Anda di halaman 1dari 4

Pembuatan Pos Jaga Di Lab.

Ngijo Universitas Brawijaya

PEKERJAAN PLUMBING DAN HYDRANT


a. Septicktank
Septictank dibangun sesuai ukuran pada gambar rencana. Konstruksi bak penghancur
dibuat sesuai gambar rencana dan diberi dinding pembatas dengan bak penyalur ke bak
peresapan pada bagian bawahnya. Air kotor dari bak penyalur dihubungkan dengan bak
peresapan menggunakan pipa PVC Ø 3’’.
Berdasarkan ukuran tersebut sesuai rencana site lokasi pembuatan septictank pada
gambar kerja dilakukan pengukuran dan pembuatan profil sebelum dilakukan proses
penggalian. Galian septictank (bak penghancur dan bak penyalur) berupa 2 (dua) buah
gumblengan Ø 80 cm dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dengan alat
linggis dan skop. Pekerjaan galian dihentikan setelah diperoleh ukuran dimensi septictank
menurut gambar kerja meter dan sesuai dengan ukuran 2 (dua) buah gumblengan Ø 80 cm.
Penutup septictank berupa plat beton tebal 10 cm dengan tulangan baja satu lapis Ø 8’’. Plat
penutup bak penyalur dipasang pipa hawa GI Ø 1 ¼’’ yang telah diinstal sesuai gambar
rencana.
b. Peresapan
Pekerjaan peresapan dikerjakan sesuai letaknya menurut gambar kerja. Galian peresapan
dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dengan alat linggis, ganco dan skop.
Pekerjaan galian dihentikan setelah diperoleh ukuran dimensi peresapan menurut peil pada
gambar kerja.
Peresapan berupa 3 (tiga) buah gumblengan/buis beton Ø 80 cm , dimasukan satu demi satu ke
dalam galian peresapan menggunakan bantuan tali nilon. Dasar dudukan gumblengan dipasang
2 (dua) lapisan bata kosong. Hubungan antara gublengan dipasang trasram dan diberi penutup
akhir dari plat beton satu tulangan besi Ø 8 mm.
Pada pekerjaan peresapan ini akan diperhatikan adanya pipa PVC Ø 3’’ penghubung dengan
septictank dan bak penyalur, yang dipasang sesuai kemiringanya menurut gambar rencana.
Bagian dalam, lapisan dasar buis beton ditata batu kosong setebal ukuran 15 cm, lapis kedua
krikil ukuran 2/3 tebal 10 cm, selanjutnya diatas krikil ditambahkan lapisan ijuk tebal 10 cm dan
difinalisasi dengan lapisan pasir tebal 10 cm.
Bak peresapan kemudian diberi tutupan berupa plat beton tebal 10 cm dengan tulangan baja satu
lapis Ø 8 mm dan telah dipasang pipa hawa GI 1 ¼ ’’ dipasang sesuai tempatnya dengan
perekat berupa spesi campuran 1pc:3 psr.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap hasil pekerjaan pembuatan peresapan dan tidak ada lagi
diperlukan adanya perbaikan, maka bak peresapan diurug dengan tanah urug pilihan dan
dipadatkan hingga didapatkan hasil finishing yang rapi.

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

c. Pipa PVC 3"


Bahan dan sistem instalasi air hujan (pipa drainse talang plat beton) sesuai dengan gambar
kerja atau spesifikasi teknis. Instalasi air hujan dibuat agar air hujan cepat terbuang. Pipa
PVC PVC Ø 3" AW tersambung dengan plat beton sebagai penerus drainase yang
tersambung dan menjadi kesatuan dengan saluran induk menuju sungai yang berada di
bagian belakang bangunan.
Selain untuk instalasi air hujan, Pipa PVC Ø 3" AW juga merupakan bagian Instalasi air kotor
bekas sabun KM/WC, dibuat berdasarkan gambar kerja menggunakan bahan dan campuran
spesi yang sesuai gambar kerja. Air kotor bekas sabun melalui avour/floor drain langsung
masuk ke peresapan melalui instalasi pipa PVC Ø 3’’ kualitas AW. Accesories digunakan
dari merk Rucita atau dari merk yang sesuai dengan pipa PVC yang digunakan.
d. Pipa PVC 4"
Instalasi air kotor tinja dibuat berdasarkan gambar menggunakan bahan dan
campuran spesi yang sesuai gambar kerja. Air kotor bekas tinja dari closed masuk
ke septictank melalui instalasi pipa PVC Ø 4’’ kualitas AW. Instalasi air kotor bekas
sabun dibuat berdasarkan gambar menggunakan bahan dan campuran spesi yang
sesuai gambar kerja. Air kotor bekas sabun melalui avour (floor drain) langsung
masuk ke peresapan melalui instalasi pipa PVC Ø 3’’ kualitas AW.

e. Closed Jongkok
Sebelum pelaksanaan pekerjaan material closed jongkok terlebih dahulu diajukan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi.
Pemasangan closed dilakukan setelah penataan untuk dudukan closed telah sempurna.
Pemasangan closed jongkok menggunakan spesi, ditempatkan sesuai gambar rencana dan
bagian leher closet tersambung pada ruang yang telah ditata sedemikian rupa dan
terhubung pipa PVC Ø 4’’ AW bagian dari instalasi air kotor, yang telah tersambung dengan
bak penghancur pada septictank serta tidak ada lagi koreksi atas pekerjaan tersebut.
f. Floor Drain
Pemasangan floor drain/saringan air atau avoure merupakan produk pabrik. Material avour
dari bahan plastik atau stainless terlebih dahulu diajukan untuk mendapatkan persetujuan
Direksi. Pemasangan floor drain dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pemasangan
keramik lantai. Avoure dipasang dengan penguat sok drat luar yang dilem pada ujung pipa
PVC Ø 3’’. Tempat dudukan avoure pada keramik lantai WC disesuaikan dengan gambar
rencana. Pada prinsipnya, posisi avoure pada sudut lantai yang lebih rendah sehingga air
mengalir lancar ke bak peresapan melalui instalasi air kotor bekas sabun.

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus
lemah.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.
Pemasangan sparing kabel
Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari bobokan beton
pada saat penyambungan kabel antar lantai.

Pemasangan instalasi kabel


Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut
harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak mudah bergerak
pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m.

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung conduit
yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.
Pemasangan panel
Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.
Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan
dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari
debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan
yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan instalasi.
Pemasangan fitting dan armature
Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi
bongkar/pasang armature.
Pemasangan saklar dan stop kontak
 Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
 Pasang conduit dan inbow dos.
 Tunggu sampai plester dinding akhir.
 Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.
 Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
Testing dan commissioning
Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24 jam

CV. ARWANE PUTRA

Anda mungkin juga menyukai