PEMBUAT LAPORAN :
DOSEN PENGAMPU :
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH :
REGULER 2 – 19 C
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
2.1 Pengertian...............................................................................................3
2.2 Tujuan Diuretik......................................................................................3
2.3 Penggolongan Diuretik..........................................................................3
2.4 Uraian Bahan..........................................................................................6
3.1 Prosedur...................................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................8
3.3 Definisi Operasional...............................................................................9
3.4 Cara Analisis....................................................... ...................................9
3.5 Perhitungan Dosis...................................................................................10
3.6 Pembuatan Sediaan................................................................................14
3.6.1 Perhitungan Dosis Mencit......................................................14
3.6.2 Perhitungan Sediaan Obat.....................................................14
3.6.3 Perhitungan Volume Sediaan................................................14
ii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................17
B. Saran.................................................................................................17
DARTAR PUSTAKA..............................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Membandingkan % efek diuretik setiap kelompok.
4. Menetapkan golongan diuretik kuat-sedang-lemah.
5. Membuktikan adanya hubungan cara pemberian dengan efek.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
dinaikkan .Yang termasuk diuretik kuat adalah ; asam etakrinat,
furosemid dan bumetamid.
2. Diuretika Thiazida
Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan
cara menghambat reabsorpsi natrium klorida. Efeknya lebih lemah
dan lambat tetapi tertahan lebih lama (6-48 jam) dan terutama
digunakan dalam terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan
jantung (dekompensatio cardis). Obat-obat ini memiliki kurva
dosis efek datar, artinya bila dosis optimal dinaikkan lagi efeknya
(dieresis, penurunan tekanan darah) tidak bertambah.Obat-obat
diuretik yang termsuk golongan ini adalah ; klorotiazid,
hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid,
benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan
indapamid.
4
4. Diuretika Osmosis
a. Tubuli proksimal
b. Ansa enle
c. Duktus Koligentes
5
2.2 2.4 Uraian Bahan
Kondisi: Edema
o Dewasa: 25–100 mg per hari dibagi dalam 2 jadwal konsumsi.
Dosis maksimal 200 mg per hari.
o Anak-anak: 1–2 mg/kgBB tiap hari sebagai dosis tunggal atau
dibagi dalam 2 jadwal konsumsi. Dosis maksimal 100 mg per hari.
o Anak-anak usia <6 bulan: 3 mg/kgBB per hari dibagi dalam 2
jadwal konsumsi. Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
o Lansia: 12,5 mg per hari. Dosis dapat ditambahkan sebanyak 12,5
mg.
6
Kondisi: Hipertensi
o Dewasa: 12,5 mg per hari, sebagai obat tunggal atau
dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 50 mg per hari sesuai kebutuhan pasien.
Dosis maksimal 100 mg per hari.
o Anak-anak: 1–2 mg/kgBB per hari sebagai dosis tunggal atau
dibagi dalam 2 jadwal konsumsi. Dosis maksimal 100 mg per hari.
o Anak-anak usia <6 bulan: 3 mg/kgBB per hari dibagi dalam 2
jadwal konsumsi. Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
o Lansia: 12,5 mg per hari. Dosis dapat ditambahkan sebanyak 12,5
mg.
7
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Prosedur
1. Mencit dipuasakan 18 jam, Menggunakan kandang bulat ambil 6
mencit untuk tiap meja.
