Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

BAHASA INDONESIA
KARANGAN DESKRIPSI
COVID-19

DOSEN MATA KULIAH


Drs. Pramata Bayu Santoso, Msi

DISUSUN OLEH
Sapna Safyaningsih
PO7124318028

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN DIV KEBIDANAN IVB
TAHUN AJARAN 2021/2022
1. Pengertian Deskripsi
Deskripsi adalah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas
Pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan jalan melukiskan hakikat
objek yang sebenarnya. Deskripsi ini berasal dari kata “descrebe” yang
berarti menulis tentang, atau membeberkan hal. Dalam bidang karang
mengarang, deskripsi dimaksudkan sebagai suatu karangan yang
digunakan penulis untuk memindahkan kesan-kesannya, memindahkan
hasil pengamatan dan perasaannya, dan di sajikan kepada para
pembaca. Dalam hal ini, mariskan (1992: 278) mengemukakan bahwa
deskripsi atau lukisan adalah karangan yang melukiskan kesan atau
panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca
atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, menghayati, dan
menikmati seperti yang terlihat, didengar, dirasakan dan dihayati, serta
dinikmati penulis.
Sasaran yang ingin dicapai oleh penulis deskripsi adlah menciptakan
atau memungkinkan terciptanya daya khayal pada para pembaca, seolah-
olah pembaca mengalaminya sendiri. Deskripsi adalah suatu bentuk
karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya,
sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium dan
merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
(Suparno dan Yunus, 2008).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
karangan deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau
mengambarkan suatu objek atau peristiwa tertentu dengan kata-kata
secara jelas dan terperinci sehingga si pembaca seolah-olah turut
merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan si
penulisnyaa.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
memberikan wewenang kepada pemerintah daerah, sekolah, dan orang
tua terikat kegiatan belajar mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak
tersebut memberi izin, maka siswa dapat kembali masuk ke sekolah
dengan mematuhi protokol kesehatan.
Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester siswa
menerima Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajaran yang diserap tidak
seefektif ketika tatap muka.
Banyak gangguan dan ketidaknyamanan terjadi selama PJJ. Bahkan
di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ada siswa yang bunuh diri karena
beban tugas PJJ. Masing-masing daerah memiliki tingkat penyebaran
Covid-19 yang berbeda-beda.
Pemerintah daerah bertanggung jawab pada daerahnya masing-
masing. Untuk daerah yang sudah masuk zona hijau, memang sebaiknya
mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Selain itu, pihak
sekolah dan orang tua juga turut menjaga keamanan siswa selama belajar
tatap muka. Kedua pikah ini berperan besar dalam memberi pemahaman
dan pengawasan terkait protokol kesehatan para siswa. (Argumen kontra)
Meninggalnya siswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan disebabkan
karena beban tugas, bukan karena PJJ. Kejadian tersebut harusnya
menjadi evaluasi, bagaimana menjalankan PJJ dengan tepat dan
seimbang untuk kesehatan mental siswa. Bukan malah serta merta
menghentikan PJJ.
Negara kita tidak menjamin tes masal, pelacakan riwayat korban,
panangguhan transportasi secara tegas, atau melakukan karantina
menyeluruh. Meski sudah masuk zona hijau dan mengikuti protokol, tetapi
risiko penyebaran di klaster sekolah sangat besar.
Ada relasi kuasa antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua.
Tidak dapat dipungkiri, orang tua dihadapkan dengan pilihan efektifitas
pembelajaran atau keselamatan nyama siswa. Padahal keduanya dapat
berjalan beriringan. Kemendikbud harusnya merumuskan kurikulum PJJ
yang tidak menjadi beban mental siswa, selama Covid-19 masih ada.
(Kesimpulan dan saran) Kemendikbud memberi izin sekolah tatap muka
dengan beberapa syarat. Beban tugas PJJ selama pandemi mengganggu
kesehatan mental siswa. Kemendikbud perlu merumuskan kurikulum PJJ
yang ramah terhadap kesehatan mental siswa.

Sumber :
Aidid, Erawan. 2020. Menulis paragraf deskripsi melalui kontekstuak
komponen pemodelan metod. Jakarta. Wijaya Purnama Nusantara

Anda mungkin juga menyukai