Anda di halaman 1dari 25

Nama : William Artahsasta Kurniadi

Kelas : X MIPA 4
No.Absen : 34

TUGAS IPA KIMIA


1

1A.
1. Beaker Glass / Gelas beaker / Gelas Piala

Fungsi : sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa


digunakan sebagai penyimpan zat sementara.

2. Gelas Ukur
 

Fungsi : Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian
rendah.

3. Corong Gelas
Fungsi :

- Sebagai alat bantu untuk memindah  / memasukkan  larutan ke


wadah / tempat yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel
bahan kecil.
- Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai
tempat meletakkan kertas saring

4. Pengaduk Kaca
Fungsi : Untuk membantu menghomogenkan larutan. Alat bantu
mengalirkan larutan kedalam corong ketika memindah atau ketika
menyaring larutan

5. Karet Penghisap

Fungsi : Membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya


dengan cara disambungkan dengan pipet ukur atau pipet
volume.

6. Pipet Ukur

Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada


berbagai skala / ukuran dengan ketelitian tinggi.

7. Pipet Volume/Pipet Gondok

Fungsi : Mengambil bahan dan mengukur volume larutan hanya


satu skala ukuran dengan ketelitian tinggi ( ketelitian lebih tinggi
dibanding pipet ukur )

8. Pipet Tetes/Droping
Fungsi : Mengambil bahan dalam jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala ukuran volume
pada alat ini.

9. Labu Ukur/Labu Takar

Fungsi :

- Membuat suatu larutan dengan  volume yang diketahui


secara teliti
- Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan
ketelitian yang tinggi.

10. Batang Pengaduk Ujung Spiral

Fungsi : Menghomogenkan larutan kimia

11. Spatula Stainlessteel

Fungsi : Mengambil bahan kimia padat


12. Lampu Spirtus dari Logam

Fungsi : Alat pembakar yang terbuat dari logam


atau pemanas dengan bahan bakar spirtus

13. Erlenmeyer

Fungsi :

- Mengukur volum bahan kimia cair dengan ketelitian


rendah
- Sebagai tempat menampung bahan kimia untuk
sementara
- Tempat menghomogenkan larutan atau media.
- Tempat untuk menyimpan media pada pengujian mikro
- Digunakan untuk menampung titran pada saat tetrasi
- Tempat menyimpan media  pada analisa mikrobiologi

14. Cawan Porselin

Fungsi :

- Mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi


- Tempat mengarangkan bahan  yang kemudian
sekaligus tempat untuk mengabukkan bahan
- Menguapkan bahan dengan cara dipanaskan
baik pemanasan langsung maupun tidak
langsung

   

15. Neraca Analitik


Fungsi : Menimbang alat ,bahan dengan ketelitian 0,0001gr dan kapasitas maksimum 210
gr

16. Botol Semprot

Fungsi : Tempat untuk Menyimpan Aqua

17. Mortar Pastle

Fungsi : Untuk Menghaluskan Bahan.

18. Klem Buret Bentuk X

Fungsi : Tempat meletakkan Buret

19. Statif

Fungsi : Alat Untuk menegakkan burret, corong pisah dll. statif


dikombinasikan dengan ring atau klem
20. Buret

Fungsi : Alat yang digunakan untuk melakukan tetrasi


 
21. Kuvet dan rak kuvet
- Fungsi Rak kuvet untuk meletakkan kuvet
- Fungsi kuvet adalah sebagai wadah
standar yang akan diuji menggunakan
spektrofotometer

22. Batang Ose  Ujung Bulat dan  Ose Ujung Lurus

Batang ose merupakan alat yang digunakan untuk melakukan


inokulasi. Bentuk batang ose mirip dengan batntuk pengaduk hanya
saja dibagian ujung terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan
ada juga yang lurus. Bentuk kawat pada ujung ose mempunyai
kegunaan yang sedikit berbeda. Pada batang ose ujung kolongan
biasanya digunakan untuk inokulasi pada media cair  sedangkan ose
yang berbentuk lurus biasanya digunakan pada inokulasi dengan
cara metode gores pada media agar.

23. Tabung Reaksi dan Tabung Durham

Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan


sebagai tempat pengenceran  atau digunakan tempat menyimpan
media. Sedangkan tabung durham adalah alat bantu yang digunakan
sebagai indikator pada pengujian mikrobilogi dengan metode MPN.
Bentuk tabung durham sama dengan tabung reaksi akan tetapi ukuran
tabung reaksi lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi, silahkan
lihat gambar disamping. Cara penggunaan tabung reaksi adalah
dengan menempatkan Tabung durham pada tabung reaksi dengan
posisi terbailk. Tabung durham  sebagai alat bantu indikator adanya
fermentasi. Jika tabung durham terdapat gelembung  menandakan
adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada pengujian mikroba
dengan metode MPN( Most Probable Number)
 

 
24. Pengaduk L
Fungsi : Untuk meratakan sampel  yang dimasukkan kedalam media yang ada di cawan
petridish dengan cara diputar.

25. Lampu Spirtus

Lampu spirtus adalah lampu pemanas api dengan bahan bakar dari
spirtus.Pada laboratorium mikrobiologi lampu spirtus mempunyai
beberapa fungsi / kegunaan, antara lain :
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak max
dari pijaran lampu spirtus  30 cm

26. Rak Tabung Reaksi

Fungsi : Tempat meletakkan tabung reaksi,

27. Kaki Tiga

Fungsi : Sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses


pemanasan pemanasan
28. Penjepit Tabung Reaksi

 Fungsi : untuk menjepit tabung reaksi disaat proses


pemanasan.

29. Plat tetes

Fungsi : sebagai penguji keasaman suatu larutan atau


mereaksikan larutan

30. Kawat Kasa

Fungsi : untuk menahan beaker atau labu ketika proses


pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas
spiritus.

