Anda di halaman 1dari 5

2018

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pengembangan UPT. Kasembon Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

BAB I
PEKERJAAN TANAH

I.1. LINGKUP PEKERJAAN


I.1.1. Pekerjaan Galian
 Galian Tanah Lubang Pondasi Dinding Penahan Tanah.
 Galian / Stripping Perataan Permukaan Tanah.

Gambar Lokasi Pekerjaan Galian/ Stripping Permukaan Tanah

I.1.2. Pekerjaan Urugan dan Pembuangan Tanah Bekas Galian


 Pembuangan tanah bekas galian pondasi bila tidak diperlukan untuk urugan.
 Urugan tanah bekas lubang galian dan bekas galian pondasi serta pemadatannya .
 Urugan pasir dibawah pondasi dan lantai kerja.

Gambar Pekerjaan Pengangkutan dan Pembuangan tanah bekas galian


I.2. BAHAN – BAHAN

CV. ARYASA INDAH 1


2018
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengembangan UPT. Kasembon Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

1) Urugan Tanah
 Menyediakan tanah urug dengan kualitas yang baik.
 Bahan urugan harus bersih dari pada unsur-unsur perusakan dan harus disetujui
oleh Direksi/Pengawas Lapangan. Bila perlu dapat dilakukan penyeledikan
Laboratorium Mekanika tanah yang disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan.
Segala biaya-biaya penyeledikan tersebut menjadi tanggungan Pemborong.
2) Pasir
Pasir urug harus berbutir halus dan bergradasi tidak seragam. Pasir yang digunakan
harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah
lempung, dan organis.

Gambar Pasir berbutir halus


3) Umum
Semua bahan urugan yang akan digunakan berupa sirtu, pasir atau abu batu sebelum
digunakan seijin Direksi.

I.3. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


1) Pekerjaan Galian

CV. ARYASA INDAH 2


2018
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengembangan UPT. Kasembon Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Gambar: Bagan Alir Pekerjaan Galian


a. Kedalaman galian pondasi gedung minimal sama dengan gambar atau telah mencapai
tanah keras. Yang dimaksud tanah keras adalah tanah dengan kemampuan daya
dukung 1 kg/cm2.
b. Apabila sampai kedalaman sesuai dengan gambar belum mendapatkan tanah keras,
maka Kontraktor harus menggali lebih dalam maksimal 1,50 m dari gambar rencana.
c. Apabila pada kedalaman yang dimaksud pada butir b belum menemukan tanah keras
maka Kontraktor harus menghentikan galian dan dikonsultasikan dengan Direksi dan
Konsultan Perencana untuk mendapatkan pemecahan sebaik-baiknya.
d. Apabila dalam melaksanakan penggalian kedalaman galian pada tanah keras lebih
dalam dan untuk mendapatkan kedalaman yang sesuai dengan kedalaman dilakukan
dengan gambar, maka Penyesuaian kedalam dilakukan dengan menggunakan beton
tumbuk tanpa biaya tambahan dari Pemberi Tugas.
e. Pada galian tanah yang mudah longsor, Kontraktor harus mengadakan tindakan
pencegahan dengan memasang penahan atau cara lain yang disetujui Direksi.
f. Selama pelaksanaan penggalian, harus dibersihkan juga bekas – bekas akar, pokok
kayu, longsoran atau benda – benda yang dapat mengganggu konstruksi pondasi.

CV. ARYASA INDAH 3


2018
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengembangan UPT. Kasembon Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

g. Dalam pelaksanaan penggalian, pemasangan pondasi dan pekerjaan lain didalam


galian harus dihindarkan dari genangan air. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan
pompa air dengan jumlah yang cukup untuk menunjang kelancaran pekerjaan
tersebut.

Gambar Galian Tanah menggunakan Alat


2) Pekerjaan Urugan
a. Lokasi yang akan diurug/ditinggikan dipersiapkan terlebih dulu supaya terdapat
hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan.
b. Pelaksanaan pengurugan harus dilaksanakan dengan cara setiap lapis dengan
ketebalan tiap lapisan + 25 cm dan dipadatkan dengan stamper.
c. Toleransi pelaksanaan yang dapat di terima untuk pengurugan adalah ± 10 mm
terhadap kerataan yang ditentukan.
d. Bila bahan urugan apapun yang digunakan menjadi lapuk/rusak atau bila urugan yang
telah dipadatkan menjadi terganggu, maka bahan tersebut harus digali keluar dan
diganti dengan bahan yang memenuhi syarat serta dipadatkan kembali, sesuai dengan
petunjuk Pengawas, tanpa adanya biaya tambahan.
e. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas stabilitas urugan tanah dan Penyedia Jasa harus
mengganti bagian-bagian yang rusak akibat dari kesalahan dan kelalaian Penyedia
Jasa atau akibat dari aliran air.
f. Ketinggian (peil) disesuaikan dengan gambar.
g. Hasil akhir pekerjaan timbunan untuk saluran diatas tanah asli harus rapat air dan
tidak boleh ada rembesan pada tanah timbunan yang dianggap membahayakan oleh /
Direksi, maka Penyedia Jasa wajib memperbaikunya tanpa ada biaya penggantian.

CV. ARYASA INDAH 4


2018
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengembangan UPT. Kasembon Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

h. Dalam pelaksanaan pengurugan terutama pasir dibawah lantai, Kontraktor harus


memperhatikan tingkat kepadatannya, sehingga tidak akan terjadi penurunan lantai
akibat konsolidasi urugan.

Gambar Perataan Permukaan Tanah

CV. ARYASA INDAH 5

Anda mungkin juga menyukai