Manajemen Dana Iuran Rukun Kematian Di Puntun Kota Palangka Raya
Manajemen Dana Iuran Rukun Kematian Di Puntun Kota Palangka Raya
SKRIPSI
Oleh:
SULISTYANINGSIH
NIM. 1202120178
PERSETUJUAN SKRIPSI
Mengetahui;
NOTA DINAS
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya,
Maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara:
Nama : Sulistyaningsih
Nim : 120 212 0172
Judul : Manajemen Dana Iuran Rukun Kematian Di Puntun
Kota Palangka Raya
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
2. Ali Sadikin, M. SI
(................................................)
Penguji I/ Anggota
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
ABSTRAK
ABSTRACT
The existence of rukun kematian (RKM) nowadays is extremely helpful for the
society. Therefore, it needs a good management in order to make RKM running well and
functioning as the purpose when it was established. However, the result of observation
toward RKM Puntun, Palangka Raya showed several inexpediencies about the application
of management elements and the distribution of compensation that given by RKM. Then
this research discussed about funding management and compensation practices by RKM
to its member. There were two problems of the study: (1) How is the funding
management in RKM in Puntun, Palangka Raya, (2) Is the distribution of compensation
appropriate with ta‟awun principal.
This research used qualitative-descriptive approach which the object of the study
was funding management of RKM Puntun, Palangka Raya and appropriate distribution of
compensation with ta‟awun principal. Meanwhile, the subject of the study consisted of 3
board members. Collecting data method was used observation, interview, and
documentation. Whereas, data validation was proven with triangulation technique then
analyzed with collection, reduction, display, and conclusion method.
Through various reference of theory that was used in order to support the study.
The result of funding management of RKM Puntun, Palangka Raya was not fully applied
the management elements. Afterwards, the distribution of compensation of RKM was not
fully applied ta‟awun principal as well. This can be seen when parties from RKM
provides a perind for 3 months against members of the new register, in a period of 3
months before new members receive accident (died), then the member is not entitled to
receive compensation from the RKM.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan taufiq,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
dengan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para kerabat, sahabat, dan pengikut beliau illa
yaumil qiyamah.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi. Terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari dari bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
1. Bapak Dr. Ibnu Elmi AS Pelu SH. MH. selaku rector IAIN Palangka Raya yang
2. Ibu Dra. Hj. Rahmaniar M. SI selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
3. Ibu Jelita M. SI selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam di IAIN Palangka Raya.
4. Bapak Ali Sadikin, M.SI selaku dosen penasehat akademik selama penulis menjalani
perkuliahan.
5. Bapak Dr. Jirhanuddin, M.Ag selaku pembimbing I, yang telah ikhlas meluangkan
waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran kepada
6. Bapak Dr.Ahmad Dhakhoir, SHI,MHI selaku pembimbing II, yang telah ikhlas
memberikan arahan dan penjelasan, serta telah meluangkan waktu dan pikiran untuk
7. Seluruh dosen IAIN Palangka Raya khususnya dosen yang mengajar di Program
Studi Ekonomi Syariah yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada
8. Para pengurus Rukun Kematian Gotong Royong yang telah bersedia meluangkan
waktu ditengah kesibukkan kerjanya untuk membantu saya dalam penelitian ini.
9. Ayah dan Ibu selaku orang tua penulis yang sangat banyak memberikan bantuan
menempuh pendidikan.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah telah ikut
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Semoga karya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi
banyak pihak.
Sulistyaningsih
Nim. 120 212 0 178
9
Moto
َّللا َعلَي ِه َو َسلَّ َم َّ ص َّل َ َّللاِ َّ لَمَّا َجا َء َنعْ يُ َجعْ َف ٍر َقا َل ال َّن ِبي َرس ُْو ُل
ْ اصْ َنع ُْوا ألِ هْ ِل َجعْ َف ٍر َط َعا مًا َفإ َن ُه َق ْد َجا َء ُه ْم َما َي ْشغثلُ ُه ْم
Persembahan
Ku persembahkan karya sederhana ini untuk orang yang paling
ku sayang uma dan bapak. Terimakasih untuk semua kasih
sayang dan doa uma dan bapak selama ini.
Untuk kedua kakak ku, terimakasih sudah membantu adik mu
selama perkuliahan dari awal hingga akhir perkuliah ini.
Untuk adik ku satu-satunya terimakasih sudah menyemangati
kakakmu selama ini.
Untuk keluarga besarku terimakasih atas dukungan kalian selama
ini.
Untuk guru-guru dan dosen-dosen ku terimakasih atas didikan
dan ilmu yang bermanfaat yang telah kalian ajarkan.
Untuk semua teman-temanku, (SD, SMP dan MAN) khususnya
ekonomi syariah angkatan 2012 terimakasih atas dukungan dan
semangatnya selama ini, semoga hubungan kita tetap terjalin
meskipun kita sudah memiliki jalan masing-masing.
11
ب ba‟ B Be
ت ta‟ T Te
ج jim J Je
د dal D De
ر ra‟ R Er
س sin S Es
غ gain G Ge
ف fa‟ F Ef
12
ق qaf Q Qi
ك kaf K Ka
ل lam L El
م mim M Em
ن nun N En
و wawu W We
ه ha‟ H Ha
ي ya‟ Y Ye
A. Konsonan Tunggal
C. Ta’ Marbutah
(Ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke
dalam Bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah atau dammah ditulis t.
D. Vokal Pendek
َ Fathah ditulis A
َ Kasrah ditulis I
َ Dammah ditulis U
E. Vokal Panjang
F. Vokal Rangkap
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGAKATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bumi ini akan menemui kematian hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang
berbunyi:
Bagi manusia yang masih hidup ada kegiatan yang wajib dilaksanakan
biaya atau dana. Selanjutnya, dari tahun ke tahun harga kain kafan, wewangian
1
Depertemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Semarang :Tanjung Mas Inti
Semarang, 1992.h.109.
21
keadaan ekonomi seperti apa manusia akan menemui ajal. Jika kematian datang
ketika manusia dalam keadaan ekonomi yang berada, tentu tidak akan
kematian datang pada saat manusia mengalami kesulitan ekonomi, terlebih bagi
1
masyarakat yang tinggal diperkotaan.2
solidaritas sosial diantara umat Islam, dan bisa pula lewat pemerintah dan baitul
mal. Baitul mal itu sendiri merupakan lembaga asuransi umum bagi setiap orang
sekarang, bentuk solidaritas sosial yang dimiliki oleh Islam yaitu sebuah lembaga
ditinggalkan dengan cara memberikan santunan dari hasil iuaran yang dilakukan
dapat berjalan secara efektif dan efesien. Efektif, artinya menyelesaikan kegiatan-
output terbesar dengan input terkecil.4 Agar tercapainya manajemen yang baik
2
Anna Maria Faulina, Rukun Kemtaian dalam Predpektif Asuransi Syariah Pada
BeberapaMesjidDanYayasan,http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25070/1/A
nna%20Maria%20Faulina.pdf.Diakses tanggal 21 Februari 2016.
3
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2014, h.261.
4
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah & Kewirausahaan, Bandung:
Pustaka Setia, 2013, h.48.
22
pengendalian. Namun, hal tersebut berbeda dengan manajemen RKM yang berada
pemberian hasil iuran kepada keluarga anggota dari rukun kematian yang ada di
sana terjadi ketidak-adilan, ketidak-adilan itu terpapar ketika ada anggota baru
yang keluarganya meninggal dunia, maka anggota tersebut tidak bisa mengklaim
atau memperoleh santunan dari rukun kematian tersebut kecuali setelah tiga bulan
keanggotaanya.5
keluarga yang ditinggalkan dan prinsip utama dari rukun kematian adalah tolong-
B. Rumusan Masalah
Raya ?
prinsip ta‟awun?
5
wawancara dan observasi terhadap subjek MI pada tanggal 1April 2016.
23
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Sistematika Penulisan
2. Bab II Kajian pustaka yang terdiri dari tinjauan pustaka yaitu telusuran
3. Bab III metode penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian,
Pendekatan penelitian, objek dan subjek Penelitian, jenis dan sumber data,
4. Bab IV Bab ini berisi tentang gambaran tempat dimana peneliti lakukan,
5. Bab V: Pada bab ini berisikan tentang dekripsi lokasi penelitian, hasil dan
analisis data yang membahas mengenai kajian hasil penelitian dan analisis
Palangka Raya.
6. Bab VI: merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
dengan judul yang peneliti angkat. Adapun tujuan pemaparan ini adalah untuk
Asuransi Syariah Pada Beberapa Mesjid Dan Yayasan”. Skripsi ini memaparkan
rukun kematian yang dipandang dari asuransi syariah. Sisi yang diungkap adalah
pada manajemen dan pengelolaan dana dari rukun kematian. objek penelitian
berupa tempat ibadah atau mesjid dan lembaga yayasan sosial keagamaan yang
kesamaan antara rukun kematian dan asuransi syariah. Letak persamaan ini ada
pada iuran dan klaim. Kedua dimensi ini menjadikan rukun kematian sebagai
pangsa pasar bagi industri asuransi syariah.6 Jenis penelitian yang digunakan
6
Anna Maria Faulina, Rukun Kemtaian dalam Predpektif Asuransi Syariah Pada
BeberapaMesjidDanYayasan,http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25070/1/A
nna%20Maria%20Faulina.pdf.Diakses tanggal 21 Februari 2016.
6
26
studi dokumentasi dan interview. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
(premi) iuran yang harus dibayarkan anggota, mengetahui dan menjelaskan proses
mengajukan dan mengeksekusi klaim premi serta waktu pengajuan klaim, dan
menjelaskan hal-hal yang dicover dalam rukun kemtian jika terjadi klaim.7
Ekonomi Islam”. Hari Idul Adha merupakan puncak ibadah haji. Hari raya ini
dirayakan tidak hanya oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di
tanah suci Makkah Al-Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita
Hari raya ini disebut juga Hari Raya Kurban, dimana pada hari itu bagi
dengan tabungan yang dilakukan dengan jangka terlalu singkat sebulan sebelum
menjelang pelaksanaan kurban, tidak sesuai dengan teori atau tujuan iuran kurban
cara cicilan dan dalam jangka waktu yang cukup panjang, dan tidak efektifnya
pengelolaan iuran hewan kurban tersebut karena sistem manajemen iuran tidak
7
Ibid...,h.5.
27
dikelola agar dapat berdaya guna sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan iuran hewan kiurban di
diteliti maka sifat penelitian ini adalah deskriptif. Berdasarkan jenis dan sifat
ekonomi Islam.8
pendekatan kualitatif deskriftif. Dalam penelitian ini menjadi subjek adalah bagian
yang menangani produk tabungan haji di PT.Bank BNI Syariah Mandiri cabang
Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tentang manajemen
dana tabungan haji (ONH) di tinjau dari perpektif Islam. Hasil penelitian
prinsip dasar bank syariah yakni prinsip keadilan, kemitraan, ketentraman, dan
transparansi dapat dirasakan secara utuh oleh penyimpan dana, pengguna dana,
maupun bank itu sendiri. Dengan kata lain, baik produk maupun pengelolaan dana
8
Septia Mutiara (2015), Pengelolaan Iuran Hewan Kurban Di Tanjung Balam
Kecamatan Bukit Kemuning Lampung Utara Ditinjau Dari Ekonomi Islam,
https://drive.google.com/file/d/0Bz588qLlLaHDQ1lXcW90dWZBbkE/view?pref=2&pli=1.h.V.
Diakses tanggal 21 Februari 2016
28
dengan jalan menggali, memahami serta mendalami tiap-tiap bagian dari ruang
lingkup ekonomi syariah sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) yang
Tabel 1.1
Persamaan Dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
No Nama dan Judul Tahun Persamaan Perbedaan
1
Anna Maria Meneliti Rukun kematian
Faulina , “Rukun tentang dipandang dari segi
Kematian Dalam Rukun asuransi Syariah.
Perspektif 2014 Kematian Sedangkan penulis
Asuransi Syariah meneliti tentang
Pada Beberapa iuran rukun
Mesjid Dan kematian.
Yayasan”.
2 Skripsi Septia Meneliti Pengelolaan iuran
Mutiara, tentang hewan kurban,
“Pengelolaan pengelolaan sedang penulis
Iuran Hewan iuran meneliti tentang
Kurban Di iuran rukun
Tanjung Balam 2015 kematian
Kecamatan Bukit
Kemuning
Lampung Utara
Ditinjau Dari
Ekonomi Islam”.
3 Ayu Azhara, Meneliti Meneliti tentang
“Manajemen tentang manajemen dana
Dana Tabungan 2013 manajemen haji sedangkan
Haji (ONH) dana penulis meneliti
Ditinjau Dari tentang manajemen
Perspektif dana rukun
Ekonomi Islam”. kematian.
Sulistyaningsih, Manajemen dana
“Manajemen Meneliti dan Pemberian
Iuran Rukun 2016 tentang Dana (klaim) rukun
Kematian Di rukun kematian
Puntun Kota kematian
4
Palangka Raya”.
Sumber: Diolah oleh penulis
9
Ayu Azhara, Manajemen Dana Tabungan Haji (ONH) Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi
Islam, skripsi, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya,2013,t.d.
29
B. Deskripsi Teoritik
1. Manajemen Islam
diinginkan.
didasarkan pada kata ad-dauran. Oleh karena itu, dalam Elias‟ Modern
10
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis...,h.19.
11
H.Malayu S,P.Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi
Aksara, cet ke X, 2014.h.2.
12
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2005, h.13.
30
dikerjakan itu harus jelas, yaitu jelas apa yang akan dikerjakan (halal),
13
Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, bandung: Pustaka Alfabeta,2010.h.22.
14
Ibid.,
15
Ibid.,
31
apa yang akan dihasilkan dan manfaatnya (benar dan adil). Inilah yang
sumber daya dan metode syariah yang tercantum dalam Al-Qur‟an atau
hadis Nabi.16
yang bervisi sekuler agar sejalan dengan visi dan misi penciptaan
berikut:17
atau organisasi harus tidak hanya untuk mencari profit atau nilai
16
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis...,h.21.
17
Veithzal Rivai, Dkk, Islamic Business And Economic Ethics, Jakarta: Bumi aksara, 2012.
h.187.
18
Qimah madiyah yaitu nilai yang berorientasi pada materi.
32
yang dituju, upaya yang dilakukan itu haruslah sesuai dengan aturan
19
Qimah Insaniyah yakni nilai yang ditegakkan dalam rangka tolong-menolong, saling
bertenggang rasa terhadap teman, tetangga dan lainnya.
20
Qimah Khuluqiyah yakni nilai moral yang dapat diraih dengan melakukan perbuatan
jujur, amanah, rendah hati, tidak sombong, peduli, dan lain sebagainya.
21
Qimah Ruhiyah yakni segala yang dilakukan harus karena Allah SWT.
33
pengawasan (controlling).
c. Fungsi Manajemen
1) Fungsi perencanaan
pekerjaan dalam bentuk pemikiran hal-hal yang terkait dengan pekerjaan itu
dahulu agar mereka membuat rencana tentang aktivitas yang harus dilakukan.
mengenai masa yang akan datang dalam hal merumuskan aktivitas yang
22
Buchari Alma & Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, Bandung: Pustaka
Alfabeta, 2014, h. 119.
23
H.M. Anton Athoillah, Dasar-dasar Manajemen, Bandung: Pustaka Setia, 2013.h.98.
24
Didi Hafidhuddin & Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, Jakarta:Gema
Insani Press,2003.h.77.
35
merupakan hal yang sangat penting karena tujuan inilah yang menjadi
tersebut harus tetap diperhatikan, dipedomi, dan dijadika bacaan oleh setiap
dapat dilihat sebagai suatu proses dalam suatu kerangka untuk mengambil
Rencana yang baik akan merumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Penentuan tujuan atau sasaran adalah penting bagi setiap organisasi karena:
b) Adanya tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan akan membantu orang-
ditetapkan.
keputusannya.
25
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, cet ke VII, 2011.h.24.
36
dicapai menjadi pedoman bagi penyusunan. Ini berarti bahwa tujuan atau
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki agar
dari organisasi tetap dapat dicapai secra efektif dan efesien. Demikian
mungkin dengan cara yang paling efektif dan efesien guna tercapainya
pelaksanaan perencanaan.
26
H.B.Siswanto, Pengantar Manajemen,...h.153.
38
menghadapi permasalahan-permasalahan.
mungkin.
berikut:27
akhlak mulia atau luhur (jujur, adil, sabar, rendah hati, amanah, saling
2) Manajemen terbuka
berkaitan dengan nilai kejujuran, pengelolaan yang sehat, dan terbuka (open
adalah amanah yang harus dipelihara dengan baik dan penuh keadilan.
27
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press, 2005,
h.198.
39
adalah orang yang memiliki sifat jujur dan terbuka setiap saat untuk diperiksa
28
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h.128
40
29
Ibid...,h.103
30
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya...,h.429.
41
32
Artinya:“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya.” ( Al-Maidah ayat 2)
manusia. Bahwa manusia diciptakan antara satu dengan yang lain memiliki
budaya, pendidikan dan keagamaan. Jadi prinsip ta‟awun adalah sesuai fitrah
31
Ta‟awun artinya sikap tolong-menolong, bantu-membantu, dan bahu-membahu antara
satu dengan yang lainnya.
32
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya...,h. 156
42
keharmonisan, karena hanya dengan iklim seperti itu, berbagai usaha dan
berfirman:
Selain itu, dalam ayat lain tentang prilaku yang peuh perdamaian
33
Ibid.
34
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya...,h.415
43
menolong.
perkara itu terpuji dan baik akibatnya, maka hal ini menderivasikan
a) Keadilan
Meski benar keadilan dan ketidak adilan telah terlihat jelas semenjak
sepotong, tanpa mengcu kepada status sosial, aset finansial, kelas dan
dalam firman Allah SWT yang terkanung dalam QS. An-nahl ayat 93
yang berbunyi:
35
dirinya sendiri.
35
Ibid..., h.416
45
c) Komunikatif
komunikatif.36
36
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.h.72-
74.
46
37
Amar Ma‟ruf Nahi Munkar adalah sebuah frasa dalam bahasa arab yang maksudnya
sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang
buruk.
38
Herry sutanto dan khaerul umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2013, h.136.
39
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h.93.
47
dan norma Islam, antara lain tersirat didalam firman Allah SWT:
menimbang, adil dalam bertindak, dan adil dalam menghukum. Adil itu
berbuat adil, sewaktu sebagai orang yang berkuasapun harus adil. Tiap
Muslim harus adil kepada dirinya sendiri dan adil pula terhadap orang
40
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alpabet, 2006,
h.88.
41
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya...,h.436.
48
Allah SWT:
42
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah...,h.19.
43
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h..415.
44
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah...,h.89.
45
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h.128.
49
2. Rukun Kematian
rukem.47
adanya rukun kematian ini dapat membantu mengurangi beban keluarga yang
antara warga.
3. Ta‟awun
46
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah...,h.20.
47
Mochnurrochman,RukemAl Ikhlas, http://rukemalikhlas.blogspot.co.id/2014/01/sekilas-
tentang-rukun-kematian-rukem-al.html. diakses tanggal 21 April 2016.
50
kebaikan. Ta‟awun bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja asalkan kita
melihat saudara kita yang butuh pertolongan dan siap untuk menolongnya.
siapa yang ditolong, terutama jika melihat dalam derajat, pangkat, dan harta
duniawi. Ta‟awun yang utama dilakukan dalam kebaikan dan bukan dalam
keburukan.48
Salah satu prinsip yang menjadi landasan etika dalam muamalah secara
Islami adalah ta‟awun. Ta‟awun merupakan salah satu prinsip utama dalam
membangun sistem ekonomi yang kokoh, agar pihak yang kuat dapat
untuk mengaplikasikan teori Islam atas harta, tanpa adanya ta‟awun maka
teori tersebut tidak dapat diwujudkan. Dan tanpa adanya pemahaman yang
48
Bimbie.com, Ta‟awun sebuah pengertian dan manfaat,
http://www.bimbie.com/manfaat-taawun.htm.diakses tanggal 23 mei 2016.
49
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Konsep dan Sistem Operasional, Jakarta:
Gema Insani, 2004.h.736.
50
Baitul Maal Abdurahman bin auf, Konsep Ta‟awun dalam Islam, http://www.baitul-
maal.com/konsep-taawun-dalam-islam/.diakses tanggal 23 mei 2016.
51
lahir karena adanya tujuan dan kepentingan bersama serta saling percaya
antar mereka yang bekerja sama. Karena itu semua pihak harus menunjukkan
perhatian kepada yang lain, seperti hadis nabi saw, yang melukiskan
لسهر وا لْحمى
َّ ض ٌوتدا عى له سا ئر اْأل ْعضا ء با ا
ْ مثْل الْجسد الْواحداذا ا ْشتكى منْه ع
berbunyi:
52
Artinya:“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya”.
51
M.Quraish Shihab, Berbisnis dengan Allah, Tanggerang: Lentera Hati,2008.h.146-147.
52
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h.157
52
menutupinya.
5) Ta‟awun melahirkan cinta dan belas kasih antara orang yang saling
seorang muslim.
dituntunkan Nabi Saw kepada umatnya. Nabi SAW bersabda: “Hak orang
53
Sumber https://iahsolikhah.wordpress.com/2011/04/12/ta%E2%80%99awun-dan-israf/o.
diakses tanggal 21 mei 2016.
53
muslim terhadap muslim lainnya ada enam, yaitu: apabila kamu bertemu
tauhid agar ia tetap dalam keadaan Muslim hingga akhir hayatnya. Jika kita
ّ
paling dahulu diungkapkan adalah ucapan: “ واناّللا راجعون ” ا نا ّّلل. Selanjutnya,
jika kita menyaksikan mata dan mulut orang yang meninggal itu terbuka,
ditutupi kain.55
1. Memandikan
yang dipakai adalah air yang bercampur dengan bidara, dan jika tidak ada
maka boleh diganti dengan sabun, sedangkan yang terakhir adalah air
mayit yaitu dengan meratakan air keseluruh badannya atau tubuhnya dan
2. Mengafani
dengan kain kapan dari harta si mati atau dari harta familinya atau dari
harta kaum muslimin atau dari pemerintah setempat, atau dari dana
dikafani dengan tiga lapis pakaian dan diutamakan yang berwarna putih.
Dalam kafan tersebut tidak perlu disertakan baju dan sorban tapi kain
58
Hussein bahreisj, pedoman fiqih Islam, surabaya: Al Ikhlas.h.93.
59
Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman al-Banjari, Sabilal
Muhtadin, h. 68.
60
Ibid...,h.94.
55
sarung dan dua kain pembungkus yaitu kain sarung untuk mmenutup
bagian tubuh mulai pusar sampai lutut, sedangkan lapisan kedua mulai
dari leher sampai mata kaki, sedangkan lapisan ketiga untuk menutup
lapis pakaian, yaitu kain sarung, kerudung, baju, dan dua lapis kain
pembungkus.61
3. Menyembahyangkan
Telah disepakati bahwa semua jenazah orang Islam, baik laki-laki
maupun perempuan, besar atau kecil wajib dishalati, kecuali mereka yang
sedangkan orang yang berpurus asa dianggap kafir. Namun, adapula yang
َّ َّ”الإِلَهَ إِال.62
mengucapkan “ُ ّللا
4. menguburkan
Penguburan jenazah atau mayat hendaknya pada siang hari dan
61
Imam Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini, Kifayatul Ahyar Jilid I, surabaya: Bina Ilmu,
1997.h.343-344.
