Anda di halaman 1dari 56

METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN


PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

BAB I

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pemasangan Bouwplank

a. Hal ini bertujuan untuk menentukan letak bangunan, elevasi dan titik ikat ( bench

Mart ).

Dalam pegukuran digunakan alat heodolit dan rambu ukur. Pengukuran ini

dilakukan oleh seorang surveyor. Titik – titik yang menjadi acuan ditandai dengan

menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat dengan panjang 1 M yang di

tancapkan didalam tanah.

b. Pekerjaan Pemasangan Bouplank pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau

setelah

pekerjaan pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank ( pematokan )

dilaksanakan

bersama sama oleh pihak proyek, Perencana pengawas,pelaksana dan

dibuatkan berita acara pematokan.

c. Bowplank terbuat dari papan kelas II yang bagian atasnya di pakukan pada patok

kayu

persegi 5/7 cm, yang tertaman dalam tanah cukup kuat, Untuk menentukan

ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank

harus di waterpass ( horizontal dan siku ), sedangkan untuk mengukur dari titik

As ke As antara ruang digunakan meteran. Setiap titik pengukuran di tandai

dengan paku. Dan di cat dengan cat merah dan dituliskan ukuran pada papan

bouwplank agar mudah di cek kembali. Pemasangan papan bouwplank

1
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari As Sekeliling bangunan dan di pakukan pada

patok.

2. Papan Nama Proyek

Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan

kegiatan.Papan Nama Proyek ini dibuat dari spanduk dengan ukuran 100 x 120 cm,

ditopang kayu (5/7) kelas 2 dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat

dasar warna yang sesuai

dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan kegiatan

yang akan dilaksanakan, antara lain :

- Nama Kegiatan

- Pekerjaan yang harus dilaksanakan

- Biaya pekerjaan/ nilai kontrak

- Sumber dana

- Jangka waktu

- Nama penyedia jasa

Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh

masyarakat,serta tidak mengganggu lalu lintas.

2
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

BAB II

PEKERJAAN GEDUNG
A. PEKERJAAN TANAH

1. Pekerjaan Galian Tanah

a. Semua galian harus dilaksanakan sesuai seperti dinyatakan dalam gambar-

gambar dan syarat syarat yang ditentukan menurut keperluan

b. Dasar dari semua galian lubang pondasi harus datar

c. Kedalaman semua galian harus mendapatkan semua pemeriksaan dan

persetujuan direksi lapangan

d. Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian-galian, baik pada

waktu menggali maupun pada waktu mengerjakan pondasi, harus disediakan

pompa air atau pompa lumpur yang jika diperlukan dapat bekerja terus-

menerus untuk menghindari terkumpulnya air tersebut

e. Bagian yang harus diurug kembali harus diurug dengan tanah bersih dari

kotoran

2. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali

a. Bila tidak dicantumkan dalam gambar-gambar detail, maka pada bagian

bawah pasangan Lantai diurug dengan pasir padat minimal 5 cm atau sesuai

dengan gambar dan petunjuk Pengawas. Pasir urug yang digunakan harus

dari jenis pasir pasang yang bersih/bebas dari lumpur, kotoran-kotoran,

sampah dan benda-benda organis lainnya yang dapat menyebakan tidak

sempurnanya pemadatan.

b. Di bawah lapisan pasir tersebut, urugan yang dipakai adalah tanah jenis “silty

clay” yang bersih tanpa potongan-potongan bahan yang bisa lapuk, serta

3
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

bahan batuan yang telah dipecahkan (pecahan batuan tersebut maksimal 15

cm).

c. Penyedia Jasa wajib melaksanakan pengurugan dengan semua bahan

urugan yang keras atau mutu bahan yang terbaik dan mengajukan contoh

bahan yang akan digunakan untuk mendapat persetujuan pengawas.

d. Penghamparan dan pemadatan harus dilaksanakan lapis-per lapis yang tidak

lebih tebal dari 15 cm (gembur) dengan alat-alat yang telah disetujui, seperti

mesin penggilas getar, atau alat tumbuk dimana standar kepadatannya

dicapai pada kepadatan dimana kadar airnya 95 % darikadar air optimal,

atau “dry density” nya mencapai 95 % dari dry density optimal, sesuai

dengan petunjuk pengawas.

e. Terhadap hasil pemadatan yang dilaksanakan, Penyedia Jasa harus

mengadakan “density test” di lapangan. Semua biaya seluruh pengujian

tersebut menjadi beban Penyedia Jasa.

f. Bila bahan urugan apapun yang digunakan menjadi lapuk/rusak atau bila

urugan yang telah dipadatkan menjadi terganggu, maka bahan tersebut

harus digali keluar dan diganti dengan bahan yang memenuhi syarat serta

dipadatkan kembali, sesuai dengan petunjuk Pengawas, tanpa adanya biaya

tambahan.

g. Selama dan sesudah pekerjaan pengurugan dan pemadatan, tidak

dibenarkan adanya genangan air di atas tanah atau sekitar lapangan

pekerjaan. Penyedia Jasa harus mengatur pembuangan air sedemikian rupa

4
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

agar aliran air hujan atau dari sumur lain dapat berjalan lancar, baik selama

ataupun sesudah pekerjaan selesai.

h. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas stabilitas urugan tanah dan Penyedia

Jasa harus mengganti bagian-bagian yang rusak akibat dari kesalahan dan

kelalaian Penyedia Jasa atau akibat dari aliran air.

i. Memenuhi dan tidaknya hasil pekerjaan yang telah dilaksankan harus

disetujui dan ditanda tangani pihak direksi secara terlampir.

3. Pekerjaan Urugan Pasir Di Bawah Lantai dan Pondasi

a. Lingkup pekerjaan.

- Pekerjaan ini meliputi penyadiaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat,

dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan, hingga dapat

diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan dibawah pondasi serta seluruh

detail yang ditunjukan dalam gambar.

b. Persyaratan bahan.

- Pasir yang digunakan harus terdiri dari buti-butir yang bersih, tajam dan

keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya.

- Pasir yang digunakan harus terdiri dari buti-butir yang bersih, tajam dan

keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya.

c. Syarat-syarat pelaksanaan.

- Pekerjaan urugan pasir dilakukan bila seluruh pekerjaan lain dibawahnya

5
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

telah selesai dengan baik dan sempurna.

- Lapisan pasir urug dapat dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga

mencapai tebal 5 cm, atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.

-. Setiap pasir urug harus diratakan, disiram air dan dipadatkan dengan alat

pemadat yang disetujui Direksi/Pengawas.Ditempat-tempat yang sulut

dilakukan pemadatan dengan alat pemadat, dapat dikerjakan dengan

tenaga manusia yang disetujui oleh Direksi/Pengawas.

-. Lapisan pekerjaan diatasnya dapat dikerjakan bilamana pekerjaan urugan

pasirtelah sempurna. Memenuhi semua persyaratan yang ditentukan.

4. Pekerjaan Timbunan Sirtu Padat

a. Urugan Tanah timbunan dilaksanakan pada galian tanah pondasi,

peninggian peil lantai bangunan rencana setinggi gambar rencana.

b. Urugan Tanah timbunan dilaksanakan selapis demi selapis disiram air

sampai jenuh dan di padatkan dengan alat pemadat (stamper) setiap

lapisnya sampai dengan ketinggian yang ditentukan dengan kepadatanya

lapisnya sampai dengan ketinggian yang ditentukan dengan kepadatan yang

memenuhi syarat yang disetujui oleh direksi dibuktikan dengan lampiran

yang ditanda tangani.

6
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

B. PEKERJAAN PONDASI

1. Pekerjaan Pasangan Anstamping

a. Batu kosong yang dipergunakan adalah batu sungai atau batu gunung yang

dibelah dan tidak porous dan bersih dan besarnya tidak lebih dari 30 cm.

b. Pemecahan batu harus dilakukan di luar batas bowplank bangunan.

c. Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dan tidak mengandung benda

yang lebih besar dari 1,5 cm dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja,

kemudian disiram dengan air secukupnya.

d. Pasangan batu kosong dipasang dengan ketebalan sesuai gambar kerja

kemudian diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai semua celah –

celah antara batu yang satu dengan yang lain terisi penuh dengan pasir.

e. Batu kosong terpasang padat.

2. Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali

a. Bahan

- Batu kali yang dipergunakan adalah batu kali yang dibelah atau batu gunung

yang

keras dan tidak porous dan bersih dan besarnya tidak lebih dari 30 cm.

- Tidak dibenarkan menggunakan batu kali bulat atau batu endapan.

Pemecahan batu harus dilakukan diluar batas bouwplank bangunan.

- Semen, pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukan dalam

7
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

pekerjaan beton.

- Penggunaan adukan : Kecuali ditunjukkan lain dalam gambar, adukan spesi

yang digunakan adalah 1 pc : 5 ps.

b. Pemasangan

- Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dan tidak mengandung benda

yang lebih besar dari 1,5 cm dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja.

Kemudian disiram dengan air secukupnya.

- Pada setiap pokok galian dibuat profil pondasi terbuat dari kayu atau bambu

dengan ukuran sesuai dengan ukuran pondasi yang akan dibuat.

- Pasangan batu kali dipasang dengan ketebalan sesuai gambar kerja

kemudian diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai semua lubang

batu terisi penuh dengan pasir.

- Batu kali yang telah dibasahi, dipasang dengan adukan yang ditentukan

dalam gambar.

- Batu kali terpasang padat dan diantara batu kali harus dilapisi oleh adukan.

Tetapi atas dari pondasi batu kali harus datar.

- Untuk pondasi batu kali yang menumpu kolom beton bertulang harus

dilengkapi dengan stek-stek berdiameter sama dengan tulangan kolom yang

akan ditumpunya.

8
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

C. PEKERJAAN BETON

1. Pekerjaan Beton Bertulang

a. Umum

- Peraturan umum yang digunakan adalah Tata cara Perhitungan Struktur

Beton Untuk Bangunan Gedung dan untuk hal-hal yang belum terjangkau

dapat digunakan peraturan-peraturan, seperti ASTM, ACI dan peraturan

lainnya yang relevan. Pekerjaan sloof masing-masing type harus sesuai

dengan rencana gambar, baik bentukdan ukuran dan cara pelaksanaan.

b. Jenis-jenis pekerjaan Beton.

Adapaun Jenis pekerjaan beton yang akan dilaksnakan yaitu :

1. Pekerjaan Kolom dengan mutu 14,5 Mpa

2. Pekerjaan Ring Balok dengan mutu 14,5 Mpa

c. Besi Beton

- Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat :

1. Pada SNI 02-2847-2002

2. Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak, minyak, karat dan tidak cacat

(retak-retak,mengelupas, luka dan sebagainya).

3. Mempunyai penampang yang sama rata.

4. Disesuaikan dengan gambar-gambar.

- Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan di

atas harus mendapat persetujuan Direksi.

9
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Besi beton yang digunakan adalah dengan fy = 240 Mpa untuk diameter < 12

mm

dengan tegangan leleh minimum 2400 kg/cm2 dan dengan fy = 320 Mpa

untuk diameter 16 mm dengan tegangan leleh minimum 3200 kg/cm2

- Besi beton harus berasal dari satu sumber (manu facture) dan tidak

dibenarkan untuk mencampur adukan bermacam-macam sumber besi beton

tersebut untuk pekerjaan konstruksi.

- Kontraktor diharuskan mengadakan pengujian mutu besi beton yang akan

dipakai sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari Direksi. Batang percobaan

diambil di bawah kesaksian Direksi berjumlah minimum 3 (tiga) batang untuk

tiap-tiap jenis percobaan yang diameternya sama,dengan panjangnya tidak

kurang dari 100 cm.

- Percobaan mutu besi beton juga akan dilakukan setiap saat bilamana

dipandang perlu oleh Direksi. Semua biaya-biaya percobaan tersebut

sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

- Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan gambar-gambar dan

mendapat persetujuan Direksi. Hubungan antara besi beton satu dengan

lainnya harus menggunakan kawat besibeton, diikat dengan teguh, tidak

menggeser selama pengecoran beton dan bebas dari tanah.

- Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat kualitas, tidak sesuai dengan

spesifikasi harus segera dikeluarkan dari site. Setelah menerima instruksi

tertulis dari Direksi, dalam waktu 2 x24 jam.

10
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

d. Beton.

- Umum

1. Kekuatan beton untuk kolom, Sloof dan balok adalah denganf’ = 14,5

Mpa menurut SNI 02-2847-2002 dengan deviasi standard sebesar 40

kg/cm2 Beton

harus merupakan bahan yang kuat dan tahan terhadap bahan–bahan

berbahaya (seperti asam dan garam) karena terletak di dalam tanah.

2. Pengecoran beton harus dilakukan dalam keadaan lokasi tidak berair.

Selama pengecoran dan pengeringan beton air tanah yang ada harus

terus dipompa untuk mencegah rusaknya adukan beton akibat air dari

luar.

3. Adukan (adonan) beton harus memenuhi syarat-syarat PBI-1971 dan SNI

02-2847-2002.

4. Panjang stek untuk penyambungan kolom atau untuk penyambungan

batang-batang tulangan minimal 40-50 kali diameter tulangan (50 d).

- Pengecoran Beton

1. Adukan beton harus secepatnya dibawa ketempat pengecoran dengan

menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak

memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-

kotoran atau bahan lain dari luar.

2. Apabila pekerjaan beton menggunakan beton ready mix harus mendapat

11
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

persetujuan Direksi, baik mengenai nama perusahaan, alamat maupun

kemampuan alat-alatnya.

3. Penggunaan alat-alat pengangkut mesin haruslah mendapat persetujuan

Pengawas, sebelum alat-alat tersebut didatangkan ketempat

pekerjaan.Semua alat-alat pengangkut yang digunakan pada setiap waktu

harus dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras.

4. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan

besi beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan tertulis

pengawas.

5. Pengecoran harus dilakukan secara kontinyu tanpa berhenti untuk

keseluruhan dari seluruh 1 (satu tiang) dan diberi tanda maupun tanggal

pengecorannya.

6. Pengecoran dilakukan lapis demi lapis dan tidak dibenarkan menuangkan

adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian yang akan

menyebabkan pengendapan agregat.

7. Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama

pengecoran berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak

merusak acuan maupun posisi tulangan.Kontraktor harus menyediakan

vibrator-vibrator untuk menjamin efisiensinya tanpa adanya penundaan.

8. Pemadatan beton secara berlebih-lebihan sehingga menyebabkan

kebocoran-kebocoran melalui acuan dan lain-lain harus dihindarkan.

12
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

9. Pelaksana wajib menguji material dan membuat Job Mix Designe (JMD)

jika diminta oleh pihak KPA/PPK dan atau Konsultan Pengawas.

10. Biaya Uji Laboratorium dibebankan dan menjadi tanggung jawab

kontraktor pelaksana.

- Curing Dan Perlindungan Beton

1. Beton harus dilindungi selama berlangsungnya proses pengerasan

terhadap matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan

perusakan secara mekanis ataupengeringan sebelum waktunya.

2. Semua permukaan beton yang terbuka dijaga tetap basah selama 10 hari

dengan menyemprotkan air atau menggenangi dengan air pada

permukaan beton tersebut.

3. Terutama pada pengecoran beton pada waktu cuaca panas, curing dan

perlindungan atas beton harus diperhatikan. Kontraktor harus bertanggung

jawab atas retaknya beton karena kelalaian ini.

e. Bekisting

- Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan,

pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan

beton sesuai dengan gambar-gambar konstruksi, dengan memperhatikan

ketentuan tambahan dari arsitek dalam uraian dan syaratsyarat

pelaksanaannya.

13
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Persyaratan Bahan

Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk : Beton, baja,

pasangan bata yang diplester atau kayu. Pemakaian bambu tidak

diperbolehkan. Jenis lain yang akan dipergunakan harus mendapat

persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas terlebih dahulu. Acuan

yang terbuat dari kayu harus menggunakan kayu jenis meranti atau setara

atau menggunakan multiplek dengan tebal minimum 9 mm.

1. Perencanaan acuan dan konstruksinya harus direncanakan untuk dapat

menahan beban-beban, tekanan lateral dan tekanan yang diizinkan dan

peninjauan terhadap beban angin dan lain-lain, peraturan harus dikontrol

terhadap Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat.

