Oleh :
CHEVIER ETGHAR DANIEL TAMBUNAN
20180611044052
PROPOSAL
Disusun Oleh :
20180611044052
Menyetujui/Mengetahui
198104212008121003
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
BAB I PENDAHULUAN
7
Pentingnya alat mekanis dalam produksi di suatu kegiatan
pertambangan guna mencapai target produksi yang maksimal melalui
peningkatan efisiensi kerja dan juga keserasian kerja dari alat mekanis
yang berpengaruh terhadap pencapaian target produksi. Dalam hal ini
proses dari kinerja alat mekanis untuk mencapai target produksi ditangani
langsung oleh PT.Jhonlin Baratama.
PT Jhonlin Baratama merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan Batubara, perusahaan ini melakukan
aktivitas pertambangan dengan sistem tambang terbuka di daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan pertambangan yang dilakukan, meliputi kegiatan
eksplorasi, kegiatan penambangan, hingga pasca tambang, yaitu reklamasi.
Dalam kegiatan penambangan perlu adanya analisis terhadap alat mekanis
pada kebutuhan alat gali muat dan alat angkut pada kegiatan produksi di
front penambangan PT. Jhonlin Baratama. Hal ini dikarenakan
berdasarkan kenyataan di lapangan masih sering terjadi tidak adanya
keserasian kerja antara alat gali muat dan alat angkut dalam kegiatan
poduksi, dimana alat muat sering menunggu bahkan tidak bekerja sama
sekali dalam proses kegiatan penambangan sehingga tidak tercapainya
target produksi yang disebabkan oleh beberapa factor, antara lain delay
alat muat serta kondisi jalan yang kurang baik serta sistem kerja alat-alat
mekanis yang tidak efisien dan masih rendahnya kemampuan produksi
pada alat-alat mekanis saat ini.
Masalah yang dihadapi pada saat sekarang ini adalah bagaimana
cara mengupayakan penggunaan alat muat dan alat angkut yang dapat
diserasikan guna mencapai target produksi sehingga penggunaannya dapat
didasarkan pada jam kerja efektif yang tersedia saat sekarang.
Pada penelitian tugas akhir ini, Berdasarkan uraian diatas maka
penelitian ini diambil dengan judul berjudul “Analisis Alat Gali Muat Dan
Alat Angkut Untuk Mencapai Target Produksi Dengan Menggunakan
8
Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT Jhonlin Baratama
Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan”
1.2 Permasalahan
1.2.1 Rumusan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini, penulis merumuskan
permasalahan yang ada yaitu :
1.) Apakah kinerja dari keserasian alat mekanis sesuai target produksi
dengan menggunakan perhitungan metode Match Factor
2.) Bagaimana cara menghitung kualitas kinerja sistem pemeliharaan alat
mekanis dengan metode OEE (overall equipment effectiveness) ?
1.2.2 Batasan Masalah
Untuk lebih terarah dalam kesesuaian permasalahan terhadap analisis
alat gali muat dan alat angkut di PT. Jhonlin Baratama,maka permasalahan
ini penulis pada hal-hal berikut:
1.) Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan metode Overall
Equipment Effectiveness (OEE)
2.) Proses produksi menggunakan alat mekanis berupa alat gali muat dan
alat angkut.
3.) Penelitian ini hanya dilakukan di PT. Jhonlin Baratama Provinsi
Kalimantan Selatan
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.) Untuk menghitung produksi dari alat mekanis
2.) Untuk menghitung keserasian alat mekanis menggunakan metode
Match Factor
3.) Untuk menghitung kinerja sistem pemeliharaan alat mekanis
mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness
1.3.2 Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat
bagi perusahaan maupun bagi penulis sendiri dan juga terhadap
masyarakat maupun dalam lingkungan area kampus Universitas
9
Cenderawasih Papua antara lain sebagai berikut :
10
Lokasi penelitian ini dapat di tempuh dari Jayapura melalui jalur sebagai
berikut :
1.) Jayapura – jakarta dapat ditempuh melalui jalur udara dalam waktu 4
jam.
2.) Jakarta – Bandara udara bersujud batulicin kalimantan dapat ditempuh
melalui jalur udara ± 2-3 jam.
3.) Bandara udara bersujud batulicin – site penambangan dapat ditempuh
melalui jalur darat selama ± 15 menit mengunakan kendaraan roda dua
dan empat.
Kabupaten batu licin berbatasan langsung dengan wilayah yaitu:
Utara : Berbatasan dengan selat makasar
Selatan : Berbatasan dengan laut lampung
Timur : Berbatasan dengan pulau bima (laut flores)
Barat : Berbatasan dengan hutang kalimantan.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pemilihan alat mekanis dilakukan melalui dua pertimbangan yaitu dari segi
mekanis dan segi ekonomi. Pertimbangan segi mekanis, yaitu dapat berhadapan
dengan bahan galian yang alamiahnya memiliki sifat fisik dan mekanis relatif
keras, tenaga mekanis (mesin) dilapangan dirancang mampu untuk menghadapi
kondisi batuan, sehingga dapat meningkatkan laju produksi tinggi dibandingkan
dengan konvensional, dan dapat digunakan untuk produksi yang besar.
Sedangkan dari segi ekonomi meliputi Investasi dan biaya kepemilikinya cukup
besar, suku cadang terbatas (hanya terdapat pada agen tertentu), biaya operasi
yang mencakup perawatan dan lain-lain cukup tinggi, dan pemilihan alat
12
mekanis terbagi menjadi dua jenis yaitu alat gali muat dan alat angkut:
Alat gali muat berfungsi untuk menggali bahan galian lunak atau hasil
peledakan sekaligus memuat material kedalam alat angkut. Alat gali muat
yang digunakan di PT. Trie Mukty Pertama Putra antara lain:
a. Excavator
Excavator adalah salah satu alat gali muat yang arah
galiannya ke belakang (backhoe). Excavator di gunakan pada saat
melakukan penggalian tanah yang permukaannya barada di bawahnya
(Anisari, Rezky 2012). Sedangkan menurut Burt, Christina et.al.,
(2013) mengemukakan bahwa alat pengendali excavator dapat berupa
pengendalian dengan kabel (cable controller) serta hidrolik
(hydraulic controller). Pada saat ini banyak yang di gunakan adalah
pengendalian hidrolik (hydraulic controller).
Berdasarkan para ahli dapat disimpulkan bahwa Excavator
(ekskavator) adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom
(bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis
yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai
(trackshoe). Excavator merupakan alat berat paling serbaguna karena
bisa menangani berbagai macam pekerjaan alat berat lain s esuai
dengan namanya (excavation), alat berat ini memiliki fungsi utama
untuk pekerjaan penggalian dapat dilihat pada gambar 2.1
13
Gambar 2.1 Excavator
14
mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula dan
tidak terlalutergantung pada jalur jalan.
15
bak Untuk membongkar muatan material bak dump truck dapat
terbuka dengan bantuan sistem hidrolik.
q = q1 x K................................................................ (3.3)
Keterangan :
Bucket (m3)
16
Dimana :
Q : Produktivitas alat gali muat
(m3/Jam)q : Produksi per Siklus
(m3)
E : Efisiensi
Kerja CT : Cycle
time (detik)
q = n x q1 x K ..................................................... (3.5)
Keterangan:
angkutq1 : Kapasitas
Munjung Bucket
17
(m3/Jam)q : Produksi
3
per siklus (m ) Cm :
Cycle Time (detik)
E : Efisiensi kerja
𝑁𝑎( 𝑡𝑚 𝑛) ....................................................
MF = (3.7)
𝑁𝑚 𝑡𝑎
Keterangan :
Na : Jumlah alat
angkut Nm :
Jumlah alat gali muat
Cta : Waktu siklus alat angkut
(detik) Ctm : Waktu siklus alat
gali muat (detik)
Menurut Suryaputra, August menyatakan adapun cara menilainya adalah :
a. MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut
bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena
18
menunggu alat angkut yang belum datang.
b. MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak
terjadi waktutunggu dari kedua jenis alat tersebut.
c. MF > 1 , artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut
bekerja kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat
angkut.
