Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan Pos Jaga Di Lab.

Ngijo Universitas Brawijaya

Pasangan Lantai Keramik


Pemasangan keramik pada umumnya menghindari penggunaan sisa potongan kurang dari
separuh ukuran. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diambil jalan keluar dengan menambahkan
satu ukuran kemudian dibagi menjadi dua. Sebagai misal bila ada sisa potongan hanya 20%,
maka diganti dengan 2 buah potongan keramik selebar 60%. Hal ini sering dijumpai karena ukuran
dari ruangan berbeda-beda, sehingga terpaksa menggunakan potongan keramik. Atau bisa juga
karena kita mengambil ukuran dari suatu ruangan, akibatnya ruangan lain terkena dampaknya.
Oleh karena itu perencanaan pemasangan keramik harus direncanakan secara menyeluruh,
terlebih-lebih bila menggunakan material yang harganya mahal Pemasangan lantai keramik
dimulai dengan perencanaan dengan memasang marking line, yaitu garis-garis panduan untuk
memasang keramik, sambil menentukan starting pointnya. Semua perencanaan ini mengacu pada
rencana elevasi lantai, dan as ruangan

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

a) Pemasangan lantai keramik


Pemasangan lantai keramik kualitas (KW) I ukuran (permukaan halus dan permukaan anti
slip) , dimulai dari perencanaan dengan memasang marking line, yaitu garis-garis panduan
untuk memasang keramik, sambil menentukan starting pointnya. Semua perencanaan ini
mengacu pada rencana elevasi lantai dan ‘’as’’ ruangan.
Pemasangan lantai keramik, dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Siapkan pemasangan keramik dengan acuan yang berawal dari garis benang kepalan yang
telah dibuat, dengan menetapkan pola susunan keramik sesuai gambar rencana/gambar
kerja atau menurut persetujuan Direksi/Wakil Direksi.
 Keramik yang dipasang disortir/dipilih lebih dahulu yang meliputi warna dan ukuran sesuai
spesifikasi teknis atau diajukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
 Keramik direndam dalam bak air sebelum dipasang.
 Permukaan lantai (pasir urug tebal 10 cm) dibasahi lebih dahulu, kemudian ditaburkan
mortar/adukan untuk memasang keramik 1pc : 4ps. Mortar yang sudah rata ditaburkan
semen diatasnya agar air dipermukaan mortar diubah menjadi pasta. Hal ini akan
memperkuat ikatan antara keramik dengan mortar.
 Keramik dipasang diatas campuran spesi yang telah ditaburi bubuk semen sambil diketok-
ketok menggunakan palu kayu hingga keramik merekat kuat dengan spesi dan keempat
sudut keramik rata dengan profil benang pasangan keramik.
 Grounting naad dilakukan dengan semen berwarna sesuai dengan warna keramik yang
bersangkutan, setelah pengecekan dan perbaikan dilaksanakan (bila diperlukan
perbaikan).
 Perencanaan pemasangan tegel direncanakan secara menyeluruh untuk menghindari
penggunaan potongan keramik 20 %.
b) Pasangan Dinding Keramik 40/25 Cm
Pemasangan keramik dinding KM/WC ukuran 40 x 25 cm dari bahan keramik kualitas I,
dimulai dari perencanaan dengan memasang marking line, yaitu garis-garis panduan untuk
memasang keramik, sambil menentukan starting pointnya. Semua perencanaan ini mengacu
pada rencana elevasi dinding dan ‘’as’’.
Pemasangan keramik dinding dapat dijelaskan sebagai berikut:

CV. ARWANE PUTRA


Pembuatan Pos Jaga Di Lab. Ngijo Universitas Brawijaya

 Siapkan pemasangan keramik dengan acuan yang berawal dari garis benang kepalan yang
telah dibuat, dengan menetapkan pola susunan keramik sesuai gambar rencana/gambar
kerja atau menurut persetujuan Direksi/Wakil Direksi.
 Keramik yang dipasang disortir/dipilih lebih dahulu yang meliputi warna dan ukuran sesuai
spesifikasi teknis atau diajukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
 Keramik direndam dalam bak air sebelum dipasang.
 Permukaan dinding dibasahi lebih dahulu kemudian diberi pelet semen.
 Pemasangan keramik dinding dimulai dari urutan keramik nomor dua terus ke atas sampai
batas ketinggian menurut gambar rencana. Hal ini dimaksudkan agar pada saat
pemasangan keramik dinding dapat diberi penahan sementara berupa paku, diketok
dengan palu pada dinding yang dipasangi keramik mengikuti kelurusan profil benangan
sehingga keramik tidak mudah jatuh ketika pasta semen belum kering dan menyatu
dengan dinding tembok WC.
 Permukaan bawah keramik diberi penuh dan merata dengan adonan pasta semen,
kemudian dipasang sesuai letaknya pada dinding yang dipasangi keramik dinding sambil
diketok-ketok menggunakan palu kayu hingga merekat kuat dan sudut-sudutnya rata dan
siku dengan acuan profil benang.
 Grounting naad dilakukan dengan semen berwarna (Merk Mortal Utama/MU) sesuai
dengan warna keramik yang bersangkutan, setelah pengecekan dan perbaikan
dilaksanakan (bila diperlukan perbaikan).

CV. ARWANE PUTRA

Anda mungkin juga menyukai