Anda di halaman 1dari 10

Kimia Terapan

Ikatan Kimia
 Ikatan kimia adalah tarik menarik antara atom-atom yang menyatukan
senyawa: ikatan ion dan ikatan kovalen
 Ikatan Ion
▪ Logam cenderung bereaksi dengan bukan logam untuk membentuk senyawa
ion
▪ Atom logam kehilangan satu elektron atau lebih dan menjadi ion positif yang
disebut kation ➔ Energi Ionisasi logam lebih kecil dari bukan logam ➔ batas
pengionan logam gol utama sampai kulit valensi kosong
▪ Atom bukan logam memperoleh satu elektron atau lebih dan menjadi ion negatif
yang disebut anion.
2𝑁𝑎 𝑠 + 𝐶𝑙2 𝑔 → 2𝑁𝑎𝐶𝑙
▪ Ikatan Ion dibentuk melalui serah terima elektron antara atom yang
menghasilkan partikel partikel bermuatan listrik yang saling menarik atau ikatan
disusun dari tarik menarik antara ion yang muatannya berlawanan tsb.
▪ Atom Na netral kehilangan satu elektron menyebabkan partikel tsb kelebihan 1
muatan positif, menjadi 𝑁𝑎+ . Atom Cl memperoleh 1 elektron sehingga
mendapatkan muatan negatif tambahan menjadi 𝐶𝑙−

▪ Senyawa 𝑁𝑎𝐶𝑙 mengandung ion ion ini disebut senyawa ion


𝐺𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛
▪ Untuk ion logam, banyaknya muatan positif sama dengan
nomor golongan logam, contoh: golongan IA membentuk
ion dengan muatan 1+, golongan IIA membentuk ion
dengan muatan 2+, dst
▪ Untuk ion bukan logam, banyaknya muatan negatif sama
dengan banyaknya langkah ke kanan yang harus
dilakukan dalam table periodik agar sampai ke kolom gas
mulia. 2 langkah sehingga
oksigen membentuk 𝑂2−
▪ Aturan oktet: Bila logam dan bukan logam dari golongan
A bereaksi, seringkali mereka cenderung memperoleh
atau kehilangan elektron sampai terdapat delapan 3 langkah sehingga
elektron dalam kulit terluarnya. (Untuk He, duplet, tidak nitrogen membentuk 𝑁 3−
reaktif)
▪ Beberapa unsur transisi (Zn dan Sc) yang membentuk ion
positif umumnya konfigurasi elektron kulit terluarnya
tidaklah merupakan konfigurasi elektron gas mulia tetapi
subkulit di kulit terluarnya terisi penuh (gas mulia semu).
𝑍𝑛 𝐴𝑟 3𝑑10 4𝑠 2 → 𝑍𝑛2+ 𝐴𝑟 3𝑑10 + 2𝑒 −
▪ Kebanyakan logam transisi dan pasca transisi lainnya (di
luar Zn dan Sc) ketika melepaskan elektron tidak
membentuk konfigurasi gas mulia semu dan mampu
membentuk lebih dari 1 macam ion
▪ Aturan untuk menulis rumus untuk senyawa ion:
1. Ion positif selalu ditulis terlebih dahulu dalam rumus
itu
2. Angka banding ion positif dan ion negatif harus
sedemikian sehingga jumlah total muatan positif
sama dengan jumlah total muatan negatif ➔
satuan rumus harus netral
3. Perangkat subskrip yang memberikan kenetralan
listrik selalu dipilih sekecil mungkin
Contoh: senyawa yang terbentuk dari (a) Kalsium dan
Oksigen (Ca2+ dan O2-)(b) Alumunium dan Oksigen
(Al3+ dan O2-) (c) Titanium dan Oksigen (Ti4+ dan O2-)
▪ Ada beberapa zat yang mengandung ion
poliatom, ion yang terdiri lebih dari satu atom
 Lambang Lewis
▪ Notasi istimewa yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis untuk menandai elektron
elektron kulit valensi atom atom ketika mereka dihubungkan oleh ikatan kimia.
▪ Notasi ini digambarkan dengan sejumlah titik (atau silang, lingkaran kecil) yang
mengitari lambang atom. Masing masing titik tersebut melambangkan satu
elektron yang berada dalam kulit valensi
▪ Rumus yang dirancang dengan menggunakan lambang Lewis disebut struktur
Lewis atau rumus titik elektron.
Golongan