19
Gambar 2.3 Overall Equipment Effectiveness
20
b. Loading time
c. Downtime
Nilai availability dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Availabitity Ratio x100%
Loading time adalah waktu yang tersedia (availability) per hari atau
per bulan dikurang dengan waktu downtime mesin direncanakan
(planned downtime).
Loading time = Total availability – Planned Downtime
Planned downtime adalah jumlah waktu downtime mesin untuk
pemeliharaan (scheduled maintenance) atau kegiatan manajemen
lainnya. Operation time merupakan hasil pengurangan loading time
dengan waktu downtime mesin (nonoperation time) dengan kata lain
operation time adalah waktu operasi tersedia (availability time) setelah
waktu downtime mesin dikeluarkan dari total availability yang
direncanakan. Downtime mesin adalah waktu proses seharusnya
digunakan mesin akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin /
peralatan (equipment failures) mengakibatkan tidak ada output yang
dihasilkan. Downtime meliputi mesin berhenti beroperasi akibat
kerusakan mesin / peralatan, penggantian cetakan (dies), pelaksanaan
prosedur setup dan adjesment dan lain– lainnya.
2. Performance Efficiency
21
Rate of quality product dapat dihitung sebagai berikut :
)
Quality Ratio =
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.2.1 Alat
1. Global positioning system ( GPS )
2. Laptop
3. Kamera
4. Papan Data
5. Perlengkapan safety
6. Stopwatch
3.2.2 Bahan
1. Kertas A4
2. Alat tulis ( pena,pensil dan lainnya)\
23
Tabel 3.1 Tahap Penelitian
No Kegiatan Keterangan Hasil
1. Mencari, mengumpulkan pustaka dan 1. Proposal
1 Persiapan melakukan studi literatur tentang Alat
2. Surat izin
Mekanis Tambang.
permohonan
2. Konsultasi dan ujian proposal
penelitian
penelitian
3. Surat izin
3. Surat izin penelitian yang dikeluarkan
melaksanaka
oleh Fakultas yang ditujukan kepada
n
Pimpinan PT. Jhonlin Baratama
pengambilan
4. Meminta ijin kepada pihak perusahan
data yang
dalam hal ini PT. Jhonlin Baratama
dikeluarkan
untuk sedianya menerima dalam
oleh pihak PT.
permohonan izin praktek lapangan dan
Jhonlin
pengambilan data untuk keperluan
Baratama
Tugas akhir
1. Membaca dan mencari referensi – 1. Buku, jurnal
referensi serta mengambil keputusan terkait judul
terkait judul yang akan menjadi bagian yang akan
2 Studi
penting sebelum dan sesudah diteliti.
Pustaka
penelitian.
1. Observasi atau pengamatan langsung di 1. Memahami
lapangan metode yang
2. Dokumentasi kegiatan lapangan dipakai serta
Metode
selama proses pengambilan data serta alir penelitian.
3 Peneliti
interview kepada pihak PT. Jhonlin
an
Baratama
24
1. Data Primer : 1. Memahami
data yang
Data Operator alat gali muat dan alat
akan diteliti
angkut
2. Mengambil
Target Produksi data secara
Waktu Edar langsung
dilapangan.
Waktu Kerja Efektif
2. Data Sekunder
4 Data
Kondisi Tempat Kerja
Penelitian
Jarak Antar Lokasi
Volume OB
Dokumentasi Lapangan
25
3.4 Diagram Penelitian
Studi Literatur
Orientasi Lapangan
Orbservasi Lapangan
Pengolahan Data
1.) Mengetahui nilai cycle time dari alat gali muat dan alat angkut
2.) Mengetahui produksi alat gali muat dan alat angkut
3.) Kemampuan produktivitas alat gali muat dan alat angkut di PT
Jhonlin Baratama
26
3.5 Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal kegiatan selama proses pengerjaan tugas
akhir.Dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3 2 Jadwal Kegiatan
Tahun
2021
No Kegiatan
Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 pengambilan
data
3 Pengolahan data
Penyusunan
4
Laporan
27
DAFTAR PUSTAKA
28
BAB IV PENUTUP
29