DISUSUN OLEH :
EZA NAGITA PRAMUDITA
071201075
A. Substansi Jurnal
1. Judul Penelitian
: Efektifitas pemberian minuman jahe madu terhadap keparahan batuk pada anak
dengan ISPA
2. Tahun Penelitian
: 2 oktober 2014
3. Nama Peneliti
: Apri Nur Ramadhani, Riri Novayelinda, Rismadefi Woferst
4. Jenis Jurnal
: JOM PSIK Vol 1. No 2
5. Latar Belakang
: Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA merupakan masalah kesehatan yang
sangat serius baik di dunia maupun di Indonesia. United Nations International
Children's Emergency Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) pada
tahun 2008 telah melaporkan bahwa ISPA merupakan penyebab kematian paling
besar pada manusia dibandingkan dengan jumlah kematian akibat AIDS, malaria dan
campak. ISPA menyebabkan lebih dari 2 juta anak meninggal dunia tiap tahunnya,
yang didominasi balita umur 1 sampai 4 tahun. Kasus kematian balita seluruhnya
dari umur 1-5 tahun akibat ISPA, tiga perempatnya terjadi pada 15 negara. Indonesia
menempati peringkat keenam di dunia dengan jumlah kasus ISPA sebanyak 6 juta
kasus per tahun (Depkes RI, 2010).
6. Tujuan Penelitian
: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minuman jahe madu terhadap
ketahanan batuk anak dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
7. Metode Penelitian
: Metode penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu dengan kelompok
kontrol non ekuivalen
8. Hasil Penelitian
: Analisis data dengan uji t independent, hasil menunjukkan pada kelompok kontrol
dan eksperimen tanpa pemberian minuman jahe madu diperoleh p-value (0,001)> α
(0,05) maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan pada kelompok kontrol dan
eksperiment tanpa pemberian minuman jahe. memberi jahe madu ale. Hasil
penelitian ini merekomendasikan pemberian minuman jahe madu sebagai salah satu
intervensi keperawatan dalam mengatasi beratnya batuk pada anak ISPA
9. Kesimpulan
: Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden paling banyak
kelompok perempuan (59,6%) dan umur 3 tahun (48,07%). Berdasarkan hasil uji t
dependent menunjukkan signifikansi dengan nilai p (0,032) < α (0,05). Pada
kelompok kontrol terjadi penurunan keparahan batuk namun tidak signifikan
berdasarkan hasil uji t dependent menunjukkan tidak terdapat signifikansi dengan
nilai p (0,134) > α (0,05). Hasil uji t independent dimana diperoleh p (0,001) < α
(0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tingkat
keparahan batuk anak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah
diberikan minuman jahe madu
B. Formulasi PICO
Judul Jurnal : EFEKTIFITAS PEMBERIAN MINUMAN JAHE MADU
TERHADAP KEPARAHAN BATUK PADA ANAK DENGAN ISPA