id
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi Perancangan
1. Strategi
a. Definisi Strategi
oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Kata strategi
berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani merupakan gabungan dari
Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar
atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
ada pendapat ahli lagi yang menyerukan bahwa “Strategi adalah suatu
kesatuan yang utuh” (Quinn, 199 9:10). Strategi diformulasikan dengan baik
perusahaan menjadi suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
suatu rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Rencana ini meliputi: tujuan, kebijakan, dan tindakan yang
pelayanan yang baik bagi pelanggannya. Oleh karena itu, setiap strategi
perusahaan atau organisasi harus diarahkan bagi para pelanggan. Hal ini
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Misalnya strategi itu mungkin
dan memperluas pasar. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan
masa sekarang.
2) Mengapa demikian, suatu uraian tentang alasan yang akan dipakai dalam
strategi
strategi
meyakinkan bukan saja dipercaya oleh orang lain, tetapi memang dapat
maka strategi yang satu haruslah konsisten dengan strategi yang lain.
Persaingan tidak sehat antara berbagai unit kerja dalam suatu organisasi
dapat dilaksanakan.
dicapai.
adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait dari para eksekutif, dari
dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat
alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaimna organisasi itu, apa yang
strategi harus memperhatikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai diwaktu
yang akan datang, selain itu suatu organisasi harus senantiasa berinteraksi
kebijakan pokok. Strategi secara umum akan gagal, pada saat organisasi
tidak memiliki konsisten antara apa yang dikatakan, apa yang di usahakan
b. Peranan Strategi
dan visi untuk menentukan di mana perusahaan berada dalam masa yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
arah bagi penyusunan strategi, tetapi juga untuk membentuk aspirasi bagi
perusahaan.
c. Klasifikasi Strategi
perusahaan dan tingkatan tugas. Dilihat dari jenis perusahaan, ada strategi
(SBU), dan strategi perusahaan kecil dan hanya memiliki satu SBU.
1) Strategi Generik
ini resikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan untuk produk yang
2) Strategi Utama
3) Strategi Fungsional
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
organisasi privat atau bisnis, maka penetuan indikator yang dibangun relatif
karena itu dimensi yang digunkan untuk mengukur kinerja bisnis adalah
komunikasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
2) Realibilitas (reability)
akurat.
3) Responsivitas (responsivenes)
secara ikhlas.
4) Keahlian (competence)
pelayanan.
5) Kesopanan (caurtesy)
dengan pelanggan.
6) Kredibilitas (credibility)
7) Keamanan (security)
8) Komunikasi (communication)
9) Akses (acces)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
dikemukakan sebagai berikut: “Bahwa kinerja dapat diukur dari out put
orientasi measure through put (ukuran yang berorientasi pada hasil bukan
menurut Salim dan Woodward, kinerja dapat diukur dari beberapa indikator,
minat, dan dukungan dari berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi
berikut:
dengan baik.
dan praktis operasional dalam bentuk perencanaan yang taktis dan strategi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
berikut:
Pikiran dan pesan tersebut tidak mungkin dapat diketahui oleh komunikan
individu.”
f. Strategi Kreatif
2) Perencanaan media.
dengan cara yang tidak biasa disertai dengan imajinasi dan pemikiran
ilmiah, dalam rangka mencari atau menciptakan gagasan baru yang mampu
menelurkan hasil yang berbeda dengan yang sudah ada atau bisa dipraktikan
dan digunakan.
Kreatif jika:
2) Diingat / Recognized
3) Asli / Original
5) Mengejutkan / Shocking
Secara Makro:
3) Bidang Creative
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Secara Mikro:
1) Creative Director
2) Art Director
3) Copywriter
1) Brief Klien
2) Internal Brief
3) Brainstorming
dari sini adalah akar dalam menentukan strategi kreatif yang dipakai
(Moodboard).
umum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
5) Internal Review
dari masukan klien dan baru melangkah ketahap berikutnya jika usulan
sudah disetujui.
7) Produksi
8) Evaluasi
sesuai dengan rencana dan strategi atau belum. Evaluasi juga dilakukan
g. Strategi Visual
melalui layout, warna, typografi/ font dan ilustrasi. Aspek visual adalah
berinteraksi dengan sebuah produk pakai, baik dalam waktu yang sekejap
sekalipun ataupun dalam waktu yang relatif lama. Hipotesa yang paling
Demikian juga yang terjadi pada dunia visual, pada satu masa, bentuk-
menghasilkan suatu karya dapat dinilai sebagai ‘karya yang indah’, pada
satu masa yang lain, bentuk-bentuk yang sederhana justru dinilai sebagai
satu bentuk ‘karya yang indah’. Pada dasarnya, nilai-nilai yang terbentuk
persepsi seseorang dalam menafsirkan bentuk karya yang mana yang dinilai
dimasukan dalam kajian visual, yang dapat dipahami sebagai cabang dari
filsafat yang menitik beratkan perhatian pada analisis konsep dan solusi
pengalaman visual, hal tersebut hanya terjadi ketika pengalaman visual telah
objek objek visual (John Hospers). Kajian kualitas visual pada bidang
desain berkenaan dengan hal ini, yaitu bagaimana sebuah karya desain dapat
terkadang dapat disebut sebagai sesuatu yang menarik. Pada masa ini
pencerapan dari alat alat indra yang bekerja. Sehubungan dengan desain
dalam tulisan ini, istilah dari estetika sendiri diarahkan pada kualitas-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
h. Strategi Media
ekuitas jangka panjang suatu merek. Memilih media dan sarana, dalam
tekanan dan arah pilihan pemasangan iklan serta strategi media. Strategi
strategi pemsaran.
umum. Strategi media itu sendiri terdiri dari empat kegiatan yang saling
berkaitan. Diantaranya ;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
a) Memilih audiens
d) Membeli media
2) Memilih Audiens
produk (misalnya, pemakai produk berat, sedang, dan ringan) dan gaya
audiens sasaran.
a) Jangkauan
dipertimbangkan.
b) Frekuensi
frekuensi).
c) Bobot
d) Kontinuitas
2. Perancangan
a. Definisi Perancangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
b. Proses Perancangan
besar.
eksternal.
spesifik.
program.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
10) Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila
diperlukan.
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa” (Buchari Alma, 2002).
calon audiens” (William Schoell dan Buchari Alma, 2002). Lima jenis promosi
Perusahaan juga selalu mencari cara untuk bisa mencapai efektivitas dengan
beralih dari satu alat promosi ke alat promosi yang lain karena nilai
ekonominya lebih baik, atau mungkin saja suatu perusahaan ingin mencapai
kata tersebut pertama kali digunakan oleh Daniel Strach. Sedangkan pengertian
pasaran.
jasa maupun barang akan senantiasa berusaha sebaik mungkin agar konsumen
tidak hanya membeli produk yang dihasilkan, namun kalau bisa konsumen
akan selalu simpatik, fanatik, dan selalu merasa membutuhkan akan produk
yang dihasilkan. Hal ini akan dapat dilakukan dengan jalan menyampaikan
masyarakat sebagai sasaran konsumen, dengan cara yang menarik, dan jelas
sebagainya dari produk yang dihasilkan dan ditawarkan bila dibanding dengan
produk yang sama yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau pesaingnya.
2. Tipe Promosi
dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau
bentuk penawaran atau intensitas jangka pendek yng ditujukan untuk pembeli,
spesifik dan segera (Gregorius Candra, 2002 : 2002), secara garis besar
pedagang grosir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
sebagainya.
3. Fungsi Promosi
diperlukan dan mempunyai peranan serta fungsi yang penting. Menurut Fandy
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
perusahaan
4. Marketing Mix
a. Product (produk)
b. Price (harga)
c. Place (distribution)
d. Promotion (promosi)
Philip Kotler, dan kini digunakan secara luas oleh kalangan akademika maupun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
1. Kajian Media
a. Definisi Media
menerima pesan pemasang iklan satu kali atau lebih selama periode
b. Jenis-Jenis Media
cetak dan elektronik, dan media luar runag sebab merupakan iklan yang
ini mengharuskan adanya komisi dan biro iklan yang mengelolanya harus
media ini adalah iklan koran, majalah, billboard, iklan televisi dan radio.
iklan-iklan yang tidak termasuk media lini atas sebab media yang dapat
menawarkan barang atau jasa. Contoh iklan yang menggunkan media ini
sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
2. Kajian Komunikasi
a. Definisi Komunikasi
artinya sama, dalam arti kata sama makna. Jadi komunikasi berlangsung
sebagai “proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka”.
penyampaian pesan baik berupa verbal maupun non verbal oleh seseorang
kepada orang lain untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
yang baik harus disertai dengan adanya jalinan pengertian antara kedua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
suatu komunikasi antara dua individu atau sedikit individu, yang mana
saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik satu sama lain. Namun,
komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua
penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau
perilaku.
1) Sumber/ Komunikator
menyampaikan pesan.
2) Encoding
3) Pesan
simbol baik verbal maupun non verbal, atau gabungan keduanya, yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
4) Saluran
5) Penerima/ komunikan
dipahami secara bersama oleh kedua belah pihak yakni komunikator dan
komunikan.
6) Decoding
menangkap stimuli.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
7) Respon
oleh komunikator.