62
H.E. Hassan Saleh, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008.h.235.
56
yang dikuburkan itu tidak berbau kepada tetngga sekelilingnya dan tidak
C. Kerangka pikir
kematian ini dapat membantu mengurangi beban biaya keluarga dalam mengurus
jenazah. Seperti kita ketahui belakangan ini biaya pengurusan jenazah mulai
meningkat. Selain itu, agar lembaga rukun kematian tersebut dapat berjalan
dengan lancar maka manajemen dana rukun kematian tersebut harus dilakukan
dengan baik. Adapun kerangka pikir yang terkait dengan penelitian dapat dilihat
Planning (Perencanaan)
Actuating (Menggerakkan)
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana Manajemen Dana
Iuran Rukun Kematian Di Puntun
Kota Palangka Raya?
2. Apakah Penyaluran Dana Rukun
Kematian di Puntun Berdasarkan
Prinsip Ta‟awun?
Raya ?
Palangka Raya ?
58
BAB III
METODE PENELITIAN
diteliti.
B. Pendekatan Penelitian
interprestasi data dan kesimpulan yang mengacu pada penganalisasian data tersebut.64
agar peneliti dapat mengetahui dan menggambarkan secara jelas serta menggali
data sebanyak mungkin terhadap apa yang terjadi dilokasi penelitian yaitu di
Puntun Kota Palangka Raya mengenai manajemen dana rukun kematian Gotong
Objek dari penelitian ini adalah cara pembayaran dan pengelolaan iuran
39
rukun kematian serta pemberian dana kepada keluarga yang meninggal.
63
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2010, h.76.
64
Http://Www.Informasi-Pendidikan.Com/2013/08/Penelitian-Deskriptif-Kualitatif.Html,
diakses pada tanggal 29 Maret 2015.
60
tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin
dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan penulis menjelajahi objek atau
situasi sosial yang diteliti.65 Adapun kriteria subjek yang dijadikan acuan dalam
1. Ketua rukun kematian di Puntun Palangka Raya yang telah memahami ruang
penelitian, karena dengan tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data yang
akurat. Tanpa teknik pengumpulan data peneliti akan sangat sulit mendapatkan
data yang memenuhi standar yang ditetapkan.66 Adapun teknik pengumpulan data
1. Observasi
65
Sugiyono, Memahami Penelitian kualitatif...,h.53.
66
Sugiyono, Memahami Penelitian kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h.62.
67
M. Hariwijaya dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis, t.tp: Platinum,
2001, h.63.
61
data yang dapat diperoleh berupa gambaran umum mengenai pemberian dana
2. Wawancara
Raya.
b) Seperti apa sistem pembayaran atau iuran bagi anggota rukun kematian.
Palangka Raya.
3. Dokumentasi
dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut dengan analisis isi, cara
Dari teknik dokumentasi ini dapat diperoleh data berupa buku daftar
68
Cholid Narbuko.,metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,2003, h.70.
69
Jonathan Sarwono, Metode Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha
Ilmu,1990, h.225.
62
E. Keabsahan Data
pengabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang di luar data untuk keperluan
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini
dicapai dengan :
F. Analisis Data
ditemukan suatu pola tema dan tema serta menghasilkan teori. Miles dan
70
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
2004, h. 78.
63
2. Data Reduction (pengurangan data), yaitu data yang diperoleh dari lapangan
penelitian dan telah dipaparkan apa adanya oleh sumber yang diperoleh, dapat
Karena data yang kurang valid akan mengurangi keilmiahan hasil penelitian.
3. Data Display (penyajian data), yaitu data yang diperoleh dari situasi
penelitian yang dipaparkan secara ilmiah oleh peneliti dan tidak menutup
diambil tidak menyimpang dari data yang telah dianalisa. Ini dilakukan agar
lapangan.71
71
Matthew B. Milles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 1999, h. 16-18.
64
BAB IV
dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M.
Nahan.
lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak Tjilik Riwut sebagai Gubernur
72
Admistrator, Sejarah singkat kota Palangka Raya
https://www.palangkaraya.go.id/statis-5-sejarahsingkatkotapalangkaraya.html di unduh pukul
10:39 tanggal 18 mei 2016.
66
Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi
73
Ibid.
67
Kalimantan Lainnya.74
halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan
pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat,
yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga
Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung
ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam
74
Ibid.
68
Palangka Raya.
Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah
2. Monografi
Pahandut, Sebangau, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit yang terdiri dari
Sebangau, Jekan Raya, Bukit Batu dan Rakumput dengan luas masing-
masing 117,25 Km2 , 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572 Km2 dan 1.053,14 Km2.
75
Ibid.
76
Sumber : Badan Statistik (BPS) Kota Palangkaraya, 2016.h.3
69
Tabel. II
Luas Wilayah Kota Palangka Raya
3. Demografi
a. Jumlah Penduduk
Tabel III
Nama Kecamatan dan Kelurahan, Jumlah Rukun Warga (RW)
dan Rukun Tetangga (RT) Kota Palangka Raya
Langkai 69 17
Tumbang 2 1
Rungan
Tanjung 11 4
Pinang
Pahandut 10 2
Seberang
Jumlah Dikecamatan Pahandut 238 65
Sebangau Kereng Bengkirai 19 3
Sabaru 14 3
Kelampangan 30 5
Kameloh baru 5 1
Bereng Bengkel 6 1
Danau Tundai 2 1
Jumlah Dikecamatan Sebangau 76 14
Jekan Raya Menteng 74 13
Palangka 124 25
Bukit Tunggal 95 16
Petuk Ketimpun 7 2
Jumlah di Kecamatan Jekan Raya 310 56
Bukit Batu Marang 7 2
Tumbang Tahai 7 2
Banturung 5 3
Tangkiling 11 3
Sei Gohong 11 2
Kanarakan 4 1
Habaring Hurung 7 2
b. Keagamaan
71
berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini bisa dilihat dengan adanya
6 Khonghucu 93 0,05%
2014 sebanyaka 28.170 juwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 6.675
sebagai berikut:
Tabel. VI
penduduk yang berada di jalan tersebut sekitar 300 jiwa. Adapun mata
Rukun kematian gotong royong ini dibentuk sekitar tahun 80 an. Rukun
jenazah dan agar silaturahmi antar warga selalu terjaga. Pada saat dibentuk
77
Berdasarkan dokumen Kelurahan Pahandut.
