Anda di halaman 1dari 5

MODUL

Spesifikasi Komputer Desain Grafis

SMK TAHUN 2020


Memilih komputer khusus untuk pekerjaan desain grafis adalah suatu keharusan. Bila
menjalankan aplikasi desain seperti Adobe Illustrator hanya untuk buka satu dua
halaman dan bermain di desain dasar tidak jadi masalah menggunakan komputer
dengan spesifikasi alakadarnya (standar banget).
Namun lain hal bila dunia desain sudah dikerjakan secara profesional. Performa PC
yang mumpuni dan tahan di segala medan harus dimiliki agar tidak terjadi 'kesal
hati' karena lemot-nya aplikasi saat bertemu beban grafis yang cukup memakan
kapasitas memory.

Bagaimana memilih spesifikasi komputer standar desain grafis?


Di sini akan dibedakan antara komputer grafis yang benar-benar
standar dan komputer grafis yang sangat terekomendasi (most recomended). Ada
baiknya merakit sendiri, agar dapat di upgrade secara maksimal.
Apa saja hardware yang perlu diperhatikan saat membangun komputer grafis?
Beberapa di antaranya adalah :
1. Motherboard,
adalah inti dari sebuah komputer karena di papan inilah segala pernak-pernik
pendukung akselerasi komputer dipasang di motherboard disediakan sokot-soket
tempat memory (RAM), VGA, dan prosesor.

2. Prosesor.
Dalam dunia grafis sebenarnya terbagi menjadi 2 kiblat, pengguna Intel dan AMD,
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun selain
prosesor element lain sebenarnya sangat menentukan performa PC seperti VGA,
Memory, Power Suplay, dll. Ketidak-seimbangan antara masing masing malah akan
merusak performa PC itu sendiri, dan itu sering terjadi.
Saya sendiri lebih memilih Intel karena bandel dan tidak gampang panas, tentu saja
performanya mesti didukung dengan penggunaan VGA, Memory dan elemen
pendukung lain yang cocok.

3. RAM (Random Acces Memory),


RAM adalah tempat penyimpanan data sementara saat kita menjalankan komputer.
Dikenal RAM berdasarkan besaran kapasitasnya yaitu 1 GB, 2 GB, 4 GB, 16 GB.
Namun jangan hanya melihat kapasitas penyimpanannya saja, tetapi soket yang
tersedia di motherboardharus sesuai. Jangan sampai kita punya ram 16GB DDR-2
tapi di motherboard hanya ada soket untuk DDR-3. Ya gak bisa masuk, hehe.
Windows yang dipakai juga mempengaruhi, seperti bila menggunakan Windows 32
bit, maka kapasitas memory yang dipakai hanya 3 GB. Bila di PC terpasang RAM 4
GB maka 1 GB akan mubazir karena tidak terpakai.

4. VGA (Video Graphics Array).


Banyak yang menyalahartikan kapasitas grafis VGA sama dengan RAM, di
besarnya kapasitas penyimpanan (GB). Tidak jarang banyak orang mencari VGA
yang Giga-nya tinggi. Padahal kualitas grafis sebuah VGA tergantung pada bit
VGA. VGA 256 MB 256 bit jauh lebih bagus performanya dibanding VGA 1 GB 128
bit. Jelas, VGA dengan bit tinggi jauh lebih mahal dari VGA 'biasa'.

5. Power Suplay (PSU).


Selain sebagai penghantar dan pembagi arus, PS yang berkualitas juga
memberikan kestabilan pada kinerja PC. Pada PS 'standar' nilai WATT yang ada
kadang tidak murni (tertulis 450 W tapi sebenarnya hanya 250 W), PSU membagi
seluruh arus ke elemen-elemen yang membutuhkan daya seperti harddisk, VGA,
prosesor, DVD RW, dll. Dengan menggunakan PSU yang biasa, kapasitas daya
yang dimiliki dibagi secara kurang proporsional, hingga performa PC yang
diharapkan tidak maksimal.

6. HDD (hardisk), adalah media penyimpanan berupa cakram padat (logam) dan
kapasitas HDD-pun bervariasi. Yang beredar di pasaran sekarang adalah
maksimal 2 Thera Bit (2 TB), semakin besar kapasitas penyimpanan adalah sangat
bagus karena mendukung aktifitas desain yang filenya tergolong besar-besar.
Namun harus diperhatikan chace dan Rpm (kecepatan putar) hardisk,
direkomendasi di atas 7200 Rpm.

7. Cooling Fan.
Jangan dianggap remeh elemen yang satu ini. Saat mengerjakan desain grafis
otomatis suhu komputer menjadi lebih tinggi, penggunaan kipas pendingin yang
minim dapat mengakibatkan komputer berhenti mendadak (nge-hang). Penggunaan
jenis dan jumlah pendingin yang tepat akan membuat komputer tetap dingin dan
stabil.
8. Monitor.
Nah, yang satu ini harus ada! wajib hukumnya. hehehe.. ya iyalah.. Tapi jangan
asal, untuk desain usahakan untuk tidak menggunakan monitor LCD bila tidak
didukung VGA yang bagus, karena tampilan gambar desain pada monitor LCD tidak
mencerminkan warna asli (tingkat kesamaan di bawah 70%) sangat berbahaya bila
kita bermain di warna-warna redup/muda.

9. Cassing.
Ya, sesuaikan cassing yang sobat pakai dengan ukuran motherboard, power
suplay dan VGA, karena kadang beberapa cassing standar ukurannya terlalu kecil
untuk dipasangi motherboard. Selain itu, pilih cassing yang mempunyai ruang
sirkulasi udara yang cukup, termasuk juga mempunyai titik-titik kipas pendingin yang
cukup bervariasi (lebih dari 2 titik cooling fan).

10. Mouse.
Jangan anggap remeh alat yang satu ini, walau hanya sebagai
pheripheral, mouse adalah nyawa dari setiap pekerja desain grafis.
Pemilihan mouse yang sesuai akan meningkatkan kualitas desain. Jangan
pakai mouse dengan tingkat DPi (Dot per Inch) rendah dibawah 800 Dpi.
Gunakan mouse game yang mempunyai kerapatan Dpi cukup tinggi 3000 hingga
6000 Dpi. Penggunaan mouse game sangat membantu saat melakukan
pemotongan foto, dll.
Begitulah gambaran besar yang harus diperhatikan. Jadi, dari paparan diatas untuk
spesifikasi standar komputer grafis adalah sebagai berikut : (contoh saja)

Komputer Grafis Standar:


1. Motherboard dengan socket prosesor 1156 atau 1366
2. Prosesor minimal Core i3. 2.7 sd 3.0 GHz
3. Ram minimal 2 GB
4. VGA minimal 1 GB 128 Bit
5. PSU 450 Watt
6. HDD 320 GB
7. Monitor 14"
8. Cassing Max Power
9. Mouse Minimal Logitec DZL-M-U0026(B) Ori atau mouse game
Anggaran sekitar 4 sd 5 juta

Anda mungkin juga menyukai