Simbol

▪ Struktur Lewis sangat berguna untuk menjelaskan ikatan kovalen, tetapi dapat
digunakan juga untuk senyawa ion
▪ Contoh: Struktur Lewis dari 𝐶𝑎𝐶𝑙2 , 𝑁𝑎𝐶𝑙, 𝐿𝑖𝐹, 𝐿𝑖2 𝑂
 Ikatan Kovalen
▪ Ikatan kovalen dihasilkan dari patungan pasangan
elektron antar atom atom
▪ Gaya ikatan dihasilkan dari tarikan antara elektron-
elektron patungan dan inti inti atom yang terlibat
dalam ikatan
▪ Banyaknya ikatan kovalen yang dibentuk oleh
sabuah atom dapat diterangkan dari jumlah
elektron yang dibutuhkan untuk mencapai
konfigurasi gas mulia
𝐻∶𝐻
▪ Ikatan kovalen yang terdiri atas sepasang elektron
saja saja disebut ikatan tunggal
▪ Ikatan kovalen yang terdiri lebih dari sepasang
elektron disebut ikatan rangkap
 Langkah menggambar struktur Lewis
1. Hitunglah semua elektron valensi atom-atom. Jika spesies itu ion, tambahkan elektron untuk
tiap muatan negatif atau ambil elektron untuk tiap muatan positif
2. Letakkan sepasang elektron dalam tiap ikatan
3. Lengkapi oktet atom atom yang terikat dalam atom pusat (kulit valensi hydrogen cukup
dilengkapi dua elektron)
4. Tempatkan setiap elektron tambahan pada atom pusat dalam bentuk pasangan
5. Jika atom pusat masih belum mencapai oktet, anda harus membentuk ikatan rangkap agar
tiap atom memiliki oktet

Latihan 14. Gambarlah struktur Lewis dari senyawa senyawa berikut


a. H2O
b. CO2
c. SO3
d. CO
e. CO32-
 Penyimpangan aturan oktet
1. Oktet tidak sempurna: senyawa yang
mempunyai atom dengan elektron valensi
kurang dari 8, contoh: 𝐵𝑒 dalam 𝐵𝑒𝐶𝑙2 dan 𝐵
dalam 𝐵𝐶𝑙3
2. Oktet yang diperluas: senyawa yang mempunyai
atom dengan elektron valensi lebih dari 8,
contoh: 𝑃 dalam 𝑃𝐶𝑙5 dan 𝑆 dalam 𝑆𝐹6
Untuk 𝑃𝐶𝑙5 dan 𝑆𝐹6 , penyimpangan terjadi karena
unsur 𝑃 dan 𝑆 berada dalam periode ketiga yang
kulit ketiga bisa dapat berisi sampai 18 elektron
dengan adanya subkulit 3𝑑
3. Elektron tidak berpasangan: senyawa yang
mempunyai atom dengan elektron valensi ganjil
(tidak berpasangan), contoh: 𝑁 dalam 𝑁𝑂2
 Penentuan Ikatan Ion atau Kovalen berdasarkan perbedaan elektronegatif dan kelogaman
• Perbedaan Elektronegatif dua unsur <1.6 : Ikatan Kovalen
• Perbedaan Elektronegatif dua unsur >2 : Ikatan Ion
• Perbedaam Elektronegatif dua unsur diantara 1.6 s.d 2 dan;
o Terdapat logam dalam salah satu unsurnya: Ikatan Ion, contoh NaBr
o Jika keduanya bukan logam: Ikatan Kovalen, contoh HF
 Sifat fisik Senyawa Ion  Sifat fisik Senyawa Kovalen
1. Memiliki titik didih dan leleh yang tinggi 1. Memiliki titik didih dan leleh yang
rendah
2. Keras tapi rapuh
2. Lunak tapi tidak rapuh
3. Berupa padatan pada suhu ruangan
3. Berupa gas, cairan, atau padatan
4. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya
lunak pada suhu ruangan
sulit dalam pelarut organik lain (pelarut
yang umumnya mengandung atom 4. Umumnya tidak larut dalam air, kecuali
karbon dalam molekulnya, contoh grafit, dan larut dalam pelarut organik
alkohol, ester, dll)
5. Pada umumnya tidak menghantarkan
5. Tidak menghantarkan listrik dalam fase listrik
padat, tetapi dapat menghantarkan jika
dalam fase cairan (dilelehkan) atau
dilarutkan dalam air

Anda mungkin juga menyukai