A. Persiapan Alat :
1. Sarung tangan
2. Hand rub
3. Inkubator
4. Blue light
5. Penutup mata bayi
6. Popok bayi
7. Bantal bayi
8. handuk kecil
B. Tahap Prainteraksi :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan lingkungan.
C. Tahap Orientasi :
1. Memberi salam dan membina hubungan terapeutik.
2. Menjelaskan tujuan tindakan kepada keluarga bayi.
3. Memberikan kesempatan pada keluarga bayi untuk bertanya.
4. Menanyakan kesiapan keluarga bayi sebelum tindakan dilakukan.
D. Tahap Kerja :
1. Melakukan cuci tangan sebelum tindakan.
2. Memakai sarung tangan.
3. Mepaskan pakaian bayi& kecuali popok.
4. Kenakan pentup mata pada bayi.
5. Letakkan bayi di dalam inkubator.
6. Mengatur fototerapi sesuai advis dokter ( misal: 2x12 jam)
7. Setelah 12 jam pertama hentikan pemakaian foto terapi selama sayu jam untuk
selanjutnya lakukan fototerapi 12 jam kedua.
8. Mengubah posisi bayi setiap jam.
9. Periksa kadar bilirubin 8 jam setelah dilakukan fototerapi.
10. Memantau suhu bayi.
11. Mengobservasi intake dan output bayi.
12. Mengedukasi serta motivasi keluarga bayi untuk tetap memberikan ASI.
13. Melepas sarung tangan.
E. Terminasi :
1. Melakukan evaluasi tindakan.
2. Merapikan alat-alat.
3. Mencuci tangan.
4. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan: Dokumentasikan nama bayi, nomor
rekam medik, tanggal dan jam dimulai dan
selesainya fototerapi, jumlah jam pemakaian alat
fototerapi dalam lembar dokumentasi pemakaian
alat. Dokumentasikan pula tanggal dan jam
pengunaan fototerapi, tampilan klinis bayi dan
tindakan lainnya yang dilakukan terkait fototerapi
dalam lembar dokumentasi perawatan bayi.
Instalasi Perinatologi