Anda di halaman 1dari 25
Panduan Operasional dan M 1 Pendahuluan Panduan inl bess tentang bagalmara mezkukan pernasangan instlas, pengoperasan dan pemelharaan turbin Crocflow 0.300 men. Untuk mamudahan para porggvna panduan Ini dlengkapl dergsa gambar tehnk tein dan beberapa hataog/tvesut kempenen-bompanen pending yang dapat libel di pasiean, Stem turin Crossflow 0: 300 men tere dad tur Crossflow D 300 mm dan tansmisl mekank yarg rmanghubungtan pores turbin dengan generator. Bapzan utama dsriturbnCrossfow0 200/nrm adsl pipa adapts, toy/uaner, gue vare dengan hond requlatar dan housing. Baplanutama dil wansmi mebandc terde dan hoping, Bering, pulley pada paras twee dan generator yang dinubunghan 0 300 mun dengan sebuah flat belt. WAGE rexaparas 2 Bagian — bagian dalam sistem PLTMH Dengan Menggunokan Sistem Kontrol LC BANGUNAN SIPIL sevouna |e] CANE 14! penne [| ne MEKANIKAL ELEKTRIKAL 3 Pemasangan & Pemeliharaan Turbin Crossflow D 300 mm Hand regulator Adapter pipe 3.1 Twrbin Craseflow 0 300 mm 3.1 Gambaran D 300mm Umum Turbin Craseflow 0 300 mm “Turbin Crossflow © 300 mm sebaglan besar dibuat dengan menggunakan material mitd.stee!. Komponen tutama turbin Crossflow © 300 mm adalah pipa adapter, rotor/muaner, guide vane dengan hand regulator don. housing. saad Pipa adapter ‘Ar dar pipe pesat memasuklturbin melalui suatu plpa adapter. Penampang int turbin berbentuk persegh Panjang sedangkan penampang pipa pesat berbentuk lingkaran sehingga perlu media penyesuai alin yang. disebut dengan pipa adapter. Aran air bespenampang lingkaran akan berubah menjadi berbentuk persegt setelah mengalr melalui pipa adapter in BaL2 Guldevane, Komponen inl berfungsl untuk menutup dan membuka aliran air_masuk finet) ke turbin. Debit ar yang smemasuki turbin dapat diatur dengan komponen in| secara manual menggunakan hand regulator. 3.13 Runner agian utama dari turbin adalah rotarfrunner, yang terdiri dari bilah-biah tipis dengan penampang kuna {seperti bilah pipa) yang dirangtaikan menjadi satu kesatuan dengan sebuah poros. Kisi-tis! (blades) pada ‘unner dlwuat dari plat baja yang dibentuk dan ditas pada beberapa plat pirngan (side atau intermediate lcks), Beberapa plat piringan tersebut dilzs pada sebuah paras {shaft}. Pocas inl pada baglan ujung- ‘ujungnya ditumpu oleh dua buah bearing. Alan air dati pipa adapter akan memaguki turbla dan rsenumbuk Kis-Hi eahingge pares runner berputar. Energi kinetk yang terjadl pada runner turbinkemudlan dieruskan melall suatu transmis! mekanik ke poros {generator sehingga dapat berputar dan menghasilkan ene list. BLLA Housing Housing turbia terdir| dari casing [side panel) dan penutup casing {tap caver). Pada baglan top cover terdapat access hole untuk membantu pemasangan guide vane. Sentuk bagian bawah top caver berfungs! Untuk memandu alican ale menmasuliruang antara bila (blade) cunner. ‘Housing turbin dipasang pada base frame yang dicor dengan pondasl turbin. Untuk mengencangkan bagian- bagian housing yang terpisah digunakan mur dan baut 3.2 Perawatan Turbin Crossflow B 300mm ‘Turbin Crossflow b 300 mm tidak memerlukan banyak perawatan senanjang air yang digunakan tidak banyak mengandung butiran pasie dan tidak bersfat korosif. Apabila terdapat benda-benda seperti ranting pohon atau baty yang berhasil masuk ke dalam turbin sehingga mengganggu putarannya maka perla dilakakan pembersihan teradap benda-benda tersebut. erly dlperhatikan ketika melakukan pemeriksaan runner, ‘turbln harus dalam keadaan tidak beroperasl. Runner peru diperiksa secara rutin. llah-bilah runner yang terbuat dari mild steel bersfatfragit.pilah bilah ini dapat rusak akibat tumbukan benda-benda kecll seperti pasir dan Kerik Turbin sebaiknya Sloperasikan pada Kondis| optimum sehinggs diperaleh efiensl dan keamanan operssi terbaik Pengoperasian turbin pada bukaan guide vane (katup) maksimum tidak disarankan karena dapat ‘mengakibatkan turbulenst air yang many ebabkan efisiens turbin turun. Kondisi operasiturbin yang optimum lperoleh pads buksan guide vane 80%, ‘Hand requietor pada turbin dihubungkan secara mekanik menggunakan mekanisme gear dengan guide vane ang Jugs berfungsl sebagai katup bukaaa alien aif. Koad pelumatan, permuksan glgl dan seal pada imekanisme penghubung hand regulator tersebut harus selalu diperisa secara teratur. Beating turbin harus dijaga tetan ering dan diperttsa temperatur kerjanya. Pada bearing terdapat O-ring zal dan caal makarik (labytin) untuk mencegeh alt matuk ke dalam bearing. Xelebinan pelumas pada bearing harus dihindari. Kelebihan pelumas dapat menyebabkan panas berlebih ( dt atas 70°C) yang menyehabkan kerusakan bearing. 3.2 Sistem Teansmis! Mekanik Sistem transmis! mekanik berfungsi untuk memindahkan daya dari putaran runner turbln ke generator. ‘Transrnisl mekanik yang digunakan menggunakan flat belt dan pulley dengan rasio tertentu untuk menalkkan putaean sehingga generator dapat bekerja pada putaran operasinya, 1500 rpm. Efilensi transmis! mekanik dengan menggunakan flat belt dapat mencapat 88% dengan slp 1% - 2%. Sistem transmis! mekanik terdii dari poros pada bagian turbin, poros pada bagian generator, plummer block dan beoring set, koping, pulley dan flat belt. Komponen-kamponen tersebut harus dipasang dengan tepat ‘dan mendapat perawatan yang balk saat dloperatikan, 3.21 Kopling Turbin dan Generator pling yang digunakan adalah jenls hoping fleksble tipe FCL. Kopling fleksbel yang digunakan dt PLINH berfungs! mentransmisikan tors dari paras penggerak ke paras lain yang digarakan. Kopling fleksibel masih ‘dapat mengijinkan “missailgnment” (ketldak lurusan sumbu) antar poros yang tidak dapat dihndar. Kapling flcksibel yang digunakan adalah tipe FEL 280 pada sel turbin dan PCL 250 pada sel generator. 3.2.1.1 Komponen Kopling Konstruksl kopling FCL cukup sedeshana sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2. Kapling inl rmudah dipasang, mudah dilepss dan bebar pemeliharsan. Flange kopling dipasang pada pocas transmisi, flange tersebut diperkuat dengan pasak. Pemarangan kapling fleksible ini menggunakan baut-baut yang dllengkapl dengan subber bushing. Rubber bushing cibuat dari material flekslbel (karet anti minyak) yang dapat mantaleci sedikit misalignment” angular atau paralel antara dua poras flange. Tabel 1. Duftar komponen-kampanen kopling FCL Komponen Materialuhuran No. Katalog Flens Kopling Cast ron, 2 chalves. Few 280/250 2 | sautsise 3101 ldSteel 24 x8 pes | roles a | surats 6.201 MidSteel, 8 pes errs 4 | warner: 86 2101 aid Steel, 16 pcs relrs 5 Pegas Steet, 8 pcs rsrs Karetantiminyak errs, Gombar 2. Poros leksibel kopling model FL 3.2.1.2 Pemasangan Kopling Flange kopling dipasang pads tlap-tiap pores yang alan dihubungkan. Prosedur pemasangan kopling harus memperhatikan spesiikas toleransi yang dikeluarkan oleh pabek (dapat dllinat pada brosurfkatalog produkh + Pemasangan dua hub lange koping 12. Letakkan poros pulley pada plummer block-housing base. b. _Atur pasll paras pulley techadap pasangan flange schingga kedua flange harp melekat, & _Lalukan alignment terutama terhadap paralel alignment dan jarak antara kedua flange (spesifikas! éapat dilhat pada sub-bab kopling dan katalog produk) 4. Pasang rubter bushing dan baut pada flange kopling Kemudian kencangkansemua mur kopling & Putarlah paras perlahan-Jahan untuk melihat dan memastikan kaneis! “alignment” koaling, {ka diperukan dapat menggunakan plat tipis untuk mengatur dudukan plummer block Bearing sehingga alignment poros dapat tercapal Plat ni harus disispkan dibawah plummer block Bose. 3213 Pemelharaankopling ‘alignment angufar dan alignment porate harus diperiksa setelah pemasangan. Tolerans| alignment kopling FCL 280 dan FCL 224 adalah 0.2 ~ 0,3 mm untuk alignment paralel dan pergeseran sudut 1°30 untuk alignment angular. Kesalahan alignment lebih besar dart batas toleransi tersebut akan menyebablan ppengurangan efislensi dan umur rubber bushing. Celah antara flens kopling harus dljaga (2-4 rnmp untuk rmemberikan ruang gerak poras (error end shaft] sebagaimana dtunjulkan pada gambar 3. Flange kopling yang rapat akan menyebabkan poras yang terhubung tidak bebas bergerak sehingga flange kopling akan sling bergesek sehingga cepat rusak, dlsamping merupakan sumber wibrasi yang mengganggu bearing Untuk pengecekan alignment seb nya dibantu dial Indikator dan filler gauge. Pemetiharaan rutin koplig biasanya berupa penggantian karet bushing apabila telah sak. Kopling FCL 280 {dan FCL 250 masing-masing menggunakan karet bushing FG dan F5. Selama “misalignment” djaga dalam batas-batastoleransi kopling akan beroperas| pada efisiensiterbaik dan akan memiikl masa pakal yang lebih lama paling tidak selama satu tahun. Kondisi pemasangan topling peru diperiksa paling tidak satu bali dalam satu bulan. Lakukan penyesusian/perbaikan apabila ada perubahan kondisi oping dari yang seharusrwa. Pada saat yang sama, onda karet bushing dan Baut-mur harus diperkes. Penggantian komponee-kowponen kopling yang rutsk haus dilakukan sesogera mungtin. Gombar 3.Aligament Kopling fskeibel 322 Bearing ‘Semua poros yang beroperas!ditumpu oleh bearing. Paros yang dtumpu cleh bearing dapat berputar betas dengan hoefisen gesek kecl dan dapat berada pada possi yang tepat meshipun mendapst gangguan dari berbogal gaya laln yang mengenainya. eeragam macam bearing dapat ditemukan di pasaran dengan disaln andar sepert: bearing SKF, bearing FAG atau bearing NTN. Pada sistem mekanik turbin dgunakan sphericat ‘roller bearing untuk mencpang poros nner turbin dan poras pulley. 322.1 spherical rolier bearing, Spherical roller bearing sudah banyak dikenal karena kemampuannya menopang beban yang berat. Bearing Ini terdiel dari dua barls bols-bola berbentuk horzel eimeteis yang @opat mencejsjarkan diel dengan bebat szhingga masih mampu mentolerir adanya pergeseran poros dan misalignment poros bearing. Spherical roller bearing dapat mentoteric misalignment 0, iperbolehian. Pada beban ringan, misalignment sampai 2° masih ‘Turbin Crossflow 0 300 mm menggunakan spherical roller bearing dtambah adapter sleeve. Bearing dengan nomor kde 22216, adapter sleeve H31G, locating ring FRB 12.5/140, twoulip seal TSN S16 G dan plummer block SNL 516413 digunakan pads poros pulley turbin, Sedangkan bearing SkF 22211, adapter sleeve H313, locating ring FRB 8/100, digunakan untuk menopang pores runner generator. Untuk menopang poros runner ‘urbin digunakan bearing SKF 22218, adapter sleeve H32B, locating ring FRB 12.5/160. Sebagaimana disebutkan i atas, bearing melakukan sendiri afignment sehingga tidak senstif terhadap katalahan kecll alignment pogo terhadap rumah bearing. 3222 Adaptor seove, lock nut and locking washer ‘Adaptor sleeves digunakan untuk melindungl tapered bore Bearing tarhadap dudukan potos sind ‘Adaptar sleeves mempermudah pemasangan dan pembukaan bearing. Apabila locking nut diperkuat, beating dl dalam outer ring akan didesak sedemkian hingga mempererat pares dalam bearing. 32.23 Plummer block housing Plummer block housings, disebut juga mumah bearing, terdit dart dua bagian (housing base dan housing cover) yang terbuat dari bes! cor. Pada setiap pasangan plummer block terdapat pin untuk memastican boaglan bawah dan baglan atas kamponen terpasang dengan tenat. Bagian bawah dan bagian atas komponen merupakan satu unit yang tidak dapat salig dipertukarkan dengan baglan kemponen Iain meskipun Ukuranaya sama, Setiap pasangan memliki namer seri yang saling bersesualan sebagai tanda. Saluran pelumas disediakan pada bagi atas plurmmer block untuk mempermudah pelumasan. 3224 Locating ring Locating ring dapat dlsisipkan pada setiap sist bearing sehingga posis| bearing akan tetap berada di tengah- tengah hausing beating (centeving). Untuk memastian bearing tidak menjacl tarlaly panat dan untuk meminimumkan gzya aksial maka locating ring harus dipasang pada posisl yang tepat di dalam housing beating. 3225 Twollpseal Penyekatan paling mudah pada housing bearing adalah menggunaken two-lip seal yang cocok untuk kecepatan perimeter sampal 13 m/s. Two-ip seal meluncur pada poros yang berputar. Baglan luar two-lip seal mencegah kotoran masuk ke dalam bearing. Pelumas yang dilsi dl antara twoclip seal juga mencegah bearing dari kamacukan kotoran. Sedangkan boglan dalam two-lip teal mencegah kebocoran plums: dati slam housing. ‘Two-lip seal terbuat dari polyurethane, material yang tahan gesekan dengan sifatelastk yang sangat balk. Komponen ini cocok untuk temperatur sampal dengan 200°C. ptisalignment angular sampal dengan 1° masih ‘dapat ditolei. Ruang di antara two-lip seal harus dis dengan pelumas sojak pertama kal dipasang. 322.6 Pelumasannearing Pelumasan merupakan persyaratan penting bagi bearing karena: Dapat mengurang) gezekan dan keausan Dapat menjaga bearing beroperasi dengan efislens! tinggl apt memperpanjang umur pakal bearing Dapat mencegah terjadinya pengkaratan ‘apa mencegah katoran masuk ke dalam bearing pares Prada umumnya bearing menggunakan gresse/gemuk sebagel media pelumatan, Hal yang perlu diperhatan adalah pemilinan grease yang tepat dan cara pengllan grease. Grease untuk pelumasan terdiri dari sabun smatalk atau material lain yang bahan dasamya lium. Sebaiknya grease yang satu tidak dicampur dengan grease lainnya yang berveda jenis dan kekemtalannya, Jumlah grease yang sligunakan dalam bearing tergantung pada desain housing bearing. Grease yang beriebihan tidak menimbulkan masalah pada kecepatan rendah, tetapl pada kecepatan sedang atau tinge! dapat menimbukan panas, pelunakan, perubahan kualitas dan kebocoran grease pada beating. Jumiah grease yang tepat digunakan dalam bearing berkisar antara 40% - 60% dart ruang dalam rumah bearing yang bebas. ‘Masa paka grease bervariasl bergamung pada jenis, ukuran, Kondisi operasi dan temperatur bearing. Masa pal grease juga dipengaruhi oleh kelemuaban, gas dan material asing yang masuk Ke dalam grease. Sebagal referensi, temperatur rumah bearing maksimum 70°C sebagal dasar perhitungan Interval penambahan pelumas. Apabila temperatur operasl meningkat maka interval waltu pelumasan harus ikuranel. 322.7 Pemasangan Bearing aL perslapan Salah satu hal yang petty dipersiapkan adalah tempat pemasangan bearing yang kering, bersih, bebas dari debu/kotoran, Sebelum memasang pores, housing, kemponen-komponn lain bearing dan peralatan yang igunskan harus sudah dibersinian. Bearing sebaikaya mati disimpan dalam dus aslinys tepatketlha akan ipasang, Lapisan pencegah karat pads bearing tidak perlu dlbuang: demiklan pula dengan sedikt pelumas yang sudah ada sebeluranys, pada kasus khusus, yaitu bearing berukuran sangat kecll untuk Kecepatan toga), lapisan anti haratnya perlu dihersinkan dengan cairan minyak yang bersih. Ketika melakukan ppemazangan bearing disarankan menggunakan saning tangen atau melapis tangan dengan minyak bersih arena keringet pada tangan bisa menimbulkan karat pada bearing. 1D. Pemasangan Bearing egagalan dan kerusskan bearing yang bersifat prematur dlsebabkan oleh ketidaktenatan dalam ppemasangan, ceperticontah bert ink erusakan pada bearing akibat pemasangan mur-baut yang:semakin kendur betika Bearing dionerasikan Kerusakan pada poros dan dudukan housing bearing akibat ketidaktepatan pemasangan komponen- omponen bagian dalarn bearing Kerusakan bola-bola bearing karena pengencangan adapter sleeve yang teralu ketat, sehingga bearing cepat panas. Penggunaan greave berlebih. Kotoran, geram logam yang mengotor| bearlngégrease Bearing yang dipasang pada dudukan adapter sleeve dapat dlatur dengan melakukan penyesuaian pada lack fut. Hal ini harus distukan hati-hati agar bearing pada kedudukan yang tepat sehingga mazih ada eukup ruang (clearence) ai datsm beating. Penempatan spherical roller bearing yang tepat dapat ditinat dari seberapa besar rvang (clearance) yang masih tersedia dalam bearing. Minimum clearance baaring antara 0.025 - 01035 mm, Ruang tersebut diukur don outer sing ke rtlar yang tidak dibebani. Untuk pengukuran clearance secara ahurat dapat digunakan fecler gauge hetika penyesuaian spherical roller bearing diakukan, (C._Pemasangan plummer block housing (rumah bearing) Beban yang diperbolehkan pads bearing bukan hanya bergantung pada kemampuan bearing tetapl juga bergantung pada Keluatan housing dan baut-mur yang digunakan. Pada PLIMH, untuk memperkuat pematangan baut-mur haueing turbin dapat digunakan slat yang aicebut tors yang cat pada kekustan 180 Nm untuk baut-mur M18. Salah setu prasedur pemasangan housing bearing yang perla dicermati adalah pemasangan baglan atas dan bagian bawah housing. Kedva bagian ini merupakan satu unit yang tidak dapat ealing dipertukarkan dengan. bagian Komponen lain meskipun ukurannya sama. Pada housing terdapat nomer seri dan pln untuk samastitan bagian bawah dan bagian atas hausiag terpasang dengan tepat. 3228 Pemellharaan Bearlng etka beroperas suara dari bearing harus terdengar halus. Apabila terdengar suara gemerisk atau agak kasar dapat diperkiraan ada ketldakeresan pada bearing. Temperatur operas! bearing harus hurang dar 70°C untuk memperpanjang masa operasi bearing. Permeriksaan temperatur bearing dapat dllakukan dengan menggunakan termometer atau dengen dicentuh oleh tangan, apabla tangan mash dapat manyentuh bearing dalam beberapa detik tanpa rasa sakit yang berlebihan maka dapat diperkirakan temperatur bearing masih di bawah 70°C. Pengujian suara dan panas bearing perlu dlskulan cerara rutin paling tidak satu minggu sokal Pelumasan bearing secara tepat mecupakan baglan penting dat prinsip operas bobs gangguan. Selitar 36% kegagalan bearing secara prematur karena kekeliruan dalam pemihan dan penggunaan pelumas pada bearing. Bearing pada PLTMH menggunakan pelumas jenls LGMT 3 SKF. Pelumas Ini merupakan miayak swineral dal sabu litium yang memilkl masa paksl sangat lama, stablltas oksidasi dan mekaniksangat bal, resistansi tarhadap air sangat balk dan kemampuan pencogahan tethadap karat sangat baik pula Grease SKF: LGMT 3 mempunyal rentang temperatur operas! dari -30°C sampai 120°C. iskositas pelumas pada temperatur 40°C sekitar 120-130 mm"/s. Pemberlan kemball pelumas pada bearing yang menopang paros turbin dapat dlakukan setiap 2500 jam sebanyak 32 gram. Sedangkan untuk bearing yang menopang pores pulley pads ssi turbin pemberian pelumas perlu dilakukan setlop 4000 jam aperasl sebanyak 20 gram. pada bearing pulley generator penambahan pelumas dilskukan setlap 1500 jam operasi sebanyak 20 gram. Setelah tiga kali pemberian ulang pelumas, Bearing peru dibuka dan dibersinkan menggunakan minyak sebelum dis! Kembali dengan pelumas yang baru Perla dipathatkan kata member pelumas awal pads bearing tidak boleh terlaly banyak Karena dapat smangalibatkan pans berlebih pada bearing. Pelumas sebalknya dijags agar tetap bersih dan tidak terkatorl ‘Sebu atau benda-bends Isinnya. Sekltar 14% dari kerusakan bearing secara prematur Karena adanya kontaminasl pelumas yang digunakan, sas “e" is intemal clearance of bearing after wet ni Mhat measured by feeloe ganas Pig & dntcrnal Chemorce of Beortine imme ap. 9 One of aretha for re-gevasieg of bearing, Pulley Pulley yang lebih besar (aids sisi turin) juga mempunyal fungel cehagel fywheel (rods gil) untuk rmenstabikan putaran turbia mestipun ada sedkit peningkatan atau pengueangan kecepatan etka boroperasl Pulley perlu dibersinkan sehingga bebas dari kotoran debu, minyak atau grease serta petlu ‘ipacang pada poss! lurus satu sama Tain agar flat belt d2pat mentransmisikan daya dengan eficions| yang ‘cukup ting azaa Pemasangan pulley Pasanglah baglan bawah plummer black housing base pada base frame. Kemudlan pasanglah mur- haut pads komponen fai dengan tidak teralu huat. Selanjutnya iellah ruang pada baglan bawah plummer block tersebut dengan pelumas [grease rasanglah bearing pada poras pulley. Kemudian tempatkan fat bet melingkarl poras pulley. letatkan poros pulley dan bearing pada plummer block base yang telah dipasang sebelumnya Pastkan tidak ada kotoran pada bearing dan plummer black sebelum dsl dengan grease. _Aturlah alignment poros menurut spesifikas! Kopling leksible yang digunakan. Setelah kedudukan pores tepat, perkuatlah baut-mur bagian bawah plummer block untuk mempertahankan. poss! pores tersebut. aturlah lack nut Bearing dengan hat/-hatiurtuk mendudukkan pores dengan tepat pada bearing. Pastikan ruang dalam bearing (internal clearance) masih dalam batas-batas tolerans| ‘yang diperbolehkan. Untuk memperoleh pengaturen ruang dalam bearing {internal clearance} ‘dengan bak dapat menggunakan feeter gauge. ‘+ nersihian plummer block bagian atas dan lellah dengan grease secukupnya. Pasanglah bagian atas Plummer block tersebut kemudian perkuat Kedudukannya dengan haut-mur. Pasitan jumlah {rease dalam plummer block hanya seitar 40% —60 % dar ruang yang tersedia, ‘+ Perkuat baut-mur pada plummer block secara pertahantahan. Poda saat yang sama aturtah flange koplingsehingga poros pully align dengan paras pasangannya ‘+ Plat tiple bllamana peru dapst digunakan untuk memastikan alignment poros paca pemasangan opting 324° bet Belt dioperasikan berdasarkan prinsip gesekan dengan permukaan pulley. Keregangan belt disesuaikan ‘dengan batas tegangan yang diperholehkan, Flat bel inl dapat beroperasi dengan efiiens! 98%. Suara yang ditimbulkan fst bel ini ketka beroperash

Anda mungkin juga menyukai