Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN

“INFARK MIOKARD AKUT”

DISUSUN OLEH:

AMALIA PUTRIDIANA (071201061)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2021
FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Nama Mahasiswa : Amalia Putridiana

NIM : 071201061

Tempat Praktik : Daring

Tanggal Praktik :

I. Pengkajian
Waktu pengkajian :
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama : Tn. P (L)
Tempat dan tanggal lahir : Ungaran, 02 februari 1965
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Supir angkutan
TB/BB : 168 cm/82 kg
Golongan Darah :O
Diagnose Medis : Infark Miokard
b) Identitas penanggung jawab
Nama
Umur : Ny. N (P)
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub.dengan klien : Istri
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Candirejo RT 06/ RW5 Ungaran Barat
c) Tanggal Masuk RS : 7 Juli 2021
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
(keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)
: Klien mengeluh nyeri dada yang terasa seperti tertekan benda dan menjalar ke
bahu dan lengan kiri.
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit:
: Klien di bawa Ke IGD dengan keluhan nyeri dada yang terasa seperti tertekan
benda dan menjalar ke bahu dan lengan kiri. Nyeri dirasakan sejak 4 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan berlangsung 20 menit.

Faktor pencetus:

Timbulnya keluhan: hilang timbul


Faktor yang memperberat:

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasimasalah dan keberhasilannya:


Dengan beristirahat dan mengkonsumsi nitrat namun nyeri tidak berkurang

3. Riwayat kesehatan masa lalu


Penyakit yang pernah dialami
: klien mengatakan sering dirawat dirumah sakit kurang lebih 10 tahun yang lalu
dirawat karena TB pary,pernah dirawat karena diabetesmellitus sejak 28 tahun
yang lalu,dan pernah dirawat karena hipertensi. Klien mengatakan sebelum masuk
ke RS Ngudi Waluyo sekarang klien sudah pernah masuk RSUP Dr.Kariadi
Semarang untuk oprasi mata karna glaucoma serta penurunan fungsi ginjal dan
dirawat di Rajawali 1B.
Kecelakaan
: Klien mengatakan tidak pernah megalami kecelakaan
Pernah dirawat
: pasien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit
Pernah oprasi
: pasien mengatakan tidak pernah dioprasi
Alergi makanan
: pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan tertentu
Alergi obat-obatan
: pasien mengatakan jika dirinya tidak memiliki alergi obat-obatan tertentu
Factor lingkungan
: tidak ada
Lain-lain: tidak ada
Factor-faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini: Pasien memiliki
riwayat merokok sejak SMP
Kebiasaan hidup tidak sehat: Merokok
4. Riwayat kesehatan keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat : tidak ada

