PENGGUGURAN JANIN
(Analisis Filsafat Hukum Islam)
Abstract: Janin or fetus is one of the real problem in Islamic law since long time ago till
today. There are many problems that caused janin or fetus aborsed by mothers and the
most important of this problems is the unpragnancy. Islamic law stressed that janin or
fetus must be respected by all humans so that Islamic law encouranges mothers and
father to protect the janin or fetus in their mother’s uterus. That why, janin or fetus
actually has life and has potentially to grow up in many cells to be human.
Abstrak: Janin adalah salah satu pokok masalah dalam hukum Islam sejak lama sampai
sekarang. Ada banyak masalah yang menyebabkan terjadinya aborsi oleh ibu dan yang
terpenting dari masalah ini adalah ketidakstabilan. Hukum Islam menekankan bahwa
janin atau janin harus dihormati oleh semua manusia sehingga hukum Islam mendorong
ibu dan ayah untuk melindungi janin atau janin di rahim ibunya. Itu sebabnya, janin
atau janin sebenarnya memiliki kehidupan dan berpotensi tumbuh di banyak sel menjadi
manusia.
abortus spontan yang terjadi pada sejak terjadi benturan atau jatuh atau
trimester pertama menunjukkan kecelakaan yang dialami seorang ibu
beberapa tipe abnormalitas genetik dan hamil dan ketika seorang dokter
ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan merekomendasikan agar janin itu
kariotipe di mana bahan pemeriksaan digugurkan, maka jenis penggugran
diambil dari darah tepi pasangan janin ini tidak termasuk kedalam
tersebut.16 kategoro darurat dan hajiyat
b. Abortus Spontaneous Therapeutik sebagaimana dalam fatwa Majelis Ulama
Abortus spontaneous therapeutik Indonesia (MUI) karena yang dimaksud
adalah keguguran janin yang terjadi hajat adalah kehamilan yang bermasalah
dengan didahului oleh faktor-faktor non secara genetik dan bukan akibat
tehnis, seperti jatuh, terpeleset, minum kecelakaan.dan tidak termasuk dalam
obat yang berakibat buruk pada kategoti darurat.
kesehatan janin, sehingga dokter Abortus spontaneous theraupetik
memvonis bahwa janin itu cacat dan sebenarnya kurang familiar sebagai
dapat berakibat buruk pada kesehatan sebuah upaya pengguguran janin karena
ibu dan janin itu sendiri, sehingga yang namanya spontan lebih sering
menurut dokter janin itu harus dikategorikan sebagai keguguran janin,
digugurkan. namun ada beberapa kaum ibu yang
Dalam perspektif ilmu kedokteran, tidak siap menerima kelahiran anak
pengguguran janin dengan alasan medis dalam keadaan cacat, baik karena
termasuk jenis abortus spontaneous kecelakaan maupun secara secara
theraupetik dan abortus provocatus genetik keamilan itu sudah bermasalah
therapeuticum disebut dengan dari awal kehamilan, sehingga ia ingin
pengguguran janin therapeutik atau menggugurkan janin yang ada dalam
pengguguran janin yang dilakukan untuk kandungannya dan inilah yang disebut
menyelamatkan hidup dan kesehatan dengan pengguguran janin jenis abortus
fisik maupun mental seorang wanita spontaneous therapeutik.
hamil.17Pengguguran janin jenis abortus Dalam pandangan penulis bahwa
spontaneous therapeutik kebanyakan jenis pengguguran janin abortus
melibatkan keputusan dokter yang spontaneous therapeutik, baik
mengdiagnosis bahwa janin mengalami disebabkan karena cacat akibat
cacat akibat berbagai faktor di antaranya kecelakaan maupun secara genetik tidak
benturan yang dialami seorang ibu, ibu dapat dikategorikan sebagai darurat atau
terjatuh menyebabkan janin yang ada di dikategorikan sebagai abortus
dalam rahim mengalami kelainan fisik. provocatus therapeuticum karena tidak
Atas dasar itu, dapat dipahami menempati posisi darurat dan
bahwa abortus spontaneous therapeutik berdasarkan sad zariah hal tersebut lebih
adalah pengguguran janin yang akibat banyak merugikan janin dan tidak
kehamilan yang bermasalah pada janin termasuk kedalam menjaga jiwa ibu
30 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42
telah mencapai puncak keburukan dalam manusia lain bahkan seluruh manusia.
pembunuhan karena yang mereka bunuh Manusia diharapkan hidup untuk untuk
adalah manusia-manusia suciyang diutus waktu yang ditetapkan Allah antara lain
Allah seb agai nabi dan rasul. Oleh untuk melanjutkan kehidupan jenis
karena itu, Allah menyampaikan atas manusia seluruhnya.29
Bani Isrāil bahwa barang siapa yang Thāhir Ibn Asyūr menegaskan
membunuh satu jiwa salah seorang putra bahwa ayat di atas memberi
putri Adam bukan karena orang itu perumpamaan bukannya menilai
membunuh jiwa orang lain yang pembunuhan terhadap seorang manusia
memang wjar dibunuh sesuai hukum sama dengan pembunuhan terhadap
(kisas), atau bukan karena membuat semua manusia tetapi ia bertujuan untuk
kerusakan di muka bumi yang menurut mencegah manusia melakukan
hukum boleh dibunuh seperti dalam pembunuhan secara aniaya yang pada
peperangan atau membela diri dari hakikatnya memenangkan hawa nafsu
pembunuhan, maka seakan-akan ia telah amarah dan keinginannya membalas
membunuh manusia seluruhnya. dendam atas dorongan kewajiban
Sebaliknya, barang siapa yang memelihara hak asasi manusia serta
memelihara kehidupan seorang manusia, kewajiban mengekang dorongan hawa
misalnya dengan memaafkan pembunuh nafsu. Ayat ini sekaligus menunjukkan
keluarganya atau menyelamatkan nyawa bahwa dalam pandangan Alquran bahwa
seseorang dari satu bencana atau semua manusia, apapun ras, keturunan
membela seseorang yng terdapat dan agamanya adalah sama dari segi
terbunuh secara aniaya, maka seolah- kemanusiaan. Ini sekaligus membantah
olah ia telah memelihara ia telah pandangan yang mengklaim
memeliha kehidupan manusia keistimewaan stu ras yang lain, baik
27
semunya. dengan mengatasnamakan agama
Ayat ini mempersamakan antara sebagai anak-anak dan kekasih Tuhan
pembunuhan terhadap seorang manusia maupun atas nama ilmu dan kenyataan
yang tidak berdosa dan membunuh seperti dalam pandangan kelompok
semua manusia dan yang rasialis Nazi.30
menyelamatkannya sama dengan Hikmah hukum dari pengharaman
menyelamatkan semua manusia.28 pengguguran janin tersebut adalah
Terkait dengan ini, Thabāthabā’i supaya manusia yakin bahwa Allah swt.
menguraikan persamaan itu dengan telah menentukan reski setiap mahkluk
mengatakan bahwa setiap manusia yang hidup di atas bumi, termasuk janin
menyandang dalam dirinya nilai yang masih dalam kandungan seorang
kemanusiaan yang merupakan nilai yang istri. Karena itu, istri atau suami yang
disandang oleh seluruh manusia. menggugurkan janinnya karena takut
Seorang manusia bersama manusia lain tidak dapat membiayai anaknya bararti
adalah perantara lahirnya manusia- mereka tidak meyakini akan janji Allah
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 35
swt. Manusia yang tidak meyakini janji sangat ditentukan oleh akhlak ibunya.