2. Beri nomor mencit (meja1 no 1-6: meja 2 no7-12 dst) , kemudian
timbanglah
3. Hitunglah dosis : NaCl 3,6%, F40, HCT50 & ml trag1/2% untuk -5
kontrol N
4. Isilah ke dua sonde baik induktor maupun perlakuan
5. Tiap mencit diberi per-oral NaCl 3.6% disusul dengan
6. Perlakuan oral/ip kontrol, HCT50
7. Tempatkan dalam kandang metabolisme individual diuretic
8. Catat VUT tiap jam & hitung VUT 3 jam.
9. Hitung Efek Diuretik tiap kelompok perlakuan dengan rumus
10. Tetapkan khasiat diuretik tiap kelompok perlakuan dengan kriteria
:
VUT/VCB x 100% = 40-80% diuretik lemah
= 81-100% diuretik sedang
= > 100% diuretik kuat
Bahan
8
HCT tablet 25 mg
Tragakan 0,5%/ Gom 2%
Mencit putih DDY, 20-25 g
d. Sediaan Obat
Dosis obat(mg)
× 12,3 ×Berat mencit(kg)=…mg
60 kg
Sediaan obat = Jumlah mencit × Hasil tadi(mg)=....mg
-25
9
3.5 Perhitungan Dosis
Nama Mahasiswa :
1. Dwiarti Ulfa Destiari 03422119093
2. Erwin Sitanggang 03422119100
No Perla Berat NaCl obat VCB Onset ml VUT jam ke- Rata2
%
cit kuan (g) A(ml) jam B(ml) (ml) jam menit 1 % 2 % efek
3 N-or 25 0,63 9.26 0,63 9.45 0.5 0
9 N-or 26 0,65 9.24 0,65 9.30 0.3 0.6
15 N-or 17 0,43 9.43 0,43 10.32 0.4 0.4
21 N-or 20 0,5 9.56 0,5 10.14 0.8 0
Rata-
rata
4 N-ip 26 0,65 9.35 0,65 9.49 0.1 0.7
10 N-ip 26 0,65 9.59 0,65 10.30 0.9 0.5
16 N-ip 22 0,55 9.23 0,55 10.45 0.5 0.4
22 N-ip 28 0,7 9.14 0,7 10.00 0.4 0.0
Rata-
rata
7 H-or 32 0,8 9.22 0,8 9.25 0.2 0.8
11 H-or 23 0,58 9.56 0,58 10.26 1.3 0.9
13 H-or 29 0,73 9.38 0,73 10.10 0.3 0.3
17 H-or 28 0,7 9.58 0,7 10.26 0.9 0.4
Rata-
rata
14 H-ip 23 0,58 9.51 0,58 10.20 0.3 0.5
8 H-ip 26 0,65 9.53 0,65 10.09 0.4 0.6
12 H-ip 28 0,7 9.44 0,7 10.26 0.6 1.1
18 H-ip 24 0,6 9.34 0,6 10.01 0.6 1.1
Rata-
rata
Normal (oral)
10
25𝑔𝑟
Nacl yang diberikan = 20𝑔𝑟 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,63𝑚𝑙
25𝑔𝑟
Tragakan yang diberikan = 20𝑔𝑟 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,63𝑚𝑙
Normal (ip)
11
c) Mencit no 16 berat 22gr
22𝑔𝑟
Nacl yang diberikan = 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,55𝑚𝑙
20𝑔𝑟
22𝑔𝑟
Tragakan yang diberikan = 20𝑔𝑟 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,55𝑚𝑙
32𝑔𝑟
Nacl yang diberikan = 20𝑔𝑟 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,8𝑚𝑙
5𝑚𝑔⁄
Sediaan hct yang tersedia = 12𝑚𝑙
50𝑚𝑔
Hct untuk dosis mencit = 𝑥 12,3 𝑥 0,032 = 0,33𝑚𝑔
60𝑘𝑔
0,33𝑚𝑔
Hct 50 yang diberikan pada mencit = 𝑥 12𝑚𝑙 = 0,8 𝑚𝑙
5𝑚𝑔
12
d) Mencit no 17 dengan berat 28gr
28𝑔𝑟
Nacl yang diberikan = 𝑥 0,5𝑚𝑙 = 0,7𝑚𝑙
20𝑔𝑟
28𝑔𝑟
Hct 50 yang diberikan = 32𝑔𝑟 𝑥 0,8𝑚𝑙 = 0,7𝑚𝑙
13
3.6 Pembuatan Sediaan untuk 35 ekor
Volume dirancang 0,5 ml/20g
Nama Mahasiswa :
0.164 𝑚𝑔
50mg
2. Hydrochlorothiazide 25 = 𝑥12,3 𝑥 0,02 𝑘𝑔 = 0.206 𝑚𝑔
60kg
Pembuatan? -10
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama Kelompok :
1. Esti Nurhasanah 03422119101
0,9 829 67
Rata-
rata 1,27
43 0,7
37
55 0.8 32
7 H-or 32 9.22 0,16 9.25 3 0.2 0.8
11 H-or 23 9.56 1,16 10.26 63 30 1.3 2.2
13 H-or 29 9.38 1,46 10.10 32 0.3 0.3
17 H-or 28 9.58 0,14 10.26 28 0.9 1.3
Rata-
23 49 1,2 34 83
rata 0,73 0,6 82 1.1 68 75
14 H-ip 23 9.51 1,16 10.20 29 0.3 0.5
8 H-ip 26 9.53
1,29
0,7 10.09 16 0.4 0.6
12 H-ip 28 9.44 1,39
0,14 10.26 42 0.6 1.1
18 H-ip 24 9.34 1,19
0,12 10.01 27 0.6 1.1
Rata-
29 38 28 66
rata 0,53 0,4 75 0,8 75 75
Onset Efek
Perlakuan (') (%) kesimpulan
N-or 23 23 52 -5
N-ip 43 32 67
H-or 31 23 75 83 > N-oral --> berefek diuretik
H-ip 28 29 75 66 < N-ip --> tdk berefek diuretik
15
Grafik 4.1.3 Menggambar grafik
-5
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Onset kerja cepat yaitu Hct-ip dengan waktu 28 menit
-5
2. Hct-oral dan Hct-ip mempunyai % efek yang sama yaitu 75%
B. Saran
Sebaiknya pratikum farmakologi ini dilakukan secara offline
-55
17
DAFTAR PUSTAKA
18