satu ruangan
c. Ruangan
1) Ruangan cukup hangat, sirkulasi udara cukup, suhu minimal 28ºC.
2) Ruangan unit/bayi yang masih memerlukan pengamatan khusus harus dekat
dengan ruang petugas (di RS/RB).
d. Sarana
1)
Lemari pakaian (ibu dan bayi).
2)
Tempat mandi bayi dan perlengkapannya.
3)
Tempat cuci tangan ibu (air mengalir).
4)
Kamar mandi tersendiri bagi ibu.
5)
Tersedianya poster, brosur, leaflet, buku-buku, model tentang manajemen
laktasi.
B. Pelaksanaan rawat gabung ibu dan bayi
1. Bayi dipindahkan dari ruang perinatologi keruang perawatan (Ruang Nifas)
2. Awali dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada kamar bersalin jika tidak
memungkinkan dilakukan di ruang nifas
3. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat
melihat dan menjangkau bayi.Bayi dapat diletakkan ditempat tidur bersama
ibunya (bedding in) atau dalam boks disamping tempat tidur ibu.
4. Berikan asuhan pada bayi baru lahir yang meliputi :
Pencegahan hipotermi.
Pemeriksaan klinis bayi.
Perawatan umum (merawat tali pusat, mengganti popok, memandikan bayi,
menjaga hygiene bayi).
Deteksi dini bayi baru lahir.
Ajarkan pada ibu mengenai tanda-tanda bayi ingin menyusu.
Berikan asuhan pada ibu nifas meliputi :
1) Breast Care, termasuk memerah dan menyimpan ASI.
2) Pendampingan menyusui, termasuk perlekatan dan posisi menyusui yang
benar, mengenali tanda bayi ingin menyusu, dan tanda bayi telah puas dalam
menyusu.
3) bantu ibu bila ditemukan penyulit dalam menyusui (kelainan puting,
pembengkakan mamae, engorgement, dll)
Berikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Informasi yang diberikan sebagai berikut:
1) Nutrisi ibu menyusui.
2) Pengetahuan tentang menyusui secara eksklusif.
3) Kerugian bila bayi tidak mendapatkan ASI
4) Manajemen laktasi yang benar, termasuk kendala-kendala dalam menyusui
bayi.
5) Mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu dan bayi.
6) Perawatan payudara.
7) Cara memerah, menyimpan dan memberikan ASI dengan sendok.
8) Berikan imunisasi Hepatitis B pada bayi.
9) Jika bayi sakit atau perlu pengawasan yang intensif, pindahkan bayi
keruang khusus.
10) Lakukan pencatatan perkembangan bayi rawat gabung
11) Anjurkan agar bayi yang dipulangkan melakukan kunjungan ulang.
1. Ruang Nifas
2. Ruang Rawat Inap