Anda di halaman 1dari 68

PELATIHAN

AUDIT INTERNAL
ISO 19011 : 2018
TUJUAN PELATIHAN
Setelah pelatihan ini
peserta/organisasi dapat :
• Memahami prinsip dasar
dari Internal Audit
• Auditor Internal

2
DEFINISI Menurut ISO-9000:2015 dan
ISO 19011:2018
Audit :
“Systematic, independent and documented process for obtaining
objective evidence and evaluating it objectively to determine the
extent to which audit criteria are fulfilled“

“Proses yang sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti objektif
dan mengevaluasi bukti tersebut secara objektif, untuk menentukan sejauh mana
kriteria audit dipenuhi”

3 audit internal
SASARAN AUDIT (1)
A. Sasaran Internal
1. Memperlihatkan Bukti dari Kekurangan Sistem Manajemen
Mutu Organisasi;
2. Evaluasi terhadap Keperluan untuk Tindakan Koreksi;
3. Menilai kesiapan untuk Audit Eksternal;
4. Mendorong Pemeliharaan dan Penyempurnaan dari
Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu;
5. Dasar Organisasi dalam peningkatan berkelanjutan.

4 audit internal
SASARAN AUDIT (2)
B. Sasaran Eksternal
1. Pemenuhan terhadap Persyaratan Standar ISO 9001:2015;
2. Pemenuhan terhadap Persyaratan Pelanggan;
3. Pemenuhan terhadap Peraturan Pemerintah;

5 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (1)
1. Audit Pihak Pertama;
2. Audit Pihak Kedua;
3. Audit Pihak Ketiga :
a. Audit Oleh Lembaga Sertifikasi;
b. Audit Pengawasan.

6 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (2)

1. Audit Pihak Pertama;


Audit yang dilakukan oleh Organisasi itu sendiri, untuk menilai
efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu Organisasi,
sebagai alat untuk melakukan Continual Improvement.

7 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (3)
2. Audit Pihak Kedua;
Audit yang dilakukan oleh Suatu Organisasi (atau yang mewakili)
terhadap Organisasi lain, untuk menentukan sejauh mana
Persyaratan terpenuhi terhadap Organisasi.

8 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (4)
3. Audit Pihak Ketiga;
a. Audit Oleh Lembaga Sertifikasi;
Audit yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi dan
bertujuan untuk meninjau kesesuaian Sistem Manajemen Mutu
Organisasi terhadap Persyaratan Standar Sistem Manajemen
Mutu serta efektivitas penerapannya. Hasil audit akan dijadikan
sebagai dasar dalam pemberian Sertifikat kepada Organisasi
yang bersangkutan.
9 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (5)
3. Audit Pihak Ketiga;
b. Audit Pengawasan (Surveillance Audit);
Audit Pengawasan juga termasuk ke dalam Audit Pihak Ketiga
yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi. Tujuannya adalah untuk
melihat Efektivitas Pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu oleh
Organisasi yang Telah Memperoleh Sertifikat.

10 audit internal
JENIS-JENIS AUDIT (6)
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA PIHAK KETIGA
AUDITOR Auditor Internal Auditor yang ditunjuk Lembaga Independen
perusahaan (bisa Lembaga (Badan Sertifikasi)
Independen)
Independensi : Bisa bias Independensi : Terbukti
PROSES Proses audit hampir sama sesuai ISO 19011:2018
KRITERIA AUDIT Fokus : Fokus : Fokus :
Peraturan Internal Organisasi Customer Criteria (Spesifikasi Standar yang diacu
ke Penyedia Eksternal) (Internasional/ Nasional) dan
Regulasi Pemerintah
HASIL AUDIT Continual Improvement Grading Penyedia Eksternal, Sertifikat (Konsistensi,
Organisasi Evaluasi Kinerja untuk dasar Compliance, Continual
perbaruan kontrak/ tidak Improvement)

11 audit internal
SIKLUS AUDIT INTERNAL
Program Audit Tahunan
Manajemen Penetapan Tujuan Audit
Penunjukan Ketua dan Anggota Tim Auditor

 Tinjauan Dokumen
 Pembuatan Checklist
Tim Auditor  Pembuatan Jadwal Audit
 Pertemuan Tim Auditor
 Mengadakan Pertemuan Pembukaan
 Konfirmasi Waktu Pelaksanaan Audit
 Melaksanakan Audit sesuai Jadwal
Tim Auditor  Selalu Mencari Bukti Objektif
 Membuat Laporan hasil temuan masing-masing Auditor
 Meminta Konfirmasi & Tindak Lanjut Temuan Audit
 Mengadakan Pertemuan Penutup

Ketua Tim Auditor Membuat Laporan Hasil Audit

 Menerima Laporan Audit dari Ketua Tim Auditor


Manajemen  Memastikan Hasil Temuan Audit ditindaklanjuti

12 audit internal
FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (1)
Dalam Audit Internal

Klien

Tim Auditor Auditee


Internal

13 audit internal
FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (2)
Dalam Audit Internal
Terdapat 3 (tiga) pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
audit, yaitu :
• Klien : Pihak yang meminta pelaksanaan audit;
• Auditee : Organisasi dari unit kerja yang diaudit;
• Auditor : Personel yang memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan audit;

14 audit internal
FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (3)
Dalam Audit Internal

Manajemen Organisasi bertanggung jawab :


 Menentukan Kebutuhan dan Tujuan Pelaksanaan Audit;
 Menentukan Ruang Lingkup Audit;
 Menerima Laporan Hasil Pelaksanaan Audit;
 Menentukan Tindak Lanjut yang Diperlukan;

15 audit internal
FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (4)
Dalam Audit Internal
Tim Auditor terdiri dari :
 Ketua Tim Auditor (Lead Auditor);
 Auditor;
 Tenaga Ahli pada Bidang yang Diaudit (jika
diperlukan);
 Pengamat (jika diperlukan);

16 audit internal
FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (5)
Dalam Audit Internal
Ketua Tim Auditor bertanggung jawab atas semua tahap
pelaksanaan audit, khususnya :
 Membantu dalam Pemilihan Tim Auditor;
 Menyiapkan Rencana dan Jadwal Pelaksanaan Audit;
 Mengelola dan Mengendalikan Proses Pelaksanaan
Audit;
 Menyerahkan Laporan Audit kepada Manajemen;

10/30/2019 audit internal


FUNGSI- FUNGSI ORGANISASI (6)
Dalam Audit Internal
Para Auditor bertanggung jawab untuk :
 Memenuhi Persyaratan Pelaksanaan Audit;
 Berkomunikasi dan Menjelaskan Persyaratan Pelaksanaan
Audit;
 Merencanakan dan Melaksanakan Tugas yang diberikan;
 Mencatat Hasil Temuan Audit (jika ada);
 Memverifikasi Efektivitas dari Tindakan Perbaikan;
 Bekerjasama dan Mendukung Tugas Ketua Tim Auditor;
 Menjaga Kerahasiaan Dokumen yang Diaudit;

audit internal
FUNGSI ORGANISASI (7)
Dalam Audit Internal
Auditee bertanggung jawab untuk :
 Memberi Informasi kepada Auditor;
 Menyediakan Pendamping bagi Auditor;
 Menyediakan Sumber Daya bagi Tim Auditor;
 Bekerjasama dengan Auditor;
 Melaksanakan Tindakan Perbaikan berdasarkan
Hasil Temuan Audit.

19 audit internal
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT
(Manajemen) (1)
Dalam penyusunan program audit, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
 Struktur Organisasi;
 Ruang Lingkup Aktivitas Bisnis Perusahaan;
 Ukuran Fisik dan Lokasi Perusahaan;
 Persyaratan Pelanggan;
 Peraturan Pemerintah;
 Persyaratan Standar Sistem Manajemen;
 Kebijakan Perusahaan;

20 audit internal
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT
(Manajemen) (2)
1. Manajemen Bertanggungjawab untuk Menyusun Program Audit
Tahunan;
2. Pada umumnya setiap unit kerja dalam organisasi minimal
diaudit sebanyak 1(satu) kali dalam setahun;
3. Program audit meliputi :
 Tujuan audit;
 Fungsi yang diaudit;
 Waktu pelaksanaan audit;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (1)
1. Pengumpulan Informasi;
2. Peninjauan Dokumen yang berkaitan dengan Pelaksanaan
Pekerjaan Fungsi yang Diaudit;
3. Pembuatan Checklist
4. Pembuatan Jadwal Audit;
5. Peremuan Tim Auditor;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (2)
1. Pengumpulan Informasi;

 Ruang Lingkup dan Sasaran Audit dari pihak Manajemen;


 Standar yang digunakan;
 Dokumen Terkait sebagai Referensi;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (3)
2. Peninjauan Dokumen yang berkaitan dengan Pelaksanaan;
Sebelum melakukan audit di lapangan, sebaiknya Tim
Auditor terlebih dahulu melakukan Peninjauan Dokumen.
 Tujuannya adalah :
 Mempelajari Aktivitas / Proses Kerja Auditee;
 Sebagai Dasar dalam pembuatan Checklist;
 Sebagai Dasar untuk menentukan Kedalaman Audit
 Sebagai Dasar untuk Perencanaan Pelaksanaan Audit;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (4)
2. Peninjauan Dokumen yang berkaitan dengan Pelaksanaan; Dokumen
yang ditinjau meliputi :
 Persyaratan Standar Manajemen
 Peraturan / Kebijakan Perusahaan;
 Prosedur Operasional Kerja;
 Instruksi Kerja;
 Spesifikasi Produk / Bahan Baku;
 Metode Pengujian / Pemeriksaan;
 Diagram Alir Proses;
 Dokumen Terkait lainnya;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (5)
3. Pembuatan Checklist;
Berdasarkan hasil Peninjauan Dokumen, Tim Auditor membuat Checklist
sebagai panduan dalam Pelaksanaan Audit. Informasi yang terdapat dalam
Checklist meliputi:
 Alur proses kerja yang akan ditelusuri;
 Persyaratan yang akan diteliti pemenuhannya;
 Hal-hal yang akan diverifikasi;
 Penanggung jawab kerja yang akan diwawancara;
 Catatan yang akan dicari sebagai bukti pendukung pelaksanaan
operasional kerja;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (6)

3. Pembuatan Checklist;
Pembuatan Checklist dalam bentuk uraian
pertanyaan yang meliputi 5 W + 1 H (What, Who,
Why, Where, When + How).

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (7)
3. Pembuatan Checklist;
Manfaat penggunaan Checklist :
 Memudahkan dalam Penelusuran Proses Audit;
 Audit dilakukan secara Sistematis dan Efektif;
 Sebagai Referensi dalam Pembuatan Laporan;

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (9)
4. Pembuatan Jadwal Audit;
Jadwal Ruang Lingkup dan Sasaran Audit;
 Standar yang digunakan;
 Waktu Pelaksanaan Audit;
 Tim Auditor Pelaksana;
 Permintaan Pendamping;
 Permintaan Fasilitas Ruangan yang diperlukan.