Allah swt. ini memang cenderung untuk Karena itu, anggapan yang mengatakan
melakukan pengguguran janin, bahwa tidak benar jika banyak anak
disebabkan pemahaman dan keyakinan banyak reski tidak sesuai lagi dengan
yang rendah terhadap agama tetapi jaman, jika diterima berarti mereka
manusia yang menyakini bahwa banyak menolak hikmah tasyri yang terkandung
anak banyak reski cenderung untuk tidak dalam hadis nabi yang memerintahkan
membatasi keturunannya apalagi untuk menikahi wanita yang baik
menggugurkannya dengan syarat anak akhlaknya dan agamanua, seperti bunyi
yang banyak itu diarahkan untuk hidup hadis berikut ini;
dilakukan seoarang istri atau dibantu pembuahan sperma dan sel telur (anak)
oleh suaminya merupakan dosa besar, tersebut.
oleh karena tujuan awal dalam Islam Karena itu tidak salah jika Islam
hubungan seksual itu adalah ibadah, mengharamkan pengguguran janin
karenanya setelah Allah swt. karena alasan menghormati jiwa anak,
mentakdirkan seorang manusia dalam agar setiap manusia, khususnya suami
rahim seorang istri, maka ia harus dijaga istri mengambil pelajaran pada dirinya,
sebagai amanah dari Allah swt. Jika sehingga tidak melakukan hal-hal yang
janin itu digugurkan berarti melalaikan dapat merusak kehormatan dirinya
amanah, pasangan suami istri yang sendiri dan kehormatan orang lain. Jika
terbiasa menggugurkan janinnya berbeda kehormatan diri telah dijaga oleh setiap
dengan pasangan suami istri yang suami dan istri, maka terjagalah
menjaga kehamilan istrinya sebagai kehormatan agama, kehormatan jiwa,
sebuah amanah. Perbedaan itu akan kehormatan akal, kehormatan keturunan
sangat jelas dalam memperlakukan dan dan kehormatan harta.
mendidik anak, pasangan yang b. Melestarikan Keturunan
melalaikan amanah cenderung untuk Hikmah hukum pengharaman
tidak peduli kepada anaknya namun pengguguran janin adalah bahwa setiap
pasangan yang dari awal menjaga pasangan suami istri harus
kehamilannya cenderung untuk merencanakan dan mengatur jarak
memberikan kasih sayang kepada kehamilan agar dapat menghasilkan
anaknya. keturunan yang berkualitas. Sebaliknya,
Hikmah lainnya adalah agar setiap kehamilan yang tidak direncanakan
suami yang menjaga janinnya adalah merupakan antitesa dari hasil
orang yang menghormati dan pembuahan sperma dan ovum yang tidak
menghargai spermanya, suami yang berkualitas. Anak yang lahir tanpa
menghormati spermanya akan dipersiapkan akan merusak pilar-pilar
menghormati dan menyayangi anaknya agama, merusak akal, membunuh jiwa,
kelak, sehingga dalam mendidik dan merusak nasab keturunan dan
membesarkan anaknya dilakukan dengan menyalahgunakan harta di kemudian
penuh kasih sayang dan pengertian. hari,32 tetapi anak yang dipersiapkan
Sebaliknya, suami yang selalu menyia- dengan baik akan menjaga agama,
nyiakan spermanya dengan menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga
menumpahkan di semberang tempat, keturunan dan menjaga harta. Anak
sama saja dengan tidak menghormati seperti ini akan menjadi permata bagi
spermanya. Jika suatu saat sperma itu kedua orang tuanya, masyarakat dan
membuahi sel telur, baik direncanakna agama dan negara, karena peradaban
maupun tidak direncanakan maka suami masyarakat itu dimulai dan dibangun
cenderung untuk tidak menyayangi hasil dari keluarga yang beradab.
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 37
Di samping itu, seks suami istri diberikan itu tidak diganggu oleh iblis,
adalah bagian dari ibadah sepanjang sebagaimana ditegaskan dalan sebuah
diniatkan untuk kebahagian salah satu hadis yang berbunyi.
terhadap ovum karena belum menjadi sexatau seks bebas tidak akan menjadi
manusia. masalah karena adanya solusi yang akan
Namun demikian, sperma yang menjamin dirinya untuk terhindar dari
keluar melalui proses azl atau melalui rasa malu akibat hubungan gelap.
proses mimpi tidak dapat disamakan
dengan sperma yang telah membuahi III. PENUTUP
ovum karena hikmah tasyri yang dapat Jenis-jenis abortus atau
dipahami dari pengharaman pengguguran janin dalam ilmu
pengguguran janin istri tersebut adalah kedokteran dikenal dengan dua jenis
bahwa sperma yang telah membuahi abortus, yaitu abortus spontaneous dan
ovum terlebih setelah sel sperma dan abortus provocatus. Abortus
ovum tersebut telah membelah dan spontaneous terdiri dari spontaneous
menggantung di dinding rahim tidak alamiah dan therapeutik. Sementara
dapat digugurkan lagi oleh karena abortus provocatus terdiri dari
bertentangan dengan takdir Allah yang provocatus criminalis dan provocatus
telah menetapkan hasil pembelahan sel therapeuticum.
sperma dan ovum itu di dinding rahim. Rahasia keharaman pengguguran
Hikmah hukum lainnya adalah janin adalah dimaksudkan untuk
menimbulkan kerusakan moral, menjaga kemaslahatan istri dan janin,
kebebasan seksual dan tersebarnya yaitu mencegah terjadinya pembunuhan
penyakit dalam serta meningkatnya janin, melestarikan keturunan dan
permintaan untuk melakukan mencegah terjadinya kerusakan alat
pengguguran janin. Tingkat reproduksi wanita.
pengguguran janin istri yang tinggi
menyebabkan terjadinya perubahan Catatan Akhir :
1
kondisi sosial masyarakat karena Hasan Shadily dkk, Ensiklopedia
Indonesia. Jilid I (Jakarta : Ichtiar Basru Van
dampak pengguguran janin istri tersebut Hoeve, 1980), h. 60. Lihat juga Ahmad Ramli
mempengaruhi kondisi mental dan psikis dan K. St Pamontjak, Kamus Kedokteran
istri, keluarga dan lingkungannya. (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 254
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan
Selain itu, dampak sosial lainnya dan Pengembagan, Kamus Besar Bahasa
adalah bahwa pengguguran janin yang Indoneisa (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 2.
1
Ahsin W. Alhafisz, Fikih Kesehatan (Cet.
dilakukan istri akan berakibat pengucilan
I; Jakarta: Amzah, 2007), h. 153.
dan rasa stress yang berkepanjangan 1
Abu al-Husain Ahmad bin Fāris Ibn
apabila tindakan pengguguran janin Zakaria, Mu’jam Maqāyis al-Lugah. Juz III (t.t:
Dār al-Fikr, 1394 H/1979 M), h. 430. Lihat juga
tersebut diketahui oleh masyarakat. Ibn Manzūr, Lizān … Jilid III, h. 622-623.
Maraknya pengguguran janin yang 1
Ibn Farīz, Mu’jam… Juz V., h. 418.
dilakukan istri yang notabene diikat oleh 1
Ibrāhim Anīs dkk, al-Mu’jam al-Wasīth
tali perkawinan dapat berdampak pada (Cet. 2; Kairo: Majma al-Lughah, t.th), h. 435.
pandangan masyarakat apalagi remaja Lihat juga Ibn Manzūr Lisān al-Arab. Jilid II
yang masih labil bahwa tindakan free (Beirut: Dār Lisān al-Arab, t. th), h. 163.
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 41
1
Ibrāhim bin Muhammad Qasim bin 1
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islāmī wa
Muhammad Rahim, Ahkāmul Ijhād fi Fiqhil Adillatuh. Juz IV (Cet. 3; Damaskus: Dār al-Fikr,
Islām (Cet. I; Britania; Dār al-Hikmah, 2002), h, 1989), h. 217.
1
77. Abdul Qadir Audah, Al-Tasyri al-Jinā’ī
1
Adil Yusuf al-Izāzī, Fathul Karim fi al-Islāmī. Jilid II (Beirut:Dār al-Kitab al-Arabī, t.
Ahkāmil Hāmil wal Janīn. Terj. Taufiqurrahman, th), h. 6.
Fiqh Kehamilan: Panduan Hukum Islam Sekitar 1
Kementerian Agama RI, Alquran…….....,
Kehamilan, Janin, Aborsi & Perawatan Bayi h. 90..
(Cet. I; Pasuruan: Hilal Pustaka, 1428 H), h. 96. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Tafsīr al-
1
Ahsin, Fikih Kesehatan, ….h. 154. Misbāh, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
1
Rustam Muchtar, Sinopsis Obstetri Qur’an. Juz IX. Vol. 3 (Cet. 1; Jakarta: Lentera
Fisiologi, Obstetri Patalogi (Jakarta: Penerbit hati, 2002), h. 100.
Buku Kedokteran EGC, 1990), h. 234. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
1
Masjfuk Zuhdi, Masāil Fiqhiyah (Jakarta: h. 100.
Haji Masagung, 1993), h. 77. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
1
E. Nugroho dkk, Ensiklopedia Nasional h. 101.
Indonesia. Jilid 1 (Jakarta: PT. Cipta Adi 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
Pustaka, 1990), h. 22. h. 102.
1
Abul Fadl Mohsin Ebrāhim, “Biomedical 1
Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
Issues, Islamic Perspective, terj.Sari Meutia hadis. Sumber Ibnu Majah, Kitab Nikah. Bab
“Aborsi Kontrasepsi dan Mengatasi kemandulan, Menikahi Wanita yang Paham Agama, Nomor
Isu-Isu Biomedis dalam Perspektif Islam (Cet. I; Hadis 1849.
Bandung: Mizān, 1997), h. 125-126. 1
Logika di atas didasari oleh sebuah fakta
1
Rini Fitriani, Kesehatan Reproduksi (Cet. hukum yang jika dilihat dari aspek maslahat
I; Makassar: Alauddin Press, 2011), h. 61-67. mursalah, maka menggugurkan janin karena
1
Sarwono Prawirohardjo, Ilmu alasan untuk menghindari mudārat yang dapat
Kebidanan (Jakarta: PT. Bina Pustaka, 2008), h. membahayakan orang tuanya janin dapat
461. dibenarkan, sebagaimana tindakan Nabi Khaidir
1
Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ……, h. yang membunuh seorang anak kecil karena
463-465. dikawatirkan jika besar akan menzalimi kedua
1
C.B. Kusmaryanto. SCJ, Tolak orang tuanya yang beriman Lihat lebih lanjut
Pengguguran Janin, Budaya Kehidupan Versus kisah Nabi Khaidir dalam Ahmad Bahjat,
Budaya kematian (Cet. 1; Yogyakarta: Kanisius, “Anbiyā Allah” terj. Muhammad Alkaf. Sejarah
2005), h. 120-121. Nabi-Nabi Allah (Cet. 2; Jakarta: Lentera, 2006),
1
Orang buta itu bernama Abdullah bin h. 331.
1
Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
saw. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu hadis, Ibnu Majah, Kitab Nikah, Bab Apa yang
Rasulullah saw. bermuka masam dan berpaling Diucapkan seorang Laki-Laki Bila Istrinya
daripadanya, karena beliau sedang menghadapi Masuk Menemuinya, Hadis Nomor 1909.
1
pembesar Quraisy dengan pengharapan agar Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. hadis. Imam Bukhari, Kitab al-Hāid, Bab
Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Bercumbu dengan Istri yang sedang Haid,
Rasulullah saw, yaitu pembesar-pembesar nomor hadis 291.
Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah saw.
yang diharapkannya dapat masuk Islam. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Agama RI, Alquran………, h. 467.
1
Masjfuk Zuhdi, Masāil…, h. 77.
1
CB Kusmaryanto, Tolak Pengguguran
Abdul Qadir Audah, Al-Tasyri al-Jinā’ī
Janin..…., h. 16. al-Islāmī. Jilid II. Beirut:Dār al-
1
Nurul Huda, Situasi sebagai Alternatif Kitab al- Arabī, t. th.
Tindakan Abortus Provocatus (Yogyakarta: Alhafisz, Ahsin W. Fikih Kesehatan.
UGM, 1998), h. 56. Cet. I; Jakarta: Amzah, 2007.
1
Nurul Huda, Etika…., h. 59.
1
CB Kusmaryanto, Tolak Pengguguran
al-Izāzī, Adil Yusuf. Fathul Karim fi
Janin…., h. 16. Ahkāmil Hāmil wal Janīn. Terj.
42 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42