Anda di halaman 1dari 4

Perkenalkan ini adalah Asus M415UA varian AMD ryzen 5000 series.

Mari mulai dari desainnya


terlebih dahulu. Untuk desainnya, menurut saya asus M415UA ini cukup sesuai dengan selera saya.
Terlihat simple, kalem tapi terkesan mahal. Laptop ini memiliki dua varian warna yaitu grey seperti
yang ada di video ini dan silver. Menurut selera saya, varian warna greynya ini lebih terkesan mahal
dari pada warna silvernya. Tapi ya Kembali lagi, selera masing-masing. Logo asus dibagian cover
layarnya terletak ditengah dan terlihat menyatu dengan keseluruhan desain covernya. Saat pertama
kali memegang bodynya saya sempat mengira kalau bodynya terbuat dari metal tapi ternyata
mayoritas bodynya terbuat dari plastic dengan finishing yang bagus dan rapih.

Beralih ke bagian layarnya, asus M415UA ini menggunakan nanoEdge display dengan 82% screen to
body ratio. Terlihat bahwa bezel layar kanan kirinya cukup tipis tetapi untuk bezel atas dan
bawahnya terbilang cukup standar. Dibagian bezel atasnya asus menyematkan webcam 480p
sedangkan dibagian bawah bezelnya hanya terdapat logo asus. Hinge layarnya cukup solid tapi
sayangnya kita harus menggunakan dua tangan untuk membuka layarnya. Spesifikasi Layarnya
berukuran 14 inc dengan resolusi fullHD 1920x1080, sudah anti glare, color gamutnya 45%NTSC dan
brigtness 200nits menurut claim dari asus. Apabila layarnya disini terlihat memantul itu karena saat
beli oleh sellernya langsung dipasang antigores layar yang sayangnya tipenya glossy. Buat kalian yang
ingin pasang anti gores layar, saran dari saya sih mendingan yang finishingnya matte atau doff aja
agar tidak mudah memantulkan cahaya. Asus tidak menjelaskan jenis panel yang digunakan di
layarnya. Tapi untuk karakteristiknya, apabila dilihat dari samping kanan dan kiri masih jelas terlihat.
Namun apabila merubah sudut pandang di sumbu vertikal maka akan terjadi color shifting.
Karakteristik seperti ini sih biasanya karena panelnya TN. Solusinya, apabila menggunakan laptopnya
kalian set dulu posisi layar ternyaman menurut mata kalian. Untuk brigtnessnya menurut saya masih
cukup, untuk office work di dalam kamar misalnya, sudah cukup dengan brightness 30%. Tetapi
apabila kalian sedang berada di cafe misalnya, ketemu client saran saya pakai brightness diatas 50%
karena biasanya kondisi lighting cafe lebih terang dibandingkan lighting kamar.

Beralih ke keyboardnya feelnya sudah cukup nyaman, tidak terlalu empuk, travel keynya pas dan
tidak terkesan murahan. Terdapat backlit warna putih dengan tiga tingkat kecerahan yang bisa diatur
dari tombol F7. Terdapat juga led indicator di keycaps capslock dan fn nya agar kita tahu apakah
tombol tersebut sedang aktif atau tidak. Sebagai catatan, tombol powernya berada di keyboard
sehingga apabila tidak sengaja tertekan secara default laptopnya akan masuk ke mode sleep.

Posisi trackpadnya cukup center dengan space bar dan tidak mengganggu saat mengetik.
Trackpadnya cukup akurat dan terdapat finger print scanner di bagian pojok kanan atas trackpadnya.
Fingerprint scanner ini berfungsi saat kita akan login dan kecepatan pembacaannya juga cukup cepat
dan akurat.

Untuk portnya cukup lengkap. Dibagian kanan terdapat kengsinton lock, 2 usb 2 type A, audio
combo jack, microsd card reader dan led indicator. Dibagian kiri terdapat DCin, usb 3.2 type C, HDMI
dan usb 3.2 type A.

Terdapat dua speaker yang berada di bagian bawah laptopnya dan untuk hasil keluaran suara
speakernya meskipun impact low atau bassnya kurang terasa tetapi menurut saya masih terbilang
cukup untuk dengerin music, streaming film ataupun sekedar nonton youtube.

