Laravel Fundamental Ebook

EBOOK
Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Disusun Oleh : Sugono Galih Aprianto
Founder indosmartdigital.com
indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental ii

Berkenalan dengan Framework Laravel
Laravel merupakan framework open source yang cukup populer beberapa

tahun belakangan. Sejak diluncurkan tahun 2011, membuat website dengan
Laravel banyak digemari oleh berbagai komunitas programmer di Github,
sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Gambar 1 : Logo Laravel
Laravel sangat cocok digunakan untuk pengembangan sistem yang cukup

kompleks. Jika hanya sistem sederhana dirasa tidak
tidak sebanding dengan proses
pengembangannya.
Cara Instalasi Laravel di Windows
Laravel menggunakan Composer untuk mengelola dependensinya. Jadi,

sebelum menggunakan Laravel, pastikan Kamu memiliki Composer yang
terinstall di komputer Kamu.
Apa itu Composer?
Composer adalah dependensi manajer untuk library PHP. Kita menggunakan

Composer untuk menginstal, menghapus dan memperbarui paket PHP.
indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

3
Gambar 2 : Composer
Install Via LARAVEL Installer
Buka Command Prompt lalu tujulah lokasi folder yang akan menampung folder
kerja kita. Bagi pengguna XAMPP dapat menggunakan folder htdocs.
Setelah berada di dalam folder, ketikkan perintah sebagai berikut:
composer global require "laravel/installer"
Tunggulah hingga proses penginstalan selesai. Setelah itu, Kita bisa mulai
membuat project laravel dengan mengetikkan perintah:
laravel new laravelapp
laravelapp: merupakan folder kerja laravel, Kita dapat menggantinya sesuai

dengan keinginan
Install Via Composer Create-Project
Selain menggunakan cara di atas, Kita dapat melakukan penginstalan laravel

dengan mengetikkan perintah berikut pada command prompt:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel laravelapp

4
Menguji Hasil Instalasi Laravel
Setelah proses instalasi Laravel selesai, Kita perlu menguji apakah hasil
instalasi tersebut berjalan dengan baik atau tidak.
Aktifkan Apache server lewat XAMPP Control Panel
Pada browser, ketik alamat http://localhost/laravelapp/public/
Atau Kita dapat menggunakan perintah:
php artisan serve
Kita dapat menjalankan aplikasi LARAVEL di folder manapun dengan

menggunakan perintah di atas sehingga tidak harus selalu berada di dalam
folder htdocs (XAMPP)
Jalankan dengan localhost:8000
Dan pastikan tampilan di browser akan seperti berikut ini :
Gambar 3 : Hasil Instalasi Laravel di Browser
Mengenal Routing dan View pada Framework Laravel
Mengenal dan membuat route
Setiap request yang datang pada laravel akan diarahkan melalui sebuah
route. Route ini yang akan menentukan respon apa yang akan dikerjakan untuk
membalas request tersebut.

5
Halaman homepage default Laravel seperti yang ditampilkan pada Gambar 3
adalah hasil dari script yang terletak pada file laravelapp\routes\web.php
Berikut ini adalah perintah route untuk menampilkan halaman default Laravel
tersebut
Gambar 4 : Perintah route untuk menampilkan halaman default Laravel
Membuat Route Baru di Laravel
Kita dapat menuliskan perintah baru untuk membuat route, selain

mengembalikan file view sebagai response, Kita dapat mengembalikan
response berupa string alias teks biasa.
Buka file laravelapp\routes\web.php, tambahkan isinya dengan script di

bawah ini :
Route::get('hallo', function () {
return "Hallo, Anda sedang mengikuti ebook panduan Laravel
Fundamental";
});
Untuk melihat hasilnya, pada browser, ketikkan alamat http://localhost:8000
Gambar 5 : Tampilan halaman di browser

6
Pada contoh berikutnya, kita akan mencoba membuat route baru dengan
menampilkan halaman view.
Tambahkan route baru untuk halaman “profil” dengan menambahkan script

berikut:
Route::get('profil', function () {
return view('profil');
});
Buat file baru bernama profil.blade.php di dalam folder

laravelapp\resources\views\, ketikkan script berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Profil Saya</title>
</head>
<body>
<h1>Profil Saya</h1>
<p>Perkenalkan Nama saya Sugono Galih, saya seorang praktisi dibidang
kreatif digital sejak tahun 2008 di Bandar Lampung, Indonesia.</p>
<p>Saya memiliki pengalaman bekerja dibidang Web Development dan
Digital Marketing dan saat ini aktif mengajar untuk berbagi pengalaman di
beberapa program kursus, workshop dan pelatihan.</p>
</body>
</html>
Untuk menampilkan hasilnya, ketikkan alamat http://localhost:8000/profil
Gambar 6 : Tampilan halaman profil di browser
Cara Menggunakan Controller pada Framework Laravel
Pada pembahasan sebelumnya, Kita sudah bisa menampilkan file view

langsung dari Routenya. Tetapi sebuah aplikasi tidaklah sesimpel itu, akan ada

7
logika dan data-data yang harus diolah terlebih dahulu. Caranya adalah
dengan menggunakan Controller.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuat Controller. Cara
pertama, dengan membuat file controller secara manual dan tuliskan code
untuk extends controller secara manual. Cara kedua, adalah dengan membuat
file Controller lewat Artisan di Laravel.
Kita gunakan cara yang kedua, pada latihan kali ini kita akan membuat
Controller dengan nama BlogController dengan menuliskan di command
prompt / terminal :
php artisan make:controller CobaController
Maka akan terbentuk sebuah file dengan nama CobaController.php pada

folder laravelapp\app\Http\Controllers\
Gambar 7 : Isi file CobaController.php
Ubah route halaman ‘profil’ pada latihan sebelumnya menjadi seperti berikut
Route::get('profil', 'CobaController@profil');
Langkah selanjutnya, tambahkan fungsi / method profil() pada class

CobaController seperti berikut ini:
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;

8
class CobaController extends Controller
{
public function profil()
{
return view('profil');
}
}
Ketikkan alamat http://localhost:8000/profil, dan Kita akan mendapatkan hasil

yang sama seperti pada latihan sebelumnya.
Gambar 7 : Tampilan halaman profil di browser via CobaController.php
Memberikan Data Controller kepada View
Dalam sebuah aplikasi, sangat jarang Kita temukan isi dari file view yang
bersifat statis. Pada umumnya, view dipakai untuk menampilkan data,
contohnya adalah data yang berasal dari database.
Namun, karena kita belum sampai pada pembahasan database, maka pada
latihan kali ini kita akan mencoba menampilkan data dari variabel.
Buat route baru untuk halaman biodata

Route::get('biodata', 'BiodataController@index');
Buat controller baru dengan nama BiodataController.php
php artisan make:controller BiodataController
Ketikkan script berikut dengan memberikan method / fungsi index pada

laravelapp\app\Http\Controllers\BiodataController.php
<?php
class BiodataController extends Controller

{

9
public function index() {
$nama = 'Sugono Galih Aprianto';
return view('biodata' , ['nama' => $nama]);
}
}
Buat file view dengan nama biodata.blade.php pada

laravelapp\resources\views\
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Biodata</title>
</head>
<body>
<h1>Biodata</h1>
<p>Nama : {{ $nama }}</p>
</body>
</html>
Pada browser, ketik alamat http://localhost:8000/biodata, maka hasilnya akan

seperti gambar berikut:
Gambar 8 : Tampilan Halaman Biodata
Memberikan Data Array Kepada View
Pada contoh kali ini, Kita coba untuk memberikan data array kepada view.
Tambahkan variabel data array pada BiodataController.php

<?php
class BiodataController extends Controller

{
public function index() {
$nama = 'Sugono Galih Aprianto';
$materi = ["Web Design", "Web Programming", "Digital
Marketing","Graphic Design"];
return view('biodata' , ['nama' => $nama, 'materi' => $materi]);
}
}

10
Tambahkan isi file view biodata.blade.php menjadi seperti berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Biodata</title>
</head>
<body>
<h1>Biodata</h1>
<p>Nama : {{ $nama }}</p>
<p>Materi Mengajar</p>
<ul>
@foreach($materi as $datamateri)
<li>{{ $datamateri }}</li>
@endforeach
</ul>
</body>
</html>
Dan hasilnya akan seperti gambar berikut ini:
Gambar 9 : Tampilan Halaman Biodata setelah diberi data array
Sistem Templating Blade Pada Framework Laravel
Sebelumnya, Kita sudah membuat view sebagai respon untuk menampilkan

data. Sekarang saatnya untuk mengenal Blade.
Pada latihan kali ini, Kita akan menggunakan Bootstrap untuk membuat
tampilan website Kita terlihat lebih cantik.
Langsung saja kita praktekkan.
Persiapan
Download Source Bootstrap dan Jquery di situs resminya.
Mulai membuat template
Buat template sederhana dengan bootstrap, persiapkan file bootstrap ke

dalam folder Laravel. Copykan folder template yang sudah Kita siapkan ke
dalam folder laravelapp\public\

11
Gambar 10 : File bootstrap dan jquery di dalam folder public\assets\
Buat file Controller dengan nama BlogController pada folder

laravelapp\app\Http\Controllers menggunakan perintah artisan di
command prompt
php artisan make:controller BlogController
Selanjutnya Kita ubah isi script web.php di dalam folder laravelapp\routes\

menjadi seperti berikut:
// Sistem Template Blade
Route::get('/blog', 'BlogController@home');
Route::get('/blog/tentang', 'BlogController@tentang');
Route::get('/blog/kontak', 'BlogController@kontak');
Ketikkan script pada file BlogController.php yang ada di dalam folder

Laravelapp\App\Http\Controllers menjadi seperti berikut:
<?php
class BlogController extends Controller

{
public function home()
{
return view('blog.home');
}
public function tentang()

{
return view('blog.tentang');
}
public function kontak()

{
return view('blog.kontak');
}
}

12
Menyimpan view di dalam Sub-Folder
Lokasi default untuk menyimpan file-file view adalah di dalam folder

laravelapp\resources\views\. Namun jika jumlah file view semakin banyak,
maka akan cukup menyulitkan untuk mengaturnya.
Supaya file-file view itu lebih terorganisir maka Kita dapat mengelompokkan ke
dalam sub-folder khusus.
Buat file baru simpan dengan nama template.blade.php pada folder

laravelapp\resources\views\, ketikkan script berikut :
@include('blog.header')
@yield('intro-header')
@yield('main')
@include('blog.footer')
Buat folder blog di dalam folder views, sehingga akan terbentuk path
laravelapp\resources\views\blog\
Buat beberapa file baru dan simpan nama file blade seperti berikut:
Gambar 11 : Nama file blade yang disimpan
Ketikkan script berikut pada file header.blade.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1,
shrink-to-fit=no">
<meta name="description" content="">
<meta name="author" content="">
<title>@yield('title')</title>


<link href="{{ asset('assets/vendor/bootstrap/css/bootstrap.min.css') }}"
rel="stylesheet">


<link href="{{ asset('assets/css/style.css') }}" rel="stylesheet">
</head>

13
<body>


<nav class="navbar navbar-expand-lg navbar-light bg-light fixed-top"
id="mainNav">
<div class="container">
<a class="navbar-brand js-scroll-trigger" href="{{ url('/blog')
}}">Belajar Koding</a>
<button class="navbar-toggler" type="button" data-toggle="collapse"
data-target="#navbarResponsive" aria-controls="navbarResponsive" aria-
expanded="false" aria-label="Toggle navigation">
<span class="navbar-toggler-icon"></span>
</button>
<div class="collapse navbar-collapse" id="navbarResponsive">
<ul class="navbar-nav ml-auto">
<li class="nav-item">
<a class="nav-link js-scroll-trigger" href="{{ url('/blog')
}}">Home</a>
</li>
<a class="nav-link js-scroll-trigger" href="{{
url('/blog/tentang') }}">Tentang</a>
</li>
<a class="nav-link js-scroll-trigger" href="{{
url('/blog/kontak') }}">Kontak</a>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</nav>

Ketikkan script berikut pada file footer.blade.php


<footer class="py-5 bg-info">
<p class="m-0 text-center text-white">Copyright © Belajar
Koding 2019</p>
</div>
</footer>



<script src="{{ asset('assets/vendor/jquery/jquery.min.js')
}}"></script>
<script src="{{
asset('assets/vendor/bootstrap/js/bootstrap.bundle.min.js') }}"></script>
</body>
</html>
Tuliskan script berikut pada file home.blade.php

@extends('template')
@section('title', 'Belajar Koding')
@section('intro-header')

<header class="intro-header text-white" style="background: url('{{
asset

14
('assets/images/home-bg.jpg') }}') no-repeat bottom center;">
<div class="container text-center">
<h1>Belajar Koding Mulai Dari Nol</h1>
<p class="lead">Bangun karir Kamu di bidang kreatif digital untuk
menjadi seorang profesional</p>
</div>
</header>

@endsection
@section('main')

<section class="main">
<div class="row">
<div class="col-lg-8 mx-auto">
<h2>Halaman Home</h2>
<p class="lead">Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in
reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla
pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa
qui officia deserunt mollit anim id est laborum.</p>
</div>
</div>
</div>
</section>

@endsection
Tuliskan script berikut pada file tentang.blade.php

@section('title', 'Tentang Kami')

asset
('assets/images/about-bg.jpg') }}') no-repeat top center;">

<h1>Tentang Belajar Koding</h1>
<p class="lead">Contoh Halaman Tentang di Belajar Koding</p>
</div>
</header>
@endsection
@section('main')

<div class="row">
<h2>Halaman Tentang Kami</h2>

15
</div>
</div>
</div>
</section>

@endsection
Tuliskan script berikut pada file kontak.blade.php

@section('title', 'Kontak Kami')

asset
('assets/images/contact-bg.jpg') }}') no-repeat center center;">

<h1>Kontak Belajar Koding</h1>
<p class="lead">Contoh Halaman Kontak di Belajar Koding</p>
</div>
</header>
@endsection
@section('main')

<div class="row">
<h2>Kontak Kami</h2>
</div>
</div>
</div>
</section>

@endsection
Untuk melihat hasil dari template yang telah kita buat, buka halaman
http://localhost:8000/blog pada browser, maka akan tampil seperti gambar
di bawah ini:

16
Gambar 11 : Tampilan Halaman Home
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/tentang
Gambar 12 : Tampilan Halaman Tentang

17
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/kontak
Gambar 13 : Tampilan Halaman Kontak
Latihan CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada Laravel dengan Query
Builder
Untuk memulai pembahasan CRUD di laravel, Kita akan mencoba

menggunakan Query Builder.
Langkah Pertama, siapkan database dan table lewat PHPMyAdmin
Gambar 14 : Struktur table member dalam database dblaravel

18
Isikan sample data member
Gambar 15 : Sample data member
Buat file Controller dengan nama MemberController pada folder

command prompt
php artisan make:controller MemberController
Langkah selanjutnya, Lakukan konfigurasi pada file .env.
Silahkan buka file .env
Bagi pengguna XAMPP, Isikan dblaravel untuk DB_DATABASE, root untuk

DB_USER, dan kosongkan untuk DB_PASSWORD.
Gambar 16 : Tampilan Konfigurasi file .env
Selanjutnya Kita tambahkan isi script web.php di dalam folder

laravelapp\routes\ menjadi seperti berikut:
// CRUD : Query Builder
Route::get('/member', 'MemberController@index');
Route::get('/member/tambah', 'MemberController@tambah');
Route::post('/member/store', 'MemberController@store');
Route::get('/member/edit/{id}', 'MemberController@edit');
Route::post('/member/update', 'MemberController@update');
Route::get('/member/hapus/{id}', 'MemberController@hapus');
Route::get('/member/cari', 'MemberController@cari');

19
Tuliskan script pada file MemberController.php yang ada di dalam folder
<?php
use Illuminate\Support\Facades\DB;
class MemberController extends Controller

{
public function index()
{
$member = DB::table('member')->paginate(10);
return view('member.index', ['member' => $member]);

}
public function cari(Request $request)

{
$cari = $request->cari;
$member = DB::table('member')
->where('nama', 'LIKE', "%".$cari."%")
->paginate();
return view('member.index', ['member' => $member]);
}
public function tambah()

{
return view('member.tambah');
}
public function store(Request $request)

{
$this->validate($request,[
'nama' => 'required',
'pekerjaan' => 'required',
'umur' => 'required|numeric',
'alamat' => 'required'
]);
DB::table('member')->insert([
'nama' => $request->nama,
'pekerjaan' => $request->pekerjaan,
'umur' => $request->umur,
'alamat' => $request->alamat
]);
return redirect('/member');
}
public function edit($id)

{
$member = DB::table('member')->where('id', $id)->get();
return view('member.edit', ['member'=> $member]);

}

20
public function update(Request $request)
{
DB::table('member')->where('id', $request->id)->update([
'pekerjaan' => $request->pekerjaan,
'umur' => $request->umur,
]);
}
public function hapus($id)

{
DB::table('member')->where('id', $id)->delete();
}
}
Langkah berikutnya, buat sub-folder member di dalam folder

laravelapp\resources\views
Buat script halaman view berikut di dalam folder member.
Halaman Tampil Data (index.blade.php)