73
pada tahun 2002 diganti menjadi rukun kematian gotong royong berdasarkan
hasil musyawarah masyarakat Puntun JL. Rindang Banua RT.02 RW.26 dan
royong saat ini berjumlah sekitar 500 anggota. Namun, dari 500 anggota
tersebut hanya 400 lebih yang aktif menjadi anggota dan anggota yang
terdaftar tersebut tidak hanya warga yang berasal dari RT.02 RW.26. Akan
kematian gotong royong sudah terjadi beberapa kali pergantian, berikut daftar
a. Pengurus
Ketua : Nazarudin
Bendahara : Yahya
Pembantu I : Tarmidzi
Pembantu II : Bakran
78
Hasil wawancara dengan saudara YY, pada tanggal 24 Agustus 2016.
74
BAB V
ANALISIS DATA
Raya
Raya:
Palangka Raya.
75
“Kalo rencana tu selama ini kadida tapi muluk-muluk pan, Cuma kami
baya mengusahakan nyaman anggota yang meninggal tu supaya
terlaksanakan penguburannya ja, amunnya rencana kedepannya tu
belum ada lagi soalnya kami belum wani merencanakan oleh
melihatkan keungannya ni semakin menipis terus, trus kalo program-
program tu belum ada jua, olehnya kami ni masih fokus meurus
keuangan ni yang semakin menitips tarus, makanya kami naikkan duit
iuran tu jadi 10.000”79
(Kalau rencana selama ini tidak terlalu muluk-muluk, karena untuk saat
ini kami hanya mengusahakan agar anggota yang mengalami musibah
bisa mendapatkan bantuan, untuk kedepannya kami belum mempunyai
suatu rencana dan kami belum berani untuk merencanakan sesuatu
karena keuangan yang kami miliki semakin menipis, sehingga untuk
saat ini kami masih berfokus untuk menstabilkan keuangan kami, oleh
sebab itu kami menikkan uang iuran menjadi 10.000).
bahwa:
program khusus, karena pada saat ini mereka masih berfokus untuk
79
Wawancara dengan subyek YY pada tanggal 4 Oktober 2016
80
Wawancara dengan subyek YY pada tanggal 4 Oktober 2016
76
sebagian dana iuran yang tersisa untuk membeli ambulan sangat bagus,
“Keuangan kami atur seperti biasa, jika ada kematian kami baru
mengadakan iuran, setelah itu apabila ada sisa dari iuran tersebut
maka akan kami simpan dan kami masukkan kedalam bank
muamalat, akan tetapi keuangan kami dari tahun 2012 sampai
dengan 2016 ini mengalami penyusutan, sehingga kemaren kami
melakukan rapat untuk menaikkan uang iuran yang awalnya 5000
naik menjadi 10.000”81
iuran seperti biasa, mereka akan mengadakan iuran apabila ada salah satu
anggota yang mendapat musibah. Kemudian, sisa dari iura tersebut akan
mereka masukkan kedalam kas, yang mana kas tersebut mereka simpan di
bank muamalat. Akan tetapi, saat ini keuangan mereka sedang mengalami
(Uang yang disimpan dibank tersebut atas nama saya, uang tersebut
diambil menggunakan ATM, uang yang disimpan dibank tersebut
akan diambil apabila uang persediaan yang ada di saya ini tidak
cukup untuk digunakan).
disampan dibank tersebut atas nama saudara YY, yang mana uang tersebut
baru digunakan apabila uang kas yang ada di saudara YY tidak cukup
memang perlu dilakukan, mengingat pada saat ini harga barang untuk
menaikkan uang iuran ini agar apa yang direncanakan oleh pihak RKM
dana yang terkumpul untuk membeli mobil ambulan. Selain itu, tindakan
pihak RKM menikkan uang iuran merupakan suatu strategi dari pihak
RKM agar dana yang mereka miliki mengalami kenaikkan dan tidak
membantu agar pelaksanaan dari suatu recana dapat dicapai secara efektif
digunakan apabila dana yang tersedia atau dana yang terkumpul tidak
keluarga yang ditinggalkan, adapun besaran uang yang diberikan itu dibagi
83
Wawancara dengan subyek YY pada tanggal 4 Oktober 2016
79
ke bank muamalat sangat bagus, hal ini dapat menjaga keamanan uang
kejujuran, pengelolaan yang sehat, dan terbuka atau transparansi. 84 Hal ini
84
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press, 2005,
h.198
85
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya...,h.128.
86
Ibid.
80
bahwa:
sudah diperingati perlu dilakukan dan hal ini sesuai dengan fungsi
secara lancar pihak RKM juga tidak akan kekurangan dana untuk
kematian di puntun
tersebut.
yang mereka kelola, hal ini bertujuan agar apa yang mereka
rencanakan.
actuating dan controlling. Hal ini dapat dilihat ketika tidak adanya
89
Wawancara dengan subyek YY pada tanggal 4 oktober 2016.
83
Ta’awun
YY:
YY menyatakan:
jenazah, biasanya santunan yang diberikan oleh pihak RKM ini digunakan
naik.
90
Wawancara dengan subyek YY pada tanggal 4 oktober 2016.