2. Semua ukuran-ukuran penampang Struktur Beton yang tercantum dalam

gambar struktur adalah ukuran bersih penampang beton, tidak termasuk

plesteran/finishing.

3. Sebelum memulai pekerjaannya, Pemborong harus memberikan gambar

danperhitungan acuan serta sample bahan yang akan dipakai, untuk

disetujui

secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas.

4. Pada dasarnya tiap-tiap bagian dari bekisting, harus mendapat

persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas, sebelum bekisting dibuat

pada bagian itu.

5. Cetakan beton harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran yang

14
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

melekat seperti potongan-potongan kayu, potongan-potongan kawat,

paku, tahi gergaji, tanah dan sebagainya.

6. Acuan harus dapat menghasilkan bagian konstruksi yang ukuran,

kerataan/kelurusan, elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar-gambar

konstruksi.

7. Kayu acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dulu sebelum pengecoran.

Harus diadakan tindakan untuk menghindarkan terkumpulnya air

pembasahan tersebut pada sisi bawah.

8. Pada bagian terendah ( dari setiap phase pengecoran ) dari bekisting

kolom atau dinding harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi

dan pembersihan.

9. Penggunaan dolken atau balok kayu untuk steger dapat dipertimbangkan

oleh Direksi / Konsultan Pengawas selama masih memenuhi syarat.

10. Setelah pekerjaan diatas selesai, Pemborong harus meminta

persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas dan minimum 3 (tiga) hari

sebelum pengecoran Pemborong harus mengajukan permohonan tertulis

untuk izin pengecoran kepada Direksi / Konsultan Pengawas.

- Pembongkaran

1. Pembongakaran dilakukan sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia,

dimana bagian konstruksi yang dibongkar cetakannya harus dapat

memikul berat sendiri dan beban beban pelaksanaannya.

2. Setiap rencana pekerjaan pembongkaran cetakan harus diajukan terlebih

15
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

dahulu secara tertulis untuk disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas.

3. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak

bergelombang, berlubang, atau retak-retak dan tidak menunjukkan gejala

keropos/tidak sempurna.

4. Apabila setelah cetakan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton

yang keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi konstruksi

tersebut, maka Pemborong harus segera memberitahukan kepada

Direksi / Konsultan Pengawas, untuk meminta persetujuan tertulis

mengenai cara perbaikan pengisian atau pembongkarannya.

D. PEKERJAAN DINDING

1. Pekerjaan Dinding

a. Pasangan Bata

- Pelaksanaan pemasangan batu batah harus rapi ,sama tebal,lurus tegak

dan pola ikatan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan.Pengukuran

dilakukan dengan tiang lot dan harus diukur dengan tepat.

- Pertemuan sudut antara2 dinding harus siku, kecuali apabila pertemuan

tersebut memang tidak siku seperti tercantum dalam gambar kerja.

- Untuk permukaan yang datar,batas teloransi pelengkungan atau

pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m

vertikal dan horisontal. Jika melebihi, kontraktor harus membongkar atau

memperbaiki, biaya untuk pekerjaan ini ditanggung kontraktor dantidak

dapat diajukan sebagai pekerjaan tambahan.

16
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Untuk setiap pertemuan dinding pasangan ½ batu maupun 1 batu dan atau

permukaan dinding seluas 9² mdan atau seperti tercantum dalam gambar

harus dipasang kolom praktis dan atau balok penguat beton dengan ukuran

seperti pada gambar. Demikian pula untuk setiap lubang (kusen pintu /

jendela) atau lubang lainnya selebar > 90 cm harus dipasang balok penguat

beton terlepas apakah hal tersebut tergambar atau tidak di dalam gambar.

- Untuk dinding dengan panjang maksimal 400 cm harus diberi kolom praktis

dan untuk dinding setinggi maksimal 400 cm harus diberi ring balok sebagai

pengikat.

- Ukuran bata digunakan adalah 22 x 11 x 5 cm dengan toleransi 0,5 cm

- Pemasangan harus sedemikian rupa sehingga ketebalan adukan

perekat/spesi antar bata harus sama setebal 2,50-3,00 cm.

- Siar-siar ini harus dikerok dengan kedalaman 1 cm dengan rapi kemudian

disiram air dan siap menerima plesteran. Semua kolom, kolom praktis,balok

pengikat beton,maupun beton lainnya seperti tercantum dalam Gambar

Kerja, harus dipasang angker Ø 6mm setiap jarak 75 cm. panjang angker

minimum 20 cm,15 cm tertanam dalam bata,sisanya tertanam dalam beton.

b. Adukan Perekat.

- Adukan perekat/spesi harus selalu dalam keadaan segara tau belum

mengeras pada waktu pemakaian.

- Jarak waktu pencampuran adukan perekat/spesi dengan pemasangan

17
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

jangan melebihi 20 menit, terutama untuk adukan kedap air.

- Pasangan bata dengan adukan perekat / spesi 1 PC : 5 Psr, di laksanakan

mulai dari ketinggian 20 cm diatas lantai, terkecuali disyaratkan kedap air

seperti

tercantum dalam Gambar kerja.

c. Pemeliharaan.

- Selama pemasangan dinding belum diberi lapisan bahan akhir (difinish),

kontrakor wajib memelihara dan menjaga atas kerusakan atau pengotoran

atas bahan lain.

- Apabila pada saat pemasangan bahan akhir terdapat kerusakan berlubang

dan lain sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki sampai dinyatakan

dapat diterima oleh Direksi Proyek / Konsultan. Biaya ini ditanggung oleh

Kontraktor dan tidak diajukan sebagai pekerjaan tambah.

2. Pekerjaan Plesteran / Acian

a. Pekerjaan plesteran dipakai perekat semen Port land sesuai pekerjaan

pasangan/ beton tersebut di atas dan pengisi pasir pasang dengan campuran

1 Pc : 5 Ps.

b. Dilaksanakan pada seluruh permukaan pasangan bata yang ada baik terlihat

maupun tidak terlihat termasuk plesteran untuk pekerjaan beton.

c. Pelaksanaan segera setelah pasangan bata mengering,tebal lapisan

maksimal 1,5 cm,selalu menggunakan pedoman tegak dan datar (straight dan

18
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

level),sehingga didapat permukaan yang rata lurus dan tegak tidak

bergelombang, dan pengadukan harus dilaksanakan secara homogeny.

d. Persyaratan Pelaksanaan :

- Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran dalam volume

dengan cara pembuatannya menggunakan mixer.

- Trassraam adalah plesteran kasar dengan campuran kedap air,yaitu 1 PC:

3 Psr,dipakai untuk menutup permukaan dinding pasanganyang tertanam di

dalam tanah hingga ke permukaan tanah dan/atau lantai.

- Plesteran biasa adalah campuran 1 PC:5 Psr,adukan plesteran ini untuk

menutup semua permukaan dinding pasangan bangunan,terkecuali yang

dinyatakan kedap air.

- Plesteran halus / aci halus adalah campuran semen (PC) dengan air yang

dibuat sedemikian rupa sehingga mendapatkan campuran yang homogen.

Plesteran halus ini merupakan pekerjaan penyelesaian akhir dari dinding

pasangan.

- Pekerjaan plesteran halus ini dilaksanakan sesudah adukan plesteran

sebagai lapisan dasar berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul.

- Semua jenis adukan plesteran tersebut diatas harus disiapkan sedemikian

rupa sehingga selalu dalam keadaan masih segar dan belum mengering

pada waktu pelaksanaan pemasangan. Kontraktor harus mengusahakan

agar tenggang waktu antara waktu pencampuran adukan plesteran dengan

19
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

pemasangan tidak melebihi 20 menit, terutama untuk plesteran kedap air.

- Kontraktor harus menyediakan pekerja/tukang yang ahli untuk pelaksanaan

pekerjaan plesteran ini khususnya untuk plesteran aci halus.

- Terkecuali untuk beraben,permukaan semua adukan plesteran harus

diratakan, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak berongga dan

berlubang,tidak mengandung kerikil ataupun benda–benda lain yang

membuat cacat.

- Untuk permukaan dinding pasangan, sebelum diplester harus dibasahi

terlebih dahulu dan siar-siarnya dikerok sedalam kurang lebih 1 cm.Sedang

untuk permukaan beton yang akan diplester,harus dibersihkan dari sisa-

sisa bekisting,kemudian dikretek/scratched.Semua lubang-lubang bekas

pengikat bekisting atau form tie harus tertutup adukan plesteran.

- Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai

pemasangan

instalasi pipa yang ada di seluruh bagian dinding bangunan.

- Untuk semua bidang dinding yang akan dilapisidengan cat dipakai

plesteran halus (acian) di atas permukaan plesterannya.

- Untuk bidang dinding pasangan menggunakan bahan/material akhir lain,

permukaan plesterannya harus diberi alur–alur garis horizontal untuk

memberikan ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material yang akan

digunakan tersebut.

20
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Untuk permukaan yang datar,batas toleransi pelengkungan atau

pencembungan bidang tidak boleh melebihi 3 mm, untuk setiap area 2 m.

- Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom

seperti yang dinyatakan dan tercantum dalam gambar kerja.Tebal plesteran

minimal 1,5 dan maksimal 2,5 cm.Jika ketebalan melebihi 2,5 cm, maka

diharus kan menggunakan kawat ayam yang diikatkan/dipakukan

kepermukaan dinding pasangan yang bersangkutan, untuk memperkuat

daya lekat plesteran.

e. Pemeliharaan.

- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung

dengan wajar tidak berlangsung secara tiba–tiba.Hal ini dilaksanakan

dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan

melindunginya dari panas matahari langsung dengan penutup yang

mencegah penguapan air secara cepat.

- Pembasahan tersebut dilakukan selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian

selesai dengan selalu menyiram air sekurang–kurangnya 2(dua) kali sehari

sampai jenuh.

- Selama permukaan plesteran belum dilapisi dengan bahan/material akhir,

kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan–

kerusakan dan pengotoran,biaya pemeliharaan adalah tanggung jawab

kontraktor, dan tidak

dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah.

21
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Tidak dibenarkan pekerjaan penyelesaian dengan bahan/material akhir di

atas permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari

1 (satu) minggu, plesteran harus cukup kering, bersih dari retak, noda dan

cacat lain seperti yang disyaratkan tersebut di atas.

- Apabila hasil pekerjaan tidak memenuhi semua yang disyaratkan oleh

DireksiProyek/Konsultan,maka Kontraktor harus membongkar dan

memperbaiki pekerjaan tersebut sampai disetujui oleh Direksi

Proyek/Konsultan.

E. PEKERJAAN PINTU, JENDELA + KUNCI DAN PENGGANTUNG

1. Pekerjaan Kusen Pintu / Daun Pintu Dan Jendela Kayu

a. Lingkup Pekerjaan.

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu

lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil

pekerjaan yang baik dan sempurna.

- Pekerjaan ini meliputi pembuatan kosen, daun pintu seperti yang

dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.

b. Persyaratan Umum.

- Bahan Rangka Kayu.

1. Harus benar - benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing – masing.

2. Dihindarkan adanya cacat - cacat kayu antara lain yang berupa putih

kayu, pecah - pecah, melengkung, melintir, urat kapur ,basah dan

22
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

lapuk, melebihi yang diperkenankan sesuai dengan PUBI- 1982. Pasal

37.tabel 2.

3. Syarat - syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat

PKKI. Pasal 37. Dengan kadar air maksimal 24%.( clean and dry ).

4. Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah kayu Kamper Samarinda

(Drybalanops lanceolata ) Kelas kuat I – II atau yang disetujui oleh

Pengawas.

5. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus

diletakkan di tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara

yang baik. tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari

kerusakan.

6. Ukuran kusen adalah 50 x 150 atau sesuai dengan gambar detai.

7. Tebal rangka kayu daun atau sesuai dengan gambar / Door

Schedule.

- Bahan Perekat.

1. Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik merk Rakol.

2. Semua permukaan rangka kayu harus diserut, harus rata, lurus dan

siku.

- Bahan Panel Daun Pintu.

23
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

2. Kayu yang dipakai adalah kayu kelas II seperti telah disebutkan

terdahulu, yang telah disetujui oleh Perencana/Pengawas.

3. Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus rata, lurus dan

siku.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan.

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti

gambar-gambar yang ada kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-

lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara

pemasangan, mekanisme dan detail sesuai dengan gambar detail dari

perencana.

- Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela harus dikerjakan

diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau

ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan

sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari

kerusakan dan kelembaban.\

- Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan

penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan

memperhatikan / menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang

tampak tidak

boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

- Semua kayu tampak harus diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu

24
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk

penyetelan / pemasangan.

- Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

3. Pekerjaan Kunci, Alat Penggantung Dan Kaca.

a. Lingkup Pekerjaan.

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja pemasangan/ penyetelan,

bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat - alat bantu

lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan

yang baik dan sempurna.

- Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh

pemasangan pada daun pintu kayu seperti yang ditunjuk /disyaratkan

dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan.

- Semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam buku Door and Window Schedule, bila terjadi perubahan

atau penggantian “hardware” akibat dari pemilihan merek, Kontraktor wajib

melaporkan hal tersebut kepada Perencana dan Pengawas. untuk

mendapatkan persetujuan

- Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan

persetujuan dari Konsultan Pengawas/Direksi.

- Pemilihan hardware pintu dan jendela disesuaikan dengan jenis bahan

pintu.

25
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Engsel.

1. Untuk pintu -pintu panel pada umumnya menggunakan engsel pintu,

dipasang sekurang - kurangnya tiga buah untuk setiap daun dengan

menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna

engsel, jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut

beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.

2. Untuk jendela digunakan engsel merk (Lihat Door Schedule )

c. Persyaratan Teknis.

- Seluruh perangkat perlengkapan : pintu dan jendela ini harus bekerja

dengan baik sebelum dan sesudah pemasangan. Untuk itu, harus dilakukan

pengujian secara kasar dan halus.

d. Persyaratan Pelaksanaan.

- Kontraktor wajib membuat Shop Drawing (Gambar Detail Pelaksanaan)

berdasarkan keadaan di lapangan dan standard-standard fabrikasi.

- Shop Drawing harus disetujui dahulu oleh Konsultan Pengawas / Direksi.

- Engsel.

1. Pemasangan engsel pintu 30 cm dari permukaan atas dan bawah pintu.

2. Pemasangan engsel Whitco Stay (gesek) adalah dipasang atas dan

bawah yang pada posisi 1/3 lebar jendela atau sesuai spesifikasi dari

Pabrik.

e. Pekerjaan Kaca.

26
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

Jenis yang digunakan adalah Kaca Polos dengan ketebalan sesuai dengan

yang tercantum pada gambar rencana yaitu:

- Untuk Daun Ventilasi.

Kaca Bening polos untuk Semua jendela/bouvenlight dan Pintu kaca tebal 5

mm,atau seperti tercantum dalam gambarrencana Pekerjaan Cermin Untuk

semua cermin dalam Toilet seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

- Persyaratan Bahan.

Semua kaca yang dipakai harus memenuhi standard SII 0189-78. Semua

cermin harus sesuai dengan NI-3.Kaca dan cermin harus bebas dari cacat

dan noda, bebas sulfida maupun bercak-bercak lain, produk setaraf

ASAHIMAS. Type bahan kaca bening tebal 5 mm : untuk jendela, pintu

kacadan bovenlich. kaca riben tebal 5 mm : untuk bouven lichgt km/wc atau

sesuai gambar. Cermin Tipe Clear Glass Float Type tebal 5 mmdengan

salah satu permukaan dilapisi perak (Chemical Depositosital Silver).

- Persyaratan Teknis Dan Mutu.

1. Dimensi.

Toleransi tebal kaca dan cermin lembaran tidak boleh melebihi toleransi

tebal 0,3 mm. Toleransi Lebar dan Panjang Kaca dan cermin adalah 1,5

mm sampai 2 mm.

2. Kaca dan cermin lembaran harus mempunyai sudut siku, tepi potongan

rata dan lurus, bebas dari cacat dan noda.

27
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Persyaratan Pelaksanaan.

