HUBUNGAN OBESITAS DAN DEFORMITAS VARUS KEDUA LUTUT DENGAN JELUHAN NYERI

SENDI?

Obesitas merupakan suatu kondisi abnormal dimana lemak yang terdapat dalam
tubuh berlebihan sehingga dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan beberapa
penyakit salah satunya nyeri sendi seperti pada kasus osteoarthritis khususnya nyeri sendi
pada daerah lutut. Pada keadaan normal gaya berat badan akan melalui medial sendi lutut
dan akan diimbangi oleh otot-otot paha bagian lateral sehingga resultannya akan jatuh pada
bagian sentral sendi lutut. Sedangkan pada keadaan obesitas resultan tersebut akan
bergeser ke medial sehingga beban yang diterima sendi lutut akan tidak seimbang. Hal ini
dapat menyebabkan ausnya atau menyusutnya tulang rawan karena bergesernya titik
tumpu badan. Penambahan berat badan yang berlebih dapat mengakibatkan sendi lutut
berkerja lebih keras dalam menopang berat tubuh. Sendi yang berkerja lebih keras akan
mempengaruhi daya tahan dari tulang rawan sendi sehingga akan menyebabkan kerusakan
pada tulang rawan dan menyebabkan sendi kehilangan kompressibilitasnya. 1

Deformitas sendi merupakan salah satu gejala klinis dari osteoarthritis pada lutut.
Hal ini dapat terjadi pada osteoarthritis yang memasuki tahap lanjut, dimana tulang rawan
sendi telah rusak atau terjadi penyempitan celah sendi pembentukan osteofit, serta
terjadinya sclerosis tulang subkondral sehingga kelainan bentuk dapat berupa varus yang
dimana kerusakannya pada medial tibiofemoral, ataupun kelainan bentuk berupa valgus
yang kerusakannya pada lateral tibiofemoral. Deformitas dapat terjadi pada sendi secara
signifikan, pasien biasanya menunjukkan bahwa salah satu sendinya secara perlahan-lahan
membesar.2

Sumber :
1. Sumber : Nugraha, Annas, syahrul dkk. 2015. Hubungan obesitas dengan kejadian
osteoarthritis pada lansia di Laweyan Surakrta. Biomedika. Vol 7 no1
2. Sumber : Wardhani, Ardhita Resiani. 2009. Hubungan antara nyeri dan fleksibilitas
sendi lutut, dengan kecepatan berjalan pasien pada OA lutut.