Penyakit menular : pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada


yang memiliki penyakit menular

Penyakit menurun : pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada


yang mempunyaki penyakit menurun
5. genogram

C. Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal


1. Tipe tempat tinggal : Banguanan permanen
2. Jumlah kamar : Paesien mengatakan dirumahnya terdapat 3 kamar
tidur dan 1 kamar mandi
3. Jumlah penghuni : Pasein mengatakan terdapat 4 orang didalam satu
rumah
4. Konsisi tempat tinggal : kondisi ruamh bersih dan dirawat
D. Pengkajian system tubuh
Keadaan umum : tampak gelisah dan tegang
Tingat kesadaran : Composmentis
Glasscow Coma Scale:
TTV
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi : 106 x/menit
Suhu : 36.8 °C
Pernafasan : 26 x/menit
1) System pernafasan
Data subyektif
a. Dispnea: tidak ada
b. Pemajaman terhadap polusi udara : tidak ada
c. Perokok: pasien mengatakan merokok
Berapa lama : sejak SMP
Habis berapa : 1 bungkus perhari
d. Penggunaan alat bantu: pasien terpasang oksigen via kanul binasal 4L/menit.
e. Pengetahuan batuk efektif: pasien mengatakan belum tau cara batuk efektif yang
benar
f. Hasil temuan lain : tidak ada
Data obyektif
a. Kedalaman pernafasan : Normal Irama : teratur
b. Penggunaan alat bantu pernafasan: pasien terpasang oksigen via kanul binasal
4L/menit.
c. Pernapasan cuping hidung: tidak ada cuping hidung
d. Patensi nares/hidung : hembusan antara kanan dan kiri sama
e. Batuk : tidak ada
Sputum: tidak ada
Karakteristik: tidak ada
f. Taktil fremitus : antara kanan dan kiri teraba sama
g. Sianosis : tidak menunjukkan
h. Fungsi mental/gelisah : ada
i. Hasil temuan lainnya : tidak terdapat hasil temuan lainnya
2) System kardiovaskuler
Data subyektif:
a. Riwayat hipertensi/masalah jantung: pasien mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi
b. Riwayat edema ( - ) batuk berdarah ( - ) perawatanya
c. kesemutan : tidak ada ball/kebas : tidak ada
d. Palpitasi : tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak terdapat hasil temuan lain
Data obyektif
a. Tekanan darah berbaring : 140/90 mmHg
Duduk :-
b. Bunyi jantung,bunyi jantung 1 dan 2 : S1 normal S2 Normal
Murmur: tidak ada
c. Ekstremitas: suhu: 36.8 °C warna: sawo matang
Pengisian kapiler/capillary refille (CART): <2 detik
Varises: tidak ada
Abnormalitas kuku (clubbing finger): tidak ada clubbing finger
Membran mukosa: bibir: lembab konjugtiva: anemis
Sclera: Tidak ikterik
d. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
3) system persyarafan dan musculoskeletal
Data subyektif
a. Riwayat kecelakaan: pasien mengatak tidak pernah mengalami kecelakaan.
Fraktur: tidak ada Kapan: tidak ada
Kondisi: tidak ada pengobatan: tidak ada
Sembuh: tidak ada
b. Riwayat cedera kepla dan medulla spinalis: pasien mengatakan tidak pernah
mengalami cedera kepala dan medulla spinal
Kapan: tidak ada Kondisi: tidak ada
Pengobatan: tidak ada Sembuh: tidak ada
c. Riwayat penyakit cedera serebrovaskuler : tidak pernah
Kapan: tidak ada Kondisi: tidak ada
Pengobatan: tidak ada sembuh: tidak ada
d. Penurunan sensori:
Kesemutan/kebas/kelemahan: pasien mengatakan tidak mengalami kelemahan
Lokasi: tidak ada
e. Diplopia:
Amnesia: tidak menunjukkan.

Data Obyektif:
a. Paralisis: tidak ada
Facial drop: tidak menunjukkan
b. Latergi:
Bahasa: kooperatif
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang: baik
d. Fungsi saraf cranial/nervus cranial (NC)
NC I : tidak ada gangguan penciuman
NC II : penglihatan tidak jelas (kabur)
NC III : pergerakan bola mata simetris
NC IV : otot mata baik, koordinasi pergerakan mata normal
NC V : tidak ada gangguan menelan, reflek baik
NCVI : pergerakan abduksi mata normal
NC VII : pasien dapan mengekspresikan wajah dengan baik
NC VIII : fungsi pendengaran baik
NC XI : pasien dapat membeda-bedakan macam-macam rasa
NC X : reflek menelan baik
NC XII : dapat menggerakkan sendi dengan pelan
NC XIII : dapat menggerakkan lidah sesuai instruksi
e. Fungsi motorik
Inspeksi sikap, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal: pasien tampak
gelisah dan tegang
Kemampuan berjalan : pasien bedrest
Kemampuan koordinasi : belum dapat diidentifikasi
Tremor : tidak menunjukkan
Kemampuan pergerakan sendi : normal
Kemampuan mobilitas : dibantu oleh keluarga
Deformitas : tidak ada
Sendi bengkak : tidak ada
Piting edema : tidak ada
f. Pemeriksaan reflek : baik
Reflek tendon bisep : baik trisep: baik
Patella: baik archiles: baik
Reflek patologis: baik
g. Hasil temuan lain: tidak ada temuan lainnya

4) System intergumen
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan kulit: pasien tidak memiliki riwayat gangguan kulit
b. Keluhan klien: tidak ada
c. Gatal: tidak ada
d. Hasil temuan lainnya: tidak ada temuan lainnya

Data Obyektif
a. Ada lesi/luka/eritema: tidak ada
b. Lokasi lesi/luka/eritema: tidak ada
c. Jumlh lesi/luka/eritema: tidak ada
Pengkajian luka
a. Stadium luka: tidak ada
b. Warna dasar luka: tidak ada
c. Tanda-tanda infeksi: tidak ada
5) System Perkemihan
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan ginjal/saluran kemih: terdapat riwayat penurunan ginjal
b. Riwayat gangguan obat diuretic:
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing: tidak ada
d. Kesulitan BAK: tidak ada
e. Pola BAK: pasien memerlukan bantuan sepenuhnya
f. Hal temuan lain: tidak ada hasil temuan lain

Data Obyektif
a. Rentensi urin: tidak ada
Inkontensia urin: tidak terkaji
Distensi: tidak terkaji
b. Karakteristik urin :
Jumlah: 1500 cc Bau : khas urin
Warna: kuning
Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lain
6) System gastrointestinal
Data Subyektif
a. Makanan pantang: tidak ada makanan yang dipantang
b. Kebiasaan makan: makan nasi, sayur dan lauk
c. Jenis diit :
d. Jumlah makanan perhari : 3x/hari
e. Kehilangan selera makan (anoreksia) \: tidak
f. Mual: tidak, Muntah: tidak
g. Nyeri abdomen: tidak ada kuadran/region: tidak ada
h. Gangguan mengunyah: tidak ada
Menelan: tidak ada
i. Pola BAB : pasien perlu bantuan dari orang lain
Frekuensi: 1-2 x/hari warna: kuning
Konsistensi: lembek kesulitan: masih perlu bantuan dari orang lain
j. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
a. BB sekarang: 82 Kg, TB: 168 cm Bentuk tubuh: normal
b. Halitosis (bau mulut): tidak ada bau mulut
c. Kondisi mulut: gigi: bersih lidah: bersih Faring: bersih Tonsil:
normal
d. Pembesaran abdomen: tidak ada
e. Inspeksi:
Perkusi: timpani
Nyeri tekan: kuadran/region: -
Lingkar abdomen: cm, pembesaran hati/limpa: tidak ada
f. Hernia/massa:
g. Pola BAB :
Frekuensi: 2-3 x/hari warna: kuning
konsistensi: lembek Bau: khas feses
h. Anus :
Kebersiahan: bersih hemoroid: tidak ada hemaroid
Lesi: tidak ada lesi massa: tidak ada massa
i. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

7) System pengindraan
Data Subyektif
a. Riwayat infeksi mata/telinga : tidak ada
b. Riwayat trauma mata/telinga : tidak ada
c. Riwayat katarak : tidak ada
d. Riwayat glaucoma : tidak ada
e. Riwayat penyakit lain : tidak ada
f. Gangguan penglihatan : diplopia: tidak ada
Penurunan penglihatan : tidak ada
Fotophobia : tidak ada
g. Kemapuan pendengaran : tidak ada
h. Nyeri hidung/telinga : tidak ada
i. Telinga berdengung/tinnitus : tidak ada
j. Sensasi pengecap : normal
k. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
Pemeriksaan mata :
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan: terlihat jelas
b. Lapang pandang: tidak terkaji
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata: mata dapat digerakkan ke kanan dan kekiri
d. Pemeriksaan fisik mata: Area orbital: edema: tidak terdapat edema
Hematom: tidak ada Lesi/luka: tidak ada Massa: tidak ada
e. Kelenjar lakrimal : akan keluar air mata saat menangis
f. Sklera : sclera tidak ikterik
g. Pupil : bentuk : isokor ukuran : <2 mm
h. Kesimetrisan : simetris reaksi terhadap cahaya : reklek pupil mengecil
saat terkena cahaya
i. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Pemeriksaan hidung:

a. Inspeksi hidung : Kesimetrisan : normal bentuk : bentuk hidung simetris


anata hidung kanan dan hidung kiri
Luka/lesi: tidak terdapat luka/lesi massa: tidak ada
Pembesaran polip: tidak teraba kebersihan: hidung terlihat bersih
Keluar cairan: tidak ada cairan yang keluar dari hidung
Perdarahan/epistaksis: tidak terlihat pendarahan
b. Palpasi: perubahan anatomis tidak ada
c. Sinus frontalis: normal sinus maksilaris: normal
d. Patensi aliran udara dalam nares: hembusan antara kanan dan kiri stabil
e. Hasil temuan lain: tidak terdapat hasil temuan lainnya

Pemerikasaan Telinga

a. Inspeksi telinga luar: tida ada luka


b. Inspeksi telinga dalam: Kebersihan: tampak bersih lesi: tidak terdapat lesi
Masaa: tidak ada massa serumen: tidak ada serumen
f. Palpasi dan daun telinga: nyeri: tidak adamassa: tidak ada massa
g. Pemeriksaan rinne: tidak terkaji weber: tidak terkaji
Swabach: tidak terkaji
h. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

8) System endokrin
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: tidak ada
b. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM) : ya
Polidipsi (ya/tidak), poliuri (ya/tidak), polifagia (ya/tidak)
c. Inspeksi kesimetrisan leher : simetris
d. Hiperpigmentasi/hipopigmentasi kulit : tidak ada
e. Penumpukan massa otot dileher bagian belakang (bufflow neck) : tidak ada
f. Perubahan tanda sex sekunder : tidak terkaji
g. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : tidak ada
h. Pembesaran payudara pada laki-laki : tidak ada
i. Bentuk abdomen cenmbung akibat penumpukan lemak : tidak ada
j. Tremor : Tidak ada
k. Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
l. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

