Anda di halaman 1dari 8

Program Pendidikan Kewirusahaan

ASPEK MATERI MODEL PENDIDIKAN


Pengertian dan Konsep
Kewirausahaan
Kognitif Manajemen Pembelajaran di Kelas
Literasi
Afektif Pembentukan Karakter Pembelajaran di Kelas
& Motivasi dan Praktek

Psikomotorik Ketrampilan dan Praktek di Lapangan


Kecakapan
Jadwal Materi Kuliah
Pertemuan Materi

Minggu 1 Pengertian dan Konsep Dasar


Kewirausahaan

Minggu 2 Study kelayakan Usaha dan


Riset Pasar

Minggu 3 BMC

Minggu 4 Tugas
KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN & KONSEP DASAR


WIRAUSAHA

Oleh Rokhana,S.TP,M.Si
Pengertian Entrepreneur/Wirausaha
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom
Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production
at certain prices in order to combine them”.
Adapun makna secara etimologi( Emma Satriaty (2002) terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“,
dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani,
pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan
Sta berarti berdiri.
 Kewirausahaan adalah proses yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam

memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu


terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka
waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi,
karena dengan sifat kreativitas dan inovatif seseorang dapat menemukan peluang
Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan
entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker
atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan
untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi,
Entrepreneur = Innovator. Seseorang yang selalu mencari perubahan,
menanggapinya dan memanfaatkannya menjadi peluang usaha ((bisnis).
 Lulusan PT perlu dibekali dengan kemampuan untuk membuka

lapangan kerja mandiri, terutama untuk dirinya sendiri dan orang lain
((Job Seeker(pencari kerja) Job Creator( mencipta lapangan kerja)
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha
adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
peluang tersebut.
Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua
kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan
memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi.
Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara
bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak
berbeda.
Definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES)
No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan adl semangat,sikap,perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan / atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru

dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya,
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
 Peningkatan daya saing bangsa salah satunya dapat dilakukan dengan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM berdaya
saing mampu mengubah setiap tantangan menjadi peluang. Inilah
salah satu softskill yang juga harus dibangun bagi lulusan perguruan
tinggi di Indonesia selain kemampuan penalaran dan kreatifitas.
 Kemampuan mengubah tantangan menjadi peluang bernilai
ekonomis ini dapat dilakukan melalui pembangunan karakter
kewirausahaan. Pembangunan karakter ini tidak hanya membangun
pola pikir dan motivasi berwirausaha namun juga membekali
mahasiswa dengan ketrampilan dasar berwirausaha. Sehingga setiap
lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat menentukan pilihan
menjadi tenaga profesional sesuai kompetensinya atau berwirausaha
sesuai dengan kejeliannya membaca peluang.

Anda mungkin juga menyukai