31. Kawat Nikrom

Fungsi : untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.


32. Corong Pisah

Fungsi : Proses memisahkan komponen-komponen fase pelarut


dengan densitas yang berbeda.

33. Gelas kaca atau Gelas Arloji


Fungsi :
- Penutup gelas kimia ketika tengah proses
pemanasan sampel (penguapan)
- Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam
desikator
- Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam
proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk
menyimpan bahan yang akan ditimbang

34. Labu Destilasi

Fungsi : untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang


memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi

35. Kondensor

Fungsi : untuk mendinginkan cairan panas dan


mengembunkan uap

36. Pembakar Bunsen


 Fungsi : untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi
atau lainnya.

37. Desikator

Fungsi : sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air.

38. Mikroskop

Fungsi : perlengkapan yang dipakai buat melihat


benda-benda yang berdimensi sangat kecil ataupun
disebut ukuran mikro.

39. Timbangan Analitik

Fungsi : Untuk menimbang zat dengan kapasitas yang


terbilang kecil.
40. Centrifuge

Fungsi : untuk memisahkan partikel-partikel dari zat


endapannya itu sendiri.

41. Mikropipet

Fungsi : untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit


“tetes” lalu dipindahkannya dari wadah yang satu ke
wadah yang lainnya.

42. PH meter

Fungsi : Untuk mengukur tingkat keasaman pada satu


zat tertentu.

43. Rotator dan Mixer

Fungsi : untuk mencampur persiapan kompilasi yang


direaksikan.

44. Lemari Asam


Fungsi : untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan dari gas berbahaya hingga debu
kotor di dalam ruangan tertentu.

45. Kertas Lakmus

Fungsi : untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan


yang terdapat pada satu zat cair.
46. Filter Paper( kertas saring)

Fungsi : digunakan dalam proses filterasi zat cair tertentu

47. Cangkir Petri

Fungsi : untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan


penelitian.

48. Klem dan Statif

Fungsi : untuk menjepit dan buret, untuk labu penyuling dan


alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit tersebut

49. Oven

Fungsi :
 - untuk mengeringkan sebuah peralatan-peralatan yang nantinya
akan digunakan.
-untuk sterilisasi alat-alat laboratorium wajib steril ketika akan
dipakai
50. Indikator Universal
Fungsi : untuk mengidentifikasi keasaman yang ada pada larutan lebih detail dengan
menunjukkan skala pada kadar keasaman serta kebasaanya.

51. Viskometer

Fungsi : untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat-zat


tertentu

52. Piknometer

Fungsi : untuk mengukur masa jenis serta densitas satu zat


cair.

53. Multimeter

 Fungsi : untuk mengukur beberapa parameter elektrik


misalnya seperti Resistansi, voltase, kuat arus atau tegangan

54. Water bath


Fungsi :

- Untuk pemanasan yang memakai air


- Mengatur suhu satu zat atau juga bahan tertentu pada suhu konstan

55. Object Glass

Fungsi : untuk menempatkan sebuah benda yang mau


diamati memakai mikroskop.

56. Ring Penyangga

 Fungsi : untuk menyangga atau menjepit sebuah corong


pemisah ketika dalam proses pemisahan zat, atau juga bisa
dipakai untuk menyangga beakreglass atau
labu erlenmeyer ketika sedang dipanaskan memakai alat
pembakar.

57. Evaporating Disk

Fungsi : sebagai tempat penguapan zat-zat yang tidak bisa


menguap.

58. Hote Plate


Fungsi : untuk memanaskan suatu zat yang sekiranya mudah untuk terbakar ketika
dipanaskan memakai pembakar bunsen.

59. Lup

Fungsi : untuk melihat benda kecil agar terlihat lebih


besar dan jelas.

60. Inkubator Mikrobiologi

Fungsi : untuk melakukan inkubasi atau pembiakan


serta untuk fermentasi ketika dalam keperluan
penelitian mikrobiologi.

61. Corong Bucher

Fungsi : untuk menyaring larutan dengan dengan bantuan


pompa vakum.

62. Hot Hands

Fungsi : Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam


kondisi panas.
63. Kaca Mata Pengaman

Fungsi : Untuk melindungi mata dari bahan yang


menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api,
uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang
meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.

64. Tanur

Fungsi : Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi,


sekitar 1000 °C.

65. Rotapavor

Fungsi : Untuk memisahkan zat dari suatu campuran.


Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang
digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.

66. Ozon Generator


Fungsi : Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2)
murni

67. Botol pereagen/Botol Pereaksi

Fungsi : untuk menyimpan larutan bahan kimia atau


sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam
basa seperti fenolftalin.

68. Stirer

Fungsi : Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan.


Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik maka secara
otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.

69. Krusibel

Fungsi : Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan


untuk memanaskan logam-logam.

70. Neraca atau timbangan


Fungsi : untuk pengukuran massa suatu benda

71. Gold meter


Fungsi :

- Memeriksa kadar emas pada suatu objek


- Membedakan emas dengan bahan campuran lainnya
- Menimbang massa emas

72. Kalorimeter

Fungsi : untuk menentukan kalor reaksi kimia, lebih tepatnya


jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi
kimia

1B.

No Zat Berbahaya Gambar


1 Sianida
2 Sarin

3 Merkuri

4 Strychine

5 Compound 1080
6 Amonia

7 Benzena

8 Formalin

9 Karbon Monoksida
10 Asam Sulfat

11
Botulinum Toxin A

12
Methylene chloride
(Dichloromethane)
13
Sulfur dioxide

14
Hexavalent chromium

15
Trichloroethylene(TCE)
~
TERIM
A
KASIH
~

Anda mungkin juga menyukai