Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Pos Jaga Di Lab.

Ngijo Universitas Brawijaya

METODE PEMASANGAN KUSEN ALUMUNIUM


PERALATAN:
a. Baji karet/kayu
b. Bor
c. Obeng
Bahan:
a. Kusen Alumunium
b. Daun Pintu/Jendela (setelah dipasang kaca)
c. Picher
d. Sekrup
e. Mortar /semen/ sealent
f. Vaseline/isolasi kertas
Pelaskanaan
1. Pasang kusen pintu & jendela pada lokasi yang telah
ditentukan
2. Masukkan kusen yang siap dipasang kelubang tembok
dengan bantuan baji karet kayu
3. Atur kedudukan kusen dengan baji/karet
1. Memasang Kusen Aluminium 4. Stel kusen(kedudukan) terhadap tembok/dinding
5. Lubangi tembok dengan bor melalui lubeng kusen untuk
a. Pastikan semua dinding rumah telah diplester dengan rapi, dan tegak lurus (lot).
tempat sekrup.
b. Ukur kembali lebar dan tinggi kusen aluminium, tandai setiap
6. Masukkan ficherlobang
kedalamdengan
lubangkusen
bor yang
berbeda, misalnya kusen A1 untuk ditandai 7.
untuk Kencangkan ficherA1dengan
lobang kusen bagianobeng.
depan, dan
8. Pasng daun pintu dan jendela (setelah di pasang kaca)
seterusnya. 9. Pasang aksesoris ( roda rel, konci ,engsel dll)
c. Plester bagian dalam lobang yang disediakan10.untuk
Finishkusen,
temboksesuaikan
dengan mortar
dengan (pengisian
ukuranpada celah antara
kusen dengan tembok)
kusen masing-masing yang telah diberi tanda atau kode. Plesteran harus rapi dan lurus,
11. Untuk menhindari cacat pada profile alumunium yang telah
jika perlu dipoles aci sehingga tampak simetris. dipasang
Beri tingkat
makakelonggaran plesteran
diberi pelindung untuk
(isolasi kertas pada tempat
yang rawan goresan.)
memudahkan kusen masuk sekitar 0,5 cm saja.
d. Biarkan semua plesteran pada sisi bagian dalam lobang untuk kusen kering.
e. Jika semua lobang telah siap, maka kusen aluminium dapat dipasang.
f. Siapkan peralatan seperti palu besi, bor, obeng, dan sekrap besi yang tipis.
g. Siapkan kusen, letakkan sesuai dengan kode atau tanda yang telah dibuat.
h. Buat lobang untuk sekrup fischer pada sisi dinding dalam, tandai juga titiknya pada kusen
pintu atau jendela. Kedalaman lubang harus sama dengan panjang fischer.
i. Masukkan dari arah sebelah kanan atau kiri. Buat lobang pada kusen yang bertepatan
dengan fisher tadi dan masukkan sekrup, kencangkan menggunakan obeng. Kemudian
tutup dengan karet penutup, sehingga sekrup tidak terlihat. Potong dan rapikan karet
penutup menggunakan pisau pemotong (cutter).

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

j. Jika kusen telah selesai, selanjutnya memasang daun pintu dan jendela.
k. Pasang semua engsel dan kuncinya. Hal ini cukup mudah sebab daun pintu dan jendela
biasanya telah dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki tingkat akurasi yang cukup
tinggi dengan kusennya.
2. Cara Pemasangan Daun Pintu Jendela
a. Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
b. Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
c. Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
d. Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
e. Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi tebal)
dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu
dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
3. Pengunci dan penggantung
a. Semua pemasangan engsel harus rapi, sehingga secara fungsional dapat ditutup dan
dibuka dengan mudah dan ringan.
b. Pemasangan kunci dan ekspanoleth pintu tanam harus rapi dan mudah dioperasikan.
c. Sekrup-sekrup engsel, kunci tanam dan lain-lain harus rata dengan permukaan pintu.

CV. ARWANE PUTRA

Anda mungkin juga menyukai