukan dalam labu takar 50

mL, kemudian tambahkan etanol 96 % sampai tanda batas dihomogenkan,

dipipet seksama 1 mL masukkan dalam labu takar 10 mL kemudian

tambahkan etanol 96 % sampai tanda batas dihomogenkan, dibaca

serapannya pada panjang gelombang 234 nm.

IV. Perhitungan

Selanjutnya ketika hasil absorbansi sudah didapat dihitung kadar dengan

menggunakan persamaan regresi linier :

Y = a + bX

Keterangan

Y : absorbansi yang diperoleh

a : konstanta

b : koefisien regresi

X : konsentrasi sampel
mg
konsentrasi sampel × f. pembuatan × f. pengenceran
Rumus = ml x 100%
berat penimbangan (g) x 1000

Kadar : ......X.....%

Kadar : X . 10.000

Kadar : Y ppm atau Y mg/kg Natrium benzoat

BM AsamBenzoat
Dikonversikan = x kadar
BM Natrium Benzoat

122,12
= x Y mg/kg
144,11

= Y mg/kg Asam Benzoat

Konversi : 1% = 10.000 ppm

1 ppm = 1 mg/kg

DKT :

Faktor pembuatan : 50

Faktor pengenceran : 10

Anda mungkin juga menyukai