ANALISIS MASALAH
4.1. Masalah
Tabel 4.1. Waktu Edar Alat Bor dan Drilling Pattern Di lapangan.
Dari tabel diatas, waktu pemboran dan jumlah lubang hasil pemboran dari
masing-masing alat berbeda. Hasil yang diperoleh, alat bor ECM membutuhkan
waktu pemboran yang cepat, sedangkan alat bor CM-351 waktu pemboran agak
lama, dan alat bor Tamrock waktu pemboran yang dibutuhkan cukup lama dari
Permasalahan yang timbul adalah kebutuhan alat bor, karena untuk mencapai
target produksi 450.000 ton/bulan. Waktu pemboran dari masing-masing alat bor
IV - 1
harus benar-benar diperhatikan, supaya jumlah lubang yang dihasilkan sesuai
Geometri peledakan seperti di atas didapat nilai powder faktor rata-rata sebesar
0,25 kg/ton. Fragmentasi yang dihasilkan peledakan dengan geometri ini kurang
baik karena oversize batuan kurang lebih 16,94%, tetapi membutuhkan biaya
bahan peledak yang sedikit. Masalah yang timbul pada peledakan ini ialah hasil
peledakan sedikit.
IV - 2
1 Burden 3.4
2 Spasi 3.4
3 Stemming 3.75
4 Subdrilling 1.5
5 Kedalaman lubang tembak 16.5
6 Panjang muatan bahan peledak 12.75
Geometri peledakan seperti diatas nilai powder faktor rata-rata sebesar 0,35
kg
/ton. Oversize yang dihasilkan peledakan dengan geometri ini 7,10%. Hasil
sangat besar.
Tabel 4.4. Geometri peledakan untuk alat bor Tamrock Ranger 7002
0,23 kg/ton. Boulder yang dihasilkan peledakan dengan geometri ini 13,03%.
Hasil fragmentasi batuan yang dihasilkan cukup baik, dan pemakaian bahan
peledak cukup sedikit. Dalam geometri peledakan ini tidak terdapat masalah
karena pengaturan geometri sesuai. Hasil fragmentasi cukup baik juga didukung
IV - 3
4.2. Evaluasi Produksi Alat Bor dan Pengaruh Geometri Peledakan
IV - 4
CM-351 90.33 45.13 0 0 34.95 170.41 56.803
Tamrock-700 24.59 79.91 47.65 53.2 35.28 240.63 48.126
= 495.000 ton.
Spacing = 4.9 m
Burden = 4.3 m
= 540 lubang/bulan
= 269 lubang/bulan.
= 316 m3.
Jumlah Produksi Per lubang
=831 ton/lubang.
IV - 5
Volume batuan yang terbongkar
= 223.539 ton/bulan.
Spacing = 3,4 m
Burden = 3,4 m
= 450 lubang/bulan
= 199 lubang/bulan.
= 173 m3.
Jumlah Produksi Per lubang
= 455 ton/lubang.
= 90.545 ton/bulan.
IV - 6
Untuk Alat bor Tamrock
Spacing =4m
Burden = 3,5 m
= 450 lubang/bulan
= 169 lubang/bulan.
= 210 m3.
Jumlah Produksi Per lubang
= 552 ton/lubang.
= 93.288 ton/bulan.
= 407.372 ton/bulan.
IV - 7
= 495.000 ton - 407.372 ton
Bila dilakukan penambahan alat bor jenis CM-351 (diasumsikan data dianggap
= 497.917 ton.
peledakan yang digunakan. Jika burden dan spasi yang digunakan jarang maka
akan menghasilkan fragmentasi yang tidak baik dengan jumlah boulder yang
banyak, sedangkan apabila burden dan spasi terlalu rapat maka akan memerlukan
pemakaian bahan peledak yang besar. Hal ini harus disesuaikan dengan diameter
data jumlah boulder dan data jumlah total batuan hasil peledakan.
IV - 8
Dari data diatas dapat dilihat powder faktor (Pf) untuk ECM adalah cukup
baik, tetapi hasil fragmentasi yang dihasilkan kurang baik. Juga untuk alat bor
tamrock ranger 7002, powder faktor yang dihasilkan sangat baik, hasil
fragmentasinya cukup baik. Sedang alat bor CM-351 hasil fragmentasi sangat
Jadi dapat dilihat bahwa boulder yang dihasilkan dengan drilling pattern B x S
x 11 Ft. Hasil ini sesuai dengan jumlah bahan peledak yang digunakan juga
ukuran lebih kecil.Untuk mendapatkan drilling pattern yang sesuai dengan hasil
Burden = 13 Ft =4m
Spasi = 16 Ft = 4,9 m
Stemming = 9 Ft = 2,75 m
Subdrilling = 4 Ft = 1,2 m
IV - 9
Powder Faktor = 0,28 kg/ton
Burden = 11 Ft = 3,4 m
Spasi = 13 Ft =4m
Stemming = 8 Ft = 2,4 m
Subdrilling = 3 Ft =1m
Burden = 10 Ft =3m
Spasi = 12 Ft = 3,7 m
Stemming = 7 Ft = 2,1 m
Subdrilling = 3 Ft =1m
Untuk menghemat pemakaian bahan peledak serta hasil powder faktor yang lebih
lapangan).
IV - 10
a. Untuk Alat bor ECM-720
= n x (Pc x de (5”)
= 71 x (12,75 x 15,62)
= 14689 kg
= 14689 / 54125
= 0,27 kg/ton.
= n x (Pc x de (4.5”)
= 94 x (12,75 x 12,4)
= 14861 kg.
= 14861 / 49265
= 0,30 kg/ton.
IV - 11
Jumlah bahan peledak yang digunakan :
= n x (Pc x de (4”)
= 20964 kg
= 20964 / 74766
= 0,28 kg/ton.
digunakan ialah :
=B x S = 13 Ft x 16 Ft = 4 m x 4,9 m
=B x S = 11 Ft x 13 Ft = 3,4 m x 4 m.
=B x S = 10 Ft x 12 Ft = 3 m x 3,7 m.
Tetapi hal ini belum dibuktikan dengan hasil lapangan sehingga perlu dilakukan
penelitian lanjut.
IV - 12
IV - 13