Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK 6 PERTEMUAN KETIGA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID

Disusun Oleh:

ANNISA RAHMAN YUYU ( 03422119040 )


DWIARTI ULFA DESTIARI ( 03422119093 )
MUHAMMAD RAYNALDI ( 03422119184 )
SITI RAHMADANI PERTIWI ( 03422119276 )
TASYA WIDYADHANI ( 03422119298 )

Dosen Pengampu:

Rahmat Widiyanto, S.Si, M.Farm., Apt


Bayu Dwi Handono, S.Farm., Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IKIFA


JAKARTA
TUGAS KELOMPOK
PERTEMUAN KETIGA

1. Lengkapi table di bawah ini :

No Jenis Eksipien Definisi Kegunaan Contoh (5)

1 Bahan Pengisi Eksipien yang berfungsi untuk Untuk meningkatkan atau Amilum
memperbesar volume tablet. memperoleh massa agar manihot,
mencukupi jumlah massa kalsium fosfat,
campuran sehingga dapat kalsium
dikompresi/dicetak karbonat,
laktosa, sukrosa

2 Bahan Eksipien yang berfungsi untuk Untuk memecah tablet Amilum manihot
Penghancur memfasilitasi hancurnya tablet dan granul menjadi kering, gelatin,
ketika terjadi kontak dalam partikel zat aktifnya dan natrium alginate,
saluran cerna eksipien, yang MCC, LHPC-
beraglomerasi dan LH
kemudian dikempa

3 Bahan Pengikat Eksipien yang digunakan Digunakan agar tablet Musilago 10-
dalam formulasi sediaan tablet tidak pecah atau retak, 20% b/v, larutan
yang memberikan gaya dapat merekat. metilcellulosum,
kohesif yang cukup pada pvp, tragacanth,
serbuk antar partikel eksipien etilselulosa
sehingga membentuk struktur
tablet yang kompak dan kuat
setelah pencetakan
4 Glidan Glidan (bahan pelicin) adalah Untuk memacu aliran Talk, amilum,
eksipien yang memperbaiki serbuk atau granul magnesium
karakteristik aliran granulasi dengan jalan mengurangi oksida, logam
dengan mengurangi gesekan gesekan di antara stearate, syloid
antar partikulat. partikel-partikel.glidan
cenderung mengurangi
adhesivitas, sehingga
mengurangi gesekan
antar partikulat dari
sistem secara menyeluruh

5 Lubrikan Lubrikan (bahan pelincir) Untuk mengurangi Asam borat,


adalah eksipien yang gesekan pada saat tablet sodium klorida,
diharapkan dapat mengurangi akan ditekan keluar asam stearat,
gesekan antara dinding tablet talk, DL-leusin
dengan dinding die

6 Bahan Pewarna Eksipien yang berfungsi Untuk memberi warna D.Tartrazine


(untuk tablet) memberi warna pada tablet pada tablet agar menarik (pewarna
perhatian konsumen, kuning),
untuk membedakan D.Brilliant blue
produk selama masa (biru),
produksi, dan untuk D.Erythrosin
identifikasi obat obat (merah),
tertentu Indigotine fast
green (hijau).

2. Buatlah formula tablet metode granulasi basah dibuat 5000 tablet dengan berat
pertablet disesuaikan oleh kelompok masing-masing.
Kelompok 1 dan 2 : Bahan aktif Theopillyn 200 mg
Kelompok 3 dan 4 : Bahan aktif Methampyron 500 mg
Kelompok 5 dan 6 : Bahan aktif Paracetamol 250 mg
Bahan tambahan / eksipien beserta jumlahnya dapat mengikuti contoh yang sudah
ada, tambahkan zat pewarna. (cari persen yang di izinkan, masuk ke dalam komponen
granulat)

Jawab:
KOMPONEN KOMPONEN
92,5% 7,5%
GRANULAT LUAR

Paracetamol
Zat aktif Penghancur luar LHPC-LC 11 5%
250mg

Pengikat PVP Etanol 4% Lubrikan Mg Stearat 1%

Talk 1%
Penghancur Amylum 10% Glidan
Aerosol 0,5%

Lactosa:avicel 101
Pengisi
1:1

Brilliant blue
Pewarna
0,33%

o Komponen Granulat :
Zat aktif = 250 mg
Amylum = 10%
PVP-etanol = 4%
Laktosa : Avicel 101 = 1 : 1
Brilliant blue = 0,33%
Berat 1 tablet misalnya 350 mg
Dibuat 5000 tablet @ 700 mg
Bobot total = 350 mg x 5000 = 1.750.000 mg = 1750 g
o Komponen granulat =
3. Jelaskan monografi dan sifat dari bahan aktif dan bahan tambahan / eksipien yang
digunakan dalam formula.

(sumber dari Handbook of Pharmaceutical Excipients / Farmakope Indonesia / USP)

Monografi Bahan aktif

• PARASETAMOL [Menurut Farmakope Indonesia Edisi ke- V, hal 998]

Acetaminophen

4'-Hidroksiasetanilida [103-90-2]

C8H9NO2

Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2,
dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian: Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit.

Kelarutan: Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N; mudah larut dalam
etanol.

Baku Pembanding: Parasetamol BPFI; lakukan pengeringan di atas silika gel P selama 18 jam
sebelum digunakan.

pH oral: antara 3,8 dan 6,1

Wadah dan penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. simpan dalam
suhu ruangan, hindarkan dari kelembapan dan panas.

Komponen Granulat
a. Polivinilpirolidon
Pemerian: Putih sampai krem, berbau atau hampir berbau, serbuk higroskopis
Kelarutan: Mudah larut dengan air hingga 60%, bebas larut dalam beberapa
pelarut organic
Fungsi: Pengikat 0,5-5% (Wade dan Weller, 2003).
b. Low Substitude Hidroksipropil Selulosa (L-HPC LH 11)
Pemerian: Berupa serbuk atau granul putih sampai kekuningan, tidk berbau atau
sedikit berbau khas, tidak berasa.
Kelarutan: Larut dalam air di bawah suhu 38˚C, tidak larut dalam air panas dan
larut dengan banyak pelarut organic
Fungsi: Penghancur luar 2-6% (Wade dan Weller, 2003).
c. Amylum
Pemerian: Serbuk sangat halus, putih (Anonim, 1995).
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol (Anonim,1995).
Fungsi: Penghancur 3-15% (Wade dan Weller, 2003).
d. Laktosa
Pemerian: Massa granul, keras, putih atau putih krem, tidak berbau dan rasa
sedikit manis
Kelarutan: Mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air dan lebih mudah larut dalam
air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter
Fungsi: Pengisi (Anonim, 1995).
e. Avicel pH 101
Pemerian: Massa granul, Murni, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan: Tidak larut dalam air, asam dilute dan banyak pelarut organic.
Fungsi: Pengisi, lubrikan, desintegrant (Wade dan Weller, 2003).
f. Talk
Pemerian: Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari
butiran; warna putih atau putih kelabu.
Kelarutan: Tidak larut dalam hampir semua pelarut.
Fungsi: Bahan pelicin 1-4% (Farmakope Indonesia III hal. 591)
g. Magnesii Stearas
Pemerian: Serbuk halus; putih; licin dan mudah melekat pada kulit; bau lemah
khas.
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, dalam etanol (95%) P dan dalam eter P.
Fungsi: Lubrikan 0,25 - 5% (Farmakope Indonesia III hal. 354 dan HOPE hal.
404)
h. Aerosol
Pemerian: Berbentuk silica submikroskopik dengan ukuran partikel 15 nm,
berwarna mengkilat, berbentuk hablur, warna putih, tidak berbau, tidak berasa,
serbuk amorf.
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, pelarut organic dan asam, kecuali asam
hidrofluorat; larut dalam larutan panas alkali hidroksida. Membentuk dispersi
koloidal dalam air.
Fungsi: Glidan 0,5 – 1% (Wade, 1995)
i. Brilliant Blue
Pemerian: Berwarna biru
Kelarutan: Larut dalam glikol dan gliserol, agak larut dalam alcohol 95%
Fungsi: Pewarna (Food and Chemical Toxicology)

Anda mungkin juga menyukai