DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
2021
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH(DALAM)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
NIM : 071201061
Tanggal Praktik :
I. Pengkajian
Waktu pengkajian :
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama : Ny. H (P)
Tempat dan tanggal lahir : 52 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
TB/BB : 160 cm/48 kg
Golongan Darah :O
Diagnose Medis : Gagal Ginjal Kronik
b) Identitas penanggung jawab
Nama
Umur : Tn. P (L)
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub.dengan klien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Candirejo Ungaran Barat
c) Tanggal Masuk RS : 7 Agustus 2021
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
(keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)
: pasien mengatakan sesak napas
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit:
Faktor pencetus
:-
Timbulnya keluhan: -
Faktor yang memperberat: -
Data Obyektif:
a. Paralisis: tidak ada
Facial drop: tidak menunjukkan
b. Latergi:
Bahasa: kooperatif
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang: baik
d. Fungsi saraf cranial/nervus cranial (NC)
NC I : tidak ada gangguan penciuman
NC II : penglihatan tidak jelas (kabur)
NC III : pergerakan bola mata simetris
NC IV : koordinasi pergerakan mata normal
NC V : tidak ada gangguan menelan, reflek baik
NCVI : pergerakan abduksi mata normal
NC VII : pasien dapan mengekspresikan wajah dengan baik
NC VIII : fungsi pendengaran baik
NC XI : pasien dapat membeda-bedakan macam-macam rasa
NC X : reflek menelan baik
NC XII :
NC XIII : dapat menggerakkan lidah sesuai instruksi
e. Fungsi motorik
Inspeksi sikap, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal: pasien tampak lemah
Kemampuan berjalan : pasien tidak bisa berjalan dan turun dari tempat
karena sesak napas
Kemampuan koordinasi : tidak ada
Tremor : tidak menunjukkan
Kemampuan pergerakan sendi : lemah
Kemampuan mobilitas : dibantu oleh keluarga
Deformitas : tidak ada
Sendi bengkak : tidak ada
Piting edema : tidak ada
f. Pemeriksaan reflek
Reflek tendon bisep: trisep:
Patella: archiles:
Reflek patologis:
g. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lain
4) System intergumen
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan kulit: pasien tidak memiliki riwayat gangguan kulit
b. Keluhan klien: tidak ada
c. Gatal: tidak ada
d. Hasil temuan lainnya: tidak ada
Data Obyektif
a. Ada lesi/luka/eritema: tidak terdapat lesi/luka/eritema
b. Lokasi lesi/luka/eritema: tidak ada
c. Jumlah lesi/luka/eritema: tidak ada
Pengkajian luka
a. Stadium luka: tidak ada
b. Warna dasar luka: tidak ada
c. Tanda-tanda infeksi: tidak ada
5) System Perkemihan
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan ginyal/saluran kemih: pasien memiliki riwayat gangguan ginjal
kronik
b. Riwayat gangguan obat diuretic: tidak ada
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing: tidak ada
d. Kesulitan BAK: tidak ada
e. Pola BAK: Pasien BAK sedikit (oliguria), berkemih dengan kateter produksi
urin/hari ±300 ml, tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada nyeri tekan
pada kandung kemih.
f. Hal temuan lain: tidak ada hasil temuan lain
Data Obyektif
a. Rentensi urin: tidak ada
Inkontensia urin: tidak terkaji
Distensi: tidak terkaji
b. Karakteristik urin:
Jumlah: urin/hari ±300 ml, Bau: khas urine
Warna: kuning jernih
Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lain
6) System gastrointestinal
Data Subyektif
a. Makanan pantang: tidak ada makanan yang dipantang
b. Kebiasaan makan: makan nasi, sayur dan lauk
c. Jenis diit: lunak-jenis diet BRP DM 2100 RPRG cukup kalori
d. Jumlah makanan perhari: 3x/hari
e. Kehilangan selera makan (anoreksia): tidak ada
f. Mual: tidak ada Muntah: tidak ada
g. Nyeri abdomen: tidak ada kuadran/region : tidak ada
h. Gangguan mengunyah: tidak ada
Menelan: tidak ada
i. Pola BAB: pasien mengatakan BAB 1x/hari
Frekuensi: 1 x/hari warna: kuning jernih
Konsistensi: lembek kesulitan: -
Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif
a. BB sekarang: 48 Kg, TB: 160 cm Bentuk tubuh: kurus
b. Halitosis (bau mulut): tidak ada bau mulut
c. Kondisi mulut: gigi: bersih lidah: bersih Faring: bersih Tonsil:
normal
d. Pembesaran abdomen: tidak ada
e. Inspeksi:
Perkusi:
Nyeri tekan: kuadran/region:
Lingkar abdomen: cm, pembesaran hati/limpa: tidak ada
f. Hernia/massa:
g. Pola BAB:
Frekuensi: kateter produksi urin/hari ±300 ml, warna: kuning
konsistensi: lembek Bau: khas feses
h. Anus:
Kebersiaha: bersih hemoroid: tidak ada hemaroid
Lesi: tidak ada lesi massa: tidak ada massa
i. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
7) System pengindraan
Data Subyektif
a. Riwayat infeksi mata/telinga : tidak ada
b. Riwayat trauma mata/telinga : tidak ada
c. Riwayat katarak : tidak ada
d. Riwayat glaucoma : tidak ada kapan: -
e. Riwayat penyakit lain : tidak ada
f. Gangguan penglihatan : diplopia: tidak ada
Penurunan penglihatan : tidak ada
Fotophobia : tidak ada
g. Kemapuan pendengaran : tidak ada
h. Nyeri hidung/telinga : tidak ada
i. Telinga berdengung/tinnitus : tidak ada
j. Sensasi pengecap : normal
k. Hasil temuan lain : tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif
Pemeriksaan mata :
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan: normal
b. Lapang pandang : tidak terkaji
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata: mata dapat digerakkan ke kanan dan kekiri
d. Pemeriksaan fisik mata: Area orbital: edema: tidak terdapat edema
Hematom: tidak ada Lesi/luka: tidak ada Massa: tidak ada
e. Kelenjar lakrimal: akan keluar air mata saat menangis
f. Sklera: sclera: tidak ikterik
g. Pupil: bentuk: isokor ukuran: <2 mm
h. Kesimetrisan: simetris reaksi terhadap cahaya: reklek pupil mengecil
saat terkena cahaya
i. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Pemeriksaan hidung:
Pemerikasaan Telinga
8) System endokrin
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: tidak ada
b. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM): pasien mengatakan mempunyai
riwayat DM
Polidipsi (ya/tidak), poliuri (ya/tidak), polifagia (ya/tidak)
c. Inspeksi kesimetrisan leher: simetris
d. Hiperpigmentasi/hipopigmentasi kulit: tidak ada
e. Penumpukan massa otot dileher bagian belakang (bufflow neck): tidak ada
f. Perubahan tanda sex sekunder: tidak terkaji
g. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah: tidak ada
h. Pembesaran payudara pada laki-laki: tidak ada
i. Bentuk abdomen cenmbung akibat penumpukan lemak: tidak ada
j. Tremor: Tidak ada
k. Pembesaran kelenjar tiroid: tidak ada
l. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif:
a. Intake cairan: 869,5 ml
b. Output cairan: 1290 ml
c. Balance cairan: -340,5ml
d. Muntah: tidak ada Diare: tidak ada
e. Turgor kulit: normal
f. Tekstur kulit: baik
g. Kelembaban kulit: baik
h. Kelembaban membrane mukosa: baik
i. Tekstur lidah: baik
j. Tekanan vena jugularis: normal
k. Edema: umum: tidak ada
l. Lingkar abdomen: tidak terkaji
m. Perfusi perifer: baik
n. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lain
Data Obyektif
a. Inspeksi kulit dan mukosa: lesi: tidak ada
b. Purpura/pendarahan subkutan:
Dermatitis: tidak ada
Inflamasi: tidak ada
Pengeluaran secret: tidak ada
Ulticaria: tidak ada Dimana: tidak ada
Banyaknya: tidak ada
c. Kemerahan dikulit: tidak ada
d. Palpasi kelenjar limfe servikal, aksilaris dan inguinalis: tidak ada
Ukuran: tida ada konsistensi: tidak ada
e. Hasil temuan lain: tidak terdapat hasil temuan lainnya
Data Obyektif:
a. Wanita
1. Usia menarche: - lama siklus haid: -
Menstruasi terakhir: -
Gangguan menstruasi: -
2. Rabbas vagina: -
3. Penggunaan alat kontrasepsi: ya/tidak, jenisnya: -
4. Pemeriksaan payudara: -
5. Pemeriksaan PAP Smear: -
6. Hasil temuan lain: -
b. Pria
1. Rabbas penis: tidak ada warna: -
2. Gangguan prostat: tidak ada
3. Sirkumsisi: tidak ada
4. Vesektomi: tidak ada
5. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif
a. Respon terhadap aktivitas yang teramati: untuk aktivitas sehari-hari pasien
dibantu oleh keluarganya
Kardiovaskuler:
Pernafasan: 29x/menit
b. Status mental: tidak terkaji
c. Mata merah: tidak
d. Kelopak mata berwarna gelap: tidak ada
e. Terlihat menguap: tidak ada
f. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif
a. Status emosional (pelih yang sesuai): cemas, takut
b. Respon-respon fisiologis yang terobservasi: tidak ada
c. Bicara: jelas
Afasia/disatria: tidak ada
Penggunaan alat bantu bicara: tidak terdapat alat bantu berbicara
d. Kemmapuan komunikasi non verbal: tidak ada
e. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
3. Aktivity Daily Living
Data Subyektif
Data Obyektif
Data Obyektif
a. Mengerutkan muka: ya menjaga area nyeri: ya
b. Respon emosional: berteriak penyempitan focus: tidak ada
c. Hasil temuan lain:
5. Pembelajaran
Data subyektif
a. Bahasa dominan: jawa buta huruf: tidak ada
b. Keterbatasan kongnitif: tidak ada
c. Keyakinan kesehatan yang dilakukan: pasien mengatakan tidak banyak
mengetahui tentang penyakitnya
d. Orientasi terhadap perawatan kesehatan berhubungan dengan kultur
budaya/agama: tidak ada masalah
e. Harapan terhadap tim kesehatan: memberikan pelayanan yang terbaik
f. Cara yang bias dilakukan untuk mengatasi masalah kesehata: periksa di
fasilitas pelayanan kesehatan
g. Pengetahuan klien dan keluarga tentang kondisi klien saat ini dan perawatan
yang diperlukan: tidak mengetahui sakitnya
h. Hasil temuan lain: tidak ada hasil temuan lainnya
Data Obyektif
a. Klien dan atau keluarga tampak binggung: ya
b. Sering bertanya kepada tim kesehatan: ya
c. Hal yang sering ditanyakan
F. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal terima: -
3. Analisa data
- Pasien
menggunakan
alat bantu
pernapasan
simple mask 6
lpm
- Pasien terlihat
lemas
- Tanda-tanda
TD: 170/90
mmHg
N: 96x/menit
RR: 29x/menit
Suhu: 36,5o C
2. Senin, 9 DS: Nyeri Akut
Agustus 2021
- Pasien
mengatakan
mengeluh sakit
ulu hati karena
menderita
gastritis sejak 4
tahun lalu
P: gastritis
Q: nyeri seperti
tertusuk-tusuk
dan hilang timbul
R: nyeri pada ulu
hati
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang
timbul
- Pasien
mengatakan
sudah setahun
terakhir terkena
penyakit ginjal,
dan sudah
melakukan cuci
darah
DO:
- Pasien tampak
lemah
- Terpasang DC,
siring pump
furosemide 10
mg/jam.
4. Diagnosa Keperawatan
1. (D.0005) Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan hiperventilasi paru
2. (D.0142) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3. (D.0019) Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidak mampuan mencerna
makanan
5. Rencana Keperawatan
Terapeutik
- Berikan
teknik non
farmagologis
untuk
mengurangi
rasa nyeri
- Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
rasa nyeri
Edukasi
- Jelaskan
penyebab dan
pemicu nyeri
- Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik
- Ajarkan
teknik
nonfarmakolo
gis
Kolaborasi
- Pemberian
analgesik
3. Senin, 9 Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
Agustus 2021 (D.0019) (L.03030) (I.03119)
Definisi: Definisi:
Definisi:
Asupan nutrisi Keadekuatan nutrisi Mengidentifikasi
tidak cukup untuk memenuhi dan mengelola
untuk kebutuhan asupan nutrisi yang
memenuhi metabolisme. Setelah seimbang.
kebutuhan dilakukan tindakan Tindakan
metabolism. keperawatan Observasi
diharapkan kondisi
pasien membaik - Identifikasi
dengan kriteria hasil: status nutrisi
- Porsi makan - Identifikasi
yang dihabiskan alergi dan
dari skala 1 intoleransi
menurun makanan
ditingkatkan ke - Identifikasi
skala 5 makanan yang
meningkat disukai
- Kekuatan otot - Identifikasi
pengunyah dari kebutuhan
skala 1 menurun kaliri dan
ditingkatkan ke jenis nutrient
skala 5 - Monitor
meningkat asupan
- Kekuatan otot makanan
menelan dari - Monitor berat
skala 1 menurun badan
ditingkatkan ke - Monitor hasil
skala 5 pemeriksaan
meningkat laboratorium
- Verbalisasi Terapeutik
keinginan untuk - Lakukan oral
meningkatkan hygiene
nutrisi dari sebelum
skala 1 menurn makan, jika
ditingkatkan ke perlu
skala 5 - Fasilitasi
meningkat menentukan
- Pengetahuan pedoman diet
tentang pilihan (mis, piramida
makanan yang makanan)
sehat dari skala - Sajikan
1 menurun makanan
ditingkatkan ke secara
skala 5 menarik dan
meningkat suhu yang
- Pengetahuan sesuai
tentang - Berikan
minuman yang makanan
sehat dari skala tinggi serat
1 menurun untuk
ditingkatkan ke mencegah
skala 5 konstipasi
meningkat - Berikan
- Pengetahuan suplemen
tentang standar makanan, jika
asupan nutrisi perlu
yang adekuat - Hentikan
dari skala 1 pemberikan
menurun makanan
ditingkatkan ke melalui selang
skala 5 nasogetrik
meningkat jika asupan
- Penyiapan dan oral dapat
penyimpanan ditoleransi
makanan yang Edukasi
aman dari skala - Anjurkan
1 menurun posisi duduk,
ditingkatkan ke jika perlu
skala 5 - Ajarkan diet
meningkat yang
- Penyiapan dan diprogramkan
penyimpanan Kolaborasi
minuman yang - Kolaborasi
aman dari skla 1 pemberian
menuru medikasi
ditingkatkan ke sebelum
skala 5 makan (mis.
meningkat pereda nyeri,
- Makanan/minu antiemetik)
man sesuai jika perlu
dengan tujuan - Kolaborasi
kesehatan dari dengan ahli
skala 1 menurun gizi untuk
ditingkatkan ke menentukan
skala 5 jumlah kalori
meningkat dan jenis
- Perasaan cepat nutrient yang
kenyang dari dibutuhkan
skala 1
meningkat
diturunkan e
skala 5 menurun
- Berat badan dari
skala 1
memburuk
ditingkatkan ke
skala 5
membaik
- Indeks masa
tubuh IMT dari
skala 1
memburuk
ditingkatkan ke
skala 5
membaik
- Frekuensi
makan dari
skala 1
memburuk
ditingkatkan ke
skala 5
membaik
- Nafsu makan
dari skala 1
memburuk
ditingkatkan ke
skala 5
membaik
- Membrane
mukosa dari
skala 1
memburuk
ditingkatkan ke
skala 5
membaik