9) System cairan dan elektrolit


Data Subyektif
a. Perasaan haus yang berlebih : tidak ada
b. Factor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : tidak ada
c. Kedutan otot : tidak ada
d. Kejang/riwayat kejang : tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
a. Intake cairan : 2000 cc
b. Output cairan : 1500 cc
c. Balance cairan : 500 cc
d. Muntah : tidak ada Diare : tidak ada
e. Turgor kulit : normal
f. Tekstur kulit : baik
g. Kelembaban kulit : baik
h. Kelembaban membrane mukosa : baik
i. Tekstur lidah : baik
j. Tekanan vena jugularis : normal
k. Edema : umum : tidak ada
l. Lingkar abdomen : tidak terkaji
m. Perfusi perifer : baik
n. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lain

10) System imunitas


Data Subyektif
a. Riwayat alergi/sessitivitas : tidak ada alergi apapun sebutkan : tidak
ada
b. Reaksinya : tidak ada
Penyebab: tidak ada
c. Perubahan imunitas sebelumnya: tidak ada
d. Riwayat penyakit hubungan seksual : tidak ada
e. Perilaku resiko tinggi : tidak ada
f. Transfuse darah/jumlah : tidak ada Kapan : tidak ada
g. Riwayat infeksi kronis : tidak ada
h. Riwayat pembedahan : tidak ada
i. Riwayat imunisasi dewasa : tidak ada
j. Riwayat penggunaan obat-obat steroid : tidak ada
k. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar limfe : tidak ada
l. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
m. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
a. Inspeksi kulit dan mukosa : lesi : tidak ada
b. Purpura/pendarahan subkutan :
Dermatitis: tidak ada
Inflamasi: tidak ada
Pengeluaran secret: tidak ada
Ulticaria: tidak ada Dimana: tidak ada
Banyaknya: tidak ada
c. Kemerahan dikulit : tidak ada
d. Palpasi kelenjar limfe servikal, aksilaris dan inguinalis: tidak ada
Ukuran: tida ada konsistensi: tidak ada
e. Hasil temu an lain: tidak terdapat hasil temuan lainnya

11) System Reproduksi


Data Subyektif:
a. Aktif melakuka hubunga seksual : tidak
b. Pengunaan kondom saat berhubungan : tidak
c. Masalah/kesulitan dalam berhubungan : tidak

Data Obyektif:
a. Wanita
1. Usia menarche : - lama siklus haid : -
Menstruasi terakhir: -
Gangguan menstruasi: -
2. Rabbas vagina : -
3. Penggunaan alat kontrasepsi : ya/tidak,jenisnya : -
4. Pemeriksaan payudara :-
5. Pemeriksaan PAP Smear :-
6. Hasil temuan lain : -
b. Pria
1. Rabbas penis : warna :
2. Gangguan prostat : tidak ada
3. Sirkumsisi :
4. Vesektomi :
5. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

12) System Hematologi


a. Riwayat transfuse darah: tidak, kapan: -
Jumlah: -
E. Data Tambahan
1. Pola aktivitas,istirahat tidur
Data Subyektif:
a. Aktivitas yang biasa dilakukan: pasien hanya tidur di bed
b. Perasaan bosan/tidak puas: ada
c. Keterbatasan karena kondisi: ada
d. Lama waktu tidur: malam: kurang dari 6 jamsiang: kurang lebih 2 jam
e. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif:
a. Responterhadap aktivitas yang teramati:
Kardiovaskuler:
Pernafasan: 26x/menit
b. Status mental : (terlihat mengantuk )
c. Mata merah : tidak
d. Kelopak mata berwarna gelap: tidak
e. Terlihat menguap: ya
f. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

2. Integritas ego (status psikososial)


Data subyektif
a. Factor-faktor stress :
b. Cara mengatasi stress :
c. Masalah-masalah financial : tidak ada
d. Status hubungan : tidak ada masalah
e. Factor-faktor budaya : tidak ada masalah
f. Gaya hidup: tidak ada masalah/kendala yang berarti
g. Perasaan ketidakberdayaan: tidak ada
h. Peran dan keluarga : berperan sebagai kepala keluarga (suami)
i. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain : baik
j. Orang pendukung : keluarga
k. Komunikasi dengan orang lain : baik
l. Hasil temuan lain: pasien gelisah dan tegang

Data Obyektif
a. Status emosional (pilih yang sesuai) : pasien gelisah dan tegang
b. Respon-respon fisiologis yang terobservasi: tidak ada
c. Bicara : jelas
Afasia/disatria: tidak ada
Penggunaan alat bantu bicara: tidak terdapat alat bantu berbicara
d. Kemmapuan komunikasi non verbal : tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya
3. Aktivity Daily Living

Data Subyektif

a. Aktivitas sehari-hari
tergantung
Makan: mandiri kebersihan diri: dibantu oleh keluarganya
Berpakaian: toileting : dibantu oleh
keluarganya
Bantuan diberikan oleh: keluarganya
b. Hasil temuan lan : tidak ada hasil temuan lannya

Data Obyektif

a. Penampilan umum : baik


b. Cara berpakaian : rapid an bersih
c. Bau badan : tidak ada
d. Kebersihan badan : bersih kuku : bersih
Kulit kepala : bersih kutu: tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya
4. Ketidaknyamanan
Data Subyektif
a. Perasaan nyeri: ya
Intensitas: hilang timbul
Kualitas: seperti tertekan benda dan menjalar kebahu dan lengan kiri
Durasi: hilang timbul (sering)
Skala: 6
b. Factor-faktor pencetus: aktivitas terlalu berat
c. Factor pemberat: aktivitas terlalu berat
d. Cara menghilangkan: relaksasi nafas dalam
Keberhasilan: ya
e. Hasil temuan : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
a. Mengerutkan muka : ya menjaga area nyeri : ya
b. Respon emosional: gelisah penyempitan focus: tidak ada
c. Hasil temuan lain:
5. Pembelajaran
Data subyektif
a. Bahasa dominan : jawa buta huruf : tidak ada
b. Keterbatasan kongnitif : tidak ada
c. Keyakinan kesehatan yang dilakukan : pasien mengatakan tidak banyak
mengetahui tentang penyakitnya
d. Orientasi terhadap perawatan kesehatan berhubungan dengan kultur
budaya/agama: tidak ada masalah
e. Harapan terhadap tim kesehatan : memberikan pelayanan yang terbaik
f. Cara yang bias dilakukan untuk mengatasi masalah kesehata :periksa di
fasilitas pelayanan kesehatan
g. Pengetahuan klien dan keluarga tentang kondisi klien saat ini dan perawatan
yang diperlukan : tidak mengetahui sakitnya
h. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya

Data Obyektif
a. Klien dan atau keluarga tampak binggung : ya
b. Sering bertanya kepada tim kesehatan : ya
c. Hal yang sering ditanyakan

F. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Didapatkan peningkatan enzim jantung CK/CKMB dan Troponin T dan I.
2. Pemeriksaan diagnostic
Hasil pemeriksaan EKG terjadi perubahan ST elevasi pada lead I, aVL, V5 dan
V6
3. Terapi
-
4. Analisa data

No. Hari/Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan
1. Senin, 12 Juli DS: Aterosklerosis Nyeri Akut
2021 - Klien thrombosis kontriksi berhubungan
mengeluh nyeri arteri koronaria dengan agen
dada yang pencedera
terasa seperti Aliran darah ke fisiologis (D.0077)
tertekan benda jantung menurun
dan menjalar
ke bahu dan Oksigen dan nutrisi
lengan kiri. turun
- Klien
mengatakan Jaringan miokard
nyeri dirasakan iskemik
sejak 4 jam
sebelum masuk Nekrosis lebih dari
rumah sakit. 30 menit
- Klien
mengatakan Suplai dan
nyeri dirasakan kebutuhan oksigen
berlangsung 20 ke jantung tidak
menit seimbang
P: Klien
mengatakan nyeri Suplai oksigen ke
dada menjalar ke miokard turun
bahu dan lengan
kiri Infark miokard
Q: Klien
mengatakan nyeri Metabolisme
terasa seperti anaerob
tertekan benda
R: Klien Timbunan asam
mengatakan nyeri laktat meningkat
bertambah saat
melakukan Kontraktilitas turun
aktivitas
S: Klien Nyeri Akut
mengatakan skala
nyeri 6
T: Klien
mengatakan nyeri
hilang timbul

DO:
- Pasien tampak
gelisah, tegang,
dan sulit tidur.
- TTV
TD: 140/90
mmHg
Nadi: 106
x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36.8 °C

2. Senin, 12 Juli DS: Aterosklerosis Penurunan Curah


2021 - Klien thrombosis kontriksi Jantung
mengatakan arteri koronaria berhubungan
tidak kuat atau dengan
lemas saat Aliran darah ke kontraktilitas
melakukan jantung menurun (D.0008)
aktifitas
- Klien Oksigen dan nutrisi
mengatakan turun
sering capek
dan mudah Jaringan miokard
lelah iskemik
DO:
- Hasil Nekrosis lebih dari
pemeriksaan 30 menit
EKG terjadi
perubahan ST Suplai dan
elevasi pada kebutuhan oksigen
lead I, aVL,V5 ke jantung tidak
dan V6 seimbang
- didapatkan
peningkatan Suplai oksigen ke
enzim jantung miokard turun
CK/CKMB
dan Troponin Infark miokard
T dan I
- Terpasang Seluler hipoksia
oksigen via
kanula binasal Integritas membrane
4 L/menit. sel berubah

Penurunan Curah
Jantung
3 Senin, 12 Juli DS: Aterosklerosis Intoleransi
2021 - Klien thrombosis kontriksi Aktivitas
mengatakan arteri koronaria berhubungan
sering capek dengan
dan mudah Aliran darah ke ketidakseimbangan
Lelah jantung menurun antara suplai dan
- Klien kebutuhan oksigen
mengatakan Oksigen dan nutrisi (D.0056)
hanya turun
beraktivitas di
atas bed Jaringan miokard
DO: iskemik
- Bedrest
- Semua Nekrosis lebih dari
aktivitas 30 menit
dibantu oleh
keluarga dan Suplai dan
perawat kebutuhan oksigen
ke jantung tidak
seimbang

Suplai oksigen ke
miokard turun

Infark miokard

Metabolisme
anaerob

Timbunan asam
laktat meningkat

Fatique

Intoleransi Aktivitas

5. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan kontraktilitas (D.0008)
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen (D.0056)
6. Rencana keperawatan