Dimensi laptopnya termasuk compact dan cukup tipis dengan ketebalan 1,99cm. Berat laptop dan
adapter charger 45wattnya hanya 1,6kg. Adapter chargernya juga kecil hanya seukuran kepala
charger hp.
Laptop ini dibekali dengan software MyAsus dimana kita bisa melakukan beberapa kustomisasi.
Pertama ada battery health charging yang berfungsi untuk mengatur berapa persen maksimal
kapasitas baterai yang bisa terisi saat laptop dalam keadaan dicharge. Terdapat tiga pilihan yaitu
100, 80 atau 60%. Apabila kalian perlu menggunakan laptopnya dalam keadaan colok charger selama
seharian, saya sangat menyarankan kalian menggunakan fitur ini untuk menjaga Kesehatan baterai
laptopnya. Kedua, ada fitur Fan Mode dimana fitur ini mirip dengan pilihan mode silent,
performance atau turbo di armoury create laptop ASUS ROG. Ketiga, ada fitur Ai Noice cancelling
untuk microphone. Fitur ini akan menyaring ambient noice yang terinput di microphone tetapi kalian
bisa pilih off apabila tidak ingin noisenya difilter secara otomatis. Selain tiga fitur tersebut masih ada
beberapa fitur lain yang bisa kalian temukan di software myAsus.

(TEST WEBCAM DAN MIC)

Spesifikasi lengkapnya, Asus M415UA menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 5500U, integrated
graphics AMD radeon graphics, Ram 8gb, storage ssd nvme 512gb, Wi-Fi 5(802.11ac), Bluetooth 4.2
(Dual band) 2*2 dan baterai 37Wh. Ryzen 5 5500U memiliki 6 core 12 thread dengan code name
lucienne dimana merupakan prosesor ryzen 5000U series yang masih menggunakan arsitektur Zen2.
Sejauh ini yang menggunakan arsitektur zen3 untuk 5000U series hanyalah 5800U dan 5600U selain
itu masih arsitektur Zen2. Wah berarti gaada peningkatan dong bang? Oya pasti ada, bisa dilihat di
gambar ini bahwa ada peningkatan dari ryzen 4000U series akan tetapi peningkatan yang signifikan
berada di ryzen 5600U dan 5800U yang sudah beraksitektur zen3. IGP radeon graphicsnya memiliki 7
GPU core dan VRAM 512mb yang didapatkan dari share memori ram. Ram bawaannya 8gb dengan
speed 3200mhz dan berjalan di single channel. Wah kalo ramnya single channel berarti pelan dong
bang? Well untuk platform amd, memang ram dual channel sangatlah dianjurkan agar performanya
bisa maksimal jadi semua hasil pengujian performa disini anggap saja adalah performa terburuknya.
Meskipun masih menggunakan wifi 5, dengan bandwith internet di rumah saya 100mbps kemudian
saya coba test saat downloading adobe premiere ternyata bisa stabil di 100mbps juga. Jadi untuk
penggunaan sehari-hari, masih sangat mumpuni kemampuan wifinya. SSD nvme 512gbnya
menggunakan nvme ssd gen3x4 dari Samsung.

Sekarang kita tes performanya. Saya set fan profilnya di performance mode dengan posisi laptopnya
dicharge, profil baterai windowsnya di best performance dan ram tetap 8gb single channel. Saya
jalankan cinebench R15 looping sebanyak 10 kali dan hasilnya stabil di 1100-1150an cb untuk
multicore dan 175 untuk single core. Sekilas saya bandingkan dengan skor cinebench dari prosesor
deskop intel core i5 10400 yang memiliki 6 core 12 thread juga. Bisa dilihat bahwa memang i5 10400
masih unggul sekitar 100 poin untuk multi core dan unggul sekitar 2 poin untuk single core. Tapi
daya yang digunakan sangatlah berbeda, i5 membutuhkan daya sekitar 90an watt dan 25watt untuk
ryzen 5 5500U. Saya ingatkan lagi kalau laptopnya ini masih jalan di single channel lo, kalau saja
berjalan di dual channel pastinya skornya akan semakin intel core i5 10400 tadi. Suhu maximum saat
menjalankan cinebench R15 looping ada di 94,6 derajat celcius tapi bisa dilihat bahwa belum terjadi
termal throttling meskipun suhunya sudah setinggi itu.

3Dmark fire strike mendapatkan skor 1644 dengan physic score 14617 dan graphics score 1860. 3D
mark fire strike stress test lolos dengan 97,4% frame rate stability. Suhu saat menjalankan fire strike
stress test ada di 65-70 derajat celcius untuk cpu dan gpunya. Saat load cinebench looping atau
firestrike stress test, suhu di permukaan keyboard termasuk adem dan masih sangat nyaman sekali
di tangan. Itu salah satu kelebihan material plastic dimana tidak mudah menghantarkan panas.

Untuk storagenya saya test dengan crystal disk mark mendapatkan sequential read di 2300an mbps
dan 1400 mbps untuk write. Random 4K read dan write speednya juga termasuk kencang.
Saya test menjalankan adobe premiere dengan template video 4K 2menit 29 detik dari bang
anjasmaradita hasilnya playback cukup lancar dengan preview 1/4 tetapi terkadang masih ada frame
drop. Menurunkan kualitas preview ke 1/8 cukup membantu. Saya coba export dengan preset
youtube 4K dengan hardware encoding berhasil diselesaikan dalam waktu 18 menit 20 detikan.

Saya coba jalankan dota 2 dengan resolusi fullhd preset fastest bisa stabil mendapatkan 40an fps di
scene yang menurut saya cukup berat.

Daya tahan baterainya cukup baik, meskipun hanya memiliki 37wh dengan penggunaan streaming
film, browsing, nonton youtube, nulis skrip laptop ini bisa bertahan sekitar 5-6jam. Selama
penggunaan tersebut laptopnya sangat silent dan tidak ada hawa-hawa panas yang terasa di
exhaust atau di keyboardnya.

Setelah membuka cover bawah laptopnya, kita bisa lihat opsi upgradenya cukup menarik. Pertama,
ram 8gbnya sudah tersolder di motherboard namun masih ada satu slot kosong yang bisa kita
tambahkan 8gb lagi agar menjadi 16gb jalan di dual channel. Kedua, terdapat slot hardisk atau ssd
sata 2.5inc yang masih kosong. Sayangnya di paket pembelian tidak disertakan HDD kit jadi kita
harus membelinya secara terpisah. Saat video ini dibuat awal juli 2021, saya cek market place HDD
kit ini ada yang jual mulai harga 150-200 ribuan. Tapi Apabila kalian ragu apakah HDD kit tersebut
kompatibel dengan asus m415 ini, saran saya belilah di asus service centernya langsung, harganya
250ribu. Ya mungkin lebih mahal 50ribuan tapi sudah terjamin pasti cocok dan dipasangkan oleh
pihak asusnya langsung. Ketiga, ssd nvme 512gbnya tidak tersolder, jadi kalian masih bisa melakukan
penggantian atau upgrade ke kapasitas yang lebih besar.

Selain opsi upgrade, kita juga bisa melihat bagaimana cooling solution di laptop ini. Asus M415UA ini
tidak menggunakan heatpipe yang direct ke fan akan tetapi heatpipenya hanya tersambung ke kisi-
kisi heatsink di exhaustnya. Kalian bisa lihat bahwa ada semacam garis pembatas yang membentuk
area pendinginan. Komponen yang berada dalam area tersebut akan tertiup oleh fan dan ikut terjaga
suhunya. Akan tetapi sisi negatifnya adalah suhu prosesornya sendiri akan lebih panas jika
dibandingkan dengan jenis pendinginan yang lebih direct antara heatpipe dengan fan yang langsung
menghadap ke lubang exhaust.

Well, sebelum membeli laptop ini kalian harus mempertimbangkan kualitas webcamnya yang cukup
standar sehingga kalau menurut kalian masih kurang, maka harus beli webcam terpisah. Kemudian
kualitas layarnya yang masih standar tapi setidaknya sudah memiliki resolusi FULLHD sehingga
menurut saya masih cukup usable meskipun tidak spesial. Terakhir adalah kalian harus membeli HDD
kit terlebih dahulu apabila ingin menambah hardisk atau ssd 2.5inc di laptop ini. Overall menurut
saya Asus M415UA ini sangatlah menarik, performanya cukup kencang dari segi CPU, baterainya
lumayan irit, desainnya cakep dan kalian mendapatkan opsi upgrade yang maksimal terutama untuk
upgrade ram bisa ke 16gb dual channel. Coba cek video review laptop lain yang menggunakan ryzen
5500U juga, pasti performanya melebihi laptop ini. Hal itu karena mayoritas laptop tersebut sudah
menggunakan konfigurasi ram 8gb dual channel, sedangkan laptop ini masih 8gb single channel. Jadi
apabila budgetnya masih ada saran saya sih upgrade saja ramnya ke 16gb karena performa
sebenarnya dari ryzen baru akan terlihat setelah menggunakan ram dual channel. Kalian bisa
mendapatkan laptop ini mulai harga 8,8jutaan aja ada juga yang menjual di 9jutaan tergantung
bonus apa yang diberikan oleh sellernya. Untuk linknya, kalian bisa cek di deskripsi. Ohya, laptop ini
juga sudah mendapatkan office home and student 2019 secara permanen yang apabila kalian beli
sendiri itu harganya di sekitar 1,8 jutaan. Untuk aftersales servicenya, setau saya asus memiliki
service center yang paling banyak se Indonesia. Tapi apabila di kota domisili kalian tidak ada service
center asus, kalian bisa pertimbangkan merk lain yang ada service centernya di kota kalian agar misal
terjadi sesuatu dengan laptopnya bisa langsung dibawa ke service center resminya.

Well itulah dia video kali ini. Terimakasih buat kalian yang sudah menonton. Jangan lupa klik like,
komen dan subscribe channel ini beserta aktifkan tombol loncengnya agar tidak ketinggalan video
terbaru dari channel ini. Terima kasih sudah menonton dan babay…

Anda mungkin juga menyukai