Siapkan pemasangan keramik dengan acuan yang berawal dari garis benang kepalan yang
telah dibuat, dengan menetapkan pola susunan keramik sesuai gambar rencana/gambar
kerja atau menurut persetujuan Direksi/Wakil Direksi.
Keramik yang dipasang disortir/dipilih lebih dahulu yang meliputi warna dan ukuran sesuai
spesifikasi teknis atau diajukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Keramik direndam dalam bak air sebelum dipasang.
Permukaan dinding dibasahi lebih dahulu kemudian diberi pelet semen.
Pemasangan keramik dinding dimulai dari urutan keramik nomor dua terus ke atas sampai
batas ketinggian menurut gambar rencana. Hal ini dimaksudkan agar pada saat
pemasangan keramik dinding dapat diberi penahan sementara berupa paku, diketok
dengan palu pada dinding yang dipasangi keramik mengikuti kelurusan profil benangan
sehingga keramik tidak mudah jatuh ketika pasta semen belum kering dan menyatu
dengan dinding tembok WC.
Permukaan bawah keramik diberi penuh dan merata dengan adonan pasta semen,
kemudian dipasang sesuai letaknya pada dinding yang dipasangi keramik dinding sambil
diketok-ketok menggunakan palu kayu hingga merekat kuat dan sudut-sudutnya rata dan
siku dengan acuan profil benang.
Grounting naad dilakukan dengan semen berwarna (Merk Mortal Utama/MU) sesuai
dengan warna keramik yang bersangkutan, setelah pengecekan dan perbaikan
dilaksanakan (bila diperlukan perbaikan).