No. Hari/Tanggal SDKI SLKI SIKI


1. Senin, 12 Juli Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
2021 (D.0077) (L.08066) (I.08238)
Definisi: Definisi: Definisi:
Pengalaman Pengalaman Mengidentifikasi dan
sensorik atau sensorik atau mengelola
emosional yang emosional yang pengalaman sensorik
berkaitan dengan berkaitan dengan atau emosional yang
kerusakan kerusakan jaringan berkaitan dengan
jaringan actual actual atau kerusakan jaringan
atau fungsional, fungsional, dengan atau fungsional
dengan oset onset mendadak dengan onset
mendadak atau atau lambat dan mendadak atau
lambat dan berintensitas lambat dan
berintensitas ringan hingga berintensitas ringan
ringan hingga berat dan konstan. hingga berat dan
berat yang Setelah dilakukan konstan.
berulang kurang tindakan Tindakan:
dari 3 bulan. keperawatan Observasi
selama 3x24 jam 1- Identifikasi
diharapkan pasien lokasi,
dapat memenuhi karakteristik,
kriteria hasil: durasi,
1. Keluhan nyeri frekuensi,
dari skala 2 kualitas,
cukup intensitas nyeri
meningkat 2- Identifikasi skala
diturunkan nyeri
menjadi skala 5 3- Identifikasi
menurun respon nyeri non
2. Meringis dari verbal
skala 2 cukup 4- Identifikasi
meningkat factor yang
diturunkan memperberat
menjadi skala 5 dan
menurun memperingan
3. Gelisah dari nyeri
skala 2 cukup 5- Monitor
meningkat keberhasilan
diturunkan terapi
menjadi skala 5 komplementer
menurun yang sudah
4. Kesulitan tidur diberikan
dari skala 2 Terapeutik
cukup 6- Berikan teknik
meningkat nonfarmakologis
diturunkan untuk
menjadi skala 5 mengurangi rasa
menurun nyeri
7- Kontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri
8- Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan
strategi
meredakan nyeri
2. Senin, 12 Juli Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung
2021 Jantung (D.0008) (L.02008) (I.02075)
Definisi: Definisi: Definisi:
Ketidakadekuatan Ketidakadekuatan Mengidentifikasi,
jantung jantung merawat dan
mempompa darah mempompa darah membatasi
untuk memenuhi untuk memenuhi komplikasi akibat
kebutuhan kebutuhan ketidakseimbangan
metabolisme metabolisme tubuh antara suplai dan
tubuh. . konsumsi oksigen
Setelah dilakukan miokard
tindakan Tindakan
keperawatan Observasi
selama 3x24 jam - Identifikasi
diharapkan pasien tanda dan gejala
dapat memenuhi primer
kriteria hasil: penurunan curah
1. Kekuatan nadi jantung
perifer dari (meliputi
skala dari dispnea,
skala 2 kelelahan,
(sedang) edema, ortopnea,
ditingkatkan peningkatan
ke skala 4 CVP)
(cukup - Monitor tekanan
meningkat) darah
2. Takikardia dari - Monitor intake
skala dari danoutput cairan
skala 2 (cukup - Monitor EKG 12
meningkat) sadapan
diturunkan ke - Monitor saturasi
skala 4 (cukup oksigen
menurun) Terapeutik
3. Lelah dari - Posisikan pasien
skala 2 (cukup semi fowler
meningkat) - Berikan diet
diturunkan ke jantung yang
skala 4 (cukup sesuai
menurun - Berikan terapi
4. Dispnea dari relaksasi untuk
skala 2 (cukup mengurangi stres
meningkat) - Berikan
diturunkan ke dukungan
skala 4 (cukup emosional dan
menurun) spiritual
- Berikan oksigen
untuk
mempertahankan
saturasi oksigen
Edukasi
- Anjurkan
beraktivitas fisik
sesuai terapi
- Anjurkan
berhenti
merokok
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antiaritmia
- Rujuk ke
progam
rehabilitasi
jantung
3. Senin, 12 Juli Intoleran Toleransi Manajemen Energi
2021 Aktifitas Aktivitas (I.05178)
(D.0056) (L.05047) Definisi:
Definisi: Definisi: Mengidentifikasi dan
Ketidakcukupan Respon fisiologis mengelola
energi untuk terhadap aktivitas penggunaan energi
melakukan yang untuk mengatasi atau
aktivitas sehari- membutuhkan mencegah kelelahan
hari. tenaga dan mengoptimalkan
Setelah dilakukan proses pemulihan.
tindakan Tindakan:
keperawatan Observasi
selama 3x24 jam 1- Identifikasi
diharapkan pasien gangguan fungsi
dapat memenuhi tubuh yang
kriteria hasil: mengakibatkan
Dengan kiriteria kelelahan
hasil : 2- Monitor
1. Kemudahan kelelahan fisik
dalam dan emosional.
melakukan 3- Monitor lokasi
aktivitas dan
sehari-hari ketidaknyamanan
dari skala 1 selama
menurun melakukan
menjadi skala aktivitas.
4 cukup Terapeutik
meningkat 4- Sediakan
2. Kecepatan lingkungan
berjalan dari nyaman dan
skala 1 rendah stimulus
menurun 5- Berikan latihan
menjadi skala rentang gerak
4 cukup pasif atau aktif
meningkat 6- Berikan aktivitas
3. Jarak berjalan distraksi yang
dari skala 1 menenangkan
menurun Edukasi
menjadi skala 7- Anjurkan tirah
3 sedang baring
4. Kekuatan 8- Anjurkan
tubuh bagian melakukan
bawah dari aktivitas secara
skala 1 bertahap
menurun Kolaborasi
menjadi skala Kolaborasi dengan
4 cukup ahli gizi tentang cara
meningkat meningkatkan asupan
5. Perasaaan makanan.
lemah dari
skala 5
menurun
menjadi skala
1 meningkat.