audit internal
PERSIAPAN AUDIT INTERNAL
(Tim Auditor) (10)
5. Pertemuan Tim Auditor;
Briefing Tim dilakukan sebelum Pelaksanaan Audit, dipimpin oleh Ketua
Tim Auditor. Informasi yang disampaikan meliputi :
 Pembagian Tugas masing-masing Auditor;
 Mengingatkan kembali mengenai Ruang Lingkup, Sasaran dan
Standar yang digunakan;
 Kode Etik sebagai Auditor;
 Memeriksa Kesiapan Auditor dan Kelengkapan Dokumen yang
diperlukan;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (1)
Pelaksanaan audit terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu :
1. PERTEMUAN AWAL (OPENING MEETING);
2. PELAKSANAAN AUDIT;
3. PERTEMUAN PENUTUP (CLOSING MEETING);
4. PENULISAN LAPORAN AUDIT.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (2)
1. PERTEMUAN AWAL (OPENING MEETING);
Tujuan Pertemuan Awal ini adalah untuk :
 Memberikan penjelasan bahwa Tujuan Audit Internal adalah
untuk Continual Improvement Organisasi;
 Memberikan penjelasan mengenai Metode yang digunakan;
 Memberikan informasi lain yang berkaitan dengan Pelaksanaan
Audit;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (3)
1. PERTEMUAN AWAL (OPENING MEETING);

Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Tim dan dihadiri oleh :


 pimpinan dan staff unit kerja yang diaudit;
 personel yang akan menjadi pendamping (jika ada);
 anggota tim auditor;
 pihak lain yang terkait;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (4)
1. PERTEMUAN AWAL (OPENING MEETING);
Hal-hal yang disampaikan oleh Ketua Tim :
 memperkenalkan Tim Auditor;
 ruang lingkup dan tujuan audit; (note : perlu
 metode audit yang digunakan; dibuatkan
DAFTAR HADIR)
 jadwal audit;
 kriteria hasil temuan;
 permintaan fasilitas;
 konfirmasi waktu kerja;
 memberi kesempatan kepada auditee untuk tanya-jawab;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (5)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
b. Teknik Audit;
c. Teknik Bertanya;
d. Faktor Psikologis Dalam Audit;
e. Taktik Auditor dan Auditee;
f. Pencatatan Bukti Objektif;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (6)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
 Forward Tracing Proses Bisnis Organisasi;
 Backward Tracing Proses Bisnis Organisasi;
 Persyaratan Standar Sistem Manajemen;
 Penggunaan bukti obyektif.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (7)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
a.1. Forward Tracing Proses Bisnis Organisasi;
Audit yang dilakukan dengan mengikuti urutan proses yang
logis :
Input proses output.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (8)

2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
a.2. Backward Tracing Proses Bisnis Organisasi;
Kebalikan dari Forward Tracing, dimulai dari
output proses Input.

*Melihat Proses langsung dilapangan (Site Visit)

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (9)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
a.3. Persyaratan Standar Sistem Manajemen;
Audit yang dilakukan dengan melihat kesesuaian
penerapan terhadap persyaratan standar.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (10)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
a. Metode Audit;
a.4. Penggunaan bukti obyektif;
Audit yang dilakukan dengan melihat/ meninjau
rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang
relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
melalusi observasi, pengukuran, uji, dan lainnya.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(TIM AUDITOR) (11)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
b. Teknik Audit;
b.1. Klarifikasi
Memperoleh kejelasan kembali atas pernyataan yang
kurang dimengerti seperti istilah, definisi, atau
persyaratan standar.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (12)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
b. Teknik Audit;
b.2. Verifikasi
Pemeriksaan terhadap catatan (records) atau dokumen
yang ada.

b.3. Pengambilan Contoh


Mengambil contoh data, informasi dan bukti obyektif
lainsecara acak

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (13)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
b. Teknik Audit;
Contoh Bukti Objektif :
 Rekaman seperti Survei Kepuasan Pelanggan, Risalah
Tinjauan Manajemen, Pengendalian Risiko & Peluang,
Pemantauan Sasaran Mutu, dll;
 Prosedur, petunjuk kerja, spesifikasi produk, standar teknis;
 Kondisi fisik peralatan, mesin, area penyimpanan produk atau
komponen (Rekaman pemeliharaan peralatan,mesin,dsb).

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tlm Auditor) (14)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
b. Teknik Audit;
Pertimbangan Pengambilan Contoh :
 Pengaruhnya terhadap mutu barang atau jasa;
 Pengaruhnya terhadap persyaratan atau kepuasan
pelanggan;
 Peraturan Pemerintah;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tlm Auditor (15)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
c. Teknik Bertanya;
Regain Information
Bertanya untuk mencari informasi lebih lanjut karena ada
sesuatu yang hilang atau terputus, misalnya :
Q : Kesulitan-kesulitan apakah yang sering anda alami dalam
pengadaan barang dan jasa?
A : Prosesnya sangat panjang kalau diceritakan
Q : Panjang kalau dibandingkan dengan apa ?

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (16)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
c. Teknik Bertanya;
Regain Information
Q : Kenapa invoice yang harus dikirim ke pelanggan
selalu
terlambat ?
A : Saya kira anda juga tahu bahwa komputer di
perusahaan
kita ini sering ngadat
Q : Seberapa sering komputer anda ngadat ? Apakah ada
standar waktu yang bisa dirujuk untuk melakukan
justifikasi keadaan ini ? audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (17)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
c. Teknik Bertanya;
Show Me ..
Q : Bagaimana cara anda menyimpan barang jadi sebelum dikirim
ke pelanggan?
A : Barang jadi itu disimpan di tempat yang telah ditentukan,
diberi label tanggal produksi, menggunakan
sistem FIFO, aman dari
kerusakan/ kontaminasi.
Q : Tunjukkan kepada saya semua yang anda ceritakan itu ….. !

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (18)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
c. Teknik Bertanya;
Dalam mengajukan pertanyaan kepada auditee, sebaiknya :
 bertanya dengan jelas;
 bertanya dengan menggunakan “bahasa” auditee;
 bertanya langsung kepada personel yang melakukan tugas;
 bertanya satu persatu sesuai dengan rencana atau pedoman;
 mengulangi pertanyaan jika dianggap tidak dipahami;
 cari informasi kembali jika masih belum terjawab atau
tersedia;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (19)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
c. Teknik Bertanya;
Oleh karena itu, agar audit dapat berjalan lancar auditor
sebaiknya :
 bersikap profesional;
 tetap tenang;
 bersikap sopan;
 bersikap santai tetapi serius;
 menunjukkan ketertarikan pada auditee dan pekerjaannya

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (20)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
d. Faktor Psikologis Dalam Audit;
Proses audit dapat dilihat dari dua sudut pandang :
Auditor : audit merupakan proses mencari kesalahan atau
kelemahan orang lain
Auditee : audit merupakan proses yang tidak menyenangkan
karena kesalahan atau kelemahan ditemui auditor.
Selanjutnya, auditee merasa tidak senang atau
pekerjaannya diawasi, sehingga kebenaran kadangkala
disembunyikan.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (21)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
e. Taktik Auditor dan Auditee;
Perilaku auditor yang seyogyanya diperhatikan :
 mempelajari secara seksama unit kerja yang akan diaudit;
 tepat waktu;
 mempersiapkan segala sesuatu secara terencana;
 menggunakan checklist sebagai alat bantu;
 mendiskusikan bersama auditee ketika ada masalah;
 bekerja secara teliti;
 selalu mencari bukti objektif sebagai pendukung;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (22)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
e. Taktik Auditor dan Auditee;
Sementara itu, ada beberapa sikap auditee yang secara sengaja
atau tidak sengaja akan mempengaruhi proses audit, seperti :
 menjawab secara panjang lebar, tidak to the point;
 mebuang-buang waktu;
 senang memotong pembicaraan orang baik sengaja maupun
tidak;
 congkak dan sombong;
 agresip;
 senang berdebat;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (23)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
f. Pencatatan Bukti Objektif

Beberapa pedoman yang perlu diingat :


 Jangan mengandalkan ingatan saja, tulis informasi apa
saja yang anda peroleh;
 jangan kacau dengan pikiran anda;
 gunakan checklist dan catatlah apa saja yang perlu
disana;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (24)
2. PELAKSANAAN AUDIT;
f. Pencatatan Bukti Objektif
Beberapa kondisi yang perlu diingat dalam mencari
bukti objektif adalah :
 apa yang ditemukan;
 dimana ditemukannya;
 kenapa terjadi penyimpangan itu;
 siapa yang sedang berada disana;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (25)
3. PENULISAN LAPORAN OLEH AUDITOR
 Setelah audit selesai, Tim Auditor melakukan pertemuan
untuk menulis Laporan Audit;
 Laporan Audit dipersiapkan berdasarkan hasil catatan
audit, checklist, serta pengamatan di lapangan;
 Jika terjadi perbedaan pendapat, maka keputusan akhir
ditentukan oleh Ketua Tim Auditor;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (26)

4. PENULISAN LAPORAN KETIDAK SESUAIAN (PTP)


 Sebagai bagian dari Laporan Audit yang harus diserahkan kepada
pihak manajemen adalah Laporan Ketidaksesuaian;
 Laporan Ketidaksesuaian ini memuat ketidaksesuaian yang
ditemukan dan memerlukan Tindakan Perbaikan;
 Laporan Ketidaksesuaian ini harus dikonfirmasikan dan
diserahkan kepada pihak auditee saat pertemuan penutup
(closing meeting);

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (27)
4. PENULISAN LAPORAN KETIDAK SESUAIAN (PTP)
Informasi yang ada dalam Laporan Ketidaksesuaian (PTP) meliputi :
 Nomor PTP
 Tanggal dan area yang diaudit;
 Rujukan/ Nomor dokumen referensi terkait;
 Uraian ketidaksesuaian;
 Auditor yang menerbitkan ketidaksesuaian;
 Penjelasan rencana dan target Tindakan Perbaikan yang akan
dilakukan oleh auditee serta batas maksimal tanggal perbaikan;
 Verifikasi oleh auditor/wakil manajemen atas hasil Tindakan
Perbaikan yang dilakukan oleh auditee;

audit internal
Mana Yang Lebih Baik ? (1)
A B

Ditemukan ketidaksesuaian pada formulir Ditemukan ketidaksesuaian pada inspection &


Serah terima barang (FW01ABC) terkait despatch area terkait pihak yang berwenang
orang yang mengautorisasi pelepasan dalam memberikan autorisasi pelepasan
produk XYZ pada order No. 1234 tgl. 5 produk tanggal 5 Oktober 2017.
Oktober 2017 di final inspection & despatch
area.

Ditemukan organisasi tidak dapat Tidak dapat ditunjukan bukti pengendalian


menunjukan bukti pengendalian terhadap terhadap risiko dan peluang organisasi di
risiko dan peluang organisasi. bagian pengadaan semester 1 th. 2017
sesuai dengan klausul 6.1.2.

audit internal
Mana Yang Lebih Baik ? (1)
A B

Perubahan QP-PUR-01, Rev. 00 tidak Paragraf 5.7 tidak dilaksanakan untuk


mengikuti prosedur QP-MGT-02, Rev. 01, mengubah Prosedur QP-PUR-01, Rev.
paragraf 5.7. 01.

Agar Audit Internal di Divisi Pemasaran


mencapai sasaran, maka seyogyanya Sebaiknya Audit Internal di Divisi
setiap tahun dilaksanakan pada bulan Pemasaran dilakukan pada bulan
Januari dan Juni. Hal ini tentunya harus Januari dan Juni setiap tahunnya.
mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu sebelumnya dari Wakil
Manajemen.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (28)
3. PENULISAN LAPORAN AUDIT INTERNAL
Informasi yang ada dalam Laporan Audit dapat meliputi :
– ruang lingkup dan tujuan audit;
– tanggal pelaksanaan audit;
– nama tim auditor;
– fungsi organisasi yang diaudit;
– ketidaksesuaian hasil temuan audit;
– kesimpulan hasil audit;
– daftar distribusi laporan;
– rekomendasi tindak lanjut atau verifikasi yang belum
diselesaikan untuk diaudit berikutnya;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (29)
3. PENULISAN LAPORAN
KETIDAKSESUAIAN (Temuan)
Tidak terpenuhinya persyaratan (Standar, Kebijakan Organisasi, Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku )

OBSERVASI (Saran)
Saran untuk peningkatan yang diperoleh selama audit

BUKTI OBJEKTIF
Data pendukung keberadaan atau kebenaran atas sesuatu hal, umumnya terdiri dari
rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan
dapat diverifikasi. Diperoleh melalui pengamatan di lapangan, pengukuran, uji, atau
cara lain.

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (30)

4. PERTEMUAN PENUTUP (CLOSING MEETING)

Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Tim Auditor dan dihadiri oleh :
 pimpinan unit kerja terkait;
 personel yang menjadi pendamping;
 anggota Tim Auditor;
 pihak lain yang terkait;

audit internal
PELAKSANAAN AUDIT
(Tim Auditor) (31)
4. PERTEMUAN PENUTUP (CLOSING MEETING)
Hal-hal yang disampaikan oleh Ketua Tim Auditor :
 ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan;
 menjelaskan bahwa audit menggunakan metode note :
sampling; perlu dibuatkan
DAFTAR HADIR
 hasil temuan audit;
 membuka forum tanya jawab;
 meminta persetujuan dari auditee atas hasil temuan
auditor;
 meminta rencana tindak lanjut dari auditee;

audit internal
PEMILIHAN AUDITOR (1)
Jumah auditor yang dibutuhkan bergantung kepada :
 Ruang lingkup Penerapan Sistem Manajemen di
Organisasi;
 Bisnis Proses Organisasi;
 Jumlah sumber daya yang dimiliki.

Tim auditor terdiri dari wakil setiap unit kerja yang ada di
dalam organisasi.

audit internal
PEMILIHAN AUDITOR (2)
Dalam memutuskan kompetensi auditor yang dibutuhkan untuk audit, harus
mempertimbangkan :
1. ukuran, kompleksitas, produk, jasa, dan proses bisnis organisasi yang akan di audit;
2. Metodologi pelaksanaan audit;
3. Memahami sistem manajemen yang akan di audit;
4. Kompleksitas sistem manajemen yang diterapkan di Organisasi;
5. Tipe dan tingkatan risiko dan peluang yang di tetapkan sistem manajemen;
6. Tujuan program audit
7. Ketidakpastian dalam mencapai tujuan audit
8. Persyaratan lainnya yang relevan dengan pihak berkepentingan organisasi, jika ada.

audit internal
PEMILIHAN AUDITOR (3)
Personal Behaviour :
a. Etis (adil, jujur, tulus, jujur, dan bijaksana);
b. Berpikiran terbuka (bersedia mempertimbangkan gagasan atau sudut
pandang alternatif);
c. Diplomatis (bijaksana dalam menangani individu) ;
d. Jeli (secara aktif mengamati lingkungan dan aktivitas fisik);
e. Perseptif (sadar dan mampu memahami situasi);
f. Serba guna (mampu mudah beradaptasi dengan situasi yang berbeda);
g. Gigih/Ulet (gigih dan fokus pada pencapaian tujuan);
h. Terbuka untuk perbaikan (bersedia belajar dari situasi);

audit internal
PEMILIHAN AUDITOR (3)
Personal Behaviour :
i. Menentukan (yaitu mampu mencapai kesimpulan tepat waktu berdasarkan
penalaran dan analisis logis);
j. Mandiri (mampu bertindak dan berfungsi secara independen saat
berinteraksi secara efektif dengan orang lain);
k. Mampu bertindak dengan ketabahan (mampu bertindak secara
bertanggung jawab dan etis, meskipun tindakan ini mungkin tidak selalu
populer dan terkadang menghasilkan ketidaksetujuan atau konfrontasi);
l. Peka terhadap Budaya (jeli dan menghormati budaya auditee);
m. Kolaboratif (berinteraksi secara efektif dengan orang lain, termasuk
anggota tim audit dan personil auditee).

audit internal
10/30/2019 9001 : 2015 Training_R0 68

Anda mungkin juga menyukai