Anda di halaman 1dari 35

Covid-19 dan Vaksinasi

Covid-19
pada Anak
dr. Nurul Hidayah
Spesialis Anak

FK ULM
Definisi Anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia
18 tahun, termasuk janin yang masih di
dalam kandungan (UU Perlindungan Anak
no 35 tahun 2014).
Konvensi Hak Anak 1979, UU
Perlindungan Anak 2002, UU
Kesehatan
∙ Anak : sejak2009
konsepsi (dalam kandungan) sp dengan 18 tahun
∙ Anak belum mampu melindungi diri sendiri
∙ Pemerintah & keluarga : wajib melindungi anak dari berbagai
bahaya, yang mengancam keselamatan/kelangsungan hidup
dan tumbuh kembang anak 🡪 termasuk bahaya Covid 19.
Apa itu COVID-19?

● COVID-19 adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan.
● Virus baru dan penyakit ini pertama kali
ditemukan di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember
2019.
● COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di
seluruh dunia
Apa saja gejala
COVID-19?
Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum
adalah demam, batuk, dan rasa lelah.
Gejala yang lebih jarang 🡪 rasa sakit otot,
hidung tersumbat, sakit kepala,
konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare,
kehilangan indera rasa atau penciuman,
ruam pada kulit
Gejala-gejala yang dialami mayoritas bersifat
ringan 🡪 sebagian besar (sekitar 80%) orang
yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu
perawatan khusus.
Pembagian
Covid-19

1. Suspek (curiga)
2. Probable (kemungkinan besar)
3. Konfirmasi (Pasti)
Suspek
Kriteria klinis :
1. Demam dan batuk akut atau
2. Kondisi akut dan tiga atau lebih tanda atau gejala
berikut : demam, batuk, lemas/fatique, salit kepala,
myalgia, nyeri tenggorokan, pilek, sesak,
anoreksia/mual, muntah, diare, perubahan
kesadaran
Suspek
Kriteria Epidemiologis :
1. Bertempat tinggal/bekerja di daerah dengan risiko tinggi
penularan virus kapan saja dalam 14 hari sebelum gejala
muncul, atau
2. Bertempat tinggal atau bepergian ke wilayah dengan
transmisi komunitas kapan saja dalam 14 hari sebelum
timbul gejala, atau
3. Bekerja di layanan kesehatan apapun, termasuk di dalam
fasilitas kesehatan atau dalam komunitas, kapan saja
dalam 14 hari sebelum gejala muncul
Suspek

4. Pasien dengan penyakit pernafasan akut berat (dengan


riwayat demam dan batuk, timbul dalam 10 hari terakhir,
dan memerlukan rawat inap
5. Seseorang tanpa gejala yang tidak memenuhi kriteria
epidemiologi dengan SARS-CoV-2 antigen –RDT positif
Probable
1. Pasien yang memenuhi kriteria klinis di atas dan merupakan
kontak dari kasus probable atau terkonfirmasi, atau terkait
dengan kluster covid-19
2. Kasus suspek dengan pencitraan torak yang menunjukkan
temuan curiga Covid-19
3. Seseorang dengan anosmia (kehilangan penciuman) atau
ageusia (kehilangan rasa) baru-baru ini tanpa adanya
penyebab lain yg teridentifikasi
4. Kematian tidak dijelaskan penyebab lainnya, pada orang
dengan gangguan nafas sebelum kematian dan merupakan
kontak dari kasus probable atau terkonfirmasi atau terkait
dengan kluster covid-19
Terkonfirmasi
A. Seseorang dengan PCR positif
B. Seseorang SARS-CoV2 antigen-RDT positif dan memenuhi
kriteria baik definisi kasus probable atau suspek A atau B
C. Seseorang tanpa gejala dengan SARS-CoV2 antigen-RDT
positif yang merupakan kontak dari kasus probable atau
terkonfirmasi
Bagaimana cara COVID-19
menyebar?

- Anak dapat tertular COVID-19 dari


lain yang terinfeksi virus ini.
- COVID-19 dapat menyebar terutama
dari orang ke orang melalui percikan-
percikan dari hidung atau mulut yang
keluar saat orang yang terinfeksi
COVID-19 batuk, bersin atau
berbicara.
Apakah anak-anak atau remaja
dapat terinfeksi COVID-19?

Anak-anak dan remaja memiliki risiko


terinfeksi dan menularkan ke orang lain
sama seperti kelompok usia lainnya.

Sampai saat ini, bukti menunjukkan bahwa


anak-anak dan remaja lebih kecil
kemungkinannya terkena penyakit yang
serius, kecuali dengan komorbid
Kejadian Covid-19 pada anak
Data bulan Juni 2021
∙ Total kasus positif Covid-19
∙ umur 0 - 18 thn : 12,6% (+ 270.000 org)
∙ umur 1 – 5 thn : 2,9 % (+ 62.000 org),
∙ umur 6 –18 thn : 9,7 % (+208.000 org)
∙ Total kematian
∙ umur 1 - 5 thn : 0,6 % (+ 350 org),
∙ umur 6 – 18 thn: 0,6 % (+ 350 org)
∙ Anak : SUMBER PENULARAN COVID YANG TERABAIKAN ?
• Eyckman : anak positif Covid 67,3% tanpa gejala
Anak tertular dan sumber penularan dari / ke orang
dewasa & orang di sekitarnya
○ banyak tanpa gejala
○ dapat tertular / menularkan dari / ke : orangtua,
orang yang tinggal serumah, orang yang datang
ke rumah, di dalam kendaraan umum, tempat
umum, tempat ibadah, teman / guru ketika
pembelajaran tatap muka, dll

Untuk mencegah penularan antara dewasa dan anak


○ protokol kesehatan yang ketat di rumah dan di luar
rumah
o percepatan imunisasi pada dewasa dan anak
🡪terutama pada remaja dengan mobilitas tinggi
Anak dengan covid-19 merupakan kelompok khusus
karena:

o Keterikatan dengan orang tua o Stimulasi perkembangan (fungsi otak)


🡪 mendampingi bayi balita balita(mengajak ngobrol, bermain,
yang belum dapat terpisah dari mendongeng dll), untuk
orangtuanya untuk mengembangkan perkembangan
menimbulkan rasa aman dan otak anak, tidak boleh tertunda
nyaman o Spesifikasi alat kesehatan untuk bayi
/ balita : alat medis, obat, jarum,
o Ibu harus memberikan ASI,
menyuapi makan, infus, ventilator dll
memandikan, menceboki o SDM perawat yang biasa merawat
ketika buang air besar atau bayi, balita, anak
kecil.
Vaksin Covid-19
pada Anak

DAY 1 DAY 2 DAY 3 DAY 4


Mars is a very Mercury is the Jupiter is the Earth is where we
cold place smallest planet biggest planet live on
Dasar Pertimbangan
1.Hasil uji klinis fase 1 dan fase 2 vaksin CoronaVac buatan
Sinovac pada anak umur 3-17 tahun dengan metode randomisasi, buta
ganda dan kontrol plasebo di Zanhuang (China) sebagai berikut:
a.Keamanan: pada fase 1 dan 2 setelah 28 hari penyuntikan ditemukan
KIPI pada 26 -29 % kelompok subjek, secara statistik tidak berbeda
bermakna dengan kelompok plasebo (24%).
● KIPI terbanyak 🡪 nyeri ringan dan sedang di lokasi penyuntikan
(13%).
● KIPI serius hanya 1 kasus tidak ada hubungan dengan vaksin
● KIPI pada kelompok usia 3 - 11 tahun terutama demam
● Umur 12 - 17 tahun terutama nyeri di lokasi suntikan, tidak ada
laporan demam.
Dasar Pertimbangan
b. Serokonversi:
Setelah dosis ke 2 pada fase 1; 100 %
Pada fase 2 serokonversi 96.8 - 100 %
Tidak ditemukan respons antibodi pada kelompok plasebo.
c. Pemberian vaksin dosis 3 ug, penyuntikan 2 kali dengan jarak
1 bulan menunjukkan keamanan dan imunogenisitas yang
lebih baik.
d. Hasil uji klinis fase 1 dan 2 menunjukkan keamanan dan
imunogenitas yang meyakinkan.
Dasar Pertimbangan

2. Hasil uji klinis fase 3 belum ada.


3. Pengalaman selama ini pemakaian
vaksin dengan platform inactivated
aman dan efikasinya baik.
4. Hasil evaluasi khasiat dan
keamanan Komite Nasional Penilai
Obat dari BPOM
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia

1.Dapat dilakukan percepatan vaksinasi Covid-19


pada anak menggunakan vaksin Covid-19
inactivated buatan Sinovac, karena sudah tersedia
di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase 1 dan 2
yang hasilnya aman dan serokonversi tinggi.
TABLET
Rekomendasi Ikatan Dokter
APPAnak Indonesia
2. Berdasarkan prinsip kehati hatian sebaiknya imunisasi
dimulai untuk umur 12 –17 tahun dengan pertimbangan:
● a. Jumlah subjek uji klinis memadai.
● b.Tingginya mobilitas dan kemungkinan berkerumun di
● luar rumah.
● c.Mampu menyatakan keluhan KIPI bila ada.
3. Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intra muskular di otot
deltoid lengan atas, diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan.
4. Untuk anak umur 3 - 11 tahun menunggu hasil kajian
untuk menilai keamanan dan dosis dengan jumlah
subjek yang memadai
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
5. Kontraindikasi:
a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*
b. Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute
demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan /sitostatika berat.
e. Demam 37,50C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid 19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
j. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia

6. Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan


mematuhi panduan imunisasi dalam masa pandemi
yang telah disusun oleh Kemkes, IDAI dan
organisasi profesi lain.
7. Pelaksanaan imunisasi dapat dimulai setelah
mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan,
sarana, prasarana dan masyarakat.
8. Imunisasi bersamaan untuk semua penghuni rumah
lebih baik.
9. Dilakukan pencatatan vaksinasi secara elektronik
diintegrasikan dengan pencatatan vaksinasi
orangtua.
10. Melakukan pemantauan kemungkinan KIPI.
Target pemerintah :
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17
tahun ini akan menyasar 32,6 juta anak
Persiapan sebelum dan setelah vaksinasi

1. Selalu beri dukungan dan motivasi untuk anak sebelum, saat, dan setelah
vaksinasi
2. Bicaralah dengan anak mengenai fungsi vaksin Covid-19 yang akan ia
dapatkan
3. Beritahu dokter atau perawat mengenai alergi apapun yang mungkin
dimiliki anak
4. Untuk mencegah cedera, anak harus duduk atau berbaring saat vaksinasi
dan selama 15 menit setelah vaksinasi diberikan
5. Setelah vaksinasi, amati kondisi anak, apakah ia mengalami reaksi alergi
yang parah hingga memerlukan perawatan
Terimakasih
semoga manfaat

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai