Anda di halaman 1dari 2

Fraktur dikenal dengan istilah patah tulang biasanya disebabkan oleh Multiple fraktur adalah lebih dari satu

ltiple fraktur adalah lebih dari satu garis fraktur. Multiple fraktur
Kecelakaan Lalu Lintas merupakan keadaan dimana terjadi hilangnya kontinuitas jaringan
trauma atau tenaga fisik, kekuatan, sudut,tenaga,keadaan tulang, dan
jaringan lunak disekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang tulang lebih dari satu garis (Silvia A. Prince, 2015).
terjadi tersebut lengkap atau tidak lengkap ( Silvia A. Prince, 2015 ) Multiple Fraktur

Open fraktur humerus Farktur klavikula dexta Close fraktur femur Tibia dan fibula dextra
dextra dextra

Multiple Trauma

Trauma pada Trauma Kepala Tauma abdomen Fraktur ekstremitas


dada
Cedera Respon Patah Tulang Perdarahan di periosteum
peradangan Penurunan Penekanan
Kerusakan jaringan otak
Terjadi perfusi pada langsung
pleura paru fraktur iga ginjal pada pusat Ujung-ujung patah Kerusakan jaringan di
Kerusakan Tegangan muntah tulang bergeser satu ujung tulang
Kerusakan neuromuskular urat dan sama lain
Tension Jumlah urine
jaringan pembuluh
menurun Muntah Hematoma di kanal
paru darah
Obstruksi proyektil Krepitasi medula
Tekanan trakeobronkial
dalam pleura Nyeri Akut Retensi cairan Peradangan (dolor,kalor,
meningkat Kolaps meningkat Perubahan bentuk
paru Pola Napas tulang rubor,tumor)
Tidak Efektif
Udara Risiko Gangguan Integritas
Gangguan Gangguan Mobilitas
tertahan Pasien tampak Ketidakseimba Kulit/Jaringan
ekspansi Fisik
dilapisan gelisah, Pasien ngan Cairan
paru
pleura bertanya-tanya Ansietas Klasifikasi Fraktur:
tentang 1. Berdasarkan sifar fraktu
Hipoksia keadaannya 2. Berdasarkan komplit atau ketidak komplitan fraktur
Gangguan
3. Berdasarkan bentuk garis patah dan hubungannya dengan mekanisme
Pertukaran
Hireremi trauma
Gas Risiko
(peningkatan volume darah, Tekanan intra 4. Berdasarkan jumlah garis patah
Syok 5. Berdasarkan jumlah garis patah
peningkatan permeabilitas kranial (TIK)
meningkat 6. Fraktur kelelahan: fraktur akibat tekanan yang berulang-ulang
kapiler, vasodilatasi arterial)
7. Fraktur patologis: Fraktur yang diakibatkan karena proses patologis
tulang
Kejang  Disorientasi Perubahan motorik Tingkat kesadaran Edema serebral Patologis otak Peningkatan
kekacauan terhadap dan sensorik menurun vasokomiksi tubuh
mental tempat atau
waktu dan TDL sistemik atau Kejang
Kerusakan persepsi Kelemahan otot Darah lebih ke paru
Risiko Cedera orang hipoksia
atau kognitif
 Perub. Pola
komunikasi Tidak mampu Penghentian TD oleh Oedem pulmonal
 Perub. Pola Penurunan mencerna sol
perilaku kerusakan atau Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
tahanan Muntah proyektil Risiko Perfusi SDKI:
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Gangguan Serebral Tidak Efektif SLKI:
Persepsi Tidak mampu Risiko Defisit Nutrisi Integritas Kulit/Jaringan
Sensori bergerak sesuai SIKI:
tujuan Gangguan Mobilitas Fisiki Tindakan
SDKI: Observasi
Nyeri Akut - Monitor karakteristik luka
Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054)
SDKI: Gangguan Mobilitas SLKI: Terapeutik
Nyeri Akut (D.0077) Fisik Mobilitas Fisik (L.05042) - Bersihkan dengan cairan NaCl
SLKI: SIKI: - Berikan salep yang sesuai ke
Tingkat Nyeri (L.08066) Ansietas Dukungan Mobilisasi (I.05173) lesi
SIKI: Tindakan Edukasi
SDKI:
Manajemen Nyeri Observasi - Ajarkan prosedur perawatan
(I.08238) Ansietas (D.0080)
SLKI: - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya luka
Tindakan: Kolaborasi
Tingkat Ansietas (L.090930) - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Observasi
SIKI: Terapeutik - Kolaborasi pemberian antibiotik
1- Identifikasi lokasi,
karakteristik, Reduksi Ansietas (I.09314) - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
durasi, frekuensi, Tindakan: Edukasi
kualitas, intensitas Observasi - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
nyeri - Identifikasi saat tingkat ansietas
2- Identifikasi skala berubah Risiko Cedera
nyeri - Monitor tanda-tanda ansietas SDKI:
3- Identifikasi respon Risiko Cedera
Terapeutik
nyeri non verbal SLKI:
Terapeutik - Ciptakan suasana terapeutik
Tingkat Cedera
4- Berikan teknik untuk menumbuhkan
SIKI:
nonfarmakologis kepercayaan
Tindakan
untuk mengurangi Edukasi Observasi
rasa nyeri - Latih teknik relaksasi
5- Kontrol lingkungan - Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera
Kolaborasi Terapeutik
yang memperberat - Kolaborasi pemberian obat
rasa nyeri - Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau
antiansietas
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda dalam kondisi terkunci

Anda mungkin juga menyukai