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Data Member</title>
<link rel="stylesheet" href="{{ asset('/css/app.css') }}">
<style>
body {
margin-top: 15px;
}
.pagination li {
float:left;
list-style-type: none;
margin:5px;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="card">
<div class="card-body">
<h1>Data Member</h1>
<p>Cari Data Member :</p>
<form action="/member/cari" mehod="GET" class="form-

inline">
<input class="form-control" type="text" name="cari"
placeholder="Cari Member" value="{{ old('cari') }}">
<input class="btn btn-primary ml-3" type="submit"
value="CARI">
</form>

21
<br>
<a href="/member/tambah" class="btn btn-primary">+ Tambah
Member Baru</a>
<br>
<br>
<table class="table table-bordered table-striped">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Pekerjaan</th>
<th>Umur</th>
<th>Alamat</th>
<th>Opsi</th>
</tr>
@foreach($member as $m)
<tr>
<td>{{ $m->nama }}</td>
<td>{{ $m->pekerjaan }}</td>
<td>{{ $m->umur }}</td>
<td>{{ $m->alamat }}</td>
<td>
<a class="btn btn-warning"
href="/member/edit/{{ $m->id }}">Edit</a>
<a class="btn btn-danger"
href="/member/hapus/{{ $m->id }}">Hapus</a>
</td>
</tr>
@endforeach
</table>
<br>
Halaman : {{ $member->currentPage() }} <br>
Jumlah Data : {{ $member->total() }} <br>
Data per Halaman : {{ $member->perPage() }}<br>
<br>
{{ $member->links() }}
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
Halaman Form Tambah Data (tambah.blade.php)

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Form Data Member</title>
<style>
body {
margin-top: 15px;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="row">
<div class="col-md-12">

22
<div class="card">
<h3>Tambah Data Member</h3>
<a href="/member" class="btn btn-

primary">Kembali</a>
<br>
<br>
{{-- menampilkan error validasi --}}
@if(count($errors) > 0)
<div class="alert alert-danger">
<ul>
@foreach($errors->all() as $error)
<li>{{ $error }}</li>
@endforeach
</ul>
</div>
@endif
<form action="/member/store" method="post">

{{ csrf_field() }}
<div class="form-group">
<label>Nama</label>
<input class="form-control" type="text"
name="nama">
</div>
<label>Pekerjaan</label>
name="pekerjaan">
</div>
<label>Umur</label>
name="umur">
</div>
<label>Alamat</label>
<textarea class="form-control"
name="alamat"></textarea>
</div>
<input class="btn btn-primary"
type="submit" value="Simpan">
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>

23
Halaman Form Edit Data (edit.blade.php)
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Edit Data Member</title>
<style>
body {
margin-top: 15px;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="card">
<h3>Edit Member</h3>
<a href="/member" class="btn btn-primary">Kembali</a>
<br>
<br>
{{-- menampilkan error validasi --}}
@if(count($errors) > 0)
<div class="alert alert-danger">
<ul>
@foreach($errors->all() as $error)
<li>{{ $error }}</li>
@endforeach
</ul>
</div>
@endif
@foreach($member as $m)
<form action="/member/update" method="post">
{{ csrf_field() }}
<input type="hidden" name="id" value="{{ $m-
>id }}">
<label>Nama</label>
<input type="text" class="form-control"
name="nama" required="required" value="{{ $m->nama }}">
</div>
<label>Pekerjaan</label>
name="pekerjaan" required="required" value="{{ $m->pekerjaan }}">
</div>
<label>Umur</label>
name="umur" required="required" value="{{ $m->umur }}">
</div>
<textarea class="form-control"
name="alamat" required="required">{{ $m->alamat }}</textarea>
</div>

24
<input type="submit" value="Update"
class="btn btn-primary">
</div>
</form>
@endforeach
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
Untuk melihat hasil dari script yang telah kita buat, buka halaman
http://localhost:8000/member pada browser, maka akan tampil seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 17 : Halaman Tampil Data Member

25
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/member/tambah
Gambar 18 : Halaman Form Tambah Data Member
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/member/edit
Gambar 19 : Halaman Form Edit Data Member

26
Database Migration
Migration merupakan fitur yang ada pada laravel yang berfungsi sebagai
Version Control System untuk database.
Dengan fungsi migration maka semua perubahan yang Kita lakukan database
akan dicatat dalam suatu table tersendiri. Sehingga memudahkan Kita untuk
dapat membatalkan / rollback perubahan pada suatu table apabila terdapat
kesalahan ke kondisi semula.
Langkah pertama, ketikkan perintah artisan berikut ini:
php artisan make:migration create_mahasiswa_table --create=mahasiswa
Buka folder laravelapp\database\migrations. Buka file yang namanya

mengandung create_mahasiswa_table.php.
Ubah script file create_mahasiswa_table tersebut menjadi seperti berikut:

<?php
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
class CreateMahasiswaTable extends Migration

{
/**
* Run the migrations.
*
* @return void
*/
public function up()
{
Schema::create('mahasiswa', function (Blueprint $table) {
$table->bigIncrements('id');
$table->string('nama');
$table->string('jurusan');
$table->text('alamat');
$table->timestamps();
});
}
/**
* Reverse the migrations.
*
* @return void
*/
public function down()
{
Schema::dropIfExists('mahasiswa');
}
}

27
Konfigurasi File AppServiceProvider.php
Kita perlu melakukan sedikit perubahan pada file AppServiceProvider.php

yang terletak di dalam folder laravelapp\app\Providers agar tidak terjadi
error:
Gambar 20 : Tampilan Error saat proses migration
Bagaimana cara untuk mengatasai jika terjadi error seperti di atas ?
Lakukan perubahan pada AppServiceProvider.php, seperti berikut:

<?php
namespace App\Providers;
use Illuminate\Support\ServiceProvider;
class AppServiceProvider extends ServiceProvider

{
/**
* Register any application services.
*
* @return void
*/
public function register()
{
//
}
/**
* Bootstrap any application services.
*
* @return void
*/
public function boot()
{
Schema::defaultStringLength(191);
}
}

28
Menjalankan Migration
Pada command prompt, ketikkan perintah berikut:
php artisan migrate
Maka akan menghasilkan output sebagai berikut:
Gambar 21 : Tampilan proses migration
Gambar 22 : Tampilan Hasil migration lewat PHPMyAdmin
Setelah menjalankan migration, di dalam database db laravel akan terbentuk 4

tabel, yaitu:migrations, users, password_resets dan mahasiswa
Kita dapat membatalkan proses migration dengan mengetikkan perintah:
php artisan migrate:rollback
Maka table di dalam database akan kembali seperti kondisi semula.

29
Memanfaatkan Seeder dan Faker di Laravel
Untuk keperluan data sample pada table di dalam database, laravel

menyediakan fitur yang cukup keren yaitu seeder dan faker.
Untuk memulai menggunakan fitur ini, ketikkan perintah php artisan berikut
pada command prompt:
php artisan make:seeder MemberSeeder
Maka akan terbentuk sebuah file seeder dengan nama MemberSeeder.php di

dalam folder laravelapp\database\seeds\MemberSeeder.php
Pada contoh latihan ini, kita akan memanfaatkan Faker untuk mengisikan data
Member sebanyak 50 data.
Buka file MemberSeeder.php, ketikkan perintah seperti berikut:

<?php
use Illuminate\Database\Seeder;
use Faker\Factory as Faker;
class MemberSeeder extends Seeder

{
/**
* Run the database seeds.
*
* @return void
*/
public function run()
{
$faker = Faker::create('id_ID');
for($i = 1; $i <= 50; $i++){
DB::table('member')->insert([
'nama' => $faker->name,
'pekerjaan' => $faker->jobTitle,
'umur' => $faker->numberBetween(25,40),
'alamat' => $faker->address
]);
}
}
}
Jalankan perintah seeder pada command prompt seperti berikut:
php artisan db:seed --class=MemberSeeder
Maka data pada table member akan bertambah 50 data seperti ditampilkan
pada halaman browser berikut:

30
Gambar 23 : Tampilan data member setelah
telah menggunakan fungsi seeder dan faker
Latihan CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada Laravel dengan

Eloquent
Pada latihan kali ini, kita akan memanfaaktan fitur eloquent di laravel untuk
menjalankan query-query
query database.
Persiapkan table dengan nama pegawai.
php artisan make:migration create_pegawai_table

create_ --create=pegawai
pegawai
Buka folder laravelapp\

\database\migrations.. Buka file yang namanya
mengandung create_pegawai
pegawai_table.php.
Selanjutnya, ketikkan script berikut ini:

<?php
use Illuminate\Support
Support\Facades\Schema;
use Illuminate\Database
Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Database
Database\Migrations\Migration;

31
class CreatePegawaiTable extends Migration
{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('pegawai', function (Blueprint $table) {
$table->text('alamat');
});
}
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::dropIfExists('pegawai');
}
}
Jalankan migration
Pada command prompt, ketikkan perintah berikut:
php artisan migrate
Maka akan terbentuk satu table baru bernama pegawai
Gambar 24 : Struktur table pegawai
Langkah selanjutnya, gunakan fitur seeder dan faker untuk membuat sample
data pegawai sebanyak 50 data.

32
Pada framework yang menganut konsep MVC, salah satu komponen yang
sangat penting adalah model.
Buka command prompt, ketikkan perintah berikut untuk membuat file model
php artisan make:model Pegawai
Buka class Model Siswa{} yaitu pada file laravelapp\app\Pegawai.php.
Kemudian tambahkan property $table sehingga isi dari file Pegawai.php

menjadi seperti berikut:
<?php
namespace App;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
class Pegawai extends Model

{
protected $table = "pegawai";
protected $fillable = ['nama','alamat'];
}
Buat file Controller dengan nama MemberController pada folder

command prompt
php artisan make:controller PegawaiController
Selanjutnya Kita tambahkan isi script web.php di dalam folder

laravelapp\routes\ menjadi seperti berikut:
// CRUD : Eloquent ORM
Route::get('/pegawai', 'PegawaiController@index');
Route::get('/pegawai/tambah', 'PegawaiController@tambah');
Route::post('/pegawai/store', 'PegawaiController@store');
Route::get('/pegawai/edit/{id}','PegawaiController@edit');
Route::put('/pegawai/update/{id}', 'PegawaiController@update');
Route::get('/pegawai/hapus/{id}','PegawaiController@hapus');
Tuliskan script pada file PegawaiController.php yang ada di dalam folder

<?php
use App\Pegawai;
class DatapegawaiController extends Controller

{
{

33
// $pegawai = Pegawai::all();
$pegawai = Pegawai::paginate(5);
return view('pegawai.index',['pegawai'=>$pegawai]);
}
public function tambah()

{
return view('pegawai.tambah');
}
public function store(Request $request)

{
]);
Pegawai::create([
]);
return redirect('/pegawai');
}
public function edit($id)

{
$pegawai = Pegawai::find($id);
return view('pegawai.edit', ['pegawai'=>$pegawai]);
}
public function update($id, Request $request)

{
]);
$pegawai->nama = $request->nama;
$pegawai->alamat = $request->alamat;
$pegawai->save();
}
public function hapus($id)

{
$pegawai->delete();
}
}
Langkah berikutnya, buat sub-folder pegawai di dalam folder

Buat script halaman view berikut di dalam folder pegawai.

34
<!doctype html>
<html lang="en">
<head>

shrink-to-fit=no">

<link href="{{ asset('assets/vendor/bootstrap/css/bootstrap.min.css')
}}" rel="stylesheet">
<title>Tampil Data Pegawai</title>

</head>
<body>
<div class="card mt-5">
<div class="card-header text-center">
Data Pegawai
</div>
<a href="/pegawai/tambah" class="btn btn-primary">Input
Pegawai Baru</a>
<br>
<br>
<table class="table table-bordered table-hover table-
striped">
<thead>
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($pegawai as $p)
<tr>
<td>{{ $p->nama }}</td>
<td>{{ $p->alamat }}</td>
<td>
<a href="/pegawai/edit/{{ $p->id }}"
class="btn btn-warning">Edit</a>
<a href="/pegawai/hapus/{{ $p->id }}"
class="btn btn-danger">Hapus</a>
</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
<br>
{{ $pegawai->links() }}
</div>
</div>
</div>

35
}}"></script>
<script src="{{
</body>
</html>
Halaman Form Tambah Data (tambah.blade.php)

<!doctype html>
<html lang="en">
<head>
shrink-to-fit=no">

<title>Tambah Data Pegawai</title>

</head>
<body>
Tambah Data Pegawai
</div>
<a href="/pegawai" class="btn btn-primary">Kembali</a>
<br>
<br>
<form method="post" action="/pegawai/store">
{{ csrf_field() }}
<label>Nama</label>
<input class="form-control" type="text" name="nama"
placeholder="Nama Pegawai..">
@if($errors->has('nama'))
<div class="text-danger">
{{ $error->first('nama') }}
</div>
@endif
</div>
<textarea name="alamat" class="form-control"
placeholder="Alamat Pegawai.."></textarea>
@if($errors->has('alamat'))
{{ $errors->first('alamat') }}
</div>
@endif
</div>
<input type="submit" value="Simpan" class="btn btn-
success">
</div>

36
</form>
</div>
</div>
</div>

}}"></script>
<script src="{{
</body>
</html>
Halaman Form Edit Data (edit.blade.php)

<!doctype html>
<html lang="en">
<head>
shrink-to-fit=no">

<title>Edit Data Pegawai</title>

</head>
<body>
Edit Data Pegawai
</div>
<a href="/pegawai" class="btn btn-primary">Kembali</a>
<br>
<br>
<form method="post" action="/pegawai/update/{{ $pegawai->id
}}">
{{ csrf_field() }}
{{ method_field('PUT') }}
<label>Nama</label>
<input class="form-control" type="text" name="nama"
value="{{ $pegawai->nama }}">
@if($errors->has('nama'))
{{ $error->first('nama') }}
</div>
@endif
</div>
<textarea name="alamat" class="form-control">{{ $pegawai-
>alamat }}</textarea>
@if($errors->has('alamat'))

37
{{ $errors->first('alamat') }}
</div>
@endif
</div>
<input type="submit" value="Update" class="btn btn-
success">
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>

}}"></script>
<script src="{{
</body>
</html>
http://localhost:8000/pegawai pada browser, maka akan tampil seperti
Gambar 25 : Halaman Tampil Data Pegawai

38
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/pegawai/tambah
Gambar 26 : Halaman Form Tambah Data Pegawai
Hasil tampilan halaman http://localhost:8000/pegawai/edit
Gambar 27 : Halaman Form Edit Data Pegawai

39
Eloquent: Relationship (One-to-One)
Sejauh ini Kita hanya melakukan operasi database terbatas hanya pada satu
table. Pada aplikasi sesungguhnya, tentu akan melibatkan banyak table.
Table-table tersebut memiliki hubungan (relationship) satu sama lain.
Hubungan itu bisa One-to-One, One-to-Many atau Many-to-Many.
Pada pembahasan kali ini Kita akan fokus pada jenis hubungan yang pertama
yaitu One-to-One.
Contoh relasi One-to-One
Buat dua buah table di dalam database dblaravel, yaitu table pengguna dan
telepon
php artisan make:migration create_pengguna_table --create=pengguna
dilanjutkan dengan
php artisan make:migration create_telepon_table --create=telepon

mengandung create_pengguna_table.php.

<?php
class CreatePenggunaTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('pengguna', function (Blueprint $table) {
});
}
/**
*
* @return void
*/

40
{
Schema::dropIfExists('pengguna');
}
}
Lanjutkan dengan file yang namanya mengandung

create_telepon_table.php.
<?php
class CreatePenggunaTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('pengguna', function (Blueprint $table) {
});
}
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::dropIfExists('pengguna');
}
}
Jalankan migration dengan mengetikkan perintah:
php artisan migrate

41
Isikan data pengguna lewat PHPMyAdmin
Gambar 28 : Sample data pengguna
Isikan data telepon lewat PHPMyAdmin
Gambar 29 : Sample data telepon
Buat file model untuk pengguna
php artisan make:model Pengguna
Buka file laravelapp\app\Pengguna.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;
class Pengguna extends Model

{
protected $table = "pengguna";
public function telepon()

{
return $this->hasOne('App\Telepon');
}
}

42
Buat file model untuk telepon
php artisan make:model Telepon
Buka file laravelapp\app\Telepon.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;
class Telepon extends Model

{
protected $table = "telepon";
public function pengguna()

{
return $this->belongsTo('App\Pengguna');
}
}
Buat route baru untuk halaman pengguna

Route::get('pengguna', 'PenggunaController@index');
Buat controller baru dengan nama PenggunaController.php
php artisan make:controller PenggunaController

laravelapp\app\Http\Controllers\PenggunaController.php
<?php
use App\Pengguna;
class PenggunaController extends Controller

{
{
// mengambil semua data pengguna
$pengguna = Pengguna::all();
// return data ke view
return view('pengguna.index', ['pengguna' => $pengguna]);
}
}
Langkah berikutnya, buat sub-folder pengguna di dalam folder

Buat script halaman view berikut di dalam folder pengguna.

43
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Relasi One To One</title>

</head>
<body>
<h1 class="text-center my-4">Eloquent: One To One

Relationship</h1>
<thead>
<tr>
<th>Pengguna</th>
<th>Nomor Telepon</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($pengguna as $p)
<tr>
<td>{{ $p->nama }}</td>
<td>{{ $p->telepon->nomor_telepon }}</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>

44
http://localhost:8000/pengguna pada browser, maka akan tampil seperti
Gambar 30 : Halaman Tampil Data Pengguna
Eloquent: Relationship (One-to-Many)
Buat dua buah table di dalam database dblaravel, yaitu table posts dan tags
php artisan make:migration create_posts_table --create=posts

mengandung create_posts_table.php.

<?php
class CreatePostsTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/

45
{
Schema::create('posts', function (Blueprint $table) {
$table->string('judul');
});
}
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::dropIfExists('posts');
}
}
php artisan migrate
selanjutnya, ketikkan perintah pada command prompt
php artisan make:migration create_tags_table --create=tags
Lanjutkan dengan menulis script pada file yang namanya mengandung

create_tags_table.php.
<?php
class CreateTagsTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('tags', function (Blueprint $table) {
$table->string('tag');
$table->biginteger('post_id')->unsigned();
$table->foreign('post_id')
->references('id')->on('posts')
->onDelete('cascade');
});
}
/**

46
*
* @return void
*/
{
Schema::table('tags',function (Blueprint $table) {
$table->dropForeign('tags_post_id_foreign');
});
Schema::dropIfExists('tags');
}
}
Jalankan kembali migration dengan mengetikkan perintah:
php artisan migrate
Isikan data posts lewat PHPMyAdmin
Gambar 31 : Sample data posts

47
Isikan data tags lewat PHPMyAdmin
Gambar 32 : Sample data tags
Buat file model untuk posts
php artisan make:model Post
Buka file laravelapp\app\Post.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;
class Post extends Model

{
public function tags(){
return $this->hasMany('App\Tag');
}
}

48
Buat file model untuk tags
php artisan make:model Tag
Buka file laravelapp\app\Tag.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;
class Tag extends Model

{
public function posts(){
return $this->belongsTo('App\Post');
}
}
Buat route baru untuk halaman posts

Route::get('posts', 'PostController@index');
php artisan make:controller PostController

laravelapp\app\Http\Controllers\PostController.php
<?php
use App\Post;
class PostController extends Controller

{
public function index(){
$posts = Post::all();
return view('posts.index',['posts' => $posts]);
}
}
Langkah berikutnya, buat sub-folder posts di dalam folder

Buat script halaman view berikut di dalam folder posts.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Relasi One To Many</title>

49
</head>
<body>
<h1 class="text-center my-4">Eloquent: One To Many
Relationship</h1>
<thead>
<tr>
<th>Judul Article</th>
<th>Tag</th>
<th width="15%" class="text-center">Jumlah
Tag</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($posts as $post)
<tr>
<td>{{ $post->judul }}</td>
<td>
@foreach($post->tags as $tag)
{{$tag->tag}},
@endforeach
</td>
<td class="text-center">{{ $post->tags-
>count() }}</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>

50
http://localhost:8000/posts pada browser, maka akan tampil seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 33 : Halaman Tampil Data Posts
Eloquent: Relationship (Many-to-Many)
Buat tiga buah table di dalam database dblaravel, yaitu table siswa, hobi
dan siswa_hobi
php artisan make:migration create_siswa_table --create=siswa

mengandung create_siswa_table.php.

<?php
class CreateSiswaTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{

51
Schema::create('siswa', function (Blueprint $table) {
});
}
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::dropIfExists('siswa');
}
}
php artisan migrate
selanjutnya, ketikkan perintah pada command prompt
php artisan make:migration create_hobi_table --create=hobi

create_hobi_table.php.
<?php
class CreateHobiTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('hobi', function (Blueprint $table) {
$table->string('nama_hobi');
});
}
/**
*
* @return void
*/
{

52
Schema::dropIfExists('hobi');
}
}
php artisan migrate
langkah selanjutnya, kita perlu membuat table ketiga yang berperan sebagai
pivot table. ketikkan perintah pada command prompt
php artisan make:migration create_hobi_siswa_table --create=hobi_siswa

create_hobi_siswa _table.php.
<?php
class CreateSiswaHobiTable extends Migration

{
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::create('hobi_siswa', function (Blueprint $table) {
$table->biginteger('siswa_id')->unsigned();
$table->foreign('siswa_id')
->references('id')->on('siswa')
->onDelete('cascade')
->onUpdate('cascade');
$table->biginteger('hobi_id')->unsigned();
$table->foreign('hobi_id')
->references('id')->on('hobi')
->onDelete('cascade')
->onUpdate('cascade');
});
}
/**
*
* @return void
*/
{
Schema::dropIfExists('hobi_siswa');

53
}
}
php artisan migrate
Isikan data siswa lewat PHPMyAdmin
Gambar 34 : Sample data siswa
Isikan data hobi lewat PHPMyAdmin
Gambar 35 : Sample data hobi

54
Isikan data hobi_siswa lewat PHPMyAdmin
Gambar 36 : Sample data hobi_siswa
Buat file model untuk siswa
php artisan make:model Siswa
Buka file laravelapp\app\Siswa.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;
class Siswa extends Model

{
protected $table = "siswa";
public function hobi()

{
return $this->belongsToMany('App\Hobi');
}
}
Buat file model untuk hobi
php artisan make:model Hobi
Buka file laravelapp\app\Hobi.php, tuliskan script berikut:

<?php
namespace App;

55
class Hobi extends Model
{
protected $table = "hobi";
public function siswa()

{
return $this->belongsToMany('App\Siswa');
}
}
Buat route baru untuk halaman hobi

Route::get('hobi', 'HobiController@index');
php artisan make:controller HobiController

laravelapp\app\Http\Controllers\HobiController.php
<?php
use App\Siswa;
use App\Hobi;
class HobiController extends Controller

{
{
$siswa = Siswa::all();
return view('siswa.index', ['siswa' => $siswa]);
}
}
Langkah berikutnya, buat sub-folder siswa di dalam folder

Buat script halaman view berikut di dalam folder siswa.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Relasi Many To Many</title>
</head>
<body>

56
<h1 class="text-center my-4">Eloquent: Many To Many
Relationship</h1>
<thead>
<tr>
<th>Nama Siswa</th>
<th>Hobi</th>
<th width="1%">Jumlah</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($siswa as $s)
<tr>
<td>{{ $s->nama }}</td>
<td>
<ul>
@foreach($s->hobi as $h)
<li> {{ $h->nama_hobi }} </li>
@endforeach
</ul>
</td>
<td class="text-center">{{ $s->hobi->count()
}}</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>

57
http://localhost:8000/hobi pada browser, maka akan tampil seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 37 : Halaman Tampil Data Hobi Siswa
Authentication (Login dan Register di Laravel)
Pada sebuah aplikasi, biasanya ada area yang hanya bisa diakses oleh
pengguna yang telah terdaftar. Jadi untuk masuk ke bagian itu harus login
terlebih dahulu.
Tanpa berlama-lama lagi, mari Kita mulai membuat sistem autentikasi yang
akan digunakan untuk login/logout user.
Buka Command prompt, ketikkan perintah berikut:
php artisan make:auth
Gambar 38 : Perintah artisan untuk membuat autentikasi

58
Setelah muncul tampilan seperti pada gambar 38, itu artinya Laravel sudah
berhasil membuat scaffolding autentikasi. Laravel akan secara otomatis
membuatkan semua file yang diperlukan untuk autentikasi.
Jalankan localhost:8000
Gambar 30 : Muncul menu login dan register pada halaman welcome
Klik Menu REGISTER, maka akan muncul halaman pendaftaran user baru, isikan
data sebagai sample.
Gambar 31 : Halaman form register

59
Klik Register, maka data user tersimpan dan Kita akan diarahkan ke halaman
Dashboard User
Gambar 32 : Halaman Dashboard User
Untuk keluar / logout sistem, klik pada nama di sebelah kanan, maka akan
muncuk menu Logout.
Gambar 33 : Menu Logout

60
Untuk masuk kembali ke dalam sistem, Kita dapat mengklik menu Login, maka
akan muncul halaman Login User.
Gambar 34 : Halaman Login User

61

Laravel Fundamental Ebook

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laravel Fundamental Ebook

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

EBOOK

Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental ii

Laravel merupakan framework open source yang cukup populer beberapa

Gambar 1 : Logo Laravel

Laravel sangat cocok digunakan untuk pengembangan sistem yang cukup

Cara Instalasi Laravel di Windows

Laravel menggunakan Composer untuk mengelola dependensinya. Jadi,

Apa itu Composer?

Composer adalah dependensi manajer untuk library PHP. Kita menggunakan

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Install Via LARAVEL Installer

Setelah berada di dalam folder, ketikkan perintah sebagai berikut:

composer global require "laravel/installer"

laravel new laravelapp

laravelapp: merupakan folder kerja laravel, Kita dapat menggantinya sesuai

Install Via Composer Create-Project

Selain menggunakan cara di atas, Kita dapat melakukan penginstalan laravel

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel laravelapp

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Aktifkan Apache server lewat XAMPP Control Panel

Pada browser, ketik alamat http://localhost/laravelapp/public/

Atau Kita dapat menggunakan perintah:

php artisan serve

Kita dapat menjalankan aplikasi LARAVEL di folder manapun dengan

Jalankan dengan localhost:8000

Dan pastikan tampilan di browser akan seperti berikut ini :

Gambar 3 : Hasil Instalasi Laravel di Browser

Mengenal Routing dan View pada Framework Laravel

Mengenal dan membuat route

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Gambar 4 : Perintah route untuk menampilkan halaman default Laravel

Membuat Route Baru di Laravel

Kita dapat menuliskan perintah baru untuk membuat route, selain

Buka file laravelapp\routes\web.php, tambahkan isinya dengan script di

Untuk melihat hasilnya, pada browser, ketikkan alamat http://localhost:8000

Gambar 5 : Tampilan halaman di browser

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Tambahkan route baru untuk halaman “profil” dengan menambahkan script

Buat file baru bernama profil.blade.php di dalam folder

Untuk menampilkan hasilnya, ketikkan alamat http://localhost:8000/profil

Gambar 6 : Tampilan halaman profil di browser

Cara Menggunakan Controller pada Framework Laravel

Pada pembahasan sebelumnya, Kita sudah bisa menampilkan file view

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

php artisan make:controller CobaController

Maka akan terbentuk sebuah file dengan nama CobaController.php pada

Gambar 7 : Isi file CobaController.php

Langkah selanjutnya, tambahkan fungsi / method profil() pada class

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Ketikkan alamat http://localhost:8000/profil, dan Kita akan mendapatkan hasil

Gambar 7 : Tampilan halaman profil di browser via CobaController.php

Memberikan Data Controller kepada View

Buat route baru untuk halaman biodata

Buat controller baru dengan nama BiodataController.php

php artisan make:controller BiodataController

Ketikkan script berikut dengan memberikan method / fungsi index pada

class BiodataController extends Controller

indosmartdigital.com | Panduan Praktis Laravel 5 #Fundamental

Buat file view dengan nama biodata.blade.php pada

Pada browser, ketik alamat http://localhost:8000/biodata, maka hasilnya akan

Gambar 8 : Tampilan Halaman Biodata

Memberikan Data Array Kepada View