URAIAN MASALAH, PENYEBAB MASALAH DAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Program G I Z I
NO URAIAN MASALAH
1 Masih tingginya angka gizi
kurang pada balita di
masyarakat.
2. Cakupan Asi Eksklusif belum
mencapai target
PENYEBAB MASALAH
 Tingginya penyakit kronis (flek paru)
yang menyerang anak-anak.
 Sistem kewaspadaan dini yang masih
lemah terhadap status gizi anak di tingkat
kader dan masyarakat.
 Adanya pola asupan gizi yang belum baik
pada keluarga.
 Ibu bayi sibuk bekerja
 Persepsi bahwa susu formula lebih baik
untuk bayi (Iklan di televisi)
 ASI yang kurang/tidak keluar dari Ibu
bayi
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
 Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi secara terpadu dan
komprehensif.
 Pelatihan kader tentang sistem kewaspadaan dini
gizi kurang.
 Sosialisasi pola asupan dan pengolahan bahan
pangan gizi yang memadai dengan memanfaatkan
bahan dasar lokal yang ada di masyarakat
 Promosi dan motivasi tentang ASI ekslusif
 Pembuatan klinik ASI di Puskesmas dan Ruang
Menyusui di tempat kerja.
 Merancang Program Sosialisasi Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) dan ASI Eksklusif yang dicantumkan
dalam Peraturan Bupati (Perbup) sebagai payung
hukum kebijakan
 Kesuksesan seorang ibu dalam menyusui
memerlukan persiapan di masa kehamilan,
dukungan selama masa persalinan, serta dukungan
pasca persalinan. Kenyataannya, mencari
dukungan untuk memantapkan dan
mempertahankan ASI eksklusif tidaklah mudah.
Ibu-ibu menghadapi kesulitan menyusui sejak awal
karena praktik di sarana kesehatan yang
menghambat proses menyusui. Oleh karena itu,
diperlukan upaya-upaya konkret dan sinergis dari
berbagai pihak untuk meningkatkan keberhasilan
menyusui eksklusif
3. Cakupan garam yodium tingkat  Garam beryodium rasanya pahit  Melakukan pemantauan GAYO (Garam Yodium)
desa maupun rumah tangga  Warung-warung banyak yang tidak secara rutin
belum memenuhi target menjual garam beryodium  Meningkatkan promosi tentang manfaat GAYO

 