Anda di halaman 1dari 12

Quality Control

ng a wa s a n M utu )
(Pe

Reguler 2 – 19 C
Introduction our
team
●ADELLA MARIA HERNESTA 03422119003
●ALFIRA MIFTAHUL MALIKAH 03422119020
●DWIARTI ULFA D. 03422119093
●SRI INTAN PANDINI 03422119284
●TASYA WIDYADHANI 03422119298
Pengawasan Mutu atau Quality Control merupakan bagian yang esensial dari Cara Pembuatan
Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai
mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Keterlibatan dan komitmen semua pihak
yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan untuk mencapai sasaran
mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi.
Pengawasan
Mutu pada
Sediaan
Steril
Syarat-syarat QC untuk
Sediaan Steril
01 02 03
Sterilitas Bebas
Bebas Kontaminasi Partikulat
Pirogenik dan
Endotoksin
04 05
Stabil Secara Isotonis dan
Fisika, Kimia, dan Isohidris
Mikrobiologi
Evaluasi yang diterapkan dalam QC
sediaan steril
?????
Uji Sterilitas
Uji
Keseragaman
Volume

Uji Pirogen
Uji
Kebocoran
Uji
Keseragaman
Uji
Bobot
Pemeriksaan
pH
Uji
Kejernihan
Uji Sterilitas

Direct inoculation of Membran Filtrasi


culture medium Teknik yang banyak
Meliputi pengujian langsung dari direkomendasikan Farmakope,
sampel dalam media pertumbuhan. meliputi filtrasi cairan melalui
Prinsip inokulasi langsung adalah membran steril. Filter lalu ditanam
mencampurkan sampel langsung dalam media. Masa inkubasi 7-14
dengan media untuk melihat ada hari karena mungkin organisme
atau tidaknya mikroorganisme perlu adaptasi dulu.
yang ditandai adanya kelarutan
dalam media.
Uji Pirogen
Menggunakan Kelinci LAL (Limulus Amobocyte
Lysate) Test
Penafsiran Hasil: Larutan uji+LAL tes→ panaskan
Jika tidak lebih dari 3 ekor kelinci pada suhu 37°C dan diamati
dari 8 ekor kelinci masing- terbentuk atau tidaknya gel
masing menunjukkan yang stabil. “Jika terjadi gel
kenaikan suhu 0,5C atau lebih yang stabil maka larutan
dan jumlah kenaikan suhu tersebut mengandung
maksimal 8 ekor kelinci tidak pyrogen”. Keuntungan uji
lebih dari 3,3C, sediaan LAL tes:
dinyatakan memenuhi syarat *Mudah dan sederhana*
bebas pyrogen. *Lebih sensitive*
*Reliable*
Uji Keseragaman Bobot
Persyaratan terpenuhi jika nilai penerimaan akhir dari 30 satuan lebih kecil atau
sama dengan L 1% dan tidak satupun lebih kecil dari [1-L2*0,01]M atau tidak
lebih dari [1+L2*0,01]M seperti yang dinyatakan dalam perhitungan nilai
penerimaan pada masing-masing Keseragaman kandungan atau pada
Keseragaman bobot.
Kecuali dinyatakan lain pada masing-masing monografi, L1 sama dengan 15,0 dan
L2 sama dengan 25,0 (Depkes RI, 2014).

Uji Keseragaman
Volume Diletakkan pada permukaan yang rata secara
sejajar lalu dilihat keseragaman volume
secara visual.
(FI hal 1044)
Uji Kebocoran
1) Wadah-wadah takaran tunggal yang masih panas, setelah selesai disterilkan
dimasukkan kedalam larutan biru metilena 0,1.
2) Wadah-wadah takaran tunggal disterilkan terbalik.
3) Wadah-wadah yang tidak dapat disterilkan, kebocorannya harus diperiksa
dengan memasukkan wadah-wadah tersebut dalam eksikator, yang kemudian
divakumkan.

Sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi


biru dan kertas saring atau kapas tidak basah. (Agoes, 2012)
Uji Pemeriksaan pH
Larutan dapar baku yang dipilih ada dua, di mana pH
larutan uji diperkirakan berada diantara pH kedua
larutan dapar baku tersebut dan mempunyai
perbedaan pH tidak lebih dari 4 unit dengan pH
larutan uji.

Uji Kejernihan
Wadah-wadah kemasan akhir diperiksa satu persatu
dengan menyinari wadah dari samping dengan latar
belakang sehelai papan yang separuhnya dicat
bewarna hitam dan separuh lagi dicat berwarna
putih.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai