Di susun Oleh :
D. BELAJAR TEMATIK
1. Hakikat Belajar Tematik
Belajar tematik didefinisikansebagai suatu kegiatan belajar yangdirancang
sekitar ide pokok (tema),dan melibatkan beberapa bidang studi (mata pelajaran)
yang berkaitan dengan tema.
2. Prinsip Belajar Tematik
Belajar tematik menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang
berlangsung.Semua egiatan belajar dipusatkan sekitar tema tersebut.Para ahli
mengemukakan bahwa belajar tematik merupakan suatu cara untuk mencapai
keterpaduan kurikulum.
KEGIATAN BELAJAR 2
RUMPUN MODEL MENGAJAR
2. Pencapaian Konsep
Model ini adalah cara berpikir yang efektif untuk penyajian informasi yang
terorganisasi dan topik-topik yang berskala luas kepada pebelajar pada setiap
tahap perkembangan.
3. Inkuiri Ilmiah
Model belajar yang membawa pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu
mengumpulkan dan menganalisis data, meengecek hipotesis dan teori serta
mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan.
4. Latihan Inkuiri\
Yaitu model yang memberikan rancangan untuk mengajar pebelajar
menghubungkan alasan sebab akibat dan menjadi lebih baik serta tepat dalam
mengajukan pertanyaan, membentuk konsep, dan hipotesis serta mengujinya.
5. Mnemonik
Merupakan strategi untuk mengingat dan mengasimilasi informasi.
6. Sinektika
Yaitu model yang dirancang untuk membantu pebelajar memecahkan
masalah dan menulis kegiatan-kegiatan serta menambahkan pandangan-
pandangan baru pada topik-topik dari suat bidang ilmu yang luas.
7. Pengorganisasi awal
Model yang dirancang untuk memberikan struktur kognitif kepada pebelajar
untuk memahami materi melalui kuliah, membaca, dan media yang lain.
8. Penyesuaian dengan Pebelajar
Yaitu model yang membantu menyesuaikan pembelajaran pada suat tahap
kematangan pebelajar secara individual dan merancang serta meningkatkan
perkembangan pebelajar.
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN PRA DAN AWAL PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Prapembelajaran
Kegiatan prapembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan
pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran
dan biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan langsung dengan kompetensi atau materi
yang akan dibahas dalam kegiatan inti pembelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap prapembelajaran diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik
Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa
tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Guru juga perlu
mempersiapkan dan menata alat fasilitas kelas yang memudahkan siswa
beraktivitas belajar dalam kelas serta memberikan salam di awal pertemuan dan
berdoa sebelum pelajaran dimulai.
2. Memeriksa Kehadiran Siswa
Dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang
tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya.
3. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa
Kesiapan (readiness) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang
sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Beberapa alternatif yang dapat dilakukan dalam menciptakan kesiapan dan
semangat siswa dalam mengajar, diantaranya adalah:
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam
belajar.
c. Menunjukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran.
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan minat siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya.
4. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
Guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani
berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide dan berani memperlihatkan unjuk
kerja (performance) serta harus selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk
melakukan kreativitas.
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN
Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum karena merupakan kegiatan yang utama
dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning
experince) siswa.
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan
pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.
Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan
dalam belajar sehingga siswa tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan yang merupakan
dampak instruksional (langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai
kurikulum) tetapi juga memiliki sikap positif terhadap bahan pelajaran (sebagai dampak
pengiring dari kegiatan pembelajaran).
Proses kegiatan inti pembelajaran akan menggambarkan penggunaan strategi dan pendekatan
belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada hakikatnya kegiatan
inti pembelajaran merupakan implementasi strategi pendekatan belajar.
A. Pembahasan Materi Pelajaran dalam Pembelajaran Klasikal
Kegiatan Pembelajaran Klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses
pembelajarannya guru lebih banyak menyajikan materi (eksploratif) dan lebih
menekankan pada kegiatan pemberian informasi atau penjelasan materi yang belum
dipahami siswa.
Keunggulannya adalah memberikan kemudahan bagi guru dalam mengorganisasi materi
pelajaran, karena bahan pelajaran tersebut seragam diberikan pada siswa dan dapat
digunakan apabila materi pelajaran lebih bersifat informatif atau fakta serta ditujukan
untuk memberikan informasi atau sebagai pengantar dalam proses pembelajaran.
Alternatif yang sering digunakan dalam pembelajaran klasikal adalah metode ceramah
dan tanya jawab bervariasi atau metode lain yang dianggap sesuai dengan karakteristik
materi pelajaran.
Pembelajaran klasikal dapat dimanfaatkan untuk membentuk kemampuan siswa dalam
menyimak (mendengarkan) dan bertanya.
1. Prinsip-prinsip Pembelajaran Klasikal
a. Sistematis
Bahan pelajaran harus disajikan berurutan dan selalu berorientasi pada tujuan
yang telah ditetapkan, mulai dari yang mudah sampai pada yang sulit atau dari
yang sifatnya konkret sampai pada yang abstrak.
b. Perhatian dan aktivitas
Guru harus selalu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa secara
menyeluruh dalam kelas dan harus mampu membangkitkan perhatian siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, juga perlu lebih banyak
membimbing dan mengarahkan aktivitas siswa serta memberikan stimulus-
stimulus dalam pembelajaran sehingga siswa dapat melakukan aktivitas dan
merespons semua kegiatan yang dilakukan guru.
c. Guru Media pembelajaran
Keunggulan penggunaan media pembelajaran adalah dapat mengurangi
verbalisme siswa terhadap informasi yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran yang dianggap efektif adalah pembelajaran yang berbasis
kontekstual artinya semua objek yang ada di lingkungan siswa yang dianggap
sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran dapat digunakan
guru menjadi media maupun sumber belajar siswa.
d. Latihan atau penugasan
Guru perlu memberikan latihan atau tugas-tugas pada siswa tetapi tidak boleh
berlebihan karena latihan dan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan
siswa, akan menjadikan beban bagi siswa dan dapat menyebabkan siswa
frustasi sehingga tujuan pemberian latihan dan tugas tidak tercapai.
2. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Klasikal
Setelah melakasanakan pendahuluan, tahapan selanjutnya dalam kegiatan inti
pembelajaran klasikal adalah :
a. Menyajikan (presentasi) bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi.
b. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap bahan pelajaran dengan cara menghubungkan atau mengaitkan
materi yang sedang dipelajari dengan situasi nyata atau dengan bahan pelajaran
yang lain atau dengan bahan pelajaran yang menggambarkan sebab akibat.
Pada akhir pembelajaran klasikal, guru dapat meminta siswa untuk melakukan
kegiatan berikut.
a. Aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tertulis atau lisan
misalnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal atau menjawab
pertanyaan.
b. Menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan ini sebaiknya
dibuat siswa di bawah bimbingan guru.
Setelah guru menganggap kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran selesai
dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang direncakan maka
langkah selanjutnya guru harus menutup pelajaran. Apabila pelajaran berlangsung
pada jam yang paling akhir maka harus dibiasakan siswa menutup pelajaran
dengan berdoa.