84
(Sebenarnya uang RKM yang kami beri ini tidak cukup untuk biaya
mengeurus jenazah, seperti yang kita tahu bahwa harga
perlengkapan untuk mengurus jenazah saat ini sudah naik. Namun,
setidaknya uang RKM yang kami berikan dapat membantu
meringankan beban biaya keluarga yang ditinggalkan).
seperti diketahui bahwa harga peralatan untuk mengurus jenazah saat ini
yang ditinggalkan.
biaya untuk keperluan mengurus jenazah sangat baik dan sesuai dengan
merupakan ciri khas dalam ajaran Islam, yang mana ciri khas tersebut
91
Wawancara denga subyek NR pada tanggal 31 Juni 2016
85
saling percaya antar mereka yang bekerja sama. Karena itu semua pihak
harus menunjukkan perhatian kepada yang lain, seperti hadis nabi saw,
لسهر وا لْحمى
َّ ض ٌوتدا عى له سا ئر اْأل ْعضا ء با ا
ْ مثْل الْجسد الْواحداذا ا ْشتكى منْه ع
Selain itu, dengan adanya santunan dari pihak RKM ini menurut
kita ketahui bahwa pada saat ini harga barang untuk keperluan mengurus
jenazah seperti harga kain kafan bahkan biaya tanah untuk pemakaman
mengalami kenaikan.
92
M.Quraish Shihab, Berbisnis dengan Allah, Tanggerang: Lentera Hati,2008.h.146-147.
93
Adhien jama‟i adalah sekelompok manusia yang berhimpun bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
94
Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah: Ditinjau dari
Perbandingan dengan Asuransi Konvensional, Jakarta: Gramedia, 2011.h.74.
86
“Dulu sistim waktu murah sistim kami kada duit yang diunjuk,
kena pas 3 hari hanyar kami unjuk dalam bentuk catatan
pengeluaran supaya transparan, Cuma pas lawas-lawas tu na jadi
fitnahan kami pengurus ni, soalnya kan kain kafan dari kami apa-
apa dari kami anu istilahnya keluarganya tau menangis ja lagi,
Cuma tu kan ada yang saling curiga mencurigai tu na. Masalahnya
apa jar kain kafan 300 jar waktu keluarga anu semalam 250 jar
padahal kami tu sedikit kadida maambil hitungan ongkos bensin
gin kadida, namnya orang banyak tu lain-lain harga beda-beda,
jadi baik ditiadaakaan ja, makanya kami beri duit nya langsung ja
lagi”95
95
Wawancara dengan saudara MI pada tanggal 01 April 2016.
87
terhadap pengurus RKM. Hal ini sesuai dengan manajemen Islam yang
anggota baru dan anggota lama, bahwa menurut saudara NR tidak ada
saudara NR:
96
Syarifuddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam,...h.
97
Depertemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya ...,h.128
88
antara anggota baru dan anggota lama. Anggota yang baru mendaftar
santunan dan hal ini sesuai dengan anjuran dalam agama Islam agar
harta merupakan salah satu perbuatan yang sangat dicintai oleh Allah
98
Wawancara dengan saudara NR pada tanggal 31 juli 2016.
89
“Anggota baru tu umpanya hari ini masuk itu dalam jangka tiga
bulan kalonya dapat musibah belum bisa dapat santunan tu,
soalnya kami ni kaya ini kebanyakan tu kan orang lawas kada
masuk padahal tahu ja ada RKM tapi kadang-kadang kecuali
ada keluarga yang sakit parah hanyar umpat RKM, jadi kami
kada mau diakal-akali kaya itu kebanyakan ada yg kaya itu”.101
99
Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Asuransi Syariah, Jakarta: Referensi (Gaung persada
Press Group),2014.h.72.
100
Wawancara dengan saudara MI pada tanggal 01 april 2016.
101
Wawancara dengan saudara YY pada tanggal 31 maret 2016.
90
(Kejadian seperti itu pernah ada, ketika itu anggota tersebut baru
pindah ke Puntun, kemudian anggota tersebut mendaftarkan diri
sebagai anggota RKM dan tiba-tiba anggota tersebut
mendapatkan musibah yaitu meninggal dunia, kemudian
keluarganya menuntut santunan kepada pengurus RKM, tetapi
dikarenakan anggota tersebut belum melewati batas waktu yang
ditentukan jadi pengurus RKM tidak memberikan santunan).
keluarga anggota tersebut tidak bisa menerima santunan dari pihak RKM.
yang baru masuk harus melewati jangka waktu tiga bulan, jika mendapat
musibah sebelum jangka waktu tiga bulan maka pihak keluarga tidak bisa
pihak RKM tidak mau dibohongi oleh anggota yang hanya menginginkan
meninggal dan pihak keluarga dari anggota tersebut menuntut hak yaitu
batas waktu yang ditentukan maka pihak RKM tidak memberikan dana
102
Wawancara dengan saudara YY pada tanggal 31 maret 2016.
91
saudara MI bahwa:
harus melewati jangka waktu tiga bulan terlebih dahulu baru bisa
103
Wawancara dengan saudara MI pada tanggal 01 April 2016.
92
keluarga yang ditinggalkan. RKM ini pun bersifat non-profit atau tidak
mencari keuntungan dan hal ini berbeda dengan BPJS ataupun asuransi
sama lain. Oleh sebab itu, Sebagai manusia hendaklah kita saling tolong-
menolong terlebih lagi jika ada saudara kita sesama muslim yang terkena
muslim terhadap muslim lainnya ada enam, yaitu: apabila kamu bertemu
anggota baru yang mendapat musibah, jika pihak RKM tidak bisa
104
Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam,...h.815.
93
Maidah ayat 2.
105
Artinya:“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya”.
menyelesaikan ibadah ritual haji atau umrah. Lebih jauh, ayat tersebut
aniaya kepada mereka atau selain mereka. Hal ini dipertegas dengan
kerja sama dalam kedurhakaan.106 Selain itu, dengan ayat ini, manusia
sesamanya dalam kebaikan dan didasari atas nilai takwa kepada Allah
SWT. Hal ini merupakan suatu prinsip dasar yang harus dipegangi
105
Depertemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya..., h.157.
106
M.Quraish Shihab, Al-Lubab Makna Tujuan dan Pelajaran dari Surah-Surah al-
Qur‟an, Tanggerang:Lentera Hati,2012.h. 249-250.
94
mewajibkan kepada manusia agar saling memberi bantuan satu sama lain
dalam mengerjakan apa saja yang berguna bagi umat manusia, baik
pribadi maupun kelompok, baik dalam perkara agama maupun dunia, juga
ب ِ ب الدُّنْيا نَ َّفس اللَّوُ َعْنوُ ُكربةً ِمن ُكر ِ من نَ َّفس َعن مسلِ ٍم ُكربةً ِمن ُكر
َ ْ َْ َ َ َ ْ َْ ْ ُ ْ َ ْ َ
،ِ َوَم ْن يَ َّسَر َعلَى ُم ْع ِس ٍر يَ َّسَر اللَّوُ َعلَْي ِو ِِف الدُّنْيَا َو ْاْل ِخَرة،يَ ْوِم الْ ِقيَ َام ِة
َواللَّوُ ِِف َع ْو ِن الْ َعْب ِد،َِوَم ْن َستَ َرى ُم ْسلِ ٍم َستَ َر اللَّوُ َعلَْي ِو ِِف الدُّنْيَا َو ْاْل ِخَرة
لم َس َّه َل ِ ك طَ ِر ي ًقا ي ْلتَ ِمس فِ ِيو
ع َ ل
َ س ن م و ، ِ ما َكا َن الْعب ُد ِِف عو ِن أ َِخ
يو
ً ُ َ َ ْ َ َ َْ َْ َ
ت اللَِّو ِ ت ِمن ب يو ٍ ٍ ْ اللَّو لَو بِِو طَ ِر ي ًقا إِ ََل
ُُ ْ اجتَ َم َع قَ ْوٌم ِِف بَْي ْ َوَما.اْلَنَّة ُ ُ
ِ ِ
ت َعلَْي ِه ُم ْ َب اللَّو َو يَتَ َدا َر ُسو نَوُ بَْي نَ ُه ْم إِالَّ نََز ل َ تَ َعا َل يَْت لُو َن كتَا
َوَم ْن بَطَّأَ بِِو.ُيم ْن ِعْن َده ِ ِ ِ ِ
َ ال َّسكينَةُ َو َغشيَْت ُه ُم الْ َمالَء َكةُ َو َذ َكَر ُى ُم اللَّو ف
)(ر َواهُ ُم ْسلِ ٌم ِِ
َ .َُع َملُوُ ََلْ يُ ْسَر ْع بو نَ َسبُو
107
AM.Hasan Ali, Asuransi Dalam Prespektif Hukum Islam,...h.98-100.
108
Ahmad Mushthafa Al-Maraghiy, Terjemahan Tafsir Al-Maraghiy 6, Semarang: Toha
Putra, 1987.h.81.
95
Selain itu, sebagai umat muslim jika melihat saudara kita tertimpa
dasarnya sesama muslim adalah bersaudara hal ini sesuai dengan firman
110
Artinya:“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu
dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”.
109
Musthafa Dib al-Bugha, Syarah Riyadhush Shalihin Imam an-Nawawi, Jakarta:Gema
Insani, 2010.h.436.
110
Departemen Agama, Al-Qur‟an & Terjemahan...,h.846.
96
meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Selain itu kita juga harus
menutupinya.
10) Ta‟awun dan berpegang teguh kepada al-jama‟ah adalah perkara ushul
12) Ta‟awun melahirkan cinta dan belas kasih antara orang yang saling
waktu dapat dihemat. Sebab waktu amat berharga bagi kehidupan seorang
muslim.
97
111
Sumber https://iahsolikhah.wordpress.com/2011/04/12/ta%E2%80%99awun-dan-
israf/o. d5iakses tanggal 21 mei 2016 .
98
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
prinsip utama dibentuk nya RKM ini. Hal ini dapat dilihat ketika pihak
B. Saran
Palangka Raya.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Alma, Buchari & Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Islam, Bandung:
Alfabet, 2014.
Al-Husaini, Imam Taqiyudin Abu Bakar, Kifayatul Ahyar Jilid I, Surabaya: Bina
Ilmu, 1997.
Azhara , Ayu, Manajemen Dana Tabungan Haji (ONH) Ditinjau Dari Perspektif
Ekonomi Islam, skripsi, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya, 2013.
Dahlan , Abdul Azis, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1997.
Hariwijaya, M. dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis, t.tp:
Platinum, 2001.
Saleh , H.E. Hassan, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontempore, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.
Shihab, M.Qurais, Al-Lubab Makna Tujuan dan Pelajaran dari surah-surah Al-
Qur‟an, Tanggerang: Lantera Hati.2012.
Soemitra , Andri, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2014
Qardawi, Yusuf, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani, 1997.
B. INTERNET
Anna Maria Faulina, Rukun Kemtaian dalam Predpektif Asuransi Syariah Pada
BeberapaMesjidDanYayasan,http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstrea
m/123456789/25070/1/Anna%20Maria%20Faulina.pdf.Diakses tanggal 21
Februari 2016.
Mochnurrochman,RukemAlIkhlas,http://rukemalikhlas.blogspot.co.id/2014/01/sek
ilas-tentang-rukun-kematian-rukem-al.html. diakses tanggal 21 April 2016.
https://iahsolikhah.wordpress.com/2011/04/12/ta%E2%80%99awun-dan-israf/o.
diakses tanggal 21 mei 2016.
Baitul Maal Abdurahman bin auf, Konsep Ta‟awun dalam Islam, http://www.baitul-
maal.com/konsep-taawun-dalam-islam/.diakses tanggal 23 mei 2016.