Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA HUKUM ISLAM TERHADAP PENGHARAMAN

PENGGUGURAN JANIN
(Analisis Filsafat Hukum Islam)

Achmad Musyahid Idrus


Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar
Email: achmadmusyahididrus@uin-alauddin.ac.id

Abstract: Janin or fetus is one of the real problem in Islamic law since long time ago till
today. There are many problems that caused janin or fetus aborsed by mothers and the
most important of this problems is the unpragnancy. Islamic law stressed that janin or
fetus must be respected by all humans so that Islamic law encouranges mothers and
father to protect the janin or fetus in their mother’s uterus. That why, janin or fetus
actually has life and has potentially to grow up in many cells to be human.

Abstrak: Janin adalah salah satu pokok masalah dalam hukum Islam sejak lama sampai
sekarang. Ada banyak masalah yang menyebabkan terjadinya aborsi oleh ibu dan yang
terpenting dari masalah ini adalah ketidakstabilan. Hukum Islam menekankan bahwa
janin atau janin harus dihormati oleh semua manusia sehingga hukum Islam mendorong
ibu dan ayah untuk melindungi janin atau janin di rahim ibunya. Itu sebabnya, janin
atau janin sebenarnya memiliki kehidupan dan berpotensi tumbuh di banyak sel menjadi
manusia.

Kata Kunci: Rahasia, Aborsi dan Hukum Islam

I. PENDAHULUAN fikih untuk menunjukkan arti kata


Pengguguran janin dalam bahasa abortus atau pengguguran janin adalah
Inggris disebut dengan abortion yang kata ilqā, taih, inzāl, ijhād dan isqāt.3
berasal dari kata latin abortus yang Dalam Mu’jam al-Wasīt kata ilqā dapat
berarti gugur kandungan atau berarti melemparkan atau membuang
1
keguguran. Kata abortus kemudian dalam hal ini melempar atau membuang
diserap kedalam bahasa Indonesia yang janin sebelum mencapai masa
memberikan beberapa derivasi arti yaitu; kesempurnaan. Kata taih diambil dari
Pertama, terpancarnya embrio yang kata tāha yatīhu yang sinonim dengan
tidak mungkin lagi hidup. Kedua, halaka yang berarti binasa atau hancur
keadaan di mana terhenti pertumbuhan yang dalam penerapannya dapat berarti
yang normal tentang makhluk hidup. hancur atau binasa, jatuh atau
Ketiga gugur janin.2 menjatuhkan.4 Adapun kata inzāl berasal
Sedangkan dalam bahasa Arab, dari akar kata nazala yang berarti turun,
istilah yang sering digunakan dalam jatuh atau gugurnya sesuatu.5
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 27

Sementara kata ijhād diartikan oleh Adapun permasalahan yang dikaji


Ibn Manzūr dengan izlāq atau dalam tulisan ini adalah bagaimana
tergelincir. Makna lain dari kata ijhād rahasia hukum Islam yang terkandung di
dapat dilihat pada kata ajhadatna al- dalam pengharaman pengguguran janin.
naqat yang berarti unta betina telah Untuk menguraikan secara detail
meletakkan janinnya sebelum mencapai masalah pokok di atas, maka pembahsan
kesempurnaan. Sementara kata isqāt selanjutnya diuraikan kedalam beberapa
menurut Ibn Fāris dan Ibn Manzūr sub masalah yaitu; bagaimana jenis-jenis
diambil dari akar kata al-wuqū’ yang abortus serta bagaimana rahasia
berarti menggugurkan atau menjatuhkan keharaman pengguguran janin tersebut.
janin dari kandungan seorang istri
sebelum mencapai masa II. PEMBAHASAN
6
kesempurnaannya. A. Hukuman mati dalam Jenis-Jenis
Sekalipun term-term abortus dalam Abortus
bahasa Arab berbeda namun menurut Dalam ilmu kedokteran dibedakan
Abdullāh bin Abdul Muhsin at-Tharīqi antara abortus yang terjadi dengan
bahwa istilah ilqā, taih, inzāl, ijhād dan sendirinya atau tanpa kesengajaan yang
isqāt mengandung pengertian yang disebut dengan abortus spontaneous, dan
berdekatan yang menunjukkan makna abortus yang terjadi dengan kesengajaan
pengguguran janin sebelum sempurna yang disebut dengan abortus provocatus,
penciptaannya atau sebelum sempurna baik abortus spontaneous maupun
masa kehamilan, baik sebelum ditiupkan abortus provocatus dapat terjadi sebagai
ruh atau setelah ditiupkan ruh, baik janin akibat adanya embrio atau janin yang
itu laki-laki atau perempuan.7 merupakan hasil pembuahan antara
Namun yang sering dikonotasikan sperma dan ovum dalam rahim.
sebagai abortus atau pengguguran janin Pengguguran janin terkadang terjadi
oleh para ulama fikih adalah kata ijhād dengan sendirinya tetapi lebih sering
dan isqāt. Para ulama mazhab kecuali disebabkan oleh perbuatan manusia dan
Syafi’i dan Syiah Ja’farī memandang keguguran itu terjadinya sebelum
kata isqāt sama dengan ijhād. Dengan waktunya atau sebelum masa kelahiran
demikian, maka yang dimaksud dengan alami tiba.9
isqāt adalah perempuan yang Dengan demikian dapat dipahami
menggugurkan janinnya sebelum masa bahwa pengguguran janin atau aborsi
kehamilannya sempurna, baik janin adalah suatu tindakan pengeluaran hasil
gugur dalam keadaan mati atau hidup konsepsi sebelum janin dapat hidup di
kemudian mati sedang beberapa fisik luar kandungan yang dalam ilmu
bayi telah jelas dan prosesnya dilakukan kedokteran dikenal dengan dua jenis
dengan menggunakan obat-obatan atau abortus, yaitu abortus spontaneous dan
cara lain.8 abortus provocatus. Abortus
spontaneous terdiri dari spontaneous
28 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

alamiah dan therapeutik. Sementara kehamilan lengkap 20 minggu. abortus


abortus provocatus terdiri dari spontan, yaitu pengeluaran hasil
provocatus criminalis dan provocatus konsepsi tidak disengaja sebelum umur
therapeuticum. kehamilan lengkap 20 minggu. Abortus
1. Abortus Spontaneous habitualis, yaitu tejadinya tiga atau lebih
Abortus spontaneous terdiri dari abortus spontan secara berturut-turut.
spontanenous alamiah dan spontaneous Abortus inkompletus, yaitu keluarnya
therapeutik. Pada dasarnya abortus sebagian tetapi tidak seluruh hasil
spontaneous alamiah dan abortus konsepsi sebelum umur kehamilan
spontaneous therapeutik merupakan lengkap 20 minggu. Abortus septik, yaitu
bentuk keguguran janin yang tidak abortus yang terinfeksi dengan
disengaja, hanya saja spontaneous penyebaran mikro organisme dan
therapeutik harus digugurkan karena produknya kedalam sirkulasi sistemik
alasan medis yang sifatnya tidak darurat ibu. Abortus iminens, yaitu abortus
atau hanya sebatas pertimbangan hajiat. insipiens, yaitu kejadian pendarahan
Untuk lebih jelasnya akan dibedakan di intra uteri yang terjadi dengan yang
bawah ini timbul sebelum umur kehamilan lengkap
20 minggu.14
a. Abortus Spontaneous Alamiyah Abortus spontaneous alamiah dapat
Abortus spontaneous alamiah adalah terjadi disebabkan karena beberapa
abortus yang terjadi dengan tidak faktor, yaitu faktor janin, faktor ibu dan
didahului oleh faktor-faktor mekanis faktor bapak. Disebut faktor janin karena
ataupun medis tetapi disebabkan oleh adanya kelainan genetik, sementara
faktor-faktor alamiah,10 seperti faktor ibu disebabkan oleh adanya
keracunan, kecelakaan, kaget, terpukul kelainan endokrin (hormonal), seperti
atau penyakit yang diderita oleh calon diabetes melitus, adanya faktor
ibu. Misalnya, cacar, sifilis dan kencing kekebalan, adanya infeksi yang
manis,11 tetapi penyebab yang paling disebabkan oleh virus seperti cacar air,
potensial adalah cacatnya bibit, yakni campak. Adanya faktor kelemahan otot
telur atau sperma yang tidak sempurna.12 leher rahim dan faktor bentuk leher
Selain itu, abortus jenis ini dapat terjadi rahim. Sementara faktor bapak
secara spontan disebabkan oleh kelainan disebabkan oleh adanya kelainan
fisik wanita atau akibat penyakit kromosom dan infeksi sperma yang
biomedis internal kemudian disebut dapat menyebabkan keguguran.15
dengan keguguran. Jenis abortus ini Selain ketiga faktor di atas,
tidak menjadi kotroversi dalam penyebab lain dari abortus sponteneous
13
masyarakat. alamiah adalah faktor genetik. Penyebab
Abortus spontaneous alamiah ini yang yang paling sering menimbulkan
dapat dibedakan dalam beberapa jenis, abortus spontan adalah abnormalitas
yaitu abortus kompletus, yaitu keluarnya kromosom pada janin dan lebih dari 60%
seluruh hasil konsepsi sebelum umur
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 29

abortus spontan yang terjadi pada sejak terjadi benturan atau jatuh atau
trimester pertama menunjukkan kecelakaan yang dialami seorang ibu
beberapa tipe abnormalitas genetik dan hamil dan ketika seorang dokter
ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan merekomendasikan agar janin itu
kariotipe di mana bahan pemeriksaan digugurkan, maka jenis penggugran
diambil dari darah tepi pasangan janin ini tidak termasuk kedalam
tersebut.16 kategoro darurat dan hajiyat
b. Abortus Spontaneous Therapeutik sebagaimana dalam fatwa Majelis Ulama
Abortus spontaneous therapeutik Indonesia (MUI) karena yang dimaksud
adalah keguguran janin yang terjadi hajat adalah kehamilan yang bermasalah
dengan didahului oleh faktor-faktor non secara genetik dan bukan akibat
tehnis, seperti jatuh, terpeleset, minum kecelakaan.dan tidak termasuk dalam
obat yang berakibat buruk pada kategoti darurat.
kesehatan janin, sehingga dokter Abortus spontaneous theraupetik
memvonis bahwa janin itu cacat dan sebenarnya kurang familiar sebagai
dapat berakibat buruk pada kesehatan sebuah upaya pengguguran janin karena
ibu dan janin itu sendiri, sehingga yang namanya spontan lebih sering
menurut dokter janin itu harus dikategorikan sebagai keguguran janin,
digugurkan. namun ada beberapa kaum ibu yang
Dalam perspektif ilmu kedokteran, tidak siap menerima kelahiran anak
pengguguran janin dengan alasan medis dalam keadaan cacat, baik karena
termasuk jenis abortus spontaneous kecelakaan maupun secara secara
theraupetik dan abortus provocatus genetik keamilan itu sudah bermasalah
therapeuticum disebut dengan dari awal kehamilan, sehingga ia ingin
pengguguran janin therapeutik atau menggugurkan janin yang ada dalam
pengguguran janin yang dilakukan untuk kandungannya dan inilah yang disebut
menyelamatkan hidup dan kesehatan dengan pengguguran janin jenis abortus
fisik maupun mental seorang wanita spontaneous therapeutik.
hamil.17Pengguguran janin jenis abortus Dalam pandangan penulis bahwa
spontaneous therapeutik kebanyakan jenis pengguguran janin abortus
melibatkan keputusan dokter yang spontaneous therapeutik, baik
mengdiagnosis bahwa janin mengalami disebabkan karena cacat akibat
cacat akibat berbagai faktor di antaranya kecelakaan maupun secara genetik tidak
benturan yang dialami seorang ibu, ibu dapat dikategorikan sebagai darurat atau
terjatuh menyebabkan janin yang ada di dikategorikan sebagai abortus
dalam rahim mengalami kelainan fisik. provocatus therapeuticum karena tidak
Atas dasar itu, dapat dipahami menempati posisi darurat dan
bahwa abortus spontaneous therapeutik berdasarkan sad zariah hal tersebut lebih
adalah pengguguran janin yang akibat banyak merugikan janin dan tidak
kehamilan yang bermasalah pada janin termasuk kedalam menjaga jiwa ibu
30 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

       


justru termasuk kedalam merusak
keturunan. Karenanya harus dicegah.
Alasannnya adalah bahwa anak
cacat, baik karena kecelakaan kehamilan        
atau karena permasalahan genetik sejak
awal kehamilan kemudian lahir sebagai        
anak penyandang cacat atau yang
dikenal dengan disibilitas dewasa ini       
perlu ditakuti oleh pasangan sumai istri,
khususnya sang ibu karena penyandang “Dia (Muhammad) bermuka masam
cacat atau disibiitas dewasa ini dan berpaling. Karena telah datang
disamping telah dijamin oleh undang- seorang buta kepadanya. Tahukah kamu
undang juga mereka adalah bagian barangkali ia ingin membersihkan
makhluk Allah swt. yang harus dirinya (dari dosa). Atau Dia (ingin)
dihormati karena mereka memiliki mendapatkan pengajaran, lalu
kesempatan yang sama dengan makhluk pengajaran itu memberi manfaat
yang lain untuk beribadah kepada Allah kepadanya?. Adapun orang yang merasa
swt. dirinya serba cukup. Maka kamu
Islam melarang memperlakukan melayaninya. Padahal tidak ada (celaan)
para penyandang cacat dengan tidak adil, atasmu kalau Dia tidak membersihkan
hal ini telah ditunjukkan oleh nabi ketika diri (beriman).Dan Adapun orang yang
seorang yang buta datang mengahadap datang kepadamu dengan bersegera
kepada nabi untuk bertanya tentang (untuk mendapatkan pengajaran).
Islam dan nabi memalingkan wajahnya Sedang ia takut kepada (Allah). Maka
karena sedang menghadapi para kamu mengabaikannya. Sekali-kali
pembesar Quraish saat itu. Indakan nabi jangan (demikian)! Sesungguhnya
ini menurut penulis tidak menunjukkan ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu
bahwa nabi melakukan diskriminasi peringatan.18
terhadap penyandang cacat tetapi untuk Berdasarkan ayat di atas, maka janin
menunjukkan kepada umatnya bahwa yang terindikasi cacat genetik mapaun
setiap muslim tidak boleh cacat yang diakibatkan oleh kecekaan
memperlakukan penyandang cacat yang dialami ibu dalam masa kehamilan
secara diskriminatif, sebagaimana tidak dapat direkomendasikan untuk
dijelaskan dalam QS Abasa/ 80; 1-11. menggugrkan janinnya selamaa tidak
kehamilan itu itu tidak mengancam jiwa
ibu. Sebaiknya bila janin yang
        terindikasi cacat genetik atau cacat
karena kcekaaan dan mngancam jiwa ibu
       maka hal tersebut masuk kedalam
kategori darurat medis bagi ibu yang
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 31

mangandungnya karena menganca jiwa direncanakan dengan berbagai cara


sang ibu. antara lain meminum jamu penghancur
2. Abortus Provocatus janin, meminum obat-obatan pelemah
Pada uraian sebelumnya disebutkan kandungan, atau melakukan terapi
bahwa abortus provocatus dibagi pelemahan dan pelelahan fisik seperti
menjadi dua jenis, yaitu abortus lompat-lompat, lari-lari maupun dengan
provocatus criminalis atau pengguguran cara mengurut perut sendiri atau dengan
janin dengan sengaja tanpa indikasi meminta bantuan dukum beranak.
medis dan abortus provocatus Pengguguran janin telah dilakukan
therapeuiticum atau pengguguran janin dari dulu hingga sekarang di berbagai
dengan alasan medis. negara di mana sebuah negara memiliki
peraturan perundang-undangan yang
a. Abortus Provocatus Criminalis melarang pengguguran janin tersebut,
Abortus provocatus criminalis hanya saja larangan itu tidak bersifat
adalah pengguguran janin yang mutlak dan mengikat. Di Indonesia
dilakukan tanpa dasar medis untuk misalnya, abortus provocatus criminalis
meniadakan hasil hubungan seks, baik di dilarang oleh agama, moral dan adat dan
luar nikah maupun wanita-wanita yang hukum, sebagaimana dalam Pasal 346-
sudah menikah tetapi tidak menghendaki 349 KUHP mengancam dengan
kehamilan karena alasan-alasan tertentu hukuman penjara bagi siapa saja yang
seperti alasan ekonomi, alasan sosial, dengan sengaja melakukan perbuatan
alasan karir, alasan perzinahan.19Abortus atau menyebabkan gugurnya janin dari
Provocatus Criminalis atau pengguguran kandungan.
janin yang disengaja adalah bentuk Namun demikian, kita jarang
pembunuhan yang disengaja dan mendengar seorang istri diajukan di
langsung diarahkan kepada manusia pengadilan karena menggugurkan janin.
pada tahap awal hidupnya, antara saat Hal ini disebabkan oleh karena adanya
pembuahan sampai dengan kelahirannya kesulitan untuk membuktikan bahwa
dengan cara pelaksanaan apapun.20 seorang istri telah melakukan
Abortus provocatus criminalis pengguguran janin apalagi jika yang
menjadi masalah yang kontroversial bersangkutan tidak mengadu. Seorang
karena melibatkan unsur luar yang istri biasanya baru dituntut jika telah
disengaja karena alasan tertentu yang terjadi komplikasi dan kematian, baik
memungkinkan terjadinya penggagalan terhadap dirinya maupun terhadap
kelahiran yang disengaja. Sedangkan di janinnya.22Penyebab lain dari sulitnya
sisi lain, janin merupakan bakal manusia mengungkap pengguguran janin adalah
yang memiliki hak hidup sebagaimana disebabkan adanya pandangan
manusia pada umumnya sebagai masyarakat yang berbeda terhadap
makhluk ciptaan Allah swt.21 pengguguran janin yang disengaja.
Pengguguran janin istri pada umumnya
dilakukan secara sengaja dan b. Abortus Provocatus Therapeuticum
32 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

Abortus Provocatus Therapeuticum tindakan pengguguran janin istri dapat


adalah pengguguran janin yang dipahami sebagai sebuah tindakan yang
dilakukan oleh dokter atau atas dasar bertentangan dengan prinsip-prinsip
indikasi medis, abortus jenis ini agama karena menimbulkan mudarat
dilakukan untuk menjaga kepentingan terhadap janin dan ibunya di satu sisi
ibu, baik fisik maupun mental. Misalnya, namun di sisi lain pengguguran janin
kehamilan yang membahayakan jiwa si istri dapat dilakukan karena alasan
ibu jika diteruskan karena ibu menderita tertentu, yaitu untuk kemaslahatan istri
berbagai penyakit berat seperti TBC, dan menghindari muadrat terhadap bagi
ginjal. janin.
Abortus Provocatus Ttherapeuticum Dari kedua jenis abortus provocatus
dibagi menjadi dua, yaitu pengguguran tersebut di atas, maka pengguguran janin
janin (aborsi) terapeutik langsung dan yang paling banyak dilakukan oleh istri
pengguguran janin (aborsi) terapeutik adalah pengguguran janin jenis abortus
tidak langsung. pengguguran janin provocatus criminalis karena sifatnya
(aborsi) terapeutik langsung adalah sangat rahasia dan tersembunyi dan tidak
pengguguran janin yang dilakukan untuk terdeteksi dalam masyarakat. Sekalipun
menyelamatkan hidup atau kesehatan demikian, kasus-kasus abortus
(fisik dan mental) seorang wanita hamil provocatus criminalis pada akhirnya
(istri), tindakan medisnya ditujukan ketahuan juga ketika seorang istri harus
langsung untuk membunuh janin itu. berurusan dengan dokter atau rumah
Sementara pengguguran janin (aborsi) sakit.
terapeutik tidak langsung adalah
pengguguran janin yang dilakukan untuk B. Rahasia Keharaman Abortus
menyelamatkan hidup atau kesehatan Provocatus Criminalis
seorang wanita hamil (istri) namun Salah satu tujuan hukum Islam
tindakan medisnya sendiri bukan adalah untuk mewujudkan kemaslahatan
ditujukan langsung untuk membunuh umat manusia, termasuk istri dan janin,
janin tersebut tetapi ada alasan lain. karenanya tidak satupun dari ayat
Misalnya pengangkatan rahim atau sel Alquran maupun hadis yang tidak
telur yang di dalamnya ada janinnya, mengandung kemaslahatan, temasuk
karena janinnya diangkat, maka janinnya kemaslahatan istri dan janin dalam kasus
mati.23 pengguguran kandungan. Ayat dan hadis
Tindakan pengguguran janin istri ini yang mengharamkan pengguguran janin
merupakan sebuah tindakan yang boleh istri di atas sesungguhnya mengandung
dikatakan legal secara hukum karena berbagai mudarat, baik bagi istri maupun
aturan atau prinsip-prinsip hukum yang janin, sehingga pengguguran janin
mengatur mengenai pengguguran janin provocatus criminalis diharamkan.
istri belum ditegakkan secara konsisten. Rahasia hukum yang terkandung
Namun secara idiologi keagamaan, dibalik pengharaman tersebut adalah
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 33

dalam rangka menjaga kemaslahatan kepunahan umat manusia. Oleh karena


istri dan janin, yaitu mencegah janin yang tetap hidup akan
terjadinya pembunuhan janin, memperpanjang generasi baru dari umat
melestarikan keturunan dan mencegah manusia, sebaliknya jika pembunuhan
terjadinya kerusakan alat reproduksi terhadap janin tetap berlangsung berarti
wanita. Secara umum pengharaman menghambat perkembangan umat
aborsi dimaksudkan untuk. manusia, sebagaimana ditegaskan dalam
a. Menghindari Pembunuhan QS al-Māidah/5:32.
Pembunuhan dalam bahasa Arab        
disebut ‫ قَ ْح ًل‬yang berasal dari kata ‫قَحَ َل‬
yang berarti membunuh. Menurut         
Wahbah Zuhaili, pembunuhan

      



merupakan sebuah tindakan mematikan
atau perbuatan seseorang yang dapat
menghancurkan bangunan
kemanusiaan. 24
Sedangkan menurut       
Abdul Qadir Audah, pembunuhan adalah
suatu tidakan untuk menghilangkan        
nyawa, menghilangkan ruh atau jiwa
seseorang.25    
Di antara bentuk pembunuhan
terhadap janin yang berada dalam “Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu
kandungan seorang ibu adalah dengan hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang
melakukan pengguguran, baik sebelum siapa yang membunuh seorang manusia
ditiupkan ruh terlebih setelah ditiupkan bukan karena orang itu membunuh orang
ruh kepada janin. Pengguguran janin lain atau bukan karena membuat
yang tidak sesuai syariat merupakan kerusakan di muka bumi, maka
bentuk pembangkangan terhadap seakanakan dia telah membunuh
kehendak Allah dalam proses penciptaan manusia seluruhnya dan barang siapa
makhluk. Karena itu, menggugurkan yang memelihara kehidupan seoarang
janin sama saja dengan membunuh jiwa manusia, maka seolah-olah dia telah
yang dilarang oleh Allah swt. memelihara kehidupan manusia
Pengharaman terhadap pengguguran selumuanya. Dan sesungguhnya telah
janin di luar indikasi medis dan datang kepada mereka rasul-rasul Kami
perkosaan mengandung hikmah terhadap dengan (membawa) keterangan-
pengendalian terhadap penghilangan keterangan yang jelas, kemudian banyak
nyawa dan kesempatan untuk hidup di antara mereka sesudah itu sungguh-
janin yang ada dalam rahim ibunya. Jika sungguh melampai batas.26
pembunuhan terhadap janin dapat Penyebutan Bani Isrāil dalam ayat
dikendalikan berarti menghindari ini menunjukkan bahwa kaum tersebut
34 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

telah mencapai puncak keburukan dalam manusia lain bahkan seluruh manusia.
pembunuhan karena yang mereka bunuh Manusia diharapkan hidup untuk untuk
adalah manusia-manusia suciyang diutus waktu yang ditetapkan Allah antara lain
Allah seb agai nabi dan rasul. Oleh untuk melanjutkan kehidupan jenis
karena itu, Allah menyampaikan atas manusia seluruhnya.29
Bani Isrāil bahwa barang siapa yang Thāhir Ibn Asyūr menegaskan
membunuh satu jiwa salah seorang putra bahwa ayat di atas memberi
putri Adam bukan karena orang itu perumpamaan bukannya menilai
membunuh jiwa orang lain yang pembunuhan terhadap seorang manusia
memang wjar dibunuh sesuai hukum sama dengan pembunuhan terhadap
(kisas), atau bukan karena membuat semua manusia tetapi ia bertujuan untuk
kerusakan di muka bumi yang menurut mencegah manusia melakukan
hukum boleh dibunuh seperti dalam pembunuhan secara aniaya yang pada
peperangan atau membela diri dari hakikatnya memenangkan hawa nafsu
pembunuhan, maka seakan-akan ia telah amarah dan keinginannya membalas
membunuh manusia seluruhnya. dendam atas dorongan kewajiban
Sebaliknya, barang siapa yang memelihara hak asasi manusia serta
memelihara kehidupan seorang manusia, kewajiban mengekang dorongan hawa
misalnya dengan memaafkan pembunuh nafsu. Ayat ini sekaligus menunjukkan
keluarganya atau menyelamatkan nyawa bahwa dalam pandangan Alquran bahwa
seseorang dari satu bencana atau semua manusia, apapun ras, keturunan
membela seseorang yng terdapat dan agamanya adalah sama dari segi
terbunuh secara aniaya, maka seolah- kemanusiaan. Ini sekaligus membantah
olah ia telah memelihara ia telah pandangan yang mengklaim
memeliha kehidupan manusia keistimewaan stu ras yang lain, baik
27
semunya. dengan mengatasnamakan agama
Ayat ini mempersamakan antara sebagai anak-anak dan kekasih Tuhan
pembunuhan terhadap seorang manusia maupun atas nama ilmu dan kenyataan
yang tidak berdosa dan membunuh seperti dalam pandangan kelompok
semua manusia dan yang rasialis Nazi.30
menyelamatkannya sama dengan Hikmah hukum dari pengharaman
menyelamatkan semua manusia.28 pengguguran janin tersebut adalah
Terkait dengan ini, Thabāthabā’i supaya manusia yakin bahwa Allah swt.
menguraikan persamaan itu dengan telah menentukan reski setiap mahkluk
mengatakan bahwa setiap manusia yang hidup di atas bumi, termasuk janin
menyandang dalam dirinya nilai yang masih dalam kandungan seorang
kemanusiaan yang merupakan nilai yang istri. Karena itu, istri atau suami yang
disandang oleh seluruh manusia. menggugurkan janinnya karena takut
Seorang manusia bersama manusia lain tidak dapat membiayai anaknya bararti
adalah perantara lahirnya manusia- mereka tidak meyakini akan janji Allah
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 35

swt. Manusia yang tidak meyakini janji sangat ditentukan oleh akhlak ibunya.
Allah swt. ini memang cenderung untuk Karena itu, anggapan yang mengatakan
melakukan pengguguran janin, bahwa tidak benar jika banyak anak
disebabkan pemahaman dan keyakinan banyak reski tidak sesuai lagi dengan
yang rendah terhadap agama tetapi jaman, jika diterima berarti mereka
manusia yang menyakini bahwa banyak menolak hikmah tasyri yang terkandung
anak banyak reski cenderung untuk tidak dalam hadis nabi yang memerintahkan
membatasi keturunannya apalagi untuk menikahi wanita yang baik
menggugurkannya dengan syarat anak akhlaknya dan agamanua, seperti bunyi
yang banyak itu diarahkan untuk hidup hadis berikut ini;

ِ ‫ب َح َّدثَىَا َع ْب ُد الرَّحْ َم ِه ْال ُم َح‬ ٍ ‫َح َّدثَىَا أَبُُ ُك َر ْي‬


mandiri bukan menjadi beban
‫ارب ُّي‬
masyarakat.
Dewasa ini, masyarakat cenderung
ِ َّ ‫اْل ْف ِريقِ ِّي ع َْه َع ْب ِد‬
‫َّللا ب ِْه‬ ِ ْ ‫ََ َج ْعفَ ُر بْهُ عَُْ ٍن ع َْه‬
َّ ُ ُُ‫قَا َ َرس‬: َ ‫َّللاِ ب ِْه َع ْم ٍرَ قَا‬
ِ‫َّللا‬ َّ ‫يَ ِسي َد ع َْه َع ْب ِد‬
memahami bahwa sedikit anak banyak
reski dan banyak anak banyak ‫َّللاُ َعلَ ْي ًِ ََ َسلَّ َم ََل جَ َس ََّجُُا الىِّ َسا َء ِل ُح ْس ِى ٍِ َّه‬
َّ ‫صلَّى‬ َ
mengeluarkan biaya. Menurut penulis ‫فَ َع َسى ُح ْسىٍُ َُّه أَ ْن يُرْ ِديٍَ َُّه ََ ََل جَ َس ََّجٌُُ َُّه‬
bahwa yang salah bukan perintah agama ‫ط ِغيٍَ َُّه ََلَ ِك ْه‬ ْ ُ‫ِِلَ ْم َُالِ ٍِ َّه فَ َع َسى أَ ْم َُالٍُ َُّه أَ ْن ج‬
untuk memperbanyak keturunan tetapi ‫ات‬ ُ ‫ِّيه ََ َِلَ َمةٌ خَرْ َما ُء َسُْ دَا ُء َذ‬ ِ ‫جَ َس ََّجٌُُ َُّه َعلَى الد‬
yang keliru adalah mindset atau .31‫ض ُل‬ َ ‫يه أَ ْف‬
ٍ ‫ِد‬
pandangan masyarakat yang
menganggap banyak anak banyak reski. “Telah menceritakan kepada kami Abu
Misalnya, pekerja, buruh, tukang batu, Kuraib berkata, telah menceritakan
daeng beca yang memiliki banyak anak kepada kami 'Abdurrahman Al Muharibi
dengan ngaji pas-pasan memang akan dan Ja'far bin Aun dari Al Ifriqi dari
kesulitan membiayai anaknya karena itu Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin
mereka seharusnya tidak perlu memiliki Amru ia berkata, "Rasulullah shallallahu
banyak anak dengan carmenggunakan 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah
alat kontrasepsi atau melakukan azl kalian menikahi wanita karena
dalam hubungan sekssualnya. kecantikannya, bisa jadi kecantikannya
Sebaliknya, pasangan yang itu merusak mereka. Janganlah menikahi
seharusnya memiliki banyak anak adalah mereka karena harta-harta mereka, bisa
pasangan suami istri yang memiliki jadi harta-harta mereka itu membuat
banyak harta karena mereka dapat mereka sesat. Akan tetapi nikahilah
membiayai kehidupan dan memberikan mereka berdasarkan agamanya. Seorang
pendidikan yang tinggi kepada anaknya, budak wanita berkulit hitam yang
sehingga mereka memiliki kesempatan telinganya sobek tetapi memiliki agama
untuk menjadi anak-anak yang adalah lebih utama."
berkualitas secara ilmu dan agama
dibanding kelompok pertama tadi. Untuk Hikmah hukum lainya adalah
mendapatkan anak yang berkualitas menghindari manusia dari melakukan
dosa besar. Pengguguran janin yang
36 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

dilakukan seoarang istri atau dibantu pembuahan sperma dan sel telur (anak)
oleh suaminya merupakan dosa besar, tersebut.
oleh karena tujuan awal dalam Islam Karena itu tidak salah jika Islam
hubungan seksual itu adalah ibadah, mengharamkan pengguguran janin
karenanya setelah Allah swt. karena alasan menghormati jiwa anak,
mentakdirkan seorang manusia dalam agar setiap manusia, khususnya suami
rahim seorang istri, maka ia harus dijaga istri mengambil pelajaran pada dirinya,
sebagai amanah dari Allah swt. Jika sehingga tidak melakukan hal-hal yang
janin itu digugurkan berarti melalaikan dapat merusak kehormatan dirinya
amanah, pasangan suami istri yang sendiri dan kehormatan orang lain. Jika
terbiasa menggugurkan janinnya berbeda kehormatan diri telah dijaga oleh setiap
dengan pasangan suami istri yang suami dan istri, maka terjagalah
menjaga kehamilan istrinya sebagai kehormatan agama, kehormatan jiwa,
sebuah amanah. Perbedaan itu akan kehormatan akal, kehormatan keturunan
sangat jelas dalam memperlakukan dan dan kehormatan harta.
mendidik anak, pasangan yang b. Melestarikan Keturunan
melalaikan amanah cenderung untuk Hikmah hukum pengharaman
tidak peduli kepada anaknya namun pengguguran janin adalah bahwa setiap
pasangan yang dari awal menjaga pasangan suami istri harus
kehamilannya cenderung untuk merencanakan dan mengatur jarak
memberikan kasih sayang kepada kehamilan agar dapat menghasilkan
anaknya. keturunan yang berkualitas. Sebaliknya,
Hikmah lainnya adalah agar setiap kehamilan yang tidak direncanakan
suami yang menjaga janinnya adalah merupakan antitesa dari hasil
orang yang menghormati dan pembuahan sperma dan ovum yang tidak
menghargai spermanya, suami yang berkualitas. Anak yang lahir tanpa
menghormati spermanya akan dipersiapkan akan merusak pilar-pilar
menghormati dan menyayangi anaknya agama, merusak akal, membunuh jiwa,
kelak, sehingga dalam mendidik dan merusak nasab keturunan dan
membesarkan anaknya dilakukan dengan menyalahgunakan harta di kemudian
penuh kasih sayang dan pengertian. hari,32 tetapi anak yang dipersiapkan
Sebaliknya, suami yang selalu menyia- dengan baik akan menjaga agama,
nyiakan spermanya dengan menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga
menumpahkan di semberang tempat, keturunan dan menjaga harta. Anak
sama saja dengan tidak menghormati seperti ini akan menjadi permata bagi
spermanya. Jika suatu saat sperma itu kedua orang tuanya, masyarakat dan
membuahi sel telur, baik direncanakna agama dan negara, karena peradaban
maupun tidak direncanakan maka suami masyarakat itu dimulai dan dibangun
cenderung untuk tidak menyayangi hasil dari keluarga yang beradab.
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 37

Di samping itu, seks suami istri diberikan itu tidak diganggu oleh iblis,
adalah bagian dari ibadah sepanjang sebagaimana ditegaskan dalan sebuah
diniatkan untuk kebahagian salah satu hadis yang berbunyi.

ٍ ‫َح َّدثَىَا َع ْمرَُ بْهُ َرافِ ٍع َح َّدثَىَا َج ِري ٌر ع َْه َم ْىص‬


pihak dan untuk mendapatkan anak
‫ُُر‬
saleh. Jika ini tidak dilakukan, maka
anak yang didapatkan dari hasil
‫ب ع َْه اب ِْه‬ ٍ ‫ع َْه َسالِ ِم ب ِْه أَبِي ْال َج ْع ِد ع َْه ُك َر ْي‬
pembuahan sperma dan ovum akan ‫َّللاُ َعلَ ْي ًِ ََ َسلَّ َم قَا َ لَُْ أَ َّن‬ َّ ‫صلَّى‬ َ ‫َّاس َع ْه الىَّ ِب ِّي‬ ٍ ‫َعب‬
menjadi anak yang tidak sesuai dengan َ‫أَ َح َد ُك ْم إِ َذا أَجَى ا ْم َرأَجًَُ قَا َ اللٍَُّ َّم َجىِّ ْب ِىي ال َّش ْيطَان‬
tuntunan agama, anak yang lahir tidak ‫ََ َجىِّبْ ال َّش ْيطَانَ َما َر َز ْقحَىِي ثُ َّم َكانَ بَ ْيىٍَُ َما ََلَ ٌد لَ ْم‬
sesusai tuntunan seks besar 33
ُ َ‫َّللاُ َعلَ ْي ًِ ال َّش ْيطَانَ أََْ لَ ْم ي‬
.ُ‫ض َّري‬ َّ ‫ط‬ْ ِّ‫يُ َسل‬
kemungkinannya untuk menjadi anak
“Telah menceritakan kepada kami Amru
nakal dalam masyarakat, sehingga akan bin Rafi' berkata, telah menceritakan
menabrak rambu-rambu agama, merusak kepada kami Jarir dari Manshur dari
akal, mengorbankan jiwa, merusak dan Salim bin Abu Al Ja'd dari Kuraib dari
menghancukan harta dan merusak nasab
Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi
keturunannya. wasallam, beliau bersabda: "Sekiranya
Itulah sebanya, hubungan senggama salah seorang dari kalian ketika
dalam Islam tidak hanya dilakukan untuk mendatangi isterinya mengucapkan,
pemenuhan hawa nafsu saja tetapi lebih
'allahumma jannibnii asy syaithana wa
dari itu dilakukan untuk tujuan ibadah jannibisy syaithana maa razaqtanii (Ya
kepada Allah swt. dan salah satu bentuk Allah, jauhkanlah aku dari setan dan
ibadah kepada Allah ketika bercampur jauhkanlah setan dari apa yang telah
dengan istri adalah dengan membaca doa
Engkau rezekikan kepadaku), kemudian
agar anak yang dianugrahkan Allah swt.
mempunyai anak, maka syetan tidak
itu terhindar dan tidak akan berprilaku
akan mengganggu atau
sepert setan. membahayakannya".
Dalam kaitannya dengan menjaga
agama, jiwa, keturunan, akal dan harta c. Menghindari Kerusakan Alat
nabi berwasiat dalam sebuah hadis agar Reproduksi
setiap pasangan suami istri yang akan Hikmah hukum lain yang terdapat
merencanakan kehamilan harus pada pengharaman pengguguran janin
memperhatikan etika hubungan seksual provocatus criminalis adalah
agar mendapatkan keturunan yang saleh menurunkan resiko kerusakan alat
bukan sebaliknya mendapatkan reproduksi istri, termasuk ancaman
keturunan yang berprilaku iblis karena kematian. Salah satu dampak buruk dari
dari proses kejadiannya sudah kerusakan alat reproduksi istri adalah
dipengerahui oleh iblis, karenanya tidak rusaknya hubungan suami istri dimana
salah jika nabi mengingatkan untuk tidak tugas utama seorang istri untuk melayani
melupakan Allah swt. dengan memohon suami namun karena gangguan alat
perlindungan agar keturunan yang reprosuksi tersebut menyebabkan istri
38 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

tidak dapat melakukan tugasnya dengan mencegah sperma membuahi ovum,


baik. Dengan kata lain, mudarat yang sperma yang tidak membuahi ovum
ditimbulkan oleh pengguguran janin menyebabkan tidak terjadinya
tersebut dapat berefek domino pada kehamilan, dan kehamilan yang tidak
kehidupan rumah tangga dan salah satu terjadi secara tidak langsung telah
efek buruknya adalah berpalingnya menghindari perbuatan melakukan
suami ke wanita lain karena istri tidak pengguguran janin.
lagi mampu melayani suami dengan Dengan demikian tercapailah salah
baik. satu tujuan ayat dan hadis di atas, yaitu
Berdasarkan pertimbangan sad menghindari penguguran janin akibat
zariah, maka untuk menghindari kehamilan yang tidak direncakan dan
pengguguran janin istri tersebut, maka kehamilan yang tidak diinginkan oleh
menjaga kemaslahatan istri dan orang-orang tertentu. Bagi kalangan
menghindari kerusakan terhadap muslim, azl merupakan solusi yang baik,
keturunan dapat dilakukan dengan karena mimiliki tujuan (menghindari
berbagai cara, antara lain dengan kehamilan) dan tidak bertentangan
keluarga berencana. Keluarga berencana dengan prinsip-prinsip maslahat dan
merupakan solusi yang tepat dalam mudarat. Prinsip maslahatnya adalah
mengatur jarak kehamilan. Mengatur bahwa suami yang melakukan azl harus
jarak kehamilan dapat dilakukan dengan membuat istrinya mencapai orgasme
menggunakan alat kontrasepsi, baik sebelum suami menarik penis dari
dalam bentuk kondom maupun dengan vagina, dengan demikian hubungan
melakukan azl (mencabut penis saat seksual itu tidak memberikan mudarat
ejakulasi). Metode ini diyakini dapat bagi istri.
mencegah kehamilan yang tidak Karena itu, menumpahkan sperma di
dikehendaki, sehingga secara tidak luar rahim dengan cara azl tidak
langsung dapat menghindari tindakan memberikan mudarat bagi istri, sehingga
istri atau suami menggugurkan janinnya. azl dibenarkan dalam Islam. Sekalipun
Praktik azl ini tidak dilarang dalam demikian, jika azl memberikan mudarat
Islam oleh karena adanya ilat atau bagi istri dalam bentuk istri belum
pertimbangan hukum dalam rangka mengalami orgasme, maka berdasarkan
mengatur jarak kehamilan, maka hukum pertimbangan sad zariahazl itu tidak
Islam membenarkan azl karena boleh dilakukan karena merugikan dan
menghindari mudarat bagi istri berupa mengabaikan kebutuhan Asasi istri,
kehamilan yang tidak direncanakan, sebagaimana yang terjadi pada kasus
kehamilan yang tidak direncakan dapat menumpahkan sperma pada pada faraj
menyebabkan seorang istri atau dibantu istri yang sedang haid.
suami menggugurkan kandungannya. Islam memang membenarkan
Menggunakan alat kontrasepsi kondom metode ini tetapi kebolehan ini tidak
dan pil atau suami melakukan azl dapat bersifat mutlak oleh karena
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 39

menumpahkan sperma itu merugikan berkata, "Padahal, siapakah di antara


dan berdampak buruk bagi istri yang kalian yang mampu menahan hasratnya
harus menahan hasratnya, sehingga sebagaimana Rasulullah shallallahu
menyebabkan sakit kepala. Karena itu, 'alaihi wasallam menahan." Hadits ini
suami harus menahan diri untuk tidak dikuatkan oleh Khalid dan Jarir dari Asy
melakukan itu dengan Syaibani.
mempertimbangkan mudarat yang Berdasarkan kandungan hadis ini,
ditimbulkan oleh kenikmatan seks dipahami bahwa menumpahkan sperma
sepihak tersebut. Itulah salah satu di sekitar faraj istri dengan melapisi kain
hikmah dilarangnya berhubungan seks tidaklah haram, sekalipun menimbulkan
dalam arti duhul dengan istri yang mudarat bagi istri. Fakta ini tidak
sedang haid disamping dapat berakibat menunjukkan sebuah logika adanya
buruk pada kesehatan mental dan fisik pertentangan antara kebolehan
suami istri tetapi untuk sekedar menumpahkan sperma di atas faraj istri
menyalurkan hasrat biologis suami yang telah dilapisi kain dengan mudarat
dengan menumpahkan sperma tidak (sakit kepala) yang ditimbulkan pada
dilarang, sebagaimana disebutkan dalam istri. Rahasia hukum yang dipahami dari
sebuah hadis yang berbunyi; fakta ini adalah bahwa istri dalam
ُ‫يل قَا َ أَ ْخبَ َروَا َعلِ ُّي بْه‬ ٍ ِ‫َح َّدثَىَا إِ ْس َما ِعي ُل بْهُ َخل‬ keadaan apapun harus melayani suami
‫ق ٌُ َُ ال َّش ْيبَاوِ ُّي ع َْه‬ َ ‫ُم ْس ٍِ ٍر قَا َ أَ ْخبَ َروَا أَبُُ إِ ْس َحا‬ sekalipun dalamkeadaan haid,
َ‫َع ْب ِد الرَّحْ َم ِه ب ِْه ْاِلَ ْس َُ ِد ع َْه أَبِي ًِ ع َْه عَائِ َشة‬ hikmahnya adalah bahwa pelayanan
ُ ُُ‫َث َحائِضًا فَأ َ َرا َد َرس‬ ْ ‫َث إِحْ دَاوَا إِ َذا َكاو‬ْ ‫قَالَ ْح َكاو‬ prima seorang istri dapat mencegah
suami menumpahkan spermanya pada
‫اش َرٌَا أَ َم َرٌَا أَ ْن‬ ِ َ‫َّللاُ َعلَ ْي ًِ ََ َسلَّ َم أَ ْن يُب‬
َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا‬ ِ َّ wanita lain. Karena itu, dari segi fathu
‫ث ََأَيُّ ُك ْم‬ ْ َ‫اش ُرٌَا قَال‬ ِ َ‫ضحٍَِا ثُ َّم يُب‬ َ ‫جَحَّ ِس َر فِي فَُْ ِر َح ْي‬ zariah istri dibenarkan melayani hasrat
‫َّللاُ َعلَ ْي ًِ ََ َسلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬ َ ‫ك إِرْ بًَُ َك َما َكانَ الىَّ ِب ُّي‬ ُ ‫يَ ْم ِل‬ suami sebagaimana asrār al-hukmi
34
.‫ك إِرْ بٍَُحَابَ َعًُ خَالِ ٌد ََ َج ِري ٌر ع َْه ال َّش ْيبَاوِ ِّي‬
ُ ِ‫يَ ْمل‬ (rahasia hukum) yang terkandung dalam
“Telah menceritakan kepada kami hadis di atas.
Isma'il bin Khalil berkata, telah Logika ini pula yang menjadi dasar
mengabarkan kepada kami 'Ali bin dibolehkannya istri menggugurkan
Mushir berkata, telah mengabarkan janinnya sebelum ditiupkan ruh karena
kepada kami Abu Ishaq -yaitu Asy sperma belum dianggap sebagai
Syaibani- dari 'Abdurrahman bin Al manusia. Hal ini dapat dikiaskan kepada
Aswad dari Bapaknya dari 'Aisyah ia keluarnya sperma secara alami melalui
berkata, "Jika salah seorang dari kami mimpi, mafhum mukhalafah adalah
sedang mengalami haid dan Rasulullah bahwa jika sperma yang keluar melalui
shallallahu 'alaihi wasallam berkeinginan proses azl, mencumbui istri haid dan
untuk bermesraan, beliau sperma yang keluar karena mimpi
memerintahkan untuk mengenakan kain, menunjukkan bahwa boleh
lalu beliau pun mencumbuinya." 'Aisyah menggugurkan pembuahan sperma
40 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

terhadap ovum karena belum menjadi sexatau seks bebas tidak akan menjadi
manusia. masalah karena adanya solusi yang akan
Namun demikian, sperma yang menjamin dirinya untuk terhindar dari
keluar melalui proses azl atau melalui rasa malu akibat hubungan gelap.
proses mimpi tidak dapat disamakan
dengan sperma yang telah membuahi III. PENUTUP
ovum karena hikmah tasyri yang dapat Jenis-jenis abortus atau
dipahami dari pengharaman pengguguran janin dalam ilmu
pengguguran janin istri tersebut adalah kedokteran dikenal dengan dua jenis
bahwa sperma yang telah membuahi abortus, yaitu abortus spontaneous dan
ovum terlebih setelah sel sperma dan abortus provocatus. Abortus
ovum tersebut telah membelah dan spontaneous terdiri dari spontaneous
menggantung di dinding rahim tidak alamiah dan therapeutik. Sementara
dapat digugurkan lagi oleh karena abortus provocatus terdiri dari
bertentangan dengan takdir Allah yang provocatus criminalis dan provocatus
telah menetapkan hasil pembelahan sel therapeuticum.
sperma dan ovum itu di dinding rahim. Rahasia keharaman pengguguran
Hikmah hukum lainnya adalah janin adalah dimaksudkan untuk
menimbulkan kerusakan moral, menjaga kemaslahatan istri dan janin,
kebebasan seksual dan tersebarnya yaitu mencegah terjadinya pembunuhan
penyakit dalam serta meningkatnya janin, melestarikan keturunan dan
permintaan untuk melakukan mencegah terjadinya kerusakan alat
pengguguran janin. Tingkat reproduksi wanita.
pengguguran janin istri yang tinggi
menyebabkan terjadinya perubahan Catatan Akhir :
1
kondisi sosial masyarakat karena Hasan Shadily dkk, Ensiklopedia
Indonesia. Jilid I (Jakarta : Ichtiar Basru Van
dampak pengguguran janin istri tersebut Hoeve, 1980), h. 60. Lihat juga Ahmad Ramli
mempengaruhi kondisi mental dan psikis dan K. St Pamontjak, Kamus Kedokteran
istri, keluarga dan lingkungannya. (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 254
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan
Selain itu, dampak sosial lainnya dan Pengembagan, Kamus Besar Bahasa
adalah bahwa pengguguran janin yang Indoneisa (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 2.
1
Ahsin W. Alhafisz, Fikih Kesehatan (Cet.
dilakukan istri akan berakibat pengucilan
I; Jakarta: Amzah, 2007), h. 153.
dan rasa stress yang berkepanjangan 1
Abu al-Husain Ahmad bin Fāris Ibn
apabila tindakan pengguguran janin Zakaria, Mu’jam Maqāyis al-Lugah. Juz III (t.t:
Dār al-Fikr, 1394 H/1979 M), h. 430. Lihat juga
tersebut diketahui oleh masyarakat. Ibn Manzūr, Lizān … Jilid III, h. 622-623.
Maraknya pengguguran janin yang 1
Ibn Farīz, Mu’jam… Juz V., h. 418.
dilakukan istri yang notabene diikat oleh 1
Ibrāhim Anīs dkk, al-Mu’jam al-Wasīth
tali perkawinan dapat berdampak pada (Cet. 2; Kairo: Majma al-Lughah, t.th), h. 435.
pandangan masyarakat apalagi remaja Lihat juga Ibn Manzūr Lisān al-Arab. Jilid II
yang masih labil bahwa tindakan free (Beirut: Dār Lisān al-Arab, t. th), h. 163.
Achmad Musyahid Idrus, Rahasia Hukum Islam terhadap Pengharaman Pengguguran... | 41

1
Ibrāhim bin Muhammad Qasim bin 1
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islāmī wa
Muhammad Rahim, Ahkāmul Ijhād fi Fiqhil Adillatuh. Juz IV (Cet. 3; Damaskus: Dār al-Fikr,
Islām (Cet. I; Britania; Dār al-Hikmah, 2002), h, 1989), h. 217.
1
77. Abdul Qadir Audah, Al-Tasyri al-Jinā’ī
1
Adil Yusuf al-Izāzī, Fathul Karim fi al-Islāmī. Jilid II (Beirut:Dār al-Kitab al-Arabī, t.
Ahkāmil Hāmil wal Janīn. Terj. Taufiqurrahman, th), h. 6.
Fiqh Kehamilan: Panduan Hukum Islam Sekitar 1
Kementerian Agama RI, Alquran…….....,
Kehamilan, Janin, Aborsi & Perawatan Bayi h. 90..
(Cet. I; Pasuruan: Hilal Pustaka, 1428 H), h. 96. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Tafsīr al-
1
Ahsin, Fikih Kesehatan, ….h. 154. Misbāh, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
1
Rustam Muchtar, Sinopsis Obstetri Qur’an. Juz IX. Vol. 3 (Cet. 1; Jakarta: Lentera
Fisiologi, Obstetri Patalogi (Jakarta: Penerbit hati, 2002), h. 100.
Buku Kedokteran EGC, 1990), h. 234. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
1
Masjfuk Zuhdi, Masāil Fiqhiyah (Jakarta: h. 100.
Haji Masagung, 1993), h. 77. 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
1
E. Nugroho dkk, Ensiklopedia Nasional h. 101.
Indonesia. Jilid 1 (Jakarta: PT. Cipta Adi 1
M. Qurish, Tafsir al-Misbah. Vol. 3…….,
Pustaka, 1990), h. 22. h. 102.
1
Abul Fadl Mohsin Ebrāhim, “Biomedical 1
Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
Issues, Islamic Perspective, terj.Sari Meutia hadis. Sumber Ibnu Majah, Kitab Nikah. Bab
“Aborsi Kontrasepsi dan Mengatasi kemandulan, Menikahi Wanita yang Paham Agama, Nomor
Isu-Isu Biomedis dalam Perspektif Islam (Cet. I; Hadis 1849.
Bandung: Mizān, 1997), h. 125-126. 1
Logika di atas didasari oleh sebuah fakta
1
Rini Fitriani, Kesehatan Reproduksi (Cet. hukum yang jika dilihat dari aspek maslahat
I; Makassar: Alauddin Press, 2011), h. 61-67. mursalah, maka menggugurkan janin karena
1
Sarwono Prawirohardjo, Ilmu alasan untuk menghindari mudārat yang dapat
Kebidanan (Jakarta: PT. Bina Pustaka, 2008), h. membahayakan orang tuanya janin dapat
461. dibenarkan, sebagaimana tindakan Nabi Khaidir
1
Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ……, h. yang membunuh seorang anak kecil karena
463-465. dikawatirkan jika besar akan menzalimi kedua
1
C.B. Kusmaryanto. SCJ, Tolak orang tuanya yang beriman Lihat lebih lanjut
Pengguguran Janin, Budaya Kehidupan Versus kisah Nabi Khaidir dalam Ahmad Bahjat,
Budaya kematian (Cet. 1; Yogyakarta: Kanisius, “Anbiyā Allah” terj. Muhammad Alkaf. Sejarah
2005), h. 120-121. Nabi-Nabi Allah (Cet. 2; Jakarta: Lentera, 2006),
1
Orang buta itu bernama Abdullah bin h. 331.
1
Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
saw. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu hadis, Ibnu Majah, Kitab Nikah, Bab Apa yang
Rasulullah saw. bermuka masam dan berpaling Diucapkan seorang Laki-Laki Bila Istrinya
daripadanya, karena beliau sedang menghadapi Masuk Menemuinya, Hadis Nomor 1909.
1
pembesar Quraisy dengan pengharapan agar Lidwa Pustaka i-Sofware- kitab 9 imam
pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. hadis. Imam Bukhari, Kitab al-Hāid, Bab
Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Bercumbu dengan Istri yang sedang Haid,
Rasulullah saw, yaitu pembesar-pembesar nomor hadis 291.
Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah saw.
yang diharapkannya dapat masuk Islam. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Agama RI, Alquran………, h. 467.
1
Masjfuk Zuhdi, Masāil…, h. 77.
1
CB Kusmaryanto, Tolak Pengguguran
Abdul Qadir Audah, Al-Tasyri al-Jinā’ī
Janin..…., h. 16. al-Islāmī. Jilid II. Beirut:Dār al-
1
Nurul Huda, Situasi sebagai Alternatif Kitab al- Arabī, t. th.
Tindakan Abortus Provocatus (Yogyakarta: Alhafisz, Ahsin W. Fikih Kesehatan.
UGM, 1998), h. 56. Cet. I; Jakarta: Amzah, 2007.
1
Nurul Huda, Etika…., h. 59.
1
CB Kusmaryanto, Tolak Pengguguran
al-Izāzī, Adil Yusuf. Fathul Karim fi
Janin…., h. 16. Ahkāmil Hāmil wal Janīn. Terj.
42 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 26 - 42

Taufiqurrahman, Fiqh SCJ, C.B. Kusmaryanto. Tolak


Kehamilan: Panduan Hukum Islam Pengguguran Janin, Budaya
Sekitar Kehamilan, Janin, Kehidupan Versus Budaya
Aborsi & Perawatan Bayi. Cet. I; kematian. Cet. 1; Yogyakarta:
Pasuruan: Hilal Pustaka, 1428 H. Kanisius, 2005.
Anīs, Ibrāhim dkk, al-Mu’jam al-Wasīth. Shadily, Hasan dkk, Ensiklopedia
Cet. 2; Kairo: Majma al-Lughah, Indonesia. Jilid I. Jakarta : Ichtiar
t.th. Basru Van Hoeve, 1980.
Bahjat, Ahmad. “Anbiyā Allah” terj. Shihab, M. Qurish. Tafsir al-Misbah.
Muhammad Alkaf. Sejarah Nabi- Tafsīr al-Misbāh, Pesan, Kesan dan
Nabi Allah. Cet. 2; Jakarta: Keserasian Al-Qur’an. Juz
Lentera, 2006. IX. Vol. 3. Cet. 1; Jakarta: Lentera
Ebrāhim, Abul Fadl Mohsin. hati, 2002.
“Biomedical Issues, Islamic Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan
Perspective, terj.Sari Meutia dan Pengembagan, Kamus Besar
“Aborsi Kontrasepsi dan Mengatasi Bahasa Indoneisa. Jakarta: Balai
kemandulan, Isu-Isu Biomedis Pustaka, 1990.
dalam Perspektif Islam. Cet. I; Zakaria, Abu al-Husain Ahmad bin Fāris
Bandung: Mizān, 1997). Ibn. Mu’jam Maqāyis al-Lugah. Juz
Fitriani, Rini. Kesehatan Reproduksi. III. t.t: Dār al-Fikr, 1394 H/1979
Cet. I; Makassar: Alauddin Press, M
2011. Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islāmī wa
Manzūr, Ibn. Lisān al-Arab. Jilid II. Adillatuh. Juz IV. Cet. 3; Damaskus:
Beirut: Dār Lisān al-Arab, t. th. Dār al- Fikr, 1989.
Muchtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Zuhdi, Masjfuk. Masāil Fiqhiyah.
Fisiologi, Obstetri Patalogi. Jakarta: Jakarta: Haji Masagung, 1993.
Penerbit Buku Kedokteran EGC,
1990.
Muhammad Rahim, Ibrāhim bin
Muhammad Qasim bin. Ahkāmul
Ijhād fi Fiqhil Islām. Cet. I; .
Britania; Dār al-Hikmah, 2002.
Nugroho E. dkk, Ensiklopedia Nasional
Indonesia. Jilid 1. Jakarta: PT. Cipta
Adi Pustaka, 1990.

Nurul Huda, Situasi sebagai Alternatif


Tindakan Abortus Provocatus.
Yogyakarta: UGM, 1998.
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: PT. Bina
Pustaka, 2008.
Ramli Ahmad dan K. St Pamontjak,
Kamus Kedokteran. Jakarta:
Djambatan, 1992.

Anda mungkin juga menyukai