BAB I
PENDAHULUAN
mendapatkan tambahan ilmu dari lapangan kerja serta membandingkan teori yang
sudah diterima pada waktu kuliah dan kemudian hasil dari pengamatan
Inti Makmur (KIM) pada Jobsite Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan,
Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Pada pertengahan tahun 2009 PT.
rental alat berat untuk mensupport aktifitas perusahaan tambang Batubara dan
menjadi partner PT. Inti Bara Nusa Lima didaerah muara bungo. Berdasarkan atas
1
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
KIM yang merupakan partner Sinarmas Group memberikan peluang baru kepada
mining) dengan metode open pit pada 2 blok, yaitu Pit Timurdan Pit
melakukan pembersihan lahan (land clearing) ketika lahan telah di bebaskan oleh
PT. KIM (Kuansing Inti Makmur) selaku owner kemudian tanah yang sudah di
dengan kondisi tanah ketika di ambil, sehingga tanah tidak bercampur satu sama
yang lainnya. Ketika tanah penutup telah di pindahkan ke area disposal, dilakukan
atau ke ROM Wika. Kalori batubara di daerah tanjung belit berkisar diantara
5500-5800.
2
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
produksi yaitu kondisi perlapisan jalan di lokasi Pit Timur yang kurang baik
waktu hambatan karena slippery, dilakukan perbaikan jalan oleh motor grader.
mengganggu cycle time pada alat angkut dan mendapatkan waktu kerja yang
meningkatkan Cycle Time alat angkut pada proses pengupasan tanah penutup
melalui aktivitas pada jalan hauling dari lokasi loading point menuju outpit dump
akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Adapun masalah-masalah yang
maksimal.
3
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
3. Skill operator
Timur.
Maksud dan Tujuan dalam Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui
hambatan apa saja yang mempengaruhi Cycle Time alat angkut di PT. Artamulia
adalah untuk meloporkan semua hal yang diamati pada proyek ini. Laporan
4
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
perkuliahan
29Mei 2014 sampai dengan 23Juni 2014.Lokasi Kerja Praktek secara administrasi
pada Jobsite Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muaro Bungo,
Provinsi Jambi.
5
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Kerja Praktek ini didukung oleh data dan informasi yang penulis peroleh
berdasarkan:
1. Studi Kepustakaan
ini.
2. Pengamatan Lapangan
penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari dua sumber, yaitu :
a) Data primer
yang meliputi :
- Litologi batuan
6
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Timur
b) Data skunder
Meliputi :
- Sistem penambangan
- Profil perusahaan
BAB II
TINJAUAN UMUM
7
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Tanaman Indutri (HTI) yang berlokasi di Pangkalan Kerinci dari tahun 2000
sampai dengan 2006.Pada tahun 2006 sampai dengan 2009 PT. ArtaMulia
TataPratama diberi kepercayaan oleh PT. Wahana Alam Lestari (PT. WAL)
dan menjadi partner PT. Inti Bara Nusa Lima (PT. IBN) di daerah Muara
Sinar Mas Group semakin berkembang saat PT. KIM merencanakan untuk
PT Golden Energy Mines. Area ini terdiri atas 6 area Izin Usaha Pertambangan
area 2.806 Ha. Perusahaan yang terkait di dalam KP (Kuasa Pertambangan) yaitu :
8
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
disederhanakan ke dalam dua blok penambangan yaitu Blok Barat dan Blok
Makmur) beroperasi pada 2 pit yaitu Pit Barat dan Pit Timur. Metode
penambangan yang digunakan yaitu Open Pit atau Open Cut dengan sistem
di Indonesia.
Saat ini PT. ArtaMulia TataPratama memiliki lebih dari 200 unit alat
berat dengan berbagai tipe dan didukung oleh Sumber Daya Manusia yang
9
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
dipimpin oleh Project Manager (PM) yang bertanggung jawab langsung kepada
pihak Owner (PT. KIM) dan Management Head Office (HO) di Jakarta, Project
lapangan dan dalam satu departemen terdapat beberapa bagian. Secara tertulis
Provinsi Jambi. Secara geografis terletak antara koordinat 101O 42’58”-101O 45’3”
BT dan 01O 24’15”- 01O 25’0” LS. Untuk mencapai lokasiPT ATP (Artamulia
Muara Bungo dengan waktu tempuh ± 1,5 jam. Selanjutnya dari Bandara Muara
Bungo ke lokasi KP dengan melintasi jalan aspal dan jalan tanah dengan waktu
10
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.2
Peta Lokasi Kesampaian Daerah PT Artamulia Tatapratama
11
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Total = + 352,39 Ha
12
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
tropis dengan kelembaban dan temperatur tinggi, yaitu berkisar antara 230 C -
36,50 C. Pada umumnya daerah ini terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Aktivitas tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca. Curah
hujan yang tinggi pada musim hujan akan mengakibatkan terhentinya proses
penambangan. Data curah hujan PT ATP dapat dilihat pada tabel 2.4.( terlampir )
2.6.1 Geomorfologi
daratan yang diendapkan pada kala Oligosen Akhir, sedangkan bagian atas
13
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Tebal yang dimiliki oleh Formasi Sinamar mencapai kurang dari 1000 m,
2.6.3 Litologi
Daerah PT ATP tersusun oleh litologi yang berasal dari Formasi Sinamar
sebagai batuan tertua dan endapan vulkanik sebagai endapan batuan termuda.
1. Formasi.Sinamar (TOS)
dan.batubara.
a. Batulempung
1
Batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari mm,
256
terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan
b. Batupasir
1
material klastika terigen berukuran dominan rata – rata −2 mm.
16
semen.
c. Batulanau
14
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
1 1
Batuan sedimen dengan ukuran butir antara − mm, berwarna
16 156
d. Batubara
2. Endapan Vulkanik
a. Batuan Breksi
kerikil tanggung.
b. Batupasir
15
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
1
material klastika terigen berukuran dominan rata – rata −2 mm.
16
semen.
c. Batulempung
1
Batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari mm,
256
terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan
Geologi Lokal pada daerah penelitian terdiri dari, litologi yang berupa
satuan batuan dari yang muda sampai satuan batuan yang tua yaitu:
a. Endapan Alluvial
16
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Batang Asam.
b. Satuan Konglomerat
bahan yang terdiri dari andesit, batulempung, dan granit. Pada daerah
c. Satuan Batulempung
dan batulanau.
Berdasarkan sifat fisik, jenis roof / floor dan parting, ketebalan serta
koreksi menjadi tiga seam Batubara. Seam-seam tersebut dari muda ke tua
nilai kalori antara 5000 kkal/kg sampai 5500 kkal/kg. Di bawahnya terdapat
17
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
ketebalan hingga 1.5 meter dengan nilai kalori antara 5000 kkal/kg sampai
daerah ini.
Jenis material Clay sering dijumpai antara seam ini dengan lapisan seam 2
diatasnya. Nilai kalori dari seam ini adalah berkisar antara 5500 kkal/kg
sampai 6000 kkal/kg. Keadaan lapisan batubara dapat dilihat pada gambar 2.5
di bawah ini.
Gambar 2.5
18
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
1. Land Clearing
Gambar 2.6
19
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Top soil atau tanah pucuk merupakan tanah yang mempunyai ketebalan
lebih kurang 0,5 m dan merupakan lapisan tanah yang paling atas yang
humus, akar, dan jasad renik tanah. Jenis tanah pucuk yang terdapat di lokasi
zaxis 870 dan alat angkut Articulated Dump Truck volvo A40. Tanah pucuk
Gambar 2.7
Pengupasan Top soil Menggunakan alat zaxis 870
3. Pengupasan Overburden
20
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
akan dikupas pada beberapa bagian termasuk keras, maka dibantu dengan
Gambar 2.8
Kegiatan Pengupasan Overburden dengan Menggunakan
Excavator PC 1250 LC
21
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.9
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Kegiatan Pengupasan Overburden dengan Menggunakan Ripping pada
Bulldozer D 155 A
telah digali oleh alat gali-muat ke dalam alat angkut untuk kemudian dibawa dan
dibuang ke disposal area. Alat angkut yang digunakan adalah Dump Truck
untuk satu kali ritase dan Volvo Articulated Dump Truck yang berkapasitas40 ton
(Gambar 2.11).
22
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.10
23
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.11
24
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.12
Batubara dari front penambangan diangkut oleh dan Dump Truck Mitsubishi
25
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
penambangan.
provinsi untuk menuju Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat. Satu buah dump
26
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Gambar 2.14
8. Pemasaran
27
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
proses pencucian, karena batubara sudah dalam keadaan bersih dan memenuhi
dump truck biasa maupun tronton), dengan sistem dan tata cara sebagai
berikut:
stockpile.
c. Pemberangkatan truk.
pemuatan (stockpile)
1. Reklamasi
pihak PT. Kuansing Inti Makmur. Pihak PT. Artamulia Tatapratama hanya
pihak KIM ± 32Ha, jenis tanaman adalah karet jarak tanam 4 X 7 m. Pohon
28
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
karet yang telah ditanam nantinya akan diserahkan kepada masyarakat sekitar
reklamasi PT. Artamulia Tatapratama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.15
29
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Mei Juni
JenisKegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Proposal
Pengesahan Proposal
OrientasiLapangan
Pengambilan Data
Analisis Data
PenyusunanLaporan
a) Safety talk
Safety talk dilakukan setiap hari senin, kegiatan ini dilakukan bertujuan
telah ada. kegiatan ini dilakukan berlaku untuk seluruh karyawan baik Owner
maupun kontraktornya.
30
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
setiap Departemenpada 06.30 s/d 07.00 dan shift kedua 18.30 s/d
pikiran, dan juga evaluasi hasil kemarin dan perbaikan untuk waktu yang akan
31
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
32
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
BAB III
33
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
LANDASAN TEORI
3.1 Produktivitas
3.1.1. Defenisi
tertentu.
dipengaruhi oleh :
Loading
Semakin besar ukuran vessel & bucket, maka volume material yang
produksi.
b. Swell Factor
Sweel factor adalah sifat fisik material yang diukur dari perubahan
34
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
c. CycleTime
dump truck)
Pemeliharaan mesin
Kondisi
operasi alat Baik Buruk
Baik Sedang Buruk
sekali sekali
35
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
pola pemuatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi waktu edar
pengupasan serta alat mekanis yang digunakan dengan asumsi bahwa setiap
alat angkut yang datang, mangkuk (bucket) alat gali-muat sudah terisi penuh
Setelah alat angkut terisi penuh segera keluar dan dilanjutkan dengan
alat angkut lainnya sehingga tidak terjadi waktu tunggu padaalat angkut
maupun alat gali-muatnya. Pola pemuatan dapat dilihat dari beberapa keadaan
Cara pemuatan material oleh alat gali ke dalam alat angkut ditentukan
oleh kedudukan alat gali muat terhadap alat angkut yang berada lebih tinggi
36
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
dari alat angkut atau kedudukan kedua-duanya sama tinggi. Berdasarkan cara
a) Top Loading
Pada cara ini, kedudukan alat gali muat lebih tinggi dari alat angkut
(alat gali muat berada diatas tumpukkan material atau berada diatas jenjang).
Cara ini hanya dipakai pada alat gali muat Excavator Backhoe. Keuntungan
dengan menggunakan cara ini adalah operator lebih leluasa untuk melihat bak
Pola pemuatan dimana alat gali muat dan alat angkut terletak padasatu
posisi alat gali muat ada tiga cara pola pemuatan berdasarkan dari jumlah
37
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
a) Single Back Up
Yaitu truck memposisikan diri untuk dimuati pada suatu tempat, secara
berurutan dimana truck kedua menunggu truck pertama yang sedang mengisi
b) Double Back Up
Yaitu 2 truck memposisikan diantara satu alat gali muat dimana alat
gali muat akan melayani pemuatan pada tiap-tiap truck sehingga bila 1
trucktelah penuh dan meninggalkan alat gali muat, maka truck yang sedang
menuggu akan mengisi tempat posisi truck yang baru meninggalkan posisi
pemuatan.
c) Triple Back Up
Yaitu 3 truck memposisikan diantara satu alat gali muat dimana alat
gali muat melayani 2 truck yang berada diatas jenjang yang satu level dengan
alat gali muat dan melayani 1 truck yang berada di bawah jenjang. Pemuatan
38
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Single Back Up
Pada cara ini dilihat dari posisi alat gali muat terhadap front penggalian
dan posisi alat angkut terhadap alat gali muat. Berdasarkan posisi pemuatannya
a) Frontal Cut
Posisi alat gali muat berhadapan dengan muka jenjang atau front
penggalian.Pada pola ini alat gali muat memuat pertama kali pada Dump
Trucksebelah kanan sampai penuh setelah itu dilanjutkan mengisi pada truck
disebelah kiri.
penggalian.Pola ini diterapkan apabila lokasi pemuatan memiliki dua akses dan
39
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Frontal Cut Drive by Cut
Hingwall
Max Max
Swing Swing
Angle Angle
Backhoe
Backhoe
Parallel Cut
Hingwall
Truck
B ackhoe
Truck Frontal C ut
parallel cut
Pada cara ini truck kedua menunggu alat gali muat selesai mengisi
truck pertama, setelah truck pertama berangkat truck kedua berputar dan
mundur, saat truck kedua di isi truck ketiga datang dan melakukan manuver
dan seterusnya.
Pada cara ini truck memutar dan mundur kesalah satu sisi alat gali
muat pada waktu alat gali muat mengisi truck pertama. Setelah truck pertama
berangkat alat gali muat mengisi truck kedua, ketika truck kedua dimuati
40
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
truckketiga datang dan langsung berputar dan mundur ke arah alat gali muat,
begitu seterusnya.
truck adalah :
60
Q=q × ×E
Ct
Dimana :
Atau:
3.2.Overburden
41
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
3.2.1. Defenisi
jenis material juga berbeda. Ketika lapisan penutup berupa batuan yang
sebelum digali agar tidak saling bercampur satu sama yang lainnya.
baik.
42
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
di permukaan tanah.
excavator.
43
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
adalah excavator sebagai alat muat dan dump truck sebagai alat
1) Berat alat
muatan melebihi kapasitas maka waktu edar akan menurun, merusak alat
3) Pola pemuatan
44
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
licin, becek dan berdebu juga akan mempengaruhi kecepatan alat angkut
ideal dari waktu yang tersedia, hal ini karena adanya faktor-faktor yang
bahan bakar, pengaturan dan keserasian kerja antara alat muat dan alat
Iklim dan cuaca adalah hal yang sangat mempunyai pengaruh besar
musim hujan front penambangan akan licin dan becek, sebaliknya pada
sehingga menghalangi kerja operator alat muat dan alat angkut, terutama
operator alat angkut. Debu ini akan menghalangi pandangan mata operator
45
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Salah satu hal yang mempengaruhi produksi dari kebutuhan alat muat
dan alat angkut yang diinginkan dalam operasi penambangan adalah masalah
pekerjaan.
N
Nama Unit Tipe Unit Jumlah Unit
o
Komatsu PC 200-8 5
Komatsu PC 300-8 2
Komatsu PC 400-7 1
Hitachi ZX870 5
Komatsu PC 1250-8 8
Volvo EC700LC 6
Komatsu D85ESS 13
Komatsu D375A-6 1
46
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
Total 144
BAB IV
47
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
7 12.67 32 12.91
8 13.88 33 12.30
9 12.27 34 19.05
10 13.27 35 14.20
11 13.28 36 11.85
12 16.30 37 12.91
13 12.90 38 13.51
14 14.00 39 16.15
15 12.81 40 14.15
16 16.03 41 13.28
17 13.10 42 17.35
18 13.58 43 12.85
19 15.50 44 15.73
20 14.63 45 16.93
21 12.95 46 13.45
22 15.95 47 15.11
23 13.41 48 14.26
24 15.06 49 13.33
25 12.01 50 12.86
48
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
15 18.02 40 16.77
16 16.18 41 16.2
17 14.92 42 19.57
18 19.05 43 20.97
19 15.92 44 21.5
20 17.82 45 17.42
21 16.38 46 19.2
22 18.92 47 16.68
23 19.28 48 13.56
24 20.13 49 17.48
25 19.17 50 20.53
4.2. Perhitungan
65%
∑ Ct
= n
697,10
= 50
=13,942 menit
2) Produktifitas
60
Q=q × ×E
Ct
49
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
60
Q=27× × 0,65
13,942
Q=¿75,53bcm/jam
∑ Ct
= n
895,48
= 50
=17,9 menit
2) Produktifitas
60
Q=27× ×0,65
17,9
Q=¿58,83 bcm/jam
4.3. Analisa
50
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
sebagai berikut:
Komatsu HD 465 tidak tercapai baik itu pada jarak 1700 meter maupun
51
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
banyak
Operator hauler tidak
Water truck bekerja
dapat melihat dengan
Jalan berdebu lebih optimal dan
jelas sehingga kecepatan
berinisiatif
menurun
Hauler tidak dapat
shift
mobil prasarana
Makin panjang antrian
Antri pengambilan harus mobile untuk
hauler, makin banyak
Operator makan siang membagikan jatah
waktu hauler yang
dan/atau snack makan siang/snack
terbuang
operator
Penjadwalan
pengisian fuel,
Pengisian fuel
Memperbanyak waktu misalnya pada saat
pada saat jam
yang terbuang jam istirahat atau
kerja
sebelum shift
dimulai
Memilih metode
Lama waktu Meningkatkan cycle
Front penggalian yang
loading time hauler
Penambangan efisien
Antrian hauler Memperbanyak waktu Lebih diperhatikan
52
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
lagi faktor
yang terbuang
keserasian alat
Foreman dumping
diawasinya
BAB V
5.1. Kesimpulan
2. Target produksi hauler Komatsu HD 465 tidak tercapai pada jarak angkut
1700 meter dan 2200 meter, hal ini dikarenakan besarnya cycle time pada
53
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
lain:
a. Faktor Manusia
b. Faktor Alat
agar alat dapat bekerja secara efisien sehingga target produksi dapat
tercapai.
c. Faktor Lingkungan
5.2. Saran
54
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
55
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
LAMPIRAN
DEPUTI PM
VACANT
56
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
MANAGER LIGISTIC
MANAGER MANAGER PLANT
Thailani. C
PRODUKSI
Erman Budinoto Poniman
Tahun
mm mm mm Mm mm mm Mm
57
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
DAFTAR PUSTAKA
Komatsu.
Nusantara.
58
Laporan Kerja Praktek
Job Site ATP, Tanjung Belit
PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA
59