7. Catatan Keperawatan

No Hari/Tanggal Tindakan Respon dan Hasil TTD


.
1. Senin, 12 Juli 1- Mengidentifikasi DS:
2021 lokasi, karakteristik, P: Klien mengatakan
durasi, frekuensi, nyeri dada menjalar ke
bahu dan lengan kiri
kualitas, intensitas
Q: Klien mengatakan
nyeri
nyeri terasa seperti
2- Mengidentifikasi skala
tertekan benda
nyeri
R: Klien mengatakan
3- Mengidentifikasi nyeri bertambah saat
respon nyeri non melakukan aktivitas
verbal S: Klien mengatakan
4- Mengidentifikasi factor skala nyeri 6
yang memperberat dan T: Klien mengatakan
memperingan nyeri nyeri hilang timbul
5- Memberikan teknik DO:
nonfarmakologis untuk - Pasien tampak
mengurangi rasa nyeri gelisah, tegang, dan
(Foot Hand Massage) sulit tidur.
- Pasien tampak
nyaman diberikan
terapi Foot Hand
Massage
- TTV
TD: 140/90 mmHg
Nadi: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36.8 °C
2. Senin, 12 Juli - Mengidentifikasi tanda DS:
2021 dan gejala primer - Klien mengatakan
penurunan curah tidak kuat atau lemas
jantung
saat melakukan
- Memonitor tekanan
aktifitas
darah
- Klien mengatakan
- Memonitor EKG 12
sering capek dan
sadapan
mudah lelah
- Memberikan dukungan
- Klien mengatakan
emosional dan spiritual
bersedia diapsang
- Memberikan oksigen
oksigen
untuk mempertahankan
DO:
saturasi oksigen
- Hasil pemeriksaan
EKG terjadi
perubahan ST elevasi
pada lead I, aVL,V5
dan V6
- didapatkan
peningkatan enzim
jantung CK/CKMB
dan Troponin T dan I
- Terpasang oksigen
via kanula binasal 4
L/menit.
- Pasien terlihat lebih
nyaman
3. Senin, 12 Juli 1- Mengidentifikasi DS:
2021 gangguan fungsi tubuh - Klien mengatakan
yang mengakibatkan sering capek dan
kelelahan mudah Lelah
2- Memonitor kelelahan - Klien mengatakan
fisik dan emosional. hanya beraktivitas di
3- Memberikan aktivitas atas bed
distraksi yang DO:
menenangkan - Bedrest
4- Menganjurkan tirah - Semua aktivitas
baring dibantu oleh keluarga
dan perawat

8. Catatan perkembangan

No Hari/Tanggal Evaluasi Hasil TTD


Dx
.
1. Senin, 12 juli S:
2021 - Pasien mengatakan nyeri dada yang terasa seperti
tertekan benda dan menjalar ke bahu dan lengan
kiri
- Pasien mengatakan nyerinya bertambah ketika
melakukan aktivitas
O:
- Pasien terlihat meringis menahan nyeri
- Pasien tampak memegang area nyeri
- Skala nyeri 6
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2. Senin, 12 juli S:
2021 - Klien mengatakan tidak kuat atau lemas saat
melakukan aktifitas
- Klien mengatakan hanya beraktivitas di atas bed
- Klien mengatakan cepat lelah
O:
- Hasil pemeriksaan EKG terjadi perubahan ST
elevasi pada lead I, aVL,V5 dan V6
- Terpasang oksigen via kanul 4L/menit
- TTV
TD: 140/90 mmHg
Nadi: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36.8 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3. Senin, 12 juli S:
2021 - Klien mengatakan sering capek dan mudah lelah
- Klien mengatakan hanya beraktivitas di atas bed
O:
- Bedrest
- Semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Selasa, 13 S:
Juli 2021 - Pasien mengatakan nyeri dada yang terasa seperti
tertekan benda dan menjalar ke bahu dan lengan
kiri
O:
- Pasien terlihat meringis menahan nyeri
- Pasien tampak memegang area nyeri
- Skala nyeri 5
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2. Selasa, 13 S:
Juli 2021 - Klien mengatakan tidak kuat atau lemas saat
melakukan aktifitas
- Klien mengatakan beraktivitas dibantu oleh
keluarga
O:
- Hasil pemeriksaan EKG terjadi perubahan ST
elevasi pada lead I, aVL,V5 dan V6
- Terpasang oksigen via kanul 4L/menit
- TTV
TD: 140/90 mmHg
Nadi: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36.8 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3. Selasa, 13 S:
Juli 2021 - Klien mengatakan sering capek dan mudah lelah
- Klien mengatakan hanya beraktivitas di atas bed
O:
- Pasien tampak pedrest
- Semua aktivitas ditempat tidur dibantu oleh
keluarga
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Rabu, 14 Juli S:
2021 - Pasien mengatakan nyeri dada yang terasa seperti
tertekan benda dan menjalar ke bahu dan lengan
kiri
O:
- Pasien terlihat meringis menahan nyeri
- Pasien tampak memegang area nyeri
- Skala nyeri 5
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2. Rabu, 14 Juli S:
2021 - Klien mengatakan tidak kuat atau lemas saat
melakukan aktifitas
- Klien mengatakan beraktivitas dibantu oleh
keluarga
O:
- Hasil pemeriksaan EKG terjadi perubahan ST
elevasi pada lead I, aVL,V5 dan V6
- Terpasang oksigen via kanul 4L/menit
- TTV
TD: 140/90 mmHg
Nadi: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36.8 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3. Rabu, 14 Juli S:
2021 - Klien mengatakan sering capek dan mudah lelah
- Klien mengatakan hanya beraktivitas di atas bed
O:
- Pasien tampak bedrest
- Semua aktivitas ditempat tidur dibantu oleh
keluarga
- Pasien tampak lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai