Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ KEPESANTRENAN“
Dosen Pengampu: Ust. Faizun najah

Oleh :
Ashydiqi baharuddin
M. Iqbal Baidawi
Akhmad Daniel

Semester: 1
Fakultas: Usuluddin

PROGRAM STUDI ILMU QUR`AN DAN TAFSIR


INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN (IDIA) PRENDUAN
SUMENEP
2021-2022 M.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga non formal yang ada di
indonesia,di mana pondok pesantren lahir dan berada ditengah-tengah
masyarakat,dari dahulu pondok pesantren memiliki ciri khas yang berbeda-beda
dalam sistem pembelajarannya tergantung dari bagaimana metode seperti apa yang
di terapkan dalam metode pembelajarannya. seiring dengan perkembangan zaman
dan persaingan di era modern tidak sedikit dari pesantren yang menyesuaikan diri
dengan perkembangan sistem pendidikan modern, ada yang mengikuti
perkembangan pendidikan di era modern dan bersedia menerima akan suatu
perubahan, namun tidak sedikit pula pesantren yang memiliki sikap menutup diri
dari segala perubahan-perubahan dan pengaruh perkembangan zaman dan
cenderung mempertahankan apa yang diyakininya. Salah satunya dengan
mempertahankan sistem pendidikan pesantren ditengah sistem pendidikan modern.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana keadaan Sistem Pendidikan Pesantren Di era Modern ?
2. Bagaimana Upaya Untuk Mempertahankan Sistem Pendidikan Pesantren ?
3. Apa Yang Dimaksud Sistem Pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Sistem Pendidikan Pondok Pesantren
2. Untuk mengetahui pemertahanan Sistem Pendidikan Pesantren
3. Untuk mengetahui Keadaan Sistem Pendidikan Pesantren Di era Modern
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEADAAN SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERN

pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan


sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. [1] Etimologi kata pendidikan
itu sendiri berasal dari bahasa Latin
yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e,
berarti “keluar”.
Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang
memiliki efek .formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat
dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat
global, Pasal 13
Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak
setiap orang atas
pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai
usia tertentu,
bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil
orang tua
memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-
anak mereka.
Secara umum pesantren atau pondok di definisikan sebagai “ lembaga
pendidikan islam dengan sistem asrama kyai sebagai sentral figurnya dan
masjid sebagai titik pusat yang menjiwainya “

Sesuai Dengan Laju Perkembangan masyarakat, maka Pendidikan


Pesantren ikut Mengalami perubahan dalam bentuk fasilitas maupun kurikulum
pendidikan dan tidak kalah penting yaitu metode pembelajaran sekarang sudah
mulai ke arah modern. Sudah terlihat di berbagai wilayah dan beberapa daerah
sudah bnayak melangka lebih jauh mengenai sistem pendidikan yang sangat
modern seperti pondok kita ini yakni pondok al amien prenduan yang sudah
modern dan keadaan di dalam pondok semakin terlihat susana atau aura pondok
modern seperti :

1. Sitem pembanyaran iuran pondok memakai finger print

2. Pembelian barang pondok kebutuhan pokok ataupun makanan sudah


muali memakai finger print

3. Sitem keseharian santri bisa di akses dengan mudah melalui aplikasi


pondok seperti SIS MTA, SAS TMI mulai dari prestasi atapun
pelanggaran bisa terekam di aplikasi pondok al amien

Bukan Haya sistem keseharian santri yang terlihat modern masih banyak lagi
sistem-sitem pondok yang terlihat modern Terutama Sitem Pendidikan di sekolah
mulali dari fasilitas sudah banyak Yang memakai modern mulai dari absensi santri
maupun guru-guru di sekolah sudah mulai memakai modern.

Maka dengan seiringanya waktu semua pesantren akan mengarah ke era


modern dan masuk pada dunia digitalisasi yang mana semua akses bisa di rekan
melalui digital dengan sangat mudah dan tidak banyak menguras tenaga manusia di
era modern ini.

b1 Filosofi pendidikan
2 fungsi pendidik
B . BAGAIMANA UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN SISTEM PENDIDIKAN
PESANTREN
Pesantren dalam perjalanannya selalu memiliki upaya unatuk
mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan islam.
Karena pesantren selalu membuka mata dan menatap dunia dengan
segala bentuk perkembangan dan kemajuan daerah saat ini1.
Sehingga perkembangan dan perubahan yang di lakukan pondok
pesantren dalam bentuk penyetaraan dengan dunia modern.
Suasana kehidupan pondok pesantren telah terbukti dengan ke
terlibatan dan partisipasi aktif kepada masyarakat dalam banyaak aspek
kehidupan yang senantiasa menyertainya.
Diantaranya, ikut seta dalam upaya mencerdaskan dalam kehidupan
bangsa melalui lembaga pendidikan kepesantrenan. Karena pesantren
merupakan lembaga pendidikan yang memiliki akar dan budaya yang kuat di
masyarakat.

Itulah sebabnya, Pesantren dikatakan sebagai lembaga ke agamaan dengan


segudang pengetahuan yang mampu melahirkan para ilmuan yang mahir dalam
banyak bidang ke ilmuan dan pengembangan teknologi sehingga mampu melahirkan
para ilmuan yang kompeten Dalam banyak bidang keilmuan dan pengembangan
teknologi sehingga mampu membangun peradapan yang kokoh dan utuh dengan di
landasi nilai-nilai yang terkandung di dalam islam .

Di sini juga banyak upayah dan langkah – langkah pesantren untuk mempertahakan
sistem pendidikan dan banyak fungsi dari pendidikan itu tersebut.
Contoh dari fungsi pendidikan yaitu :

1. Fungsi Manifes adalah fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah. Yang bisa
mengembangkan bakat perseorangan demi kepentingan pribadi dan bisa dirasakan oleh
banyak orang .

Adapun upaya pesantren untuk mempertahankan sistem pendidikan yakni dengan cara mengatur
mekanisme pendidikan dengan tertib dan rapi secara keorganisasian dan pengolaan data pendidikan
pesantren yang harus tetap di jadikan acuan pertama untuk melaksanakan pendidikan di pesantren

1
sa’id aqiel siraj, pesantren masa depan,Bandung:Pustaka Hidayah, 1999,hal.181.
C. MACAM – MACAM SISTEM PENDIDIKAN

Di indonesia sudah banyak pondok moderent tapi tidak meutup kemungkinan masih ad pondok
yang melaukan sitem pendidikanya seperti tradisional.

Tapi di berbagai wilayah banyak pesantren yang mulai berkembang secata bertahap dan terus
meningkatkat kualitas pendidikan terutama sitem kepesantrenan.

Contoh beberapa sistem kepesantrenan yang sudah di lakukan di berbagai pesantren di wilayah
indonesia yaitu :

1. Sistem Pendidikan Mandiri

Sitem belajar mandiri atau ( SBM ) sebaigai suatu sistem dapat di pandang
sebagai suatu stuktur, poses, sebagai suatu stuktur adanya suatau susuna dengan
tingakatan tertentu.
Dalam ini kita di tutut melaukan secara mandiri dalam artian melakukan sitem
kepesantrenan dengan cara mandiri dan pengunaan digitalisasi terbatas .

2. Sitem pendidikan kolaborasi

Di sistem ini pihak pesantren harus berkolaborasi atau melakukan kerjasama


dengan pondok lain atau pemerintahan untuk memenuhi kekurangan yang ada di
pondok tersebut.
Sebagaimana sitem pendidikan kita harus berkolaborasi dengan sekolah atau
popndok lain dengan tujuan untuk meningkatkan keunggulan pesantren.

Manfaat ketika berkolaborasi dengan pihak lain yang sangat mendukung untuk
pendidikan pesantren yakni bisa secara leluasa kita belajar pengetahuan yang
kurang kita pahami di pesantren.

3. Sistem Pendidikan Flexibility

Sistem ini sangan mendukung untuk pesantren karna sitem ini lebih
mengutamakan digitalisasi dan mekanisme pendidikan.

Sitem ini bisa mengutungkan para guru karan dengan ini kita bisa lebih fleksibel
dan tidak ribet dalam mengelola data pesantren.

4. Sitem pendidikan klasik dan moderent


Sistem ini memiliki perbedaan yang sangat terlihat dari segi sitem pendidikan
pesantren di mana sistem klasik masih mengutamakan metpode pembelajaran
dengan buku sebagai panduan belajar dan haya mendapatkan materi, dalam
kegiatan belajar dan bersifat monoton dan satu arah.

Sedangkan sistem pendidikan moderent lebih menggunakan didgitalisasi di


bidang pendidikan di sekolah maupun di bidang adminitrasi pesantren
BAB III

KESIMPULAN

Sitem pendidikan di pesantren harus tetap di jalankan dan di

kembangkan secara bertahap dan bergilir menurut kebutuhan pesantren sesuai

dengan perkembangan di indonesia pesantren juga harus tetap di tuntut untuk

tetap melakukan perkembangan yang awalnya dengan metode klasik menuju

digitalisasi harus tetapndi jalankan dengan secara berkala dan bertahap

mengukiti kebutuhan pesantren dan pendoman pesantren tersebut.

Anda mungkin juga menyukai