Pemotongan harus rapi dan lurus dan harus menggunakan alat pemotong

kaca/cermin khusus. Sisi kaca/cermin yang tampak maupun yang tidak

tampak akibat pemotongan harus digurinda dan dihaluskan. Kaca dan

cermin yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan

dan diberi tanda agar mudah diketahui.

F. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI

1. Pekerjaan Cor Lantai

a. Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan

dan alat-alat bantú yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

- Pekerjaan cor lantai beton ini dilakukan dibawah lantai lapangan, sesuai

detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan.

- Semen Portland yang digunakan harus dari mutu terbaik typeI, dari satu

hasil produk yang disetujui Konsultan Pengawas dan Tim Teknis, serta

memenuhi syarat-syarat dalam NII-8,SII003-81.

- Pasir harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982

dan SII 0404-80.

- Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982.

- Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang

disyaratkan dalam NI-2,SNI-03-2847-2002,NI-8, dan PUBI 1982.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

28
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Pasangan cor lantai dilakukan diatas pasir urug, maka sebelum pasangan

cor antai dilaksanakan terlebih dahulu lapisan urug dibawahnya harus

dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan sesuai persyaratan), rata

permukaanya dan telah mempunyai daya dukung maksimal.

- Pekerjaan cor lantai beton merupakan campuran antara PC, pasir beton,

dan Split dengan campuran sesuai dengan analisa pekerjaan.

a. Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan lantai keramik seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.

- Meratakan dengan pasir dengan ketebalan sesuai gambar kerja.

- Membuat landasan lantai keramik dari beton rabat 7,4 MPa tebal 10 cm.

- Pemasangan ubin lantai dengan keramik (lihat gambar / spesifikasi teknis /

daftar BOQ).

b. Syarat pelaksanaan pekerjaan.

- Secara keseluruhan ubin pada lantai digunakan ubin keramik (lihat

gambar / spesifikasi teknis / daftar BOQ) dengan kualitas baik dan telah

mendapatkan persetujuan tertulis dari Owner atau Direksi.

- Sebelum lantai keramik dipasang, dianjurkan untuk mengajukan sampel

keramik pada Direksi/Pengawas.

- Setelah keramik terpasang dengan baik dan telah mendapat persetujuan

secara tertulis dari Direksi / Pengawas Lapangan / Tim Pengelola Teknis

Kegiatan dinyatakan baik, baru dapat dimulai pekerjaan pengolotan (cor nat

29
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

ubin dengan Pc) hingga menghasilkan nat-nat yang sama lebarnya dan

rata. Sebelum pekerjaan pembersihan kotoran selesai, maka pekerjaan

pembersihan kotoran harus tetap diteruskan hingga betul-betul bersih

walaupun jam kerja telah usai. Penundaan pembersihan sisa kotoran akan

berakibat sulitnya pembersihan sisa semen tersebut.

- Seluruh bidang-bidang permukaan ubin setelah terpasang harus datar, nat-

natnya merupakan garis lurus vertical / horisontal.

- Pemasangan keramik dapat dilaksanakan setelah pemasangan atap dan

plafond selesai.

- Ubin yang akan digunakan harus telah mendapatkan persetujuan Direksi /

PengawasLapangan / Tim Pengelola Teknis Kegiatan.

- Ubin yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh

dipasang, jika sudah terpasang harus dibongkar dan diganti.

2. Pekerjaan Keramik Lantai.

a. Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan lantai keramik seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.

- Meratakan dengan pasir dengan ketebalan sesuai gambar kerja.

- Membuat landasan lantai keramik dari beton rabat 1:3:5 tebal 10 cm.

- Pemasangan keramik lantai dengan keramik 40x40 cm (dalam ruangan,

sekualitas MILAN, SUPER MILAN, ACCURA, IKAD, MULIA, ROMAN atau

setara.

30
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

b. Syarat pelaksanaan pekerjaan.

- Secara keseluruhan keramik pada lantai digunakan ubin keramik 60/60

dengan kualitas baik dan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari

Owner atau Direksi.

- Sebelum lantai keramik dipasang, dianjurkan untuk mengajukan sampel

keramik pada Direksi/Pengawas.

- Setelah keramik terpasang dengan baik dan telah mendapat persetujuan

secara tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis

Kegiatan dinyatakan baik, baru dapat dimulai pekerjaan pengolotan (cor nat

ubin dengan Pc) hingga menghasilkan nat-nat yang sama lebarnya dan

rata. Sebelum pekerjaan pembersihan kolotan selesai, maka pekerjaan

pembersihan kolotan harus tetap diteruskan hingga betul-betul bersih

walaupun jam kerja telah usai. Penundaan pembersihan sisa kolotan akan

berakibat sulitnya pembersihan sisa semen tersebut.

- Seluruh bidang-bidang permukaan keramik setelah terpasang harus datar,

nat-natnya merupakan garis lurus vertikal/horisontal.

- Pemasangan keramik dapat dilaksanakan setelah pemasangan atap dan

plafond selesai.

- Keramik yang akan digunakan harus telah mendapatkan persetujuan

Direksi/PengawasLapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.

- Keramik yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh

31
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

dipasang, jika sudah terpasang harus dibongkar dan diganti.

3. Pekerjaan Plint Lantai

a. Persiapan

- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plint keramik.

- Approval material yang akan digunakan.

- Persiapan lahan kerja.

- Persiapan material kerja, antara lain : keramik plint 10x40 cm, semen PC,

pasir, semen grouting nat, air, dll.

- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, gerinda, meteran, palu

karet, benang, dll

b. Pengukuran

- Juru ukur (surveyor) menentukan dan menandai (marking) pada dinding

yang akan dipasang plint keramik

c. Pekerjaan pasang plint keramik dinding

- Dinding yang akan dipasang plint keramik pada bagian bawah jangan

diplester + aci dahulu agar tidak ada pekerjaan bobokan.

- Rendam plint keramik dalam air.

- Pasang plint keramik pada dinding yang sudah di marking dengan perekat

menggunakan acian.

- Pada saat pemasangan, tekan plint keramik atau pukul dengan palu karet

untuk mendapatkan permukaan keramik yang rata.

- Cek kerataan pasangan plint keramik dengan waterpass.

32
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Grouting/isi nat antara plint keramik dengan semen khusus grouting nat

4. PEKERJAAN ATAP.

Pekerjaan atap meliputi pekerjaan rangka atap dan penutup atap

Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan


pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan  anti
karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang
terdiri dari :

1. Rangka utama atas (top chord)


2. Rangka utama bawah (bottom chord)
3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan
baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama
dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.

Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:

1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi


2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi),
3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka
kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan
angin dan bracing (ikatan pengaku)
6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)

Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi:

1. Pemasangan penutup atap


2. Pemasangan kap finishing atap
3. Talang selain jurai dalam

33
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

4. Accesories atap

Persyaratan Material Rangka Atap


Material struktur rangka atap
Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties)

 Baja Mutu Tinggi G 550


 Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa
 Tegangan Maksimum 550 Mpa
 Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
 Modulus geser 80.000 Mpa

Lapisan anti karat :


Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua jenis lapisan
anti karat (coating):
Galvanised (Z220)

 Pelapisan Galvanised
 Jenis Hot-dip zinc
 Kelas Z22
 katebalan pelapisan 220 gr/m2
 komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran

Galvalume (AZ100)

34
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

 Pelapisan Zinc-Aluminium
 Jenis Hot-dip-allumunium-zinc  
 Kelas AZ100
 katebalan pelapisan 100 gr/m2
 komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.

Multigrip ( MG )

Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate) berfungsi untuk
menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai berikut:

 Galvabond Z275
 Yield Strength 250 MPa
 Design Tensile Strength 150 MPa

Brace System (bracing)

 BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah (bottom


chord) pada kuda-kuda baja ringan.
 LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-kuda baja
ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk lokal (buckling) pada batang
tekan (web),standar teknis mengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.
 DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing diagonal antara
web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk yang sama dan letak
berdampingan.
 STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom
chord kuda-kuda baja ringan, Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan
perhitungan desain struktur. 

35
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

 Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang
membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus manggunakan
talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan material
jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas. 

Alat Sambung (Screw)

Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen
rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai
berikut:

 Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2


 Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
 Kepadatan Alur 16 alur/inci
 Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
 Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm

Kekuatan Mekanikal

 Gaya geser satu baut 5,10 KN


 Gaya aksial 8,60 KN
 Gaya Torsi 6,90 KN

Persyaratan Pra-Konstruksi

1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan


pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan
Syarat) .

36
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang
dilampirkan pada dokumen tender.
3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan
bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam
gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat
sambung pada setiap titik buhul.
4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk mendapatkan
persetujuan secara tertulis.
5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop 
permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin
keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
6. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan
penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan
akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).  

Persyaratan Pelaksanaan

1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus


dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi
khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu
pada standar peraturan yang berkompeten.
2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan
menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan
mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan
kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain
sistem rangka atap.
5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan
ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi
perletakan kuda-kuda.
6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng yang
akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan
dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan
genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
7. Jaminan Struktural 

 Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi
ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja
Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng. 
 Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan
Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti
yang tercantum pada “Cold formed code for structural steel”(Australian

37
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural


berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part
1) & “Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup
berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction
industries”(Australian Standard 3566).

1. Pekerjaan Penutup Atap

a. Lingkup Pekerjaan.

Pemasangan Penutup Atap

b. Bahan Yang Digunakan.

Untuk atap digunakan seng gelombang warna merah merk (lihat

gambar/spesifikasi teknis/daftar BOQ)

c. Penjelasan Pekerjaan.

- Pemasangan penutup atap disusun rapi dengan bertumpu pada reng.

- Bubungan ditutup dengan bahan yang sama dan disusun rapi.

- Apabila menggunakan penutup atap metal atau bahan metal lainnya

dipakukanpada rangka atap'langsung pada reng atau gording dengan

menggunakan pakugenteng (paku khusus untuk atap metal) atau paku

seng.

- Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal

tindisanantara satu lembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus

dipasangmerata (tidak bolak balik), sehingga hasil akhir pasangan akan

rapi.

- Bubungan ditutup dengan bahan yang sama. Tindisan antara satu

lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai

38
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

dengan persyaratan pabrik.

- Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak

berakibat bocor. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka

bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.

2. Pekerjaan Listplank Atap

a. Pergunakan benang untuk memastikan kelurusan pemasangan.

b. Pasang papan listplank Kayu satu per satu dengan celah antara +/- 4 mm

pada ujung usukusuk yang telah dipotong sebelumnya.

c. Untuk penyambungan antara lisplank disarankan menggunakan dumpul serta

kain has.

d. Rapikan lingkungan pekerjaan dari kotoran dan benda-benda lain yang tidak

berguna seperti kondisi semula.

F. PEKERJAAN PLAFOND

1. Pekerjaan Rangka Plafond Kayu

a. Lingkup Pekerjaan

- Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan

alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan plafond

untuk mendapatkan hasil yang baik.

- Bagian ini juga meliputi seluruh detail pekerjaan plafond seperti yang

disebutkan/ditunjukan dalam gambar atau sesuai pentunjuk pengawas.

b. Pengendalian Pekerjaan

- PUBBI 1970 ( NI-3 )

39
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- PKKI

c. Bahan-Bahan

- Rangka plafond = kayu klas II

- Ukuran = sesuai dengan gambar kerja

- Bahan-bahan yang dipakai, sebelum terpasang terlebih dahulu harus

diserahkan contoh-contohnya untuk mendapat persetujuan pengawas.

- Contoh-contoh yang telah disetujui oleh pengawas akan digunakan sebagai

standar/pedoman untuk memeriksa/ menerima bahan yang dikirim oleh

pemborong ke lapangan.

d. Pelaksanaan

- Pada pekerjaan plafond ini diperlukan adanya pekerjaan lain yang

mempunyaihubungan erat dalam pelaksanaannya. Sebelum pemasangan

plafond dilaksanakan,pekerjaan lain yang terletak di atas plafond harus

sudah terpasang

- Bila pekerjaan tersebut tidak tercantum pada gambar rencana plafond

harus ditelitidahulu pada gambar-gambar instalasi yang lain (EL,

PL, AC dan lain-lain).Untuk pemasangan harus konsultasi Perencana.

- Bahan-bahan penggantung disesuaikan dengan kebutuhan dan gambar.

- Pada pertemuan bidang planfond dengan dinding harus

diperhatikan danpelaksanaannya harus sesuai dengan gambar.

- Rangka plafond terbuat dari kayu yang cukup kering, maksimal kadar air

17%.Sambungan antar rangka dilakukan sistem kelos dan paku.

40
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Permukaan tripleks yang halus, dijadikan permukaan plafond

- Tripleks yang dipasang adalah tripleks yang telah dipilih dengan baik,

bentuk danukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak,

gompal atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari

Pengawas.

- Tripleks dipasang dengan cara pemasangan sesuai dengan

gambar untuk itu,setelah tripleks terpasang, bidang permukaan plafond

harus rata, lurus, waterpassdan tidak bergelombang.

- Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang

berhubungandengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan akibat

kelalaiannya, maka Pemborong tersebut harus mengganti tanpa biaya

tambahan.

3. Pekerjaan Penutup Plafond

a. Bahan

- Material utama plafond adalah Tripleks

- Material plafond adalah hasil produksi pabrik dengan kualitas terbaik dan

harus mempunyai Merk Dagang.

- Pada setiap lembaran plafon harus dicantumkan merk dagang, ukuran

lembar dan ketebalan lembaran.

- Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh material untuk disetujui

oleh Konsultan Pengawas.

- Material plafond yang didatangkan kelokasi pekerjaan tidak boleh dalam

41
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

keadaan cacat dan rusak.

b. Pemasangan Plafond

- Pemasangan Plafond baru boleh dilakukan jika pekerjaan rangka plafond

sudah mencapai 100 %.

- Pemasangan Plafond Tripleks dilakukan langsung pada rangka plafond

dengan alat sambung paku Sekrup.

- Jika diperlukan oleh Konsultan Pengawas maka Kontraktor Pelaksana

harus membuat Shop Drawing untuk pekerjaan pemasangan material

plafond.

- Cara pemasangan harus mengikuti denah plafond yang ada dalam Gambar

Bestek.

- Hasil pemasangan plafond harus menghasilkan permukaan akhir yang rata

dan tidak melendut.

- Antara lembaran plafond Tripleks yang satu dengan lembaran plafond

Tripleks lainnya harus tedapat celah sebesar 3 mm untuk keperluan

pemuaian dan susut.

- Pada posisi pinggir pemasangan lembaran plafond Tripleks dengan balok

lantai, ring balok dan dinding harus tedapat celah sebesar 3 mm untuk

keperluan pemuaian dan susut.

- Harus ada koordinasi yang baik antara pekerjaan plafond dengan pekerjaan

instalasi listrik, instalsi AC, instalasi air bersih dan instalasi air kotor

sehingga plafond yang telah dipasang tidak dibongkar kembali.

42
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Tidak dibenarkan mengerjakan Instalasi Listrik, Instalasi AC,Instalasi Air

Bersih dan Instalasi Air Kotor setelah pekerjaan pemasangan plafond

selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.

- Plafond yang telah selesai dipasang kalau terpasak dibongkar karena

alasan-alasan yang disetujui oleh Konsultan Pengawas tidak boleh

dibongkar sembarangan tetapi harus dibongkar perlembar standarnya pada

posisi penjangkaranya pada rangka plafond.

4. Pekerjaan List Profil

a. Ukur panjang area yang ingin dipasang list. Pastikan ukurannya tepat karena

jika meleset beberapa centimeter aja bisa berpengaruh pada saat

pemasangan list yang lain (terutama bagian sambungan pojok).

b. Setelah itu, potong list yang akan dipasang sesuai dengan ukuran tadi dengan

menggunakan cutter atau gergaji.

G. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK.

a. Lingkup Pekerjaan.

- Pemborong wajib mengadakan, melalukan pemasangan bahan dan

peralatan yang diperlukan dalam instalasi ini dengan baik dan rapi, serta

melakukan penyetelan pada bagian yang memerlukan seperti balancing

beban di setiap panel, serta mengadakan pengujian baik untuk setiap

bagian dari system maupun untuk keseluruhan system, untuk mendapakan

suatu kondisi operasi dari system yang sempurna dan memuaskan.