8) Gangguan
Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk itu harus
9) Konteks komunikasi
tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai. Konteks ruang
misalnya: pagi, siang, sore, malam. Konteks nilai, meliputi nilai sosial
sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun
kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita.
diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan
kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya
dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar
atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi
interpersonal.
menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah
3. Kajian Visual
a. Definisi Visual
penglihatan dengan kata lain segala sesuatu yang tampak, dapat disaksikan,
b. Unsur Visual
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
1) Titik, adalah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, cenderung
suatu objek sehingga dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi
3) Bidang, memiliki dimensi panjang dan lebar yang bisa dihasilkan dengan
objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih berpengaruh
6) Tekstur, adalah nilai raba dari sebuah permukaan. Secara fisik dibagi
menjadi tekstur kasar dan halus dengan kesan pantul mengkilat dan
bentuk dan gambar, tatanan huruf, komposisi warna serta layout, sehingga
gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran
sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. Lebih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
2) Tipografi
sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses
desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau
berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain”
(Wirya 1999:32).
3) Ilustrasi
yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi
sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari
terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk
daripada kata-kata.”
4) Simbolisme
Simbolisme adalah gerakan baru dalam seni. Dalam hal ini seni
seksama (naturalis) dan setiap warna, bentuk, maupun garis tetapi dapat
5) Warna
menunjang.”
kompisisinya
a) Warna Monokromatik
bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda.
b) Warna Polikromatik
c) Warna Analogus
Misal : warna merah akan serasi dengan warna oranye, dan oranye
akan terlihat harmonis dengan warna kuning. Begitu juga jika kuning
dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan dengan ungu, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
6) Animasi
purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu
berarti menghidupkan.
a) Animasi 2D (2 dimensi)
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
b) Animasi 3D (3 dimensi)
yaitu sebagai sarana identifikasi dan instruksi, presentasi dan promosi, serta
sarana hiburan dan rekreasi. Berikut ini merupakan penjelasan dari keempat
fungsi tersebut :
berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
lalu lintas, simbol toilet, telepon umum dan lain-lain harus bersifat
informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari
dan banner.
dituntut untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat bagi orang lain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
D. Kajian Remaja
1. Definisi Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya,
adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi
Remaja, kata mengandung aneka kesan. Ada orang berkata bahwa remaja
merupakan kelompok yang biasa saja, tiada beda dengan kelompok manusia
yang lain. Sementara pihak lain menganggap bahwa remaja adalah kelompok
orang-orang yang sering menyusahkan orang-orang tua. Pada pihak lain lagi,
akan menyatakan yang lain. Mungkin mereka akan berbicara tentang ketak-
Atau mungkin ada pula remaja yang mendapat kesan bahwa kelompknya
adalah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya ”dunia”
tersendiri yang sukar dijamah oleh orang-orang tua. Tidak mustahil adanya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
c. Ketiga, masa Pubertas, yaitu umur 13 tahun sampai kurang lebih 18 tahun
bagi anak putri dan sampai umur 22 tahun bagi anak putra
Jersild, et.al., dalam salah satu buku mereka, tidak memberikan batasan
“middle and late adolescence.” (Arthur T. Jersild, Judith S. Brook, dan David
W. Brook, 1978: 85
pola perilaku yang nampak khas bagi usia-usia tertentu, maka rentangan
kehidupan terdiri atas sebelas masa (Elizabeth B. Hurlock, 1968: 12). , yaitu :
a. Prenatal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
b. Masa neonatus
c. Masa bayi
f. Pubertas/ preadolescence
Sepuluh atau dua belas tahun sampai tiga belas atau empat belas tahun.
Tiga belas atau empat belas tahun sampai tujuh belas tahun.
k. Masa tua
usia remaja antara 13-21tahun; yang dibagi pula dalam masa remaja awal usia
13/14 tahun sampai 17 tahun, dan remaja akhir 17 tahun sampai 21 tahun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Pendapat golongan kedua, dalam hal ini adalah ahli-ahli Indonesia, yang
telah berusaha memberikan batasan rentangan usia masa remaja. Beberapa ahli
masalah kenakalan remaja dari segi agama Islam menyebutkan rentangan usia
13-21 tahun sebagai masa remaja. Singgih Gunarsa dan suami, walaupun
sebagai masa remaja (Ny. Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, 1981:
15-16).
aodlescence (13-17 tahun) dan remaja akhir atau late adolescence (17-21
menilis uisa +12-22 tahun adalah masa yang mencakup sebagian terbesar
Kwee Soen Liang, membagi masa “puberteit” (Kwee Soen Liang, 1980:11)
sebagai berikut:
a. Prae Puberteit,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
b. puberteit,
c. Adolescence
Laki-laki : 19 – 23 tahun
Wanita : 18 – 21 tahun
gesa jika disimpulkan bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologis,
rentan usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita,
dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal dan
remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18
tahun, dan remaja dalam usia akhir dalam rentangan usia 17/18 tahun sampai
21/22 tahun. Sedangkan periode sebelum masa remaja ini disebut sebagai
“ambang pintu masa remaja” atau sering disebut sebagai ‘Periode pubertas.”
commit to user