Disusun oleh:
Helga Juanita 1765050139
Fanny Alfionita 1865050004
Lega Lego 1865050053
Pembimbing:
dr. Yusias Hikmat Diani, M. Kes
dr. Ekarini, M. Kes
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Gambaran Status Gizi
pada Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padasuka Desa Mekarsari Kabupaten
Sumedang Tahun 2019”. Tugas penelitian ini penulis buat dengan tujuan sebagai salah satu
tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat serta bertujuan agar para
dokter muda mengetahui dan memahami tentang kasus stunting selama penulis berada di
Sumedang.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orangtua penulis, yang selalu
mendukung penulis dalam segala kondisi yang penulis alami dalam menjalankan kepaniteraan
ini, juga kepada semua pihak yang membantu dalam penelitian ini, khususnya Dr. Sudung
Nainggolan,M.HSc selaku kepala departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, serta dr. Yusias Hikmat Diani, M. Kes dan dr.
Ekarini, M. Kes selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama
melaksanakan penelitian ini.
Akhir kata, penulis mohon kritik dan saran yang membangun untuk Penulis pada
khususnya dan kemajuan dunia kedokteran pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Status gizi (nutritional status) adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh
seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat
gizi di dalam tubuh. Status gizi menjadi salah satu unsur pentng dalam membentuk
status kesehatan. Cara menentukan status gizi seseorang atau kelompok yaitu dengan
melakukan penilaian status gizi baik secara langsung yaitu dengan antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik dan yang tidak langsung yaitu dengan survei konsumsi
makanan, statistik vital dan faktor ekologi.1
Anak sekolah membutuhkan gizi yang baik untuk menunjang kegiatan belajar
di sekolah. Anak sekolah adalah target yang strategis dalam perbaikan gizi. Hal ini
menjadi penting karena anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan secara fisik dan
mental yang sangat diperlukan untuk menunjang kehidupannya di masa depan.1,2
Pada masa tumbuh kembang anak, kecukupan gizi merupakan hal mutlak harus
selalu diperhatikan setiap orang tua. Gizi yang baik merupakan pondasi bagi
kesehatan seseorang. Jika terjadi gangguan gizi, baik gizi kurang ataupun gizi lebih
maka pertumbuhan tidak akan berlangsung secara maksimal dan optimal. Kekurangan
zat gizi berdampak pada penurunan daya pikir, pertumbuhan fisik tidak optimal, dan
memiliki kemungkinan postur tubuh pendek atau biasa disebut dengan stunting.
Sedangkan asupan nutrisi yang inadekuat karena keadaan ekonomi rendah dan
penyakit menyebabkan terjadinya kekurangan gizi akut yang disebut Wasting .
Keadaan tersebut mengakibatkan berat badan pada anak berkurang sehingga berat
badan anak tidak proposional dengan tinggi badannya.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2019, anak usia sekolah dasar
merupakan kelompok anak dengan umur antara 6 tahun hingga 12 tahun yang duduk
di bangku Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk pendidikan
lainnya yang sederajat. Status gizi dan kesehatan yang optimal pada kelompok ini
penting dijaga untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan, berpikir,
aktivitas fisik yang optimal, serta menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat
menunjang kegiatan belajar di sekolah.