43
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Pemborong wajib melengkapi seluruh bagian dari system sehingga secara

keseluruhan merupakan system yang lengkap dan dapat berfungsi dengan

baik.

- Pemborong wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidak jelasan dan

atau kesalahan yang terdapat di dalam dokumenpelelangan pada saat

rapat penjelasan pelelangan.

- Penawaran yang diajukan oleh Pemborong dinilai berlaku untukseluruh

system yang dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun

juga.

- Penyediaan sumber daya listrik yang akan digunakan berupapenyabungan

baru dari PLN. Untuk penyambungan baru ke PLN,seluruh biaya

penyambungan baru berupa Biaya Penyambungan(BP), Jaminan Instalasi,

Jaminan berlangganan dan biaya-biaya lainnya harus sudah termasuk

kedalam lingkup pemborong pekerjaan listrik.

- Pengadaan dan pemasangan Panel-panel daya lengkap dengan komponen

yang diminta, dimulai dari penyediaan PUTR (Panel Utama Tegangan

Rendah) sampai dengan Sub-Sub Panel.

- Penarikan Kabel-kabel feeder untuk setiap panel dan sub panel.

- Penerikan kabel-kabel instalasi lengkap dengan pipa-pipa conduit serta

material Bantu instalasi lainnya.

- Pengadaan dan pemasangan armature lampu, stop kontak dan saklar.

- Pekerjaan pentanahan/grounding dari setiap panel yang akan dipasang.

44
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Pekerjaan pemasangan instalasi penangkal petir.

- Pengetesan-pengetesan/pengujian peralatan yang akan digunakan.

b. Sistem Listrik.

Sumber Listrik dari jala-jala PLN atau dari Panel Utama Tegangan di Area

Komplek masuk ke dalam Panel Utama Gedung, dan selanjutnya di distribusi

ke sub-sub panel yang ada di setiap Gedung.Untuk kondisi emergency

dimana listrik PLN padam, digunakan backup genset, dengan system transfer

daya secara manual melalui COS(Change over Switch) jika diperlukan.

c. Spesifikasi Teknis.

- Panel-panel yang digunakan menggunakan panel dari bahan plastic dan

metal. Panel-panel plastik digunakan untuk bangunan penunjang seperti

pos jaga, kantor, kantin, dan mushola, sedangkan Panel Metal digunakan

untuk bangunan produksi.

- Panel dari bahan logam menggunakan plat dengan ketebalan yang cukup

sehingga panel kokoh dan kaku dan di finish dengancat bakar. Ukuran

diseusaikan dengan jumlah komponen yangada di dalamnya serta

memudahkan dalam pekerjaan pemasangan kabel di dalam panel.

- Untuk panel dari bahan plastik, menggunakan tipe inbow (ditanamdalam

dinding), dari merk Berker, Clipsal, atau setara, denganukuran disesuaikan

dengan jumlah komponen yang dipergunakan.

- Komponen Panel berupa MCCB, MCB, harus dari merk yang sudah dikenal

dan harus mempunyai kualitas yang baik. Merk Komponen yang

45
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

direkomendasikan untuk digunakan untuk dalam pekerjaan instalasi listrik

ini adalah : MERLIN GERIN (asli dibuktikan dengan segel pabrik), HAGER,

ABB, LEGRAND, CLIPSAL dengan ketentuan sebagai berikut :

1. MCCB arus mempunyai breaking capacity 25 kA.

2. MCB 3 phase harus mempunyai breaking capacity sebesar 10 kA.

3. MCB 1 phase breaking capasity sebesar 10 kA.

- Setiap panel harus dilengkapi dengan :

1. Pilot Lamp 3(tiga) warna untuk indikasi di tiap phasa.

2. Bus Bar untuk Phasa netral dan Grounding dengan ukuranyang sesuai

dengan kapasitas dari tiap panel.

3. Volt meter dan Amp. Meter (hanya untuk Panel UtamaGedung).

4. Kunci Pintu Panel.

5. Label Nama Panel.

6. Diagram pengkabelan Panel yang harus dipasang/ditempel pada bagian

dalam pintu panel.

- Kabel-kabel yang akan digunakan baik untuk kabel feedermaupun untuk

kabel instalasi ke tiap titik penerangan atau stopkontak harus dari kabel

7(tujuh) besar seperti : SUPREME, JEMBO,VOKSEL, TRANKA,

KABELMETAL dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kabel Feeder untuk ke setiap Panel Menggunakan tipe NYY dengan

ukuran sesusai gambar wiring diagram panel, dan jika feeder ke Panel

utama harus menggunakan kabelbawah tanah, maka kabel yang

46
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

digunakan adalah kabel NYFGbY.

2. Jika kabel NYFGbY melintas jalan maka harus dimasukkan kedalam pipa

pelindung dengan ukuran yang sesuai. Jenis pipa adalah Galvanis

schedule 40.

3. Kabel Instalasi Menggunakan Kabel NYM didalam pipa Konduit Hi-

Impact merk CLIPSAL atau LEGRAND. Ukuran kabel diseusaikan

dengan gambar dalam wiring diagram panel. Ukuran minimum kabel

adalah ukuran 2.5 mm2.

- Armatur lampu, Saklar, dan stop Kontak disesuaikan dengan jenis yang

akan digunakan/ditentukan oleh perencana arsitek dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Komponen lampu seperti ballast/trafo dan lampu harus darimerek yang

sudah dikenal baik. Merek yangdirekomendasikan untuk digunakan

adalah PHILIPS.

2. Fitting plafond yang digunakan untuk lampu pijar harus dari bahan yang

mempunyai kualitas baik bukan dari bahan plastic, dan harus tahan

temperature tinggi dan tidak akan meleleh.

3. Stop Kontak digunakan stop kontak 16 A, sedangkan saklar digunakan

saklar 10 A dan harus mempunyai kualitas yang baik.

4. Stop Kontak lantai, jiga digunakan, harus menggunakan stop kontak

khusus yang didesain sebagai stop kontak lantai,terbuat dari bahan

logam dan harus dapat dibuka/ditutup.

47
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Down Light lampu 9 Watt yang digunakan di dalam gedung/bangunan

penunjang

- Pemasangan lampu Down Light untuk di Ruang Utilitas, Tribun,kontraktor

harus sudah memperhitungkan gantungan lampu yangakan digunakan.

- Pentanahan/Grounding dari setiap panel harus dikerjakan dengan

maksimal tahanan adalah sebesar 2 ohm. Untuk pentanahan digunakan

kabel BC atau NYA dengan ukuran sesuai kapasitas tiap panel.

- Lampu sorot lapangan, dipasang pada ketinggian sesuai kondisi arsitektur,

sesuai dengan gambar rencana. Pemasangan dengan pondasi yang kokoh.

- Semua lampu sorot harus dipasang sesuai dengan gambar rencana dan

spesifikasi, dimana sebelum dilaksanakan pemasangannya harus

mendapat persetujuan dari Perencana dan Konsultan pengawas.

- Standard kualitas lampu sorot indoor yang dipergunakan adalah Philips

yang berkapasitas 100 watt.

J. PEKERJAAN PENGECETAN.

1. Ketentuan Umum

a. Lingkup Pekerjaan.

Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan cat, peralatan, dan

perlengkapan lainnya untuk melaksanakan pekerjaan pengecatan pada

seluruh detail yang disebutkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Pengawas.

b. Bahan-Bahan.

- Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau

48
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

sesuai dengan spesifikasi dari pabrik cat yang bersangkutan.

- Pemborong wajib membuktikan keaslian cat dari pabrik tersebut mengenai

hal-hal yang menunjukkan kemurnian cat yang digunakan, antara lain :

1. segel kaleng.

2. hasil akhir pengecatan.

c. Contoh-contoh.

- Sebelum memulai pengecatan, Pemborong wajib menyerahkan 1 contoh

bahan yang masih dalam kaleng, 3 contoh bahan yang telah dicatkan pada

permukaan plywood ukuran 40 x 40 cm dan brosur lengkap.

d. Pelaksanaan.

- Umum.

1. Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas

beserta ketentuan / persyaratan / jaminan pabrik untuk mendapatkan

persetujuannya. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya

tambahan.

2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, bahan pengganti

harus disetujui oleh Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan

Pemborong.

3. Untuk pekerjaan cat di daerah terbuka, jangan dilakukan dalam keadaan

cuaca lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, yang akan

mengurangi kualitas pengecatan. Bilamana waktu mendesak, harap

dilakukan pengecatan dalam keadaan terlindung dari basah dan lembab

49
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

ataupun debu.

4. Permukaan bahan yang akan dicat harus benar-benar sudah

dipersiapkan untuk pengecatan, sesuai persyaratan pabrik dipersiapkan

untuk pengecatan, sesuai persyaratan pabrik cat dan bahan yang

bersangkutan. Permukaan yang akan dicat harus benar-benar kering,

bersih dari debu, lemak/minyak dan noda-noda yang melekat.

5. Setiap pengecatan yang akan dimulai pada suatu bidang, harus

mendapat persetujuan dari Pengawas. Sebelum memulai pengecatan,

Pemborong wajib melakukan percobaan untuk disetujui Pengawas.

6. Pemborong tidak diperkenankan memulai suatu pekerjaan suatu tempat

bila ada kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut

diselesaikan.

7. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya,

maka Pemborong harus segera melaporkannya kepada Pengawas.

8. Pemborong wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti kerusakan yang

terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas beban biaya

Pemborong, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi

Tugas.

- Teknis.

1. Lakukan pengecatan dengan cara terbaik, yang umum dilakukan kecuali

spesifikasi lain. Jadi urutan pengecatan, penggunaan lapisan-lapisan

dasar dan tebal lapisan penutup minimal sama dengan persyaratan

pabrik. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau

50
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

ada bekas-bekas yang menunjukkan tanda-tanda sapuan, semprotan

dan roller.

2. Sapuan semua dasar dengan cat memakai kuas atau roda.

Penyemprotan hanya diijinkan dilakukan bila disetujui Pengawas.

3. Pengecatan kembali dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang

kurang menutupi, atau lepas. Pengulangan pengecatan dilakukan

sebagaimana ditunjukkan oleh Pengawas, serta harus mengikuti

petunjuk dan spesifikasi yang dikeluarkan pabrik yang bersangkutan.

4. Pembersihan permukaan harus mendapat persetujuan, pekerjaan

termasuk penggunaan ongkos, pencucian dengan air, maupun

pembersihan dengan kain kering.

5. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan

mengganggu pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah

terpasang. Pekerjaan yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas

tanggungan Pemborong.

2. Pekerjaan Cat Dinding/Plafond

a. Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi pengecatan dinding (bagian dalam dan luar), plafond

atau seperti yang dinyatakan dalam gambar dan petunjuk Pengawas.

b. Bahan-Bahan.

- Bahan cat yang digunakan untuk bagian (interior / eksterior) adalah merek

catylac, duluxe atau setara. Warna ditentukan kemudian.

51
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

- Bahan cat yang digunakan untuk bagian palfond adalah merek (lihat

spesifikasi teknis/gambar/ daftar BOQ) atau setara. Warna ditentukan

kemudian.

b. Pelaksanaan.

- Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan dinding tersebut, maka

harus diperhatikan permukaan plesterannya dari :

1. Permukaan plesteran harus datar dan sempurna sesuai dengan pola

yang telah ditentukan.

2. Permukaan plesteran telah diberi lapisan aci dengan hasil yang rata dan

halus.

3. Seluruh bidang pengecatan sudah diberi dempul tembok dan diampelas

serta bersih segala noda noda atau kotoran/debu.

- Bila pengecatan dilakukan di atas permukaan dinding tidak diplester, maka

Pemborong harus memeriksa apakah permukaan dinding sudah bersih dari

noda, seperti yang disyaratkan.

- Setelah permukaan dinding siap untuk dicat, dilakukan pengecatan menurut

petunjuk dari pabrik cat.

- Pengecatan dilakukan dengan menggunakan rol/Kuas cat.

- Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya

sentuhan-sentuhan selama 1,5 sampai 1 jam.

- Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang paling sedikit selama 2

(dua) jam kemudian.

52
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

3. Pekerjaan Cat Bidang Besi/Kayu

a. Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi pengecatan kayu eksposed yang terletak di luar

bangunan (eksterior) seperti yang dinyatakan dalam gambar atau petunjuk

pengawas.

b. Bahan-Bahan.

- Bahan cat minyak yang digunakan adalah merek (lihat gambar/spesifikasi

teknis/daftar BOQ) atau yang setara.

- Dempul kayu merek RJ London atau setara.

- Bahan pengencer seperti yang disyaratkan pabrik.

c. Pelaksanaan.

- Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan kayu yang dicat telah

diberi dempul (wood filler) dan diamplas secara merata.

- Setelah permukaan dinding siap untuk dicat dilakukan pengecatan sesuai

petunjuk dari pabrik cat.

- Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas minimal 2”.

- Setiap lapisan cat dilakukan setelah minimal kering selama 3 (tiga) jam.

- Setelah pengecatan lapisan terakhir, permukaan cat harus dijaga dari

sentuhan minimal 1 hari (24 jam).

53
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

BAB III

PEKERJAAN LAIN-LAIN

A. PEMBERSIHAN AKHIR.

1. Pekerjaan akhir yang berupa pembersihan akhir, dilaksanakan setelah seluruh

pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik selesai.

2. Kontraktor diwajibkan membuang semua sisa-sisa bahan bangunan yang tidak

terpakai dari lokasi proyek, yang diakibatkan oleh adanya pelaksanaan

konstruksi fisik. Pelaksanaan pembersihan meliputi seluruh bangunan serta

halamannya sejauh lebih kurang 5 m dari masing-masing bangunan.

B. ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI

1. Pelaksana diwajibkan membuat catatan-catatan berupa laporan harian yang

memberikan gambaran dan catatan yang singkat dan jelas:

a. Paraf berlangsungnya pekerjaan.

b. Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemborong bawahan.

c. Catatan dan perintah pemberi tugas dan pengawasan lapangan yang telah

disampaikan, tertulis maupun lisan.

d. Hal ikhwal mengenai bahan-bahan (yang masuk, yang dipakai dan yang

ditolak)

e. Keadaan cuaca.

f. Hal ikhwal mengenai pekerjaan.

54
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

g. Pekerjaan tambah atau kurang.

h. Lain-lain dianggap perlu.

2. Berdasarkan laporan harian tersebut maka setiap minggu oleh pemborong dibuat

laporan mingguan yang disampaikan langsung kepada pengawas.

3. Bila mana ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dan tidak serasi didalam

pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus melaporkan dan memberi saran

secara tertulis kepada pengawas atau pemberi tugas.

4. Dokumentasi.

a. Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih

0% harus diadakan pemotretan ditempat-tempat yang dianggap penting

menurut pertimbangan pemberi tugas dan pengawasan lapangan.

b. Setiap permintaan pembayaran atau termin (angsuran) dan penyerahan

pertama harus diadakan pemotretan yang menunjukan prestasi pekerjaan

(min. 5 Arah).

C. K3 ( Keselamatan Dan Kesehatan Kerja )

1. Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan

dipenuhi dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini adalah.UU No. 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK4) Konstruksi Bidang PU.d.dst.

2. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja,

Kontraktor harus menjamin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu

55
METODE DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA KONSULTASI PERENCANA PEMBANGUNAN
PDS SATPAM KPPBC TMP C GORONTALO

Kontraktor harus mengikutkan pekerja sebagai peserta Asuransi Sosial Tenaga

Kerja (JAMSOSTEK) sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku.

3. Pada pekerjaan-pekerjaan yang mengandung resiko bahaya jatuh, maka Kontraktor

harus menyediakan sabuk pengaman kepada pekerja tersebut.

4. Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), maka

Kontraktor harus menyediakan sejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis

lainnya yang siap digunakan apabila diperlukan.

5. Bila terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan yang memerlukan perawatan yang

serius, maka Kontraktor/Pelaksana harus segara membawa korban ke

Rumah Sakit yang terdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada

Pemberi Tugas.

6. Kontraktor harus menyediakan air minum yang bersih, cukup dan memenuhi syarat-

syarat kesehatan bagi semua pekerja/petugas, baik yang berada dibawah

tanggung jawabnya maupun yang berada dibawah pihak ketiga.

56

Anda